Aku Tetap Setia Di Sini

reeny

Aku tetap setia di sini
Menatap hari-hari yang berlalu pergi
Adakala terjatuh, namun tetap ku bangkit semula
Kadangkala tersadung, ku gagahi jua melangkah

Aku tetap setia di sini
Biar hujan, tempiasnya menampar pipi
Dan basahnya menyirami hati
Walau sendu, sebak terasa
Biarpun ada luka berbekas di jiwa

Aku tetap setia di sini
Merisik khabarmu di angin lalu
Bersama doa yang dititip
Ku hulurkan sejambak mesra, seulas rindu

reeny

Puisi Anak Kecil

Anak kecil itu berlari riang di gigi air
Bermain buih-buih ombak
Menguis pasir pantai yang memutih
Penuh tawa riang dan senyuman

Anak kecil itu membina istana pasir
Dengan keringat, tekun dan tertib
Istana dibina tersergam indah
Dikhabarkan pada sang bayu tentang bahagia

Anak kecil itu meratap penuh hiba
Istana dibina lenyap dilanda badai
Dibawa arus tanpa tanda
Terasa sirna bahagia yang dirasa
Dikhabarkan pada sang ombak
Tentang kecewa dan duka

Anak kecil itu berlalu pergi
Bersama harapan yang belum pasti
Adakah esok masih punya waktu
Untuk dia kembali semula membina istana baru

reeny

Ketabahan ku semakin rapuh..
Rebah dan tersungkur dibibir waktu...
Terasa sukar untuk ku bangkit meniti hari..
Jangankan berlari, merangkak pun belum pasti.

Semangat dan kesabaran....
Kian luntur bersama harapan yang semakin menjauh dan pudar
Dalam pasrah aku memohon semoga  Allah berikan kekuatan dan keimanan
Agar redha pada ujian dan dugaan yang mendatang..

awanjingga

kala dedaun kasih layu
gugur  satu persatu
aku sabar menunggu
tumbuh tunas baharu

kala kuntuman mekar mengharum baunya
entah siapa merebut seri cinta
buat aku terpinga
hampa...

kini biarpun hujan panas silih berganti
aku tetap setia di sini
menyambut kehadiranmu kembali
jika kamu masih sudi berpaling menyapa diri ini*****

reeny

Tak kala bayu berpuput lembut
Dedaunan pun layu dihujung dahan
Kelopak mawar kasih gugur berserakan
Bersama jiwa nan kontang

Nyata kita tak lagi sehala
Melewati batas kasih yang semakin tandus
Ku masih tercari-cari dimana kekurangan diri
Sehingga ku dicampak, dipinggir ke daerah asing
Seolah aku tiada punya harga

Di dada langit, rembulan berwajah kelam
Membawa hatiku yang suram
Ingin ku bisikkan pada sang bayu
Biarku seperti titisan embun
Menghilang tak kala suria menyinar

reeny

Kau ini lelaki bagaimana?
Kau bilang kau menyintainya sepenuh jiwa
Takala dia membalas cinta mu setulus hati
Nyatanya kau tega curangi dia
Kau khianati kasihnya

Kau ini lelaki bagaimana?
Saat kau kata kau amat menyayangi dia
Tapi apa yang kau lakukan?
Kau robek-robek hatinya ikut rasa

Kau ini lelaki bagaimana?
Kau bilang kau mahu mengasihinya hingga ke syurga
Tapi bagaimana kau tega mengasari dirinya
Nyatanya dia bukan lawanmu
Dia cuma seorang hawa

Kau ini lelaki bagaimana?
Kau kata kau mahu menjadi nakhoda dan khalifah rumahtangga
Tapi apa yang kau lakukan?
Kau malah meruntuhkan sebuah istana

Kau ini lelaki bagaimana?
Kau bilang akan menjaga maruah permaisuri hatimu
Tapi ternyata kau yang menginjak-injak maruahnya
Kau campak dia dengan kata nista

Aku bisa lelah dengan tingkahmu
Nyatanya kau cuma bisa bicara seenaknya
Hakikatnya kau cuma seorang lelaki durjana

reeny

Anugerah Terindah

Kau kasihku
Memiliki hatiku untuk selamanya
Tiada dua hingga ke akhir waktu

Ku tahu
Ku tak salah memilihmu
Biar tetap dalam hatiku
Hingga ke hujung usia

Kau anugerah terindah
Permata hatiku
Hadir dalam senyum juga tangisku
Biar badai melanda
Tetap ku pertahan selagi terdaya

Ku tahu
Ku tak bisa kehilanganmu
Walau pun hanya seketika
Kau mentariku, sinari siangku
Kau jua purnamaku, hiasi malamku

Kau anugerah terindah
Milikku selamanya
Kau anugerah terindah
Hadir dalam hidup ku
Moga kita tetap bersama walau di mana

reeny

Saat mata terpaku
Pada sekujur tubuh dingin kaku
Hati disayat pilu sayu
Tiada bicara mampu diungkap
Dunia ini kurasakan kosong dan sepi
Waktu bagaikan terhenti

Gugurnya mutiara mengiringi perpisahan
Kau bawa bersama senyum dan jua tawa
Sirna sudah segala bahagia
Hanya kenangan terpahat kukuh didada
Kekal abadi selamanya

Lemah longlai kaki melangkah
Tiada daya ku tahan takdir Illahi
Doaku mengiringi jenazah cinta
Kuntum melati gugur di persada bumi
Bersemadi bersama cinta kasih kita
Damailah kau di sana wahai permataku..

Ku titipkan doa saban waktu
Untukmu wahai permaisuri hati
Ku sirami pusaramu dengan butiran kasihku
Moga tenanglah kau disisiNya
Sehingga saat kita bersatu semula.

reeny

RAJUK

Enggan ku berpaling lagi
Biarlah semuanya pergi
Sejarah tidak akan ku ulangi
Biar ku teruskan langkah
Walau entah ke mana

Biar lemas dilambung ombak
Biar karam di lautan tak bertepi
Tak akan ku kembali lagi
Biar ku bawa hati nan lara
Akan ku lempar segala kenangan bersamamu
Biar semuanya tidak bersisa

Rajuk ku biar tiada yang tahu
Akan ku pendam jauh di lubuk kalbu
Untuk apa aku kembali
Jika sekadar menambah perit luka di hati

Akan ku tutup pintu hati
Tidak betah aku di sisimu
Terasa canggung, kaku, bisu, layu
Tinggalkanlah aku, biar aku sendiri.

reeny

Ingin ku karang bait-bait waktu
Menjadi satu untaian rindu
Akan ku sulam kemesraan itu
Menjadi selimut tidurmu
Biar hangat malam mu, sehangat kasihku

Tapi sayang
Saat aku terjaga dari lena
Aku sedar kau bukan milikku
Cuma aku yang tiada silu mengejar bayanganmu

Apa yang dapat ku gapai
Hanya sebuah angan yang kosong
Lantas aku tertunduk, tersipu malu
Aku cuma membina impian palsu

Maafkan aku
Jika hadirku merentap damai mu
Mengocak ketenangan hari mu
Aku tahu hadirku cuma seketika
Aku bukan siapa-siapa disisimu
Izinkan ku pergi.

reeny

Dalam dingin subuh
Aku sujud ke hadratMu
Ku serahkan seluruh jiwa raga ku
Hanya untukMu, hanya padaMu
Aku bermunajat kepadaMu
Ampunilah segala dosa ku
Astghfirullah...Astaghfirullah... Astaghfirullah-Hal-Azim

Kepada Mu Ya Allah
Ku serahkan hidup matiku
Berikan aku hidayahMu juga petunjukMu
Tabahkan hatiku dgn ujianMu
Tunjukkan aku jalan yang Kau redhai
Ampunilah aku, kasihilah aku, simpati padaku
Astaghfirullah...Astaghfirullah...
Astaghfirullah-Hal-Azim

Damaikan hati ku, berkatilah aku
Tetapkan hati ku dijalanMu
Usah Kau palingkan aku dari kebenaran Mu
Lindungilah aku dari fitnah dunia
Allahu Akbar... Allahu Akbar... Allahu Akbar
Astaghfirullah.. Astaghfirullah.. Astaghfirullah-Hal-Azim

reeny

Tiap detik yang berlalu
Terasa indah saat bersamamu
Ku persembahkan hati ku pada mu belahan jiwa
Belailah aku setulus kasihmu

Duhai kasih
Dengarilah aku
Bisikan nyanyian kata hati
Mencintaimu seadanya kamu
Ku berjanji kan menjagamu
Selagi hayat ku ada

Kasih...
Kan ku sebut namamu selalu
Bersama kerinduan yang syahdu
Kan ku ukir nama mu di sudut kamar hatiku
Kan ku lukis wajahmu diruangan mataku
Moga kita kan bersatu selamanya...

@Ipo ...

Ipo

reeny posted on 29-10-2014 09:33 PM
Tiap detik yang berlalu
Terasa indah saat bersamamu
Ku persembahkan hati ku pada mu belahan jiwa

wah....puitisnya ..tak terjangkau dek otak nih nak perah jadi macam ni

reeny

Ipo posted on 31-10-2014 07:55 PM
wah....puitisnya ..tak terjangkau dek otak nih nak perah jadi macam ni

Ipo lg terror, buat novel lg.. yg bnyk episod pulak tu.. tepu terus otak reen nk buat novel mcm ipo..

reeny

Dalam dipersimpangan dilema
Ku masih menanti penuh  harapan
Pada sebuah jawapan yang belum pasti
Entah berapa lama harus ku tunggu
Lontaran bicara dari bibirmu

Apakah aku mampu menggapai bahagia
Atau aku hanya mendakap kecewa
Setiap detik bagai membelit diri
Sesak dan lelah dalam penantian
Namun aku pasrah pada sebuah ketentuan

Menyintai belum tentu memiliki
Ikhlas ku tiada bernoktah
Mengasihi setulus hati
Walau tidak dihargai
Namun aku masih setia dipersimpangan ini
Menanti dan terus menanti
Pada sebuah jawapan dan harapan

Ipo

reeny posted on 31-10-2014 07:58 PM
Ipo lg terror, buat novel lg.. yg bnyk episod pulak tu.. tepu terus otak reen nk buat novel mcm ip ...

ok, ipo ada juga puisi sebenarnya tapi tak puitis macam  reeny la...

ipo cuba ya..


Langit kelam di dada langit
Menebarkan jingga merahnya membangkit
Menutup tirai siang yang sempit

Saat sang mentari berlabuh
Saat itulah juga hatiku meruntuh
Dibawa tenggelam bersama hatiku yang rapuh

Namun aku harus terima
Mentari tiada lagi sinarnya
Kelam membaluti warna jingga
Kala itu tersedar juga
Bahawa aku hanyalah insan biasa

*entah apa-apa kan?

reeny

Ipo posted on 31-10-2014 08:14 PM
ok, ipo ada juga puisi sebenarnya tapi tak puitis macam  reeny la...

ipo cuba ya..

Okey  la ipo... cantik jugak puisi ipo...
Jangan malu2 .. nnt boleh share puisi lagi  yer ipo..

ocean_gurl

Best2... Pandai korang berpuisi..

reeny

ocean_gurl posted on 31-10-2014 09:46 PM
Best2... Pandai korang berpuisi..

Terima kasih OG...

Sebenarnya bnyk lg yg perlu dibaiki..

ocean_gurl

reeny posted on 31-10-2014 10:05 PM
Terima kasih OG...

Sebenarnya bnyk lg yg perlu dibaiki..

Seronok gak kn buat puisi..
Blh luah ape yg ada dlm hati..