|
|
Edited by monyet_2015 at 10-9-2015 02:21 PM
dunno la whether |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
since last few years.. aku ade different perspective mengenai tuhan
sebelum tuh aku try nak kenal tuhan dengan buat macam2 ritual.... yg wajib... yg sunat... yg harus... sampai cara nak terpeleotkan kaki time antara 2 sujud pon aku kaji. kalau tengok ceramah agama... ... asik2 pasal syurga neraka.., ... tiap kali nak buat baik pikir pahala... pikir ganjaran akhirat... pikir nak masuk syurga... takut neraka
then lepas tuh... aku sedar... nak kenal tuhan.... belajar pasal alam semesta ni.... berbuat baik sesama mahkluk tanpa kira agama dan bangsa.....ikhlas... ade compassion. Aku buat baik sebab aku manusia.. dan aku fell gud bila org lain pon tersenyum dan bahagia.... aku dah x pikir syurga neraka .. pahala,,,,. aku x nak buat jahat sebab aku x nak org sedih......
Kalau aku tengok Nat Geo, Discovery, History, Animal Planet... kagum btol ciptaan alam.... nampak tuhan kt situ.... malangnya yg buat programme tuh hampir semua bukan islam.
Time aku study dulu,, aku belajar "God in the detailing"..... skrg baru aku rase tuhan tuh sgt dekat......
dunno la whether the above OT ke tak... hopefully x larik tajuk
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Edited by mnm77 at 7-9-2015 10:31 AM
Salam...
Pada saya, kedua-dua perspektif ada kebaikan dan ada bahagian dalam usaha 'mengenal' Tuhan, dan boleh dipecahkan kepada 3 bahagian:
1. Ibadat untuk ketaatan pada Tuhan, ini masuk dalam 'hablumminallah', menunjukkan kita usaha untuk lebih 'kenal' dan tingkatkan IMAN melalui ketaatan pada Tuhan. Apa hak-hak (kewajipan pada) Tuhan yang dituntut pada kita, kita cuba taat semampu yang mungkin.
2. Mengkaji ciptaan Tuhan, ini termasuk dalam 'muraqabah', walaupun belajar sains... boleh tingkatkan Iman. Ini masuk kategori 'zikrullah' jika kita kaitkan dengan ilmu Allah yang Maha Luas.
3. Buat baik kepada orang lain, ini pun ada bahagian dalam agama, melalui 'hablumminannas'. Dapat pahala dan ganjaran, dan ganjaran itu akan berterusan selagi ada manfaat yang digunakan oleh orang lain ke arah kebaikan.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Tuhan itu "ada" - ini iman - dan masuk ke dalam "kesadaran" manusia; apakah itu diyakini atw disangkal.
kata "Tuhan" itu sendiri berasal dari Tohaan - Tua+an; akar kata Tua ~ orang yang di-tua-kan, tentu dia dihormati, lalu dikembangkan menjadi semua orang yang dihormati, lalu berkembang menjadi apapun yang dihormati.
dalam sastra lontar terdapat beberapa ungkapan yang dapat menjelaskan maksud awal kata ini:
1 Sanghyang Siksa Kandang Karesiyan - Lamun hamo satya di tohaan urang ~ jika ingin setia/berbakti kepada tuan kita [masing-masing] - dalam kalimat ini artinya adalah tuan/lord dalam arti utuh.
2 Carita Para Hiyangan - Sadatangna ka Tohaan di Sunda ~ sedatangnya ke [hadapan] Tuan [Kerajaan] Sunda - dalam kalimat ini artinya adalah Yang Dipertuan/ Raja.
3 Bujanggamanik - Tohaan na dek ka mana? ~ Tuan, hendak ke mana? - dalam kalimat ini artinya adalah tuan/lord dalam arti utuh.
dalam sastra lain, disebut juga beberapa "dewa-dewi" lokal yang diberi tambahan Tohaan sebagai wujud penghormatan/veneration; bentuk syirik dari manusia, makhluk gaib, batu, atw lain nya yang memiliki unsur ketuhanan. kata ini memiliki padanan/synonym dengan Hyang namun lebih luas digunakan untuk politheistm pra-Islam.
so, kemudian para penyebar Islam lebih memilih menggunakan Tohaan - Tuhan sebagai padanan Allah, bukan Hyang yang telah terlalu umum digunakan dalam pemahaman ketuhanan lokal. Islam juga diungkapkan sebagai agama, bukan dharma seperti yang digunakan Budhism atw Hinduism, padahal agama lebih dekat pada fiqh dari sisi pengertian Sanskrit, sedangkan dien lebih digambarkan oleh dharma. Agama dalam pemahaman Budha & Hindu adalah seperangkat hukum yang mengatur kehidupan sehari2 - mirip fiqh dalam pemahaman Islam.
bila ditelaah dari penerimaan manusia, Tuhan muncul sebagai (1) konsep didik (2) pemahaman mandiri.
1 Konsep Didik - adalah penerimaan dari manusia lain; apakah dari orang tua atw lingkungan. Tuhan dapat saja dimengerti atw cukup diterima saja tanpa harus pendalaman lebih lanjut.
2 Pemahaman - Tuhan didapat dari pencarian dan pergulatan pribadi; tidak mesti merujuk pada Allah - dalam Islam.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
selingan....
Apakah kita semua
Benar-benar tulus menyembah padaNya
Atau mungkin kita hanya
Takut pada neraka dan inginkan surga
Jika surga dan neraka tak pernah ada
Masihkah kau bersujud kepadanya
Jika surga dan neraka tak pernah ada
Masihkah kau menyebut namanya
Bisakah kita semua
Benar-benar sujud sepenuh hati
Karena sungguh memang Dia
Memang pantas di sembah, memang pantas di puja
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
hanya ingin menguraikan kemunculan "Tuhan" pada manusia; dalam hal ini pada bangsa2 Melanesia di Nusantara.
ini bukan berarti "Tuhan" hanya ada dalam benak manusia, namun karena keberadaan manusia berawal dari tidak-tahu, menjadi tahu, Tuhan muncul kemudian dalam pemahaman manusia.
dan Tuhan itu sendiri adalah perkara iman, kita tidak dapat menariknya menjadi objek fisik yang dapat dibuktikan dengan sains.
Tuhan sebagai pencipta adalah iman bagi agama2 samawi, dan beberapa agama monotheist lain nya.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
kita masih menggunakan bahasa yang, sedikit banyak, juga digunakan oleh leluhur yang belum mengetahui Islam. dan sejauh ini, beberapa ungkapan, termasuk Tuhan, juga digunakan sebelumnya oleh mereka yang sama sekali asing dengan Tuhan - Allah dalam Islam.
bagaimanakah ini berawal? |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ ...
ذَلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ لا إِلَهَ إِلا هُوَ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ فَاعْبُدُوهُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ
"Pencipta" hanyalah satu dari sekian banyak sifat Allah, dan kita pun mengetahui bahwa Dia pun yang berkuasa dalam memelihara dan menghancurkan semua yang ada.
pemisalannya seperti tangan2 mekanik yang membuat serangkai benda; oleh operator dibalik dinding kaca ... siapakah yang menciptakan; apakah robot atw manusia yang menggerakannya?
apakah keberadaan dan karya manusia adalah mandiri - sebatas interaksi enzim & environment - atw ada yang mengatur semua hal tersebut, berikut segala yang ada dalam semesta ini?
hal ini bukanlah kesimpulan sederhana atas satu atw dua kejadian, namun pemahaman manusia atas interaksi dan keberadaan semua hal yang saling sebab-akibat di semesta ini. Jika pun semua hal ditentukan oleh manusia, kenyataannya, bahkan rencana yang paling canggih/sophisticated pun dapat berakhir berantakan-buyar-gagal sama sekali. di lain pihak, banyak hal yang tidak pernah direncanakan, justru menjadi besar dan menentukan di kemudian hari.
dan mengenai keberadaan manusia - bahkan kehidupan - di atas permukaan bumi, sains belum dapat membuktikan bahwa ini semua hanyalah kejadian-acak-yang-tidak-sengaja, muncul sebagai a random result of physical chaos, sedangkan mekanisme kehidupan adalah lock & key yang tidak mungkin terwujud dari kejadian random.
so, dari sini, terlihat bahwa ada yang lebih besar dalam terciptanya-berjalannya semesta, dan itu tidak semata2 akal dan keinginan manusia.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
BISMILLAH
surah Al-Ikhlaas kan ada
kenapa rendah sgt i.q, atau hati dah makin gelap
WALLAHU'ALAM |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
monyet_2015 posted on 7-9-2015 12:54 PM 
kamu belum faham siapa tuhan
ooo...begitu
btw, lirik lagu jah tu
nk bagi paham org pasal tuhan, silakan tuan monyet huraikan dahulu
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
lalu, siapa yang layak? jika kamu lebih "dekat" apakah Tuhan yang ingin kamu utarakan?
Tuhan berbeda dengan makhluk; burung menciptakan sarang dan manusia mengukir kayu, tapi mereka bukanlah Tuhan, dalam pengertian agama manapun ... jika kamu mengkaitkan produksi mobil dengan Tuhan, kamu salah mengerti tentang Tuhan sedari awal.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
"boleh dianggap sebagai tuhan" (t - lowercase) ... kamu tahu Tuhan, namun sibuk berpusing dengan tuhan? 
so, sejauh ini yang kamu tanyakan Tuhan atw tuhan?
akan sangat mudah dengan contradictories untuk memahami perbedaan Tuhan dan tuhan ... kamu sendiri tengah bingung dengan apa yang kamu tanyakan. seonggok besi, kaca, dan logam, diciptakan oleh kecerdasan makhluk, yang oleh sebagian orang diper-tuhan-kan, tapi kemudian dibentuk analogi untuk Tuhan ... ini namanya jembatan keledai; membuat rumit sesuatu yang otherwise akan sangat mudah difahami.
dan analogi kereta amat sangat jauh dengan penciptaan Allah yang unik dan hidup, begitupun perkembangan kereta yang menunjukan kebodohan manusia, tidak dapat dibandingkan dengan kesempurnaan ciptaan Allah.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
ok..tuhan adalah pencipta...kereta juga adalah dicipta..pencipta adalah tuhan.. siapakah tuhan bagi proton saga? siapakah tuhan bagi vios? siapakah tuhan bagi myvi?kedengaran ini adalah lucu cuba kamu jawab dulu..aku nak bagi kamu faham siapakah tuhan.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pencipta semua kereta adalah manusia. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Meskipun penggunaan istilah 'pencipta kereta' diterima bagi manusia, masih juga manusia tidak disebut 'tuhan' kepada kereta kan?
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Edited by Emperor95 at 8-9-2015 05:25 PM
Bawalah bertenang. Penyataan saya tidak melibatkan tuhan pun.
Saja bagi jawapan begitu sebagai pancing. Saya berminat nak tengok apa respon @monyet_2015.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Emperor95 replied at 8-9-2015 05:22 PM
Bawalah bertenang. Penyataan saya tidak melibatkan tuhan pun.
Saja bagi jawapan begitu sebagai pa ...
tindakan yg bijak!
erm bebudak CG dah maklum sangat pe'el TT tu...  |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Perbezaan tersebut terletak pada ejaannya :-) Jangan marah tau, nanti kena jual...
Kalau dari segi maksud, boleh dilihat pada kamus dewan bahasa dan pustaka. Malangnya saya tiada kamus tersebut utk dijadikan rujukan. Oleh yg demikian, saya hanya mampu memberi penerangan daripada pemahaman saya sahaja. Apabila dikatakan pencipta, ianya menjurus kepada yg menciptakan sesuatu sahaja. Tetapi apabila dikatakan Tuhan, ianya menjurus kepada yg maha mencipta, yg maha berkuasa, yg maha mendengar, yg maha adil dan lain-lain lagi. Atas basis tersebutlah, saya katakan bukan semua pencipta itu adalah Tuhan.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Saya tidak pasti kenapa saudara meletakkan kaedah berfikir manusia ke atas kereta atau dgn kata lain, kenapa kita perlu membayangkan kereta itu berfikir seperti manusia lalu bertanyakan siapakah tuhan?
Bagaimana mahu mengenal tuhan jika kita membayangkan sesuatu yg tidak boleh berfikir (kereta) melakukan pemikiran?
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| |
|
Post time 6-9-2015 08:21 AM
变色卡
