Suasana pagi mengulang kembali.
Tak ada perubahan di suasana pagi.
Tetap kau hadirkan kesejukan
dan hiasan titik-titik embun di lembar daun.
Sejukmu tetap kutunggu,
menikmati sampai hadir mentari
yang akan menghangatkanmu.
Apa kabar pagi?
Kau tersenyum padaku
dan kau jawab dengan aroma alami.
Aku tersipu malu
menghembuskan aroma mulut yang tak wangi
Tapi kau terima dengan bukti
kau hadirkan sebening embun
yang sejuk menenangkan pemimpi buruk di malam kelam.
Apa kabar pagi?
Bangunkanlah para pemuda malas
yang telah melewati hadi pagi.
Mereka adalah pahlawan malam
merajai di dalam kolong malam.
Untung saja mereka tak merajai kalong menyolong.
Mereka itu penikmat malam dan pengabai pagi.