CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: xanderz

[Dunia] Edisi Yindon : Sekarang rendang kami punya!!! ( belum sah lagi...update #79)

[Copy link]
Post time 28-8-2013 09:13 AM | Show all posts
noor2 posted on 28-8-2013 06:33 AM
rendang asli dari indon cemana resepinya ya? ada kerisik ..tumis2 semua ya?..kalau rendang kat kuala ...

tgk mcm byk santan dan ingredients basah2 tu je..xdela rempah ratus dan daun kunyit mcm rendang kita. tk sedap pun...
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 28-8-2013 09:17 AM | Show all posts
ada orang malaysia kesah?
Reply

Use magic Report

Post time 28-8-2013 09:22 AM | Show all posts
abis la abah carly... kekadang dia kuar lorat utara dia... hangpa dah rendang dah ikan?? ...
Reply

Use magic Report

Post time 28-8-2013 09:24 AM | Show all posts
ni indon satu bodo....rendang yabng dapat didaftarkan mungkin rendang padang bukan keseluruhan rendang...di malaysia sejak abad ke 14 kaum2 rais yatim sudah modifikasi rendang dengan mencampurkan ikut selera kaum di tanah melayu masa tu...rendang indon dan rendang malaysia lain...contoh la batik...yang di UNESCO tu hanya batik jawa..bukan keseluruhan batik di dunia....Malaysia pon boleh claim batik terengganu ke UNESCO...


Indon lupa ka...rendang popular sebab malaysia yang banyak promosi rendang di arena Antarabangsa.....Indon lupa kot...Orang Minangkabau berpuluh2 ribu berhijrah ke Tanah Melayu masa Melaka tak wujud lagi ...Indon Bodo

Reply

Use magic Report

Post time 28-8-2013 09:27 AM | Show all posts
Panel Penilai Unesco tak bodo,,,,kerana budaya,makanan tradisional adalah milik kaum..dimana ia berada bukan dari mana ia asal kecuali jika kaum itu tidak berhijrah ke negara lain...

Sebab tu di UNESCO batik yang indon koar2 tu miliknya disebut Indonesian Batik.....bukan Batik
Reply

Use magic Report

Post time 28-8-2013 09:35 AM | Show all posts
Rendang indon caprut tak sedap....
Rendang malaysia sedap....
Fcuk the indons!
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 28-8-2013 09:47 AM | Show all posts
mohdcrow posted on 28-8-2013 08:57 AM
kita tukar jer rendang kita dgn nama lain...so kita dh ada masakan sendiri...bahan2 pun x sama...man ...

tukar ejaan rendangg... pastu kita buat pesta dgn tajuk Pesta Rendangg Sedunia...... dorang x leh buat aper pasal nama dah tukar hehhehehehe amacam.
Reply

Use magic Report

Post time 28-8-2013 09:49 AM | Show all posts
lavendernovella posted on 28-8-2013 09:47 AM
tukar ejaan rendangg... pastu kita buat pesta dgn tajuk Pesta Rendangg Sedunia...... dorang x leh  ...

sedangkan batik ganu dan batik jawa pon jauh beza...Malaysia dituduh klaim batik.....masa orang majapahit jajah tanah melayu depa pon pegi ganu..masa tu orang ganu pandai buat batik..depa pon sebut batik...
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 28-8-2013 09:50 AM | Show all posts
apa..kalau rendang depa dah klaim...maka kita tak boleh masak rendangkah? walau versi kita
Reply

Use magic Report

Post time 28-8-2013 09:53 AM | Show all posts
noor2 posted on 28-8-2013 09:50 AM
apa..kalau rendang depa dah klaim...maka kita tak boleh masak rendangkah? walau versi kita

versi indon..rendang padang,rendang aceh

versi malaysia rendang tok, rendang utara,rendang sarawak,...


indon ni bodoh...kit...masa Syeikh Musapar Cukor naik angkasa depa pandai plak klaim angkasawan kita keturunan aceh...tp bila ada sama budaya tuduh malaysia klaim... ..

padahal rendang dah ada di tanah melayu masa zaman melaka lagi
Reply

Use magic Report

Post time 28-8-2013 09:53 AM | Show all posts
wqe1922 posted on 28-8-2013 01:08 AM
Jgn lupa daftar pendatang tanpa izin indon skali kat unesco.... Mmg indon pencipta pati tersohor. Si ...



sorilah, aku tak blh tahan gelak kuat2.
Reply

Use magic Report

Post time 28-8-2013 09:55 AM | Show all posts
Indon caprut memang dulu kini & selamanya bodoh bangang
Reply

Use magic Report

Post time 28-8-2013 09:55 AM | Show all posts
wongedandotcom2 posted on 28-8-2013 08:14 AM
sah sudah satu donia tahu rendang dari Sumantrah

Aku nak kerajaan korang patentkan semua illegal Indon kat Malaysia ni. Depa sebarkan benih2 celaka kat sini. Suruh kerajaan kamu angkut semua patent2 ni.
Reply

Use magic Report

Post time 28-8-2013 09:57 AM | Show all posts
kalo Unesco letak Indonesian rendang ini bermakna tidak termasuk rendang2 di malaysia,thailand,brunei dan pinoy
Reply

Use magic Report

Post time 28-8-2013 09:58 AM | Show all posts
the_killer posted on 28-8-2013 09:53 AM
versi indon..rendang padang,rendang aceh

versi malaysia rendang tok, rendang utara,rendang sara ...

wah...angkasawan pun depa klem..
Reply

Use magic Report

Post time 28-8-2013 09:59 AM | Show all posts
Preve ngan suprima ass peYno dah claim, indon jangan pandai2 nak amik tau...
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 28-8-2013 10:00 AM | Show all posts
noor2 posted on 28-8-2013 09:58 AM
wah...angkasawan pun depa klem..

BANDUNG: Nenek Lahir di Minangkabau, Angkasawan Malaysia Itu Urang Awak jugaDi tengah panasnya hubungan Malaysia dan Indonesia, kehadiran angkasawan Malaysia Sheikh Muszaphar Shukor ke Indonesia kemarin cukup menyejukkan. Selain berbagi cerita tentang pengalamannya, pria rupawan itu mengaku keturunan Indonesia.


Ada yang berbeda saat sosialisasi acara tanam dan pelihara pohon di Observatorium Bosscha, Lembang, Bandung, kemarin (tanggal 15/12). Biasanya, perhatian wartawan maupun masyarakat tertuju pada seorang pejabat negara yang membuka dan terlibat pada acara itu. Namun, popularitas Menristek Kusmayanto Kadiman sebagai pejabat utama dalam acara tersebut, kali ini kalah dengan sosok seorang pria rupawan yang juga duduk di barisan terdepan. Dialah Sheikh Muszaphar Shukor, angkasawan Malaysia yang telah menyelesaikan tugas pada Ramadan lalu.

Kedatangannya dengan memakai baju antariksawan dengan bendera Malaysia di dada memang menarik perhatian. Kehadiran sosok pria berusia 35 tahun dengan tinggi 180 cm itu membuat kaum hawa yang hadir di Bosscha berebut untuk sekadar berfoto dengannya.
Saat ditemui, Muszaphar yang aslinya berprofesi sebagai dokter ortopedi tampak ramah dan bersahabat. Saat Jawa Pos (grup Radar Lampung) mencoba memperkenalkan diri, ternyata Muszaphar akrab dengan harian yang juga terbit di Malaysia itu. "Ah, saya tahu koran Anda. Beberapa kali saya sempat tengok. Cukup jauh juga koran Anda bisa sampai di Malaysia," ujar pria kelahiran 27 Juli 1972 itu memulai pembicaraan.
Pria yang mengaku masih lajang itu menyatakan sangat senang berada di Indonesia. Terutama kedatangannya bertepatan dengan konferensi perubahan iklim di Bali. "Perubahan iklim memang harus segera diselesaikan. Apalagi isu tersebut adalah isu dunia," ujarnya.
Kedatangan pria yang pernah berprofesi sebagai model itu sebagai wakil Kementerian Pengembangan Ilmu dan Teknologi Malaysia untuk membicarakan langkah kerja sama dengan Kementerian Ristek RI. Selain itu, maksud kedatangannya yang tidak kalah penting adalah berbagi pengalaman saat berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) selama 12 hari sejak keberangkatan pada 10 Oktober lalu. "Kedatangan saya juga memberikan motivasi dan berbagi mindset kepada anak-anak Indonesia yang ingin menjadi angkasawan," ujarnya.
Menurut Muszaphar, Indonesia adalah tanah air kedua baginya. Dia mengaku masih memiliki darah keturunan Minangkabau. "Nenek dari bapak saya lahir di Minangkabau. Jadi, saya sangat nyaman di sini," ungkapnya. Garis keturunan itu membuat Muszaphar masih urang awak (orang kita) bagi masyarakat Minangkabaungenai awal mula tertarik dunia astronomi, Muszaphar mengingat-ingat kehidupannya saat kecil. "Saat berumur 10 tahun, saya sangat terinspirasi oleh angkasawan Yuri agarin (kosmonot Uni Soviet yang menjadi manusia pertama yang melihat keindahan bumi dari ruang angkasa hampa udara)," ujar Muszaphar.
Dengan menekuni bidang science, Muszaphar menyatakan terus memelihara asanya agar suatu waktu bisa menjadi angkasawan. "Saya menjadi dokter juga karena itu, ingin menjadi angkasawan," ujarnya.
Akhirnya, harapan tersebut terkabul juga. Lewat situs resmi Badan Antariksa Rusia tiga tahun lalu, negeri Beruang Merah itu membuka pendaftaran bagi masyarakat Malaysia untuk menjadi angkasawan yang akan diluncurkan di ISS pada 2007. Angkasawan itu ditugasi melakukan eksperimen dari sel kanker dan protein yang dibawanya dari bumi. "Saat itu saya tidak berpikir lama untuk mendaftar," ujarnya.
Ternyata yang berminat menjadi angkasawan pertama Malaysia membeludak mencapai 11, 425 calon. Melalui berbagai seleksi teknis dan psikologis yang ketat, akhirnya Muszaphar terpilih bersama salah satu calon angkasawan lain, Faiz Khaleed.
Sejak pertengahan 2006, Muszaphar dan Faiz harus mengikuti latihan di Pusat Antariksa Yuri Gagarin, Kota Star, Moskow. Berbagai latihan, mulai adaptasi dinginnya udara Rusia hingga penempaan mental, dijalani keduanya.
Pemerintah Malaysia saat itu hanya mendapat satu tempat dari kedua calon angkasawannya tersebut. Karena itu, selama masa latihan setahun tersebut, Malaysia menerapkan sistem poin akumulatif. Berdasarkan poin tersebut, pada 24 September lalu, PM Abdullah Ahmad Badawi menyatakan Muszaphar sebagai angkasawan pertama Malaysia, mengalahkan Faiz. "Kami sebenarnya punya peluang yang sama. Poin Faiz hanya kalah sedikit dari saya," kata Mushapar.
Saat terpilih, Muszaphar berharap kedua orang tuanya bisa menyaksikan langsung detik-detik keberangkatannya pada 10 Oktober. Namun, karena alasan kesehatan, kedua orang tuanya membatalkan rencana tersebut. "Waktu itu memang ingin sekali, tapi tak apa-apa asal orang tua saya sehat," ujar Muszaphar.
Saat di angkasa, Muszaphar sebelumnya berharap bahwa dirinya bisa merasakan kebesaran Tuhan. Pria yang memeluk agama Islam itu juga menyatakan, keberangkatan saat Ramadan menjadi motivasi lebih baginya untuk menjalankan ibadah puasa. "Saya sudah bertekad berpuasa dan salat lima waktu selama di angkasa semesta," ujarnya.
Ternyata, harapan itu menjadi kenyataan. Muszaphar mengaku, saat pertama melihat bumi dan sejumlah benda langit di angkasa, dia merasakan betapa kecil dirinya di hadapan Tuhan. Apalagi, melihat betapa indahnya bumi dari angkasa. "Melihat bumi dari angkasa semesta. Itu tidak terlukiskan. Bumi begitu hidup dibanding benda-benda langit lain," ujarnya menggambarkan.


Saat menjalankan puasa pun, Muszaphar mengaku tidak pernah bolong. Menu sahur setiap hari hanya terdiri atas sayur-sayuran dan daging yang telah dibekukan dari bumi. Untuk salat pun, Muszaphar hanya bertayamum lewat media dinding-dinding tembok ISS.
"Setiap hari kami mengelilingi bumi 16 kali. Biar tidak terlewat waktu salat, pedoman saya sejak hari pertama adalah waktu di Kazakhstan," ujarnya.
Saat Lebaran pun, Muszaphar merayakannya di luar angkasa. Sebab, masa tugasnya baru berakhir pada 22 Oktober. Untuk merayakannya, Muszaphar sengaja membawa makanan Malaysia khas Lebaran yang dibagi-bagikan kepada dua rekan, kosmonot Rusia Yury Malenchenko dan astronot Amerika Serikat (AS) Peggy Whitson. "Lebaran yang tidak terlupakan, menyenangkan sekali," ujarnya bangga.


Muszaphar menyatakan, pelajaran utama yang didapat saat berada di luar angkasa ternyata bukan hasil penelitian dibawa kembali ke bumi. Menurut dia, pelajaran paling penting adalah bagaimana masyarakat dunia bisa lebih menghargai segala ciptaan Tuhan. "Terutama, bagi warga muslim adalah bagaimana kita tidak lalai untuk menunaikan kewajiban. Tuhan telah sangat baik kepada kita," ujarnya dengan semangat.
Ketika pulang, Muszaphar harus menghadapi kenyataan pahit. Sepulangnya di Malaysia, Muszaphar menerima berita duka bahwa adiknya, Sheikh Mustafa Shukor Al Masrie, meninggal pada Sabtu (27/10) malam. Menurut kabar, adiknya koma enam hari akibat terpeleset di sebuah restoran. "Kehilangan orang yang dekat dari kita tentu sangat berat. Namun, itulah ujian Tuhan kepada saya," ujarnya.


Namun, melalui berbagai pengalaman manis dan pahit itulah, Muszaphar menyatakan begitu termotivasi untuk bisa memberikan semangat kepada anak-anak agar bisa berprestasi setinggi langit. Menurut dia, anak-anak harus memiliki cita-cita tinggi saat kecil sehingga itu bisa menjadi pemacu.
"Saya pun tidak pernah menganggap saya angkasawan Malaysia. Saya adalah angkasawan Melayu. Karena itu, bagi seluruh anak-anak Melayu, saya selalu ingin berbagi pengalaman dan motivasi saya," ujarnya.


Selain itu, kepada calon angkasawan Indonesia saat ini, Muszaphar berharap mereka terus meningkatkan kualitas teknis dan mental. Kesempatan menjadi angkasawan saat ini begitu besar asal seorang calon angkasawan benar-benar berkomitmen. "Untuk angkasawan Indonesia yang dulu, saya pikir mereka tidak gagal. Mereka hanyalah tidak beruntung. Karena itu, manfaatkan setiap kesempatan sebaik-baiknya," ujarnya memberi semangat.

Sumber: Radar Lampung Online


Reply

Use magic Report

Post time 28-8-2013 10:01 AM | Show all posts
Hada aku kesah? Rendang aku masak, aku punya. SUE ME.
Reply

Use magic Report

Post time 28-8-2013 10:02 AM | Show all posts


aku dok terbayangkan rendang maman Gemencheh... memang mabeles..
Reply

Use magic Report

Post time 28-8-2013 10:02 AM | Show all posts
noor2 posted on 28-8-2013 09:58 AM
wah...angkasawan pun depa klem..

angkasawan klaim keturunan minang...terus dicop keturunan indonesia...padahal masa nenek moyangnya hijrah ke tanah melayu..indon dan malaysia tak wujud pon
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

23-11-2024 12:51 PM GMT+8 , Processed in 0.264295 second(s), 27 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list