reeny replied at 30-1-2015 05:06 PM
HIKMAH ERSEMBUNYI
Terkadang kita tertanya pada diri
wah..puisi hikmah reeny lagi bagus la{:thumbo..huhuhu
ipo punya puisi tajuk hikmah main taram je..:lol:
Ipo replied at 4-2-2015 10:23 AM
wah..puisi hikmah reeny lagi bagus la..huhuhu
ipo punya puisi tajuk hikmah main taram j ...
terima kasih ipo... reen pun main belasah jer taip apa yg terlintas dlm kepala...;P
tak la bagus mana pun...:$
Edited by reeny at 10-2-2015 01:33 PM
DEBUNGA LALANG
Cinta debunga lalang
Bertebaran dibawa angin
Terdampar di dataran kontang
Melata di kaki, dipandang sepi
Hilang tak dicari, pergi tak dirasai
Lenyap tanpa tanda
Melarik mimpisang rembulan kesiangan
Menagih ihsan sang mentari
Garing jiwa dibawah jemuran kemilau
Lencun hati disirami titisanmanusiawi
reeny replied at 10-2-2015 12:27 PM
DEBUNGA LALANG
Cinta debunga lalang
Cinta Dandelion....:lol:
boleh??;P
Ipo replied at 10-2-2015 05:09 PM
Cinta Dandelion....
boleh??
Hahaha...boleh aje ipo...terpulanglah cara mana nk tafsirkan..
Apa novel terbaru ipo?
reeny replied at 10-2-2015 07:13 PM
Hahaha...boleh aje ipo...terpulanglah cara mana nk tafsirkan..
Apa novel terbaru ipo?
citer P/S : NOTA KAKI...itu tajuknya..dah tamat pun..
tapi tergantung penamatnya...malas kekdahnya..:lol:
citer tu citer penyiasatan..tak dak cintan cintun..
pembaca lebih suka cintan cintun...
Ipo replied at 10-2-2015 07:42 PM
citer P/S : NOTA KAKI...itu tajuknya..dah tamat pun..
tapi tergantung penamatnya...malas kekdahny ...
Nnt bila2 free reen nk baca novel ipo tu..
TANPA MU
Menangisi kepergianmu
Menatap hari-hari kosong yang kau tinggalkan
Pedih menikam jiwa ini
Serasa separuh nyawa ku pergi
Nadi ku seakan terhenti
Luluh hati ku kau bawa bersama
Kau segalanya di mata ku
Tercipta dirimu hanya untuk ku
Seiring menyusuri hari terindah
Melakar warna pelangi di awan biru
Ku anyam untaian rindu
Ku hayati setiap bait bicaramu
Kan ku simpan semua kenangan bersamamu
Di dalam diari hati terkunci rapi
Bertasbih di pusara nan bisu
Merafak sembah keampunan Illahi
Moga kau dan aku diberi kesempatan
Bersua dan bersatu semula di alam sana
reeny replied at 18-2-2015 10:14 AM
TANPA MU
Menangisi kepergianmu
siapakah itu???:P
Ipo replied at 18-2-2015 11:49 PM
siapakah itu???
Tak ada siapa2 pun ipo...taip ikut apa yg terlintas dlm kepala...
reeny replied at 20-2-2015 11:20 AM
Tak ada siapa2 pun ipo...taip ikut apa yg terlintas dlm kepala...
oh..ingatkan ada yang istimewa..:)
Ipo replied at 18-2-2015 11:49 PM
siapakah itu???
Tak ada siapa2 pun ipo...taip ikut apa yg terlintas dlm kepala...
Pabila jalan dirintis makin berliku
Pabila nafas yang dihela makin sukar
Terasa kesabaran makin menipis dan gontai
Kasih yang tersisa makin layu
Takut hilang tak meninggal bekas
Pengorbanan yang dicurah diinjak dan dilempar
Semangat jitu makin luntur di tabir masa
Langkah terasa payah dan goyah
Mampukah terus menapak?
Mendaki harapan yang kian pudar dan kelam
Butiran mutiara makin kerap menemani hati luka
Retak seribu, menongkah arus angkuh
Tegakah hati mematung diri?
Diperlaku apa saja bagai tiada rasa
Jika dikembalikan sirih pinang di dalam puan
Akan damaikah hati?
Akan bersinarkah sang mentari?
Atau hanya sang pelangi yang muncul seketika
Menghias tabir langit senja
Best2 semuanya.. puitis sungguh..
kerepektempe replied at 9-3-2015 02:01 PM
Best2 semuanya.. puitis sungguh..
terima kasih @kerepektempe sudi membaca...:)
teruskan berkarya
aku setia di sini
membaca setiap puitis
yang kau karangkan dari hati :$
Edited by reeny at 24-3-2015 09:39 AM
Di kota raya ini
Aku melihat ragam manusia
Pelbagai warna kulit, kecil besar, tua muda
Susup-sasap di bawah sinaran lampu neon berwarna-warni
Semua bergerak pantas
Masing-masing punya agenda
Mengejar masa bagai tiada esok
Mengumpul harta dunia bagai mahu ditarah semua
Semakin dihitung, semakin banyak yang lopong
Semakin ditimbun, semakin tidak pernah cukup
Dilimpahi kemilau neon kota
Tak kurang yang kecundang di persimpangan
Larut dalam arus asyik kejutan budaya manusia pelik
Tenggelam dalam hiruk-pikuk irama menusuk telinga
Menjual diri dilorong gelap, di bilik sempit
Janji ada habuan dibawa pulang
Tolak ke tepi semua halal haram apa perlu dikira
Asal tembolok tidak kosong
Berdendang lagu keroncong
Peduli apa umpatan manusia keliling
Dibutakan mata, dipekakkan telinga
Kau adalah kau, aku adalah aku
Sampai bila harus begini?
Masing-masing punya kain sendiri
Panjang pendek, ukur di badan sendiri
Jangan dibiar robek orang mengeji
Api dalam sekam
Semarak bara dalam diam
Hangus terbakar
Tanpa sedar
Menanti hujan di langit kirmizi
Menyirami hati jiwa kontang
Hapuskan segunung lara
Apakah kau peduli
Mengharap butir-butir keikhlasan
Tersembunyi hasrat yang kabur
Sinis di bibir, kelingking berkait
Tersenyum sungging mengejek
Merisik pada pekerti mulia
Dari rusuk kiri yang bengkok
Mengharap huluran tangan
Bangkit dari lembah kepayahan
Penuh getir, panas berpijak
Pada kerikil-kerikil tajam menikam
Apa dah jadi....
Apa dah jadi...
Bod sajak dan puisi ini
Semakin hari semakin hilang fungsi
Penuh dengan iklan yang aku tak mengerti
Apa kebendanya, tolong aku untuk fahami
Smilewei dan Chzn888 punya angkara
Mod busy atau tidur agaknya
Nak gelak, nak marah pun ada
Sudah terbuku pelbagai rasa
Iklan produk penuh melata
Sakit di hati, rasa semak di mata
Apa dah jadi....
Apa dah jadi...
Kalau satu, dua mungkin aku tak ambil peduli
Kalau dah penuh begini
Aku pun rasa dah tak terperi
Chzn88 dan Smilewei...
Sebelum ada terbit rasa benci
Silalah kamu berdua membawa diri
Lepak di tempat lain yang lebih sunyi
Iklan produk kamu yang terkini
Mungkin ada insan lain yang lebih hargai
Iklan produk mu tak sesuai letaknya di sini
Sorry kalau korang terasa hati.
Bagai terdengar-dengar suara itu
Lembut, gemersik menyapa telinga
Mengetuk jendela rindu
Menggamit memori terindah
Melabuhkan tirai kenangan
Bisikan suara itu
Terkadang samar, sayup lalu menghilang
Namun ada hati yang tersentuh
Hiba, sayu berlagu
Berbening, berkaca di mata
Lontaran suara itu
Terkadang tegas, keras membentak
Ada jiwa yang tercalar dalam diam
Terluka, retak pecah berderai
Berserakan