|
Aku ingin sekali
Mendapat wanita seakan bidadari
Masih wujudkah dia di dunia ini?
Sewaktu kecil
Aku diasuh penuh kasih sayang
Diajar penuh kelembutan
Setiap kesalahanku dibimbing dengan penuh kesabaran
Itulah dia
Wanita penuh kemuliaan
Sedari kecil mengasuhku sehingga dewasa
tidak pernah putus asa
Ibu...
Bidadari di rumahmu... |
Rate
-
2
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Dari mata ini
Cahaya itu memancar terus ke dalam hati
Menusuk sanubari
Siapakah gerangannya?
Aku tertanya sendiri
Tatkala aku membuka mata
Wajah itu terus menerpa
Tetapi kilauannya menyilau segenap pandangan
Hari demi hari kutunggu
Bulan berganti bulan
Tahun berganti tahun
Aku setia menunggu dia yang paling sempurna buatku
Kini barulah aku tahu
Yang sempurna itu hanya Tuhanku
Dia yang sering kutunggu ada di sampingku
Setia menemaniku
Alangkah bodohnya aku membiarkan masa berlalu
Dia |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Si kecil itu meraung
Menangis sekuat hati
Mengapa hidupnya harus begini
Sudahlah tanah tumpah darahnya dijajah
Ayahnya dipenjara
Ibunya diseksa
Keluargnya punah hancur berkecai
Hanya disebabkan hati manusia yang tidak berperikemanusiaan
Dari sebuah jendela yang hancur
Anak kecil itu merenung jauh
Melihat kegelapan malam
Malam yang sepatutnya indah
Berdesing dengan bunyi paluan jentera-jentera musuh
Memecah kesunyian malam
Menghancurkan seluruh kedamaian
Ya Allah
Mengapa negaraku menjadi begini
Kami dintindas
Dibunuh sesuka hati mereka
Anak kecil itu meratap
Air matanya tumpah lagi
Akhirnya anak kecil itu terlelap di tepi jendela
Di dalam mimpinya ada satu suara bergema
Wahai si kecil
Usahlah kau menangis
Itu hanya dugaan dari Tuhanmu
Tabahkanlah hati
Sesungguhnya Dia sentiasa mendengar apa yang kau katakan
Dia sentiasa berada di sisimu
Menemanimu setiap saat
Malam jua siang
Wahai si kecil
Hidup ini tidak pernah lari dari dugaan dan cabaran
Tetapi disebalik itu ada sessuatu yang engkau tidak tahu
Sebenarnya Dia sedang membentukmu
Membentukmu agar dirimu lebih cantik
Lebih cantik dari bidadari apabila bertemu dengan-Nya
Bersabarlah |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
bintangporno This user has been deleted
|
Wahai bidadari dan pari pari
Usah bergaduh lagi merebut lelaki itu
Dia masih cintakan lagi perempuan manusia
Yang masih berak dalam mangkuk porcelin
Wahai bidadari dan pari pari
Utas utas manik mutiara yang kau tabur
Hanya menyilau pandangan lelaki itu sementara
Kerana hatinya masih pada perempuan manusia
Yang masih kentut busuk secara senyap senyap dalam bas mini |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
| |
Category: Belia & Informasi
|