puisi abang Choy.....
tak terungkap sekelumit punsayonaraku untukmu tengahari itu mata yang sudah tiga hari membengkak mengenang rindu yang kian menghambat di kejauhan aku cuma bisa melambaimu dengan cinta kasih yang mendakap, mengharap kesetiaan: janji seorang kekasih yang pasrah menunggu, merindu dan termangu cubamenghibur hati pada suatu ketidak-pastian yang terus menghantui, membujuk jiwa nan lirih, dan memaksa wajah semanis senyuman teringat janji muluk; kartu pos dan surat sebagai pengubat rindu lunak suara lewat pesawat yang pasti menghibur hati dukaku! |