LELAKI: Larangan memakai cincin emas, rantai, gelang dan sutera

LanzSlumber

1. Larangan memakai cincin emas bagi lelaki.

Sahih Bukhari, Kitab Jenazah, Hadis No. 1163:
Telah menceritakan kepada kami Abu Al Walid telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Al Asy'ats berkata, aku mendengar Mu'awiyyah bin Suwaid bin Muqarrin dari Al Bara' bin 'Azib radliallahu 'anhu berkata:
"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kami tentang tujuh perkara dan melarang kami dari tujuh perkara pula. Baginda memerintahkan kami untuk; mengiringi jenazah, menjenguk orang yang sakit, memenuhi undangan, menolong orang yang dizalimi, berbuat adil dalam pembahagian, menjawab salam dan mendoakan orang yang bersin. Dan Baginda melarang kami dari menggunakan bejana terbuat dari perak, memakai cincin emas, memakai kain sutera kasar, sutera halus, baju bersulam sutera dan sutera tebal".

Sahih Bukhari, Kitab Nikah, Hadis No. 4777 & Sahih Bukhari, Kitab Minuman, Hadis No. 5204 & Sahih Bukhari, Kitab Sakit, Hadis No. 5218
Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Rabi' Telah menceritakan kepada kami Abul Ahwash dari Al Asy'ats dari Mu'awiyah bin Suwaid bahwa Al Bara` bin Azib radliallahu 'anhuma berkata:
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah memerintahkan kami tujuh perkara dan juga melarang kami dari tujuh perkara. Baginda memerintahkan kami untuk menjenguk orang sakit, menghantar jenazah, menjawab orang yang bersin, menunaikan sumpah, menolong orang yang dizalimi, menebarkan salam dan memenuhi undangan. Kemudian baginda melarang kami untuk memakai cincin emas, mengguna bejana perak, mencabut uban, mengenakan Al Qassiyyah (pakaian yang bercampur dengan bahan sutera), Al Istibraq (kain yang dilapisi dengan bahan sutera) dan Ad Diibaj (sejenis pakaian dari kain sutera). Hadits ini diperkuat oleh Abu Awanah dan Asy Syaibani dari Asy'ats dalam menyebarkan salam.

Sahih Muslim, Kitab Pakaian dan perhiasan, Hadis No. 3848:
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya At Tamimi; Telah mengkhabarkan kepada kami Abu Khaitsamah dari Asy'ats bin Abu Asy Sya'tsa; Demikian juga telah diriwayatkan dari jalur yang lain; Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin 'Abdullah bin Yunus; Telah menceritakan kepada kami Zuhair; Telah menceritakan kepada kami Asy'ats; Telah menceritakan kepadaku Mu'awiyah bin Suwaid bin Muqarrin dia berkata; Aku menemui Al Barra bin 'Azib radliallahu 'anhu lalu aku mendengar dia berkata:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kepada kami tujuh perkara dan melarang kami tujuh perkara. Beliau memerintahkan: (1) Mengunjungi orang sakit. (2) Mengantarkan jenazah. (3) Mendoakan orang bersin. (4) Menepati sumpah. (5) Menolong orang yang teraniaya. (6) Memenuhi undangan. (7) Menyebarkan salam. Dan Beliau melarang: (1) Memakai cincin emas. (2) Minum dari bejana perak. (3) Memakai kain sutera. (4) Memakai sutera yang bercampur kapas. (5) Memakai sutera biasa. (6) Memakai sutera tebal. (7) Memakai sutera kembang.

Sahih Muslim, Kitab Pakaian dan perhiasan, Hadis No. 3896:
Telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin Mu'adz; Telah menceritakan kepada kami Bapaku; Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Qatadah dari An Nadhr bin Anas dari Basyir bin Nahik dari Abu Hurairah:
Dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa baginda melarang memakai cincin emas.

Sahih Muslim, Kitab Pakaian dan perhiasan, Hadis No. 3897:
Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Sahl At Tamimi; Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Maryam; Telah mengabarkan kepadaku Muhammad bin Ja'far; Telah menceritakan kepadaku Ibrahim bin 'Uqbah dari Kuraib -hamba- Ibnu 'Abbas dari 'Abdullah bin 'Abbas:
Bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah melihat seutas cincin emas di tangan seorang lelaki.  Lalu baginda melucutkan cincin tersebut lalu terus melemparnya seraya bersabda: "Salah seorang di antara kalian menginginkan bara api neraka dan meletakkannya di tangannya?"
Setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beredar pergi seseorang berkata kepada lelaki itu: "Ambilah cincin itu untuk kamu ambil manfaat darinya."
Lelaki tersebut menjawab: "Tidak, demi Allah aku tidak akan mengambil semula cincin itu selama-lamanya, karena cincin itu telah dibuang oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."

Sahih Muslim, Kitab Pakaian dan perhiasan, Hadis No. 3898:
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya At Tamimi dan Muhammad bin Rumh keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami Al Laits; Demikian juga telah diriwayatkan dari jalur yang lain; Telah menceritakan kepada kami Qutaibah; Telah menceritakan kepada kami Laits dari Nafi' dari 'Abdillah:
Bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah meminta dibuatkan cincin daripada emas. Apabila baginda memakainya, baginda selalu meletakkan mata cincin tersebut pada bahagian dalam telapak tangannya. Kemudian para sahabat pun ikut meniru apa yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Pada suatu ketika, baginda duduk di atas mimbar dan langsung menanggalkan cincin itu sambil berkata: "Dulu aku selalu memakai cincin ini dan meletakkan mata cincinnya di bahagian dalam." Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membuang cincin itu seraya berkata: "Demi Allah saya tidak akan memakainya lagi." Melihat perihal itu, para sahabat pun ikut membuang cincin mereka.

Musnad Ahmad, Kitab Musnad sahabat yang banyak meriwayatkan hadis, Hadis No. 3531:
Telah menceritakan kepada kami Yazid telah mengkhabarkan kepadaku Syu'bah bin Al Hajjaj dari Yazid bin Abu Ziyad dari Abu Sa'd dari Abu Al Kanud dari Abdullah radliallahu 'anhu dia berkata:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang kita memakai cincin emas atau gelang emas.

Sunan Nasa'i, Kitab Jenzah, Hadis No. 1913:
Telah mengkhabarkan kepada kami Sulaiman bin Manshur Al Balkhi dia berkata; telah menceritakan kepada kami Abul Ahwash. Demikian juga diriwayatkan dari jalur lain, dan telah memberitakan kepada kami Hannad bin As Sari dalam haditsnya dari Abul Ahwash dari Asy'ats dari Mu'awiyah bin Suwaid; berkata Hannad; berkata Al Barra' bin 'Azib; dan berkata Sulaiman dari Al Barra' bin 'Azib dia berkata:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kita untuk melakukan tujuh hal dan melarang kita dari tujuh hal: menyuruh kita untuk menjenguk orang-orang sakit, mendo'akan yang bersin, melaksanakan sesuai sumpah, memenuhi undangan serta mengikuti jenazah, dan melarang kita dari cincin yang terbuat dari emas, tempat minum yang terbuat dari perak, pelana yang terbuat dari sutera, Qasiyyah (pakaian bergaris yang ada suteranya), Istabrq (sutera tebal), sutera tipis, dan diybaj (pakaian yang serat kainnya terbuat dari sutera).

2. Sunnah memakai cincin terbuat daripada perak (silver) dan memakainya di jari tangan kanan.

Sahih Muslim,  Kitab Pakaian dan perhiasan, Hadis No. 3899:
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya; Telah mengkhabarkan kepada kami 'Abdullah bin Numair dari 'Ubaidillah; Demikian juga telah diriwayatkan dari jalur yang lain; Dan telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair; Telah menceritakan kepada kami bapaku; Telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah dari Nafi' dari Ibnu 'Umar dia berkata:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah membuat cincin dari perak. Pada awalnya, cincin itu berada di tangan baginda, setelah itu beralih ke tangan Abu Bakr, lalu berpindah pula ke tangan Umar, dan terakhir di pakai oleh Utsman, sebelum akhirnya cincin itu terjatuh ke dalam sumur Aris. Tulisan cincin itu adalah Muhammad Rasulullah.

Shahih Muslim, Kitab Pakaian dan perhiasan, Hadis No. 3900:
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah, 'Amru bin An Naqid, Muhammad bin 'Abbad dan Ibnu Abu 'Umar; lafaz ini milik Abu Bakr dia berkata; Telah menceritakan kepada kami Sufyan bin 'Uyainah dari Ayyub bin Musa dari Nafi' dari Ibnu 'Umar dia berkata:
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah membuat cincin dari emas, lalu membuangnya. Kemudian baginda membuat cincin dari perak yang terpahat di atasnya tulisan; 'Muhammad Rasulullah.' Baginda bersabda: "Seorangpun tidak boleh memahat tulisan pada cincin seperti yang ada pada cincinku ini." Dan baginda apabila memakainya baginda meletakkan mata cincin tersebut di bawah telapak tangannya. Cincin itulah yang akhirnya terjatuh ke dalam sumur Aris.

Sahih Muslim, Kitab Pakaian dan perhiasan, Hadis No. 3907:
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub; Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Wahb Al Mishri; Telah mengabarkan kepadaku Yunus bin Yazid dari Ibnu Syihab; Telah menceritakan kepadaku Anas bin Malik dia berkata:
Cincin Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam terbuat dari perak, sedangkan mata cincinnya terbuat dari batu Habasyi.

Sahih Muslim, Kitab Pakaian dan perhiasan, Hadis No. 3908:
Dan telah menceritakan kepada kami 'Utsman bin Abu Syaibah dan 'Abbad bin Musa ia berkata; Telah menceritakan kepada kami Thalhah bin Yahya yaitu Al Anshari kemudian Az Zuraqi dari Yunus dari Ibnu Syihab dari Anas bin Malik:
Bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memakai cincin perak bermata batu Habsyi di tangan kanannya. Baginda meletakkan mata cincinnya di sebelah dalam telapak tangannya.

3. Larangan memakai cincin di jari telunjuk dan jari hantu.

Sahih Muslim, Kitab Pakaian dan perhiasan, Hadis No. 3911 & Sunan Ibnu Majah, Kitab Pakaian, Hadis No. 3638 & Sunan Nasa'i, Kitab Perhiasan, Hadis No. 5192:
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya; Telah mengkhabarkan kepada kami Abu Al Ahwash dari 'Ashim bin Kulaib dari Abu Burdah dia berkata; 'Ali berkata:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarangku memakai cincin pada jari yang ini dan ini. Abu Burdah berkata: Ali menunjuk jari tengah dan jari setelahnya (jari telunjuk).

Musnad Ahmad, Kitab Musnad sepuluh sahabat yang dijamin masuk syurga, Hadis No. 553 dan 970 dan 1224:
Telah menceritakan kepada kami Muhammad Bin Fudlail dari 'Ashim Bin Kulaib dari Abu Burdah Bin Abu Musa dari Abu Musa dari Ali, dia berkata:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarangku memakai cincinku di jari telunjuk atau sebelahnya (jari hantu).

4. Larangan memakai gelang.

Musnad Ahmad, Kitab Musnad penduduk Basra, Hadis No. 19149:
Telah menceritakan kepada kami Khalaf bin Walid, telah menceritakan kepada kami Al Mubarak dari Al Hasan dia berkata, telah mengkhabarkan kepadaku Imran bin Hushain:
Bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ternampak lengan seorang lelaki yang memakai gelang -menurut pendapatku dia mengatakan; (gelang) dari kuningan- Lalu baginda bersabda: "Celakalah kamu, apa maksudnya gelang ini?"
Orang tersebut menjawab: "Ini untuk mengubati penyakit wahinah!"
Baginda bersabda: "Ketahuilah sesungguhnya benda ini tidak akan menambahmu melainkan kesengsaraan, tanggalkanlah ia darimu! Sebab kalau kamu mati dan benda itu masih melekat padamu, maka kamu tidak akan beruntung buat selama-lamanya."

Musnad Ahmad, Kitab Musnad sahabat yang banyak meriwayatkan hadis, Hadis No. 3531:
Telah menceritakan kepada kami Yazid telah mengkhabarkan kepadaku Syu'bah bin Al Hajjaj dari Yazid bin Abu Ziyad dari Abu Sa'd dari Abu Al Kanud dari Abdullah radliallahu 'anhu dia berkata:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang kita memakai cincin emas atau gelang emas.

5. Larangan memakai kalung/rantai

Sunan Tirmidzi, Kitab Adab, Hadis No. 2733:
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basyar telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far dan Abdurrahman bin Mahdi keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Al Asy'ats bin Sulaim dari Mu'awiyah bin Suwaid bin Muqarrin dari Al Barra` bin Azib dia berkata:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kepada kami tujuh hal dan melarang tujuh hal, baginda memerintahkan kami untuk mengiringi jenazah, menjenguk orang sakit, mendoakan orang yang bersin, memenuhi undangan, menolong orang yang teraniaya, menunaikan sumpah dan menjawab salam. Baginda melarang tujuh hal dari kami, yaitu memakai cincin emas atau kalung emas, bejana emas, memakai sutera, sutera tebal dan sutera tipis dan qassi." Abu Isa berkata: Hadits ini sahih. Asy'ats bin Sulaim adalah Asy'ats bin Abu Al Asy Sya'tsa`, namanya Sulaim bin Al Aswad.

cikiciku

kalau lelaki pakai jam tangan emas boleh ke?

LanzSlumber

cikiciku posted on 6-11-2012 10:23 AM
kalau lelaki pakai jam tangan emas boleh ke?

Jam tangan emas tidak boleh bagi lelaki sebab ada unsur emas. Dalilnya boleh rujuk di thread saya berikut: http://mforum.cari.com.my/forum.php?mod=viewthread&tid=683282&extra=

cikiciku

LanzSlumber posted on 6-11-2012 12:06 PM
Jam tangan emas tidak boleh bagi lelaki sebab ada unsur emas. Dalilnya boleh rujuk di thread saya  ...

kalau emas tu bukan emas betul, hanya emas celup pon tak boleh?

LanzSlumber

cikiciku posted on 6-11-2012 07:14 PM
kalau emas tu bukan emas betul, hanya emas celup pon tak boleh?

1. kalau emas tiruan (bukan emas betul) tak pa. semua ulama sepakat.
2. kalau ada unsur emas2 contoh macam jam tangan emasnya cuma di bahagian jarumnya, atau nombor2nya atau sedikit di bahagian kepala talinya itu pun tak boleh sebab kategori perhiasan dan ada unsur emas. yang ini majoriti ulama menyetujuinya.
3. kalau ada unsur emas yang terlalu sedikit contoh sampai orang tak perasan atau tak nampak atau kandungan dia macam 0.001% (contohlah), ada perselisihan pendapat ulama ramai kata takpa.
4. kalau emas digunakan pada bahagian tertentu contoh menutup kecacatan pada badan (gigi palsu emas), atau implan tulang/besi dibuat dari emas pun boleh jika tiada unsur besi lain yang kalis karat, majoriti ulama kata takpa, sebab terpaksa dan untuk kemaslahatan tuan punya badan.
5. tapi kalau bagi pendapat saya cara lebih berhati-hati, elakkan lah segala benda emas dipakaikan pada lelaki dengan tujuan untuk melawa dan berhias atau nampak elegen dan macho dan lain-lain seumpamaya.

anda boleh google atau buat sedikit research kat intenet.

cikiciku

LanzSlumber posted on 6-11-2012 07:30 PM
1. kalau emas tiruan (bukan emas betul) tak pa. semua ulama sepakat.
2. kalau ada unsur emas2 con ...

terima kasih atas info yang diberikan