1. Tak bisa mengatasi emosi sendiri Apapun yang terjadi, baik maupun buruk, dirimu selalu menceritakannya pada pasangan, hal sepele sekalipun. Dirimu bersikap dramatis, menolak menanggung beban itu sendiri, bahkan jika masalahnya tak begitu berat. Maunya diperhatikan dan ditenangkan terus. Pada akhirnya dirimu hanya menambah bebannya. 2. Tak punya kehidupan sendiriKe mana-mana dirimu selalu menyertakan dia dalam hidup. Dari sudut pandang lain memang baik, untuk beberapa batasan, namun terlalu terobsesi atau fokus padanya dan kehidupannya justru membuatmu tak punya kehidupan sendiri, dan justru membuatnya jengah. 3. Tak punya pendapat dan pendirian sendiriApa pun yang dikatakan suami atau pasanganmu, itu yang kamu anut. Dirimu selalu memandangnya tinggi dan menganggap segala keputusan dan opininya benar. Sayangnya, ini justru membuatmu menjadi perempuan yang tak bermakna. 4. Takut mengekspresikan diriEntah itu amarah atau kesal, dirimu tak pernah mengekspresikannya, takut situasinya jadi runyam, tak nyaman atau mungkin menyakiti perasaannya. Pada akhirnya, menahan emosi hanya akan membuatmu merasa minder dan depresi. 5. Menjadi orang lain demi diaCinta memang bisa mengubah seseorang menjadi berbeda, tapi bukan berarti dirimu bisa mendefinisikan diri seperti keinginannya. Menjadi orang lain demi bisa disukai dan dihargai. Dirimu jadi sosok yang diinginkan pasangan dan meninggalkan jati diri sendiri. 6. Takut sendirianTakut sendirian ke mana saja, selalu ingin ditemani, diantar dan menganggap bahwa pergi sendirian itu tak nyaman dan takut dianggap tak punya teman atau pasangan. Ketakutan yang tak beralasan karena ini menunjukkan dirimu tak punya kemandirian. Itu sekian tanda dirimu terlalu bergantung padanya dan tidak hidup berdiri sendiri. Padahal pria lebih menyukai perempuan mandiri karena bisa diandalkan dan dihargai.
|