Buat apa anda membuat komentar yang bejibun untuk menjawab posting saya....Tetapi lucunya anda X tahu "Inti atau Pokok" kesalahan berpikir anda ..
Ingat ...Menurut para pakar ...Austronesia adalah sebuah "Kelompok Rumpun Bahasa" yang mendiami dan tinggal di wilayah yang terbentang atau merentang mulai dari Madagaskar di barat hingga Pulau Paskahdi timur yang memiliki lebih dari 2000 variasi bahasa yang berbeda-beda walaupun mempunyai akar yang sama di tempat awalnya yang berasal dari wilayah China Selatan dan Taiwan (Teori Out of Taiwan and Southern China)..
Kesalahan "Fatal dan Error" yang MalayDesh lakukan adalah menamakan seluruh wilayah Austronesia adalah "Alam Melayu" dan kemudian membuat klaimy ang lebih "Konyol dan Idiot" bahwa orang yang ada di "Alam Melayu" adalah "Bangsa Melayu dan Berbahasa Melayu" pula dengan mengabaikan fakta adanya "Keragaman populasi dan variasi bahasa" di tempat itu ..Di mana semua pakar tahu dan paham bahwa "Bahasa Melayu" hanyalah salah satu dari variasi bahasa austronesia ..
Silakan anda lihat video dibawah ini yang dibuat oleh "rekan" Malaysia anda + video lain supaya anda paham adanya"kesesatan nalar" berpikir yang MalayDesh gunakan tentang konsep Alam Melayu...
Sekarang mengapa anda melakukan itu ? Sangat mudah menjawabnya... itu semua memang sengaja diciptakan hanya untuk menutupi "miskinya identity dan sejarah" anda ... Untuk itu anda dengan "Sadar" membuat bermacam-macam "ilusi dan mythology " untuk memperkuat dan Memperkukuh "Ilusi" betapa "Maha Besar dan Maha Hebatnya" bangsa melayu malaydesh seperti yang dipropagandakan dan diajarkan di sekolah-sekolah di MalayDesh selama ini ....
Itulah "konsep" yang sekarang terus kekal dipertahankan di MalayDesh ....Itulah piihan "Chauvinistic dan Racism" yang anda Ambil dan Pilih dan membuat anda menjadi "Bahan Lawakan" Dunia .. ...
Betul-betul "Bego dan Bahlul" ...Anda bahkan masih X tahu dan paham "Inti" yang kita diskusikan ini ...
To the point saja ...
MalayDesh dengan "BANGGA dan AROGAN" menamakan wilayah yang dihuni oleh "Kelompok Rumpun Austronesia" sebagai "ALAM MELAYU" dan diklaim sebagai BANGSA MELAYU dan BERBAHASA MELAYU (+ Faktor Agama Islam pula) .
Betul-betul "IDEA" konyol dan Bodoh yang mengabaikan adanya "KERAGAMAN" Biologi, Agama/Kepercayaan, Bahasa, Budaya, Adat Istiadat, Geografi, Value System dan Institusi Sosial yang ada ...
SEbagai PENUTUP seluruh diskusi ini ...itulah konsep yang membedakan "NALAR PIKIR" kami dengan MalayDesh ... Mana yang lebih "MASUK AKAL, LOGIK dan WARAS".. Silakan ambil kesimpulan sendiri .... SAYONARA ..
Kau nak tau kenapa ramai Warga Indonesia yang chimpanzee sevenT8 seperti kau ni sehingga tidak mengenali siapa diri mereka mengikut sejarah Indonesia?
Sebab semejak president kau yang ke #? Pelajaran adalah tidak penting. Jadi polisi itu tidak pernah di perbaharui sehingga sekarang. Dan sebab itu masih ada guru di Indonesia yang mana gaji mereka sebanyak RM60 sebulan dan hanya dibayar setiap 3-6 bulan sekali.
Kalau mnyangkut "Angan-Angan" .. tampaknya Trump "mirip-mirip" dengan Ismail Sabri tetapi dengan "level" angan-angan dan mabuknya yang berbeda jauh ...Terutama "terkait" dengan level penyakit gangguan jiwa atau "WAHAM"-nya ...
Post time 24-1-2025 12:02 AMFrom the mobile phone|Show all posts
Edited by Dwdrum at 23-1-2025 08:04 AM
Decaffeinated replied at 23-1-2025 06:34 AM
Pemimpin seperti Trump ni akan disembah kalau ada di Malaysia.
China ko tidak conplaint di SCS territorial dispute juga china mainland bukan SEA region... Ini cuma renamed mexico gulf territorial ada dalam north americca zone. Hanya guna untuk US... Certain activity policy di buat atas name mexico gulf ada restriction dengan rename gas boleh mula drilling ini 1 example.... Tidak change atas map..and bukan mexico zone
Same case seperti persian gulf... Negara ereb refer arab gulf... Atas map masih guna persian gulf
Betulkah "Selurh" Wilayah Rumpun Bahasa Austronesia adalah "ALAM MELAYU" ?...
Ingat ...Hanya "Negara Waham" MalayDesh yang dengan "Gagah dan Arogan" menyatakan bahwa klaim mereka adalah "BENAR dan VALID" karena didukung oleh banyak prof dan Ahli Akademik "Melayu" di University-University mereka ...
This post contains more resources
You have to Login for download or view attachment(s). No Account? Register