CARI Infonet

 Forgot password?
 Register


ADVERTISEMENT

CARI Infonet Portal Portal Utama Isu Semasa Lihat artikel

Tony Fernandes Sebut Media Malaysia Konyol Soal AirAsia Rute Bandung

6-1-2015 10:20 AM| Diterbitkan: admin9| Dilihat: 2309| Komen: 0

Description: CEO AirAsia Tony Fernandes menyebut salah satu media Malaysia membuat headline yang konyol dan 'sensasional' terkait masalah teknis penerbangan AirAsia rute Surabaya-Bandung. Menurut Tony, penerbangan ...
Tony Fernandes Sebut Media Malaysia Konyol Soal AirAsia Rute Bandung


Jakarta - CEO AirAsia Tony Fernandes menyebut salah satu media Malaysia membuat headline yang konyol dan 'sensasional' terkait masalah teknis penerbangan AirAsia rute Surabaya-Bandung. Menurut Tony, penerbangan QZ7633 itu hanya mengalami kegagalan sistem elektronik atau Auxiliary Power Unit (APU).

"Headline konyol di Malaysia. Pesawat AirAsia Indonesia tidak mengalami gagal mesin. APU sudah ditangani saat berada di darat," kata Tony melalui akun Twitternya, Senin (5/1/2015).

Sejumlah media Malaysia sebelumnya memberi judul artikelnya antara lain 'Bandung-Bound Airasia Flight Stalls Before Take-Off'.

Forum : http://mforum.cari.com.my/forum.php?mod=viewthread&tid=849822&extra=page%3D1&page=9

Munculnya berita tersebut membawa angin negatif ke maskapai berbiaya murah ini. Sehingga Tony memberikan semangat kepada jajaran AirAsia di tengah upaya pencarian black box QZ8501 masih dilakukan.


"Banyak berita sensasional tentang AirAsia. Kami tetap diam dan fokus kami adalah keluarga (korban). Satu demi satu fakta akan keluar dan jelas," ucap Tony.

Tony juga menyarankan agar jajaran dan pegawainya tetap tenang dan fokus pada penganan keluarga penumpang QZ8501. Tak terpengaruh oleh perkembangan yang muncul di media.

"Untuk semua staf saya, tetap kuat dan fokus. Tunjukkan pada dunia mengapa kita menjadi yang terbaik selama 6 tahun. Saya cinta kalian semua," ujar Tony.

QZ7633 sejatinya dijadwalkan berangkat dari Surabay ke Bandung pada 3 Januari pukul 21.00 WIB. Namun harus kembali ke apron atau return to apron (RTA) dikarenakan hal teknis. Pesawat jenis Airbus A320-200 dengan registrasi PK-AZC yang mengangkut total 161 penumpang itu mengalami auto shutdown pada Auxiliary Power Unit (APU) pada saat pushback. Pilot kemudian kembali ke gate dan pesawat diperiksa lebih lanjut demi alasan keamanan.

APU adalah alat yang berada di bagian belakang pesawat yang berfungsi memastikan adanya daya bagi sistem elektrik dan pneumatic saat pesawat berada di darat dan sebelum mesin utama menyala. APU memiliki sistem perlindungan yang secara otomatis akan mematikan atau melakukan shutdown APU itu sendiri ketika mendeteksi adanya malfungsi seperti overspeed, low oil pressure, masalah pada filter pelumas, atau overheating pada pelumas. Sistem perlindungan itu guna memastikan keamanan dalam operasional.


Ada kisah mengharukan dibalik pencarian & evakuasi korban pesawat Air Asia QZ 8501di Reportase Sore hari ini. Saksikan program "Reportase Sore" TRANS TV Senin sampai Jumat pukul 16.45 WIB
11

Bagus
13

Marah
6

Terkejut
12

Sedih
10

Lawak
9

Bosan

Friends Rank (61 people)

  • Sedih

    Anonymity

  • Bosan

    Anonymity

  • Sedih

    Anonymity

  • Terkejut

    Anonymity

  • Sedih

    Anonymity

  • Bosan

    Anonymity

  • Sedih

    Anonymity

  • Marah

    Anonymity

  • Terkejut

    Anonymity

  • Sedih

    Anonymity

  • Bagus

    Anonymity

  • Lawak

    Anonymity

  • Marah

    Anonymity

  • Bosan

    Anonymity

  • Sedih

    Anonymity

  • Marah

    Anonymity

  • Terkejut

    Anonymity

  • Sedih

    Anonymity

  • Bagus

    Anonymity

  • Bagus

    Anonymity

  • Bosan

    Anonymity

  • Lawak

    Anonymity

  • Sedih

    Anonymity

  • Terkejut

    Anonymity


ADVERTISEMENT


Anda Mungkin Meminati

Komen Terbaru


ADVERTISEMENT



ADVERTISEMENT


 


 


ADVERTISEMENT



ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

25-4-2024 05:20 PM GMT+8 , Processed in 0.044113 second(s), 22 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

To Top