Cerita Lagu "Cemas", Lagu Terbarunya Pusakata

pasha123

Mohammad Istiqamah Djamad yang kini dikenal dengan nama Pusakata kembali merilis single baru berjudul “Cemas” (click here). Lagu ini ia ciptakan sendiri, kemudian dirilis di bawah label My Music Records pada tanggal 7 Juni 2018.

Pusakata kembali merilis single baru

Pasca hengkang dari grup band Payung Teduh, Mohammad Istiqamah Djamad atau yang akrab dipanggil Is, saat ini tengah menggarap proyek baru dengan nama panggung Pusakata. Pada Kamis (7/6) lalu, dirinya baru saja merilis single berjudul ‘Cemas’. Lagu ini bercerita tentang ketakutan anak-anak, karena mereka cemas dan ingin lari dari tempat yang gelap, akan tetapi mereka tidak tahu arah dan tempat yang akan akan dituju. "Single terbaru rilis berjudul cemas. Single kedua setelah bernama Pusakata," ujar pelantun “Kehabisan Kata” (click here), pada sela-sela kegiatannya bersama Dompet Dhuafa, di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, Jumat (8/6). "Lagu ini bercerita tentang ketakutan-ketakutan anak kecil yang saya capture dan memang saya dedikasikan lagu cemas untuk anak," imbuh pria berusia 34 tahun.

Harapan Pusakata terhadap lagu tersebut

Is berharap single keduanya dapat menyadarkan orang-orang untuk semakin peduli melindungi hak anak-anak terkait masalah perdagangan manusia, pelecehan seksual hingga korban kekerasan atau perang di belahan dunia manapun. "Dalam kebijakan atau undang-undang perang manapun mereka adalah golongan yang tidak boleh merasakan dampak gangguan yang sebenarnya secara langsung ataupun tidak langsung karena mereka tidak punya salah apa-apa, mereka tidak ada andil apa-apa dalam segala kepentingan itu," terang pelantun “Di Atas Meja” (click here).

johncenaaa

"Lagu ini bercerita tentang ketakutan-ketakutan anak kecil yang saya capture dan memang saya dedikasikan lagu cemas untuk anak," imbuh pria berusia 34 tahun.
Harapan Pusakata terhadap lagu tersebut download lagu MP3
Is berharap single keduanya dapat menyadarkan orang-orang untuk semakin peduli melindungi hak anak-anak terkait masalah perdagangan manusia, pelecehan seksual hingga korban kekerasan atau perang di belahan dunia manapun. "Dalam kebijakan atau undang-undang perang manapun mereka adalah golongan yang tidak boleh merasakan dampak gangguan yang sebenarnya secara langsung ataupun tidak langsung karena mereka tidak punya salah apa-apa, mereka tidak ada andil apa-apa dalam segala kepentingan itu," terang pelantun “Di Atas Meja”