|
Malaysia,
Indah Permai damai namu,
Ku Coretkan kenangan bersama mercu kejayaan
Mengapai Puncak Tertinggi dalam pencapaianmu
Langkahmu teguh mendaki kegemilangan nusa bangsa
Ingin Mengapai harapan mengunung yang tinggi terpacak
Mendaki cita agar terlaksana buat generasi kelak
Malaysia,
Teguh memerdekakan rakyatnya
Tunjang Pengorbanan anak bangsa
Memerdekakan Malaysia hingga berjaya
Bertuahnya aku menjadi anak bangsa Malaysia
Kamu juga bertuah seperti aku menjadi anak Malaysia
Malaysia,
Permai damai namam,
ke mercu dan gerbang diserata dunia
Gah nya namamu mencapai awan
Oh Malaysia Permai Damai
Kau tetap dihati kami semua
Malaysia,
Apalah hendakku katakan
Betapa bangganya aku
Kau Malaysia yang bertuah
ku puja dan setia hanya padamu Malaysia
Malaysia
Andai aku mati di bumi mu
Aku redha dan pasrah
OHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH
MALAYSIA......... :pompom: |
|
|
|
|
|
|
|
Malam itu,
Hujan turun dengan lebatnya,
Aku terpaku sendirian di kamar sepi
Menanti kepulangan seorang kekasih misteri |
|
|
|
|
|
|
|
Malam itu,
Hujan turun dengan lebatnya,
Aku terpaku sendirian di kamar sepi
Menanti kepulangan seorang kekasih misteri
Malam itu,
Telah lama aku menanti
Ketibaan yang dijanjikan
Tapi mengapa belum tiba lagi |
|
|
|
|
|
|
|
Malam itu,
Hujan turun dengan lebatnya,
Aku terpaku sendirian di kamar sepi
Menanti kepulangan seorang kekasih misteri
Malam itu,
Telah lama aku menanti
Ketibaan yang dijanjikan
Tapi mengapa belum tiba lagi
Malam itu,
Perjanjian kita termeterai
Bersama kepingan kertas berdarah
Mengupas erti kasih setia seorang pujangga |
|
|
|
|
|
|
diDiEaNA This user has been deleted
|
Malam itu,
Hujan turun dengan lebatnya,
Aku terpaku sendirian di kamar sepi
Menanti kepulangan seorang kekasih misteri
Malam itu,
Telah lama aku menanti
Ketibaan yang dijanjikan
Tapi mengapa belum tiba lagi
Malam itu,
Perjanjian kita termeterai
Bersama kepingan kertas berdarah
Mengupas erti kasih setia seorang pujangga
Malam itu,
Kau tiba, tiba bersama sidia
Punah, hancur hati, terlerai semua
Ungkapan kasih rupanya tiada bermakna |
|
|
|
|
|
|
|
Malam itu,
Hujan turun dengan lebatnya,
Aku terpaku sendirian di kamar sepi
Menanti kepulangan seorang kekasih misteri
Malam itu,
Telah lama aku menanti
Ketibaan yang dijanjikan
Tapi mengapa belum tiba lagi
Malam itu,
Perjanjian kita termeterai
Bersama kepingan kertas berdarah
Mengupas erti kasih setia seorang pujangga
Malam itu,
Kau tiba, tiba bersama sidia
Punah, hancur hati, terlerai semua
Ungkapan kasih rupanya tiada bermakna
Malam itu,
Akukah yang bersalah
Membelai cintamu seperti bidadari
Menyucikan sayembara kasih cinta beradu |
|
|
|
|
|
|
|
Malam itu,
Hujan turun dengan lebatnya,
Aku terpaku sendirian di kamar sepi
Menanti kepulangan seorang kekasih misteri
Malam itu,
Telah lama aku menanti
Ketibaan yang dijanjikan
Tapi mengapa belum tiba lagi
Malam itu,
Perjanjian kita termeterai
Bersama kepingan kertas berdarah
Mengupas erti kasih setia seorang pujangga
Malam itu,
Kau tiba, tiba bersama sidia
Punah, hancur hati, terlerai semua
Ungkapan kasih rupanya tiada bermakna
Malam itu,
Akukah yang bersalah
Membelai cintamu seperti bidadari
Menyucikan sayembara kasih cinta beradu
Malam itu
Ternoda sudah kasih seribu setia
Antara nafsu syaitan durjana menoda
Menepis keimanan yang telah lama ku pendamkan |
|
|
|
|
|
|
diDiEaNA This user has been deleted
|
Malam itu,
Hujan turun dengan lebatnya,
Aku terpaku sendirian di kamar sepi
Menanti kepulangan seorang kekasih misteri
Malam itu,
Telah lama aku menanti
Ketibaan yang dijanjikan
Tapi mengapa belum tiba lagi
Malam itu,
Perjanjian kita termeterai
Bersama kepingan kertas berdarah
Mengupas erti kasih setia seorang pujangga
Malam itu,
Kau tiba, tiba bersama sidia
Punah, hancur hati, terlerai semua
Ungkapan kasih rupanya tiada bermakna
Malam itu,
Akukah yang bersalah
Membelai cintamu seperti bidadari
Menyucikan sayembara kasih cinta beradu
Malam itu
Ternoda sudah kasih seribu setia
Antara nafsu syaitan durjana menoda
Menepis keimanan yang telah lama ku pendamkan
Dan hari ini
aku berdiri disini sendiri sunyi sepi
menagih kasih yg telah menghilang pergi
Hanya igauan kenangan peneman hati |
|
|
|
|
|
|
diDiEaNA This user has been deleted
|
Malam itu,
Hujan turun dengan lebatnya,
Aku terpaku sendirian di kamar sepi
Menanti kepulangan seorang kekasih misteri
Malam itu,
Telah lama aku menanti
Ketibaan yang dijanjikan
Tapi mengapa belum tiba lagi
Malam itu,
Perjanjian kita termeterai
Bersama kepingan kertas berdarah
Mengupas erti kasih setia seorang pujangga
Malam itu,
Kau tiba, tiba bersama sidia
Punah, hancur hati, terlerai semua
Ungkapan kasih rupanya tiada bermakna
Malam itu,
Akukah yang bersalah
Membelai cintamu seperti bidadari
Menyucikan sayembara kasih cinta beradu
Malam itu
Ternoda sudah kasih seribu setia
Antara nafsu syaitan durjana menoda
Menepis keimanan yang telah lama ku pendamkan
Dan hari ini
aku berdiri disini sendiri sunyi sepi
menagih kasih yg telah menghilang pergi
Hanya igauan kenangan peneman hati
Dan malam ini
aku tidak keseorangan lagi
kerna ada yg sedia menemani
dan kali ini dia akan terus kukahwini agar tidak menyesal & terlepas lagi....
semalam adalah kenangan,
hari ini adalah realiti,
esok adalah harapan,
yakni yakinlah... |
|
|
|
|
|
|
|
Malam itu,
Hujan turun dengan lebatnya,
Aku terpaku sendirian di kamar sepi
Menanti kepulangan seorang kekasih misteri
Malam itu,
Telah lama aku menanti
Ketibaan yang dijanjikan
Tapi mengapa belum tiba lagi
Malam itu,
Perjanjian kita termeterai
Bersama kepingan kertas berdarah
Mengupas erti kasih setia seorang pujangga
Malam itu,
Kau tiba, tiba bersama sidia
Punah, hancur hati, terlerai semua
Ungkapan kasih rupanya tiada bermakna
Malam itu,
Akukah yang bersalah
Membelai cintamu seperti bidadari
Menyucikan sayembara kasih cinta beradu
Malam itu
Ternoda sudah kasih seribu setia
Antara nafsu syaitan durjana menoda
Menepis keimanan yang telah lama ku pendamkan
Dan hari ini
aku berdiri disini sendiri sunyi sepi
menagih kasih yg telah menghilang pergi
Hanya igauan kenangan peneman hati
Dan malam ini
aku tidak keseorangan lagi
kerna ada yg sedia menemani
dan kali ini dia akan terus kukahwini agar tidak menyesal & terlepas lagi....
semalam adalah kenangan,
hari ini adalah realiti,
esok adalah harapan,
yakni yakinlah...
Malam itu,
Aku seperti baru terjaga
Sedar dari mimpi Sebenar
Yang sering kunjung dalam lenaku |
|
|
|
|
|
|
|
Malam itu,
Hujan turun dengan lebatnya,
Aku terpaku sendirian di kamar sepi
Menanti kepulangan seorang kekasih misteri
Malam itu,
Telah lama aku menanti
Ketibaan yang dijanjikan
Tapi mengapa belum tiba lagi
Malam itu,
Perjanjian kita termeterai
Bersama kepingan kertas berdarah
Mengupas erti kasih setia seorang pujangga
Malam itu,
Kau tiba, tiba bersama sidia
Punah, hancur hati, terlerai semua
Ungkapan kasih rupanya tiada bermakna
Malam itu,
Akukah yang bersalah
Membelai cintamu seperti bidadari
Menyucikan sayembara kasih cinta beradu
Malam itu
Ternoda sudah kasih seribu setia
Antara nafsu syaitan durjana menoda
Menepis keimanan yang telah lama ku pendamkan
Dan hari ini
aku berdiri disini sendiri sunyi sepi
menagih kasih yg telah menghilang pergi
Hanya igauan kenangan peneman hati
Dan malam ini
aku tidak keseorangan lagi
kerna ada yg sedia menemani
dan kali ini dia akan terus kukahwini agar tidak menyesal & terlepas lagi....
semalam adalah kenangan,
hari ini adalah realiti,
esok adalah harapan,
yakni yakinlah...
Malam itu,
Aku seperti baru terjaga
Sedar dari mimpi Sebenar
Yang sering kunjung dalam lenaku
Inilah balasan atas kesetianku selama ini |
|
|
|
|
|
|
diDiEaNA This user has been deleted
|
Teman
Kaulah teman
Kaulah penghibur
Kaulah paling istimewa |
|
|
|
|
|
|
|
Teman
Kaulah teman
Kaulah penghibur
Kaulah paling istimewa
Teman
Di kala aku sunyi
Kau seruling hatiku
Dikala aku gembira
Kau Penawar diakala duka |
|
|
|
|
|
|
|
Teman
Kaulah teman
Kaulah penghibur
Kaulah paling istimewa
Teman
Di kala aku sunyi
Kau seruling hatiku
Dikala aku gembira
Kau Penawar diakala duka
Teman
Mengapa
Kita jarang bersama
Kenapa
Kita jarang bertemu
Teman
Kuharap ko bahagia
Walau kita tak pernah bersua
Moga persahabatan kita kekal ke akhirnya |
|
|
|
|
|
|
diDiEaNA This user has been deleted
|
Teman
Kaulah teman
Kaulah penghibur
Kaulah paling istimewa
Teman
Di kala aku sunyi
Kau seruling hatiku
Dikala aku gembira
Kau Penawar diakala duka
Teman
Mengapa
Kita jarang bersama
Kenapa
Kita jarang bertemu
Teman
Kuharap ko bahagia
Walau kita tak pernah bersua
Moga persahabatan kita kekal ke akhirnya
Teman
Kenangan bersamamu masih menjadi ingatan
Diriku jangan dilupakan
Agar persahabatan berpanjangan
Senyum |
|
|
|
|
|
|
|
Teman
Kaulah teman
Kaulah penghibur
Kaulah paling istimewa
Teman
Di kala aku sunyi
Kau seruling hatiku
Dikala aku gembira
Kau Penawar diakala duka
Teman
Mengapa
Kita jarang bersama
Kenapa
Kita jarang bertemu
Teman
Kuharap ko bahagia
Walau kita tak pernah bersua
Moga persahabatan kita kekal ke akhirnya
Teman
Kenangan bersamamu masih menjadi ingatan
Diriku jangan dilupakan
Agar persahabatan berpanjangan
Senyum |
|
|
|
|
|
|
diDiEaNA This user has been deleted
|
Teman
Kaulah teman
Kaulah penghibur
Kaulah paling istimewa
Teman
Di kala aku sunyi
Kau seruling hatiku
Dikala aku gembira
Kau Penawar diakala duka
Teman
Mengapa
Kita jarang bersama
Kenapa
Kita jarang bertemu
Teman
Kuharap ko bahagia
Walau kita tak pernah bersua
Moga persahabatan kita kekal ke akhirnya
Teman
Kenangan bersamamu masih menjadi ingatan
Diriku jangan dilupakan
Agar persahabatan berpanjangan
Senyum… senyumkah selalu…
Teman
Ku tahu kau tersenyum mengenang kisah silam
Ku tahu kau teringat kenangan kita bersama
Dan ku tahu kau tahu aku rindu saat bersama
Teman
Aku juga turut tersenyum menginang kisah lalu
Aku juga turut rindu kenangan indah bersamamu
Dan masih basah dlm ingatanku mendakapmu dipelukkanku |
|
|
|
|
|
|
|
Teman
Kaulah teman
Kaulah penghibur
Kaulah paling istimewa
Teman
Di kala aku sunyi
Kau seruling hatiku
Dikala aku gembira
Kau Penawar diakala duka
Teman
Mengapa
Kita jarang bersama
Kenapa
Kita jarang bertemu
Teman
Kuharap ko bahagia
Walau kita tak pernah bersua
Moga persahabatan kita kekal ke akhirnya
Teman
Kenangan bersamamu masih menjadi ingatan
Diriku jangan dilupakan
Agar persahabatan berpanjangan
Senyum |
|
|
|
|
|
|
|
meh aku kasik
Angin
sampaikanlah rinduku padanya
kirimkan salam kasihku padanya
ucapkan cinta tulus sejatiku padanya |
|
|
|
|
|
|
|
hati ini
satu revolusi bagi diri
kejauhan menjadi titik mula
betapa menyendiri sangsi
betapa kerinduan yang tiada berpenghujung
kekadang
aku rasa kosong
sepi dalam perjuangan
terasa senggangnya kala berjauhan
rindu bonda
rindu keluarga |
|
|
|
|
|
|
| |
Category: Belia & Informasi
|