Di akhir keterangan, yg berbahagia Maulana Asri jelas sekali menegaskan agar kita MENGHORMATI KHILAF ULAMA...dan MENGHORMATI MAZHAB2 ISLAM ...jadi..diharap kita sama sama dapat faham dan amalkan.
begitu banyak sekali Uncle lihat pihak2 yg bila kita ...katakan majoriti masyarakat melayu mengamalkan mazhab shafie....berlaku cemohan2 kononnya taksub mazhab dsbnya..
Contoh..Doa qunut subuh yg kita amalkan sebagai sunat..sengaja disinggung2 kononnya umat Islam Melayu mewajibkan doa qunut...ini cth yg selalu Uncle lihat berlaku..
Patutnya..hormatilah Umat Islam Malaysia yg rata rata mengganggap qunut subuh sebagai SUNAT AB'ADH ...dan tak perlulah diprovok provok konon taasub mazhab, diwajibkan dsbnya...
Begitu juga begitu banyaknya perkara perkara "KHILAF" ...yg biasa menjadi amalan Umat Islam malaysia/melayu...dianggap pulak "BIDAAH"..
Jadi..Uncle memandang baik sekali keterangan yg dikasihi maulana Asri...thanks juga khususnya kpd TT ...semoga kita selalu berlapang dada & fokus kpd kesejahteraan & bukan mencari2 salah...
Memang Uncle teramat suka saranan yang berbahagia Maulana Asri..agar kita tidak mencela pendapat yg berbeza dengan kita...seumpama pendapat imam malik tentang halalnya haiwan bertaring (buas).
Bagaimana pun..bagi mengelakan keraguan.. nanti ada yg start nak sembelih kucing pulak....uncle bawakan hujah hujah hukum tentang haramnya binatang buas yg mana dipegang oleh majoriti ulama (yg kata halal Imam malik R.H sorang je...yg kata haram ramai.. ) . Jangan kita mencela pendapat mana mana ulama...dan kita beramallah dengan yakin ..dengan apa yg telah kita amalkan..
SEMUA BINATANG BUAS (YANG BERTARING DAN BERKUKU TAJAM) DIHARAMKAN
Dari Abu Hurairah, Nabi SAW. bersabda:
"Setiap binatang buas yang bertaring adalah haram dimakan"
(HR. Muslim no. 1933). Hadits mutawatir menurut Imam Ibnu Abdil Barr dalam At-Tamhid (1/125) dan Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah dalam I'lamul Muwaqqi'in (2/118-119).
Dari Ibnu Abbas berkata:
"Rasulullah melarang dari setiap hewan buas yang bertaring dan berkuku tajam."
(HR Muslim no. 1934)
Abi Tsa’labah ra. berkata :
“Sesungguhnya Rasulullah SAW. melarang untuk memakan daging binatang buas yang bertaring”
(HR. Bukhary dan Muslim).
Imam Ahmad berkata :
“Setiap binatang yang menggigit dengan taringnya, maka ia termasuk binatang buas!”
Dari Ibnu Abbas berkata:
"Rasulullah melarang dari setiap hewan buas yang bertaring dan burung yang berkuku tajam."
(HR Muslim no. 1934)
Imam Ibnu Abdil Barr juga mengatakan dalam At-Tamhid (1/127):
"Saya tidak melihat adanya persilangan pendapat di kalangan ulama kaum muslimin bahwa kera tidak boleh dimakan dan tidak boleh dijual karena tidak ada manfaatnya. Dan kami tidak mengetahui seorang ulama'pun yang membolehkan untuk memakannya. Demikian pula anjing,gajah dan seluruh binatang buas yang bertaring. Semuanya sama saja bagiku (keharamannya). Dan hujjah adalah sabda Nabi saw bukan pendapat orang....".
Daripada apa yg Uncle belajar sikit2.. tau sikit sja ni...
Hukum katak ni agak special sebab dia ada hukum khusus berbeza dgn haiwan2 dua alam yg lain..
Yg banyak dikhilafkan...umumnya haiwan dua alam...
Bagi katak ni...hukum haram memakan katak ni..sebab adanya larangan Rasullullah s.a.w untk membunuh katak.
Jadi..dah tak boleh bunuh....macamana nak halal dimakan ye tak..
Jadi Uncle just search hadith2 larangan membunuh katak....dan ada banyak juga Uncle jumpa..Uncle copy paste ke sini..
Hadits Abdurrahman bin Utsmanradhiyallahu 'anhu.
Diriwayatkan oleh Abu Dawud (275H) rahimahullah dalam kitabnya “As-Sunan” 4/7 no.3871, dan An-Nasa’iy (303H) rahimahullah dalam kitabnya “As-Sunan” 7/210 no.4355:
Abdurrahman bin Utsman radhiyallahu 'anhu berkata: Seorang dokter bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang kodok yang dijadikan obat, makaRasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang membunuhnya.
Hadits ini di-sahih-kan oleh Imam Al-Hakim (405H), dan Adz-Dzahabiy (748H)rahimahumallah. [Al-Mustadrak 4/455]
Di-sahih-kan juga oleh syekh Albaniy rahimahullah dalam kitabnya “Sahih At-Targiib” 3/86 no.2991.
Abdullah bin ‘Amr berkata: Janganlah kalian membunuh kodok karena sesungguhnya suaranya adalah tasbih, dan janganlah kalian membunuh kelewar karena sesungguhnya ketika Baitul Maqdis hancur ia berdo’a: “Wahai Tuhanku, berilah aku kekuasaan terhadap lautan aga aku bisa menenggelamkan mereka!”.
Imam Al-Baehaqiy berkata: Sanadnya sahih.
Ibnu Hajar berkata: Sekalipun sanadnya sahih, akan tetapi Abdullah bin ‘Amr banyak mengambil kisah-kisah Israiliyat. [Talkhish Al-Habiir 4/283]
Lihat: Silsilah hadits dha’if karya syekh Albaniy 10/330 no.4788
.............................
Hadits Anas bin Malikradhiyallahu 'anhu
Diriwayatkan oleh Abdurrazaaq dalam kitabnya “Al-Mushannaf” 4/446 no.8393:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Berilah keamanan bagi kodok (jangan dibunuh), kaena sesungguhnya suaranya yang kalian dengan adalah tasbih, takqdis, dan takbir. Sesungguhnya hewan-hewan meminta izin kepada Rabb-nya untuk memadamkan api dari nabi Ibrahim, maka diizinkanlah bagi kodok. Kemudian api menimpanya maka Allah menggantikan untuknya panas api dengan air”.
Sanad hadits ini sahih, Abu Sa’id Asy-Syaamiy Ibrahim bin Abi ‘Ablah[1] (152H), danAbaan bin Shaalih[2] keduanya tsiqah (periwayatan haditsnya sahih).
dan ada banyak lagi....
p/s : tapi sebagaimana Buaya..Maliki juga menghalalkan makan katak... ( secara Umumnya menghalalkan kesemua haiwan 2 alam)
Post time 29-7-2015 11:31 AM
变色卡
Post time 29-7-2015 02:22 PM
nanti ada yg start nak sembelih kucing pulak..
..uncle bawakan hujah hujah hukum tentang haramnya binatang buas yg mana dipegang oleh majoriti ulama (yg kata halal Imam malik R.H sorang je...yg kata haram ramai.. ) . Jangan kita mencela pendapat mana mana ulama...dan kita beramallah dengan yakin ..dengan apa yg telah kita amalkan..
![[Edisi Tahniah] Selamat Pengantin Baru Fikhry Ibrahim](https://uf.cari.com.my/forumx/mforum/block/84/841c56053d70be4814b8e8b5697437aa.jpg)
