CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: viewx

INDONESIA = DEFENCE -MILITARY ISSUES

[Copy link]
Post time 11-11-2013 09:25 PM | Show all posts
Perang Cyber antara Hacker Indonesia Dan Hacker Autralia + Koloni Makin Heboh.

Serangan Dari Australia situs pemerintah hukum dan ham down:

www.kemenkumham.go.id

Serangan balasan dari Indonesia.situs web intelijen Ausy ASIO Down setelah situs ASIS down giliran ASIO down

http://www.asio.gov.au./

2 Situs Intelijen Ausy Down di serang anony indonesia.
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 11-11-2013 09:28 PM | Show all posts
Perang Cyber Antara Indonesia dan Australia Sudah Terjadi.

Hacker Australia serang situs Presiden RI, tapi salah Sasaran



Merdeka.com - Serangan hacker Indonesia ke Australia yang disebut beberapa pihak sebagai serangan sepihak dan bukanlah cyber war, ternyata pendapat tersebut tidak benar. Hacker Australia yang semula dianggap sebagai teman seperjuangan ternyat amenyerang balik situs Presiden RI.  Situs Presiden RI diserang balik peretas Australia dan dibuat down.

Namun, untungnya, yang diserang ternyata salah. Yang diserang habis-habisan dan dibuat lumpuh adalah situs www.presidenri.gov.id.  Inilah yang terjadi. Situs pemerintah Indonesia tidak menggunakan singkatan gov.id melainkan go.id. Situs resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono adalah www.presidenri.go.id. Hingga pagi ini situs tersebut dalam kondisi baik-baik saja.

Sebab meski sama-sama situs dengan domain presidenri, namun antara gov.id dan go.id tentu berbeda.  Pengamat Telematika Heru Sutadi mengatakan dengan serangan balik ini artinya Indonesia sudah harus siap menghadapi cyber war yang terjadi.  

"Ini merupakan warning bagi seluruh situs pemerintahan dan militer untuk menjaga sistem informasi dan komunikasi secara aman. Back up semua data, dan siapkan tim yang memantau detik per detik situs setidaknya sampai warning ini dicabut, sehingga bila ada serangan dapat segera ditanggulangi," harap Heru kepada merdeka.com, Sabtu (9/11).  

Dikatakannya, perang cyber ini laksana bermain bola. "jika hacker-hacker itu menyerang situs negara lain, ibarat bermain sepak bola, back dan kiper juga harus siap. Sebab jika penyerang gagal, dan terjadi serangan balik, maka kita sendiri yang akan kebobolan habis-habisan. Apalagi diketahui, situs-situs pemerintah dan militer di Indonesia sendiri tidak terlalu kuat dan sudah sering juga dijebol hacker," kata Heru."]
Serangan Balik Dari Indonesia.Situs Intelijen Australia 100% Down

Situs intelijen Australia rontok dihajar hacker Indonesia







xCrotZ: hi
xCrotZ: im from indonesian
@Absantos: The Government is the target, not random .au websites, They haven't done anything wrong.
xCrotZ: Can you give us a target for attack??
xCrotZ: yeah i know
@Absantos: Asio.gov.au would be a good start
@Absantos: Truth be said, you wouldn't want a cyber war with Australia
@Absantros: No Worries
xCrotz: Can you tell me purpose of these targets?
raxstorm: The Asio are the Australian spy agency
raxstorm: They re the ones doing spying


Pesan dari Ausy:

Apabila kalian (hacker Indonesia) memilih untuk tidak setuju , maka kalian akan merasakan kemarahan dan kekuatan penuh dari para sekutu kami (Anonymous internasional)," jelas Anonymous Australia di dalam videonya."


[flash(425,350)]http://www.youtube.com/v/EsPGthrzORk[/flash]
Reply

Use magic Report

Post time 11-11-2013 10:33 PM | Show all posts

Hacker Indonesia Menyerang Situs Intelijen Australia



"Sejak awal November 2013, para hacker yang jumlahnya melebihi 500 orang dari kelompok Anonymous Indonesia telah meretas sekitar 170 lebih situs-situs acak di Australia. Pada awalnya mereka menyasar situs ASIO (Australian Security Intelligence Organization), tetapi kemudian bergeser menyerang situs milik ASIS (Australian Secret Intelligence Service’s).  

ASIO dengan alamat situs (www.asio.gov.au) adalah organisasi keamanan Australia yang bertanggung jawab  melindungi negara dan warga negara Australia  dari tindakan  spionase, sabotase, tindakan campur tangan asing , kekerasan bermotif politik , serangan terhadap sistem pertahanan Australia , dan terorisme. ASIO dapat dikatakan  sebanding dengan badan intelijen Security Service Inggris (MI5) alam tugasnya lebih bertanggung jawab kepada keamanan dalam negeri.  

ASIO bertanggung jawab kepada parlemen Australia melalui Jaksa Agung. Organisasi ini juga melaporkan kepada Komite Parlemen Bersama bidang Intelijen dan Keamanan.  Kepala ASIO adalah Direktur Jenderal Keamanan, yang mengawasi manajemen strategis ASIO dalam pedoman yang dikeluarkan oleh Jaksa Agung .

Pada 2013, ASIO memiliki staf sekitar 1.740 personil. Identitas petugas ASIO , terlepas dari Direktur Jenderal , tetap menjadi rahasia resmi. Situs ASIO sempat terganggu beberapa waktu lalu karena serangan hacker, tetapi kemudian kembali membaik dan kini 100% down total.  

Sementara situs ASIS kini yang dihantam secara bertubi-tubi oleh para Anonymous Indonesia. ASIS adalah badan intelijen pemerintah Australia yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan data intelijen asing, melakukan kegiatan kontra intelijen dan kerjasama dengan badan-badan intelijen lainnya di luar negeri . ASIS setara dengan Organisasi Rahasia Intelijen Kerajaan Inggris ( MI6 ) atau Central Intelligence Agency, Amerika Serikat ( CIA ).

Menurut website-nya , misi ASIS adalah untuk Melindungi dan mempromosikan kepentingan vital Australia melalui penyediaan layanan intelijen asing seperti yang diarahkan oleh Pemerintah .  ASIS adalah bagian dari Departemen Luar Negeri dan Perdagangan dan portofolio ditempatkan di kantor pusat DFAT di Canberra. Operasi ASIS terutama pulbaket luar negeri.  Kini situs ASIS (www.asis.gov.au) sudah tidak bisa dibuka. Dan jika kita melihat status situs ini, dinyatakan bahwa situs vital keamanan Australia itu 100% down atau mati total (404 not found).  

Selain menyerang situs badan intelijen ASIS, para Anonymous Indonesia diberitakan juga meretas sekitar 170 situs publik Australia lainnya. Menurut informasi yang beredar di kalangan hacker, para peretas  menyerang kembali Australia secara besar-besaran pada Jumat malam ke situs-situs pemerintah Australia yang berdomain .gov.au.

Para hacker yakin bahwa banyak pasukan DDOS (denial-of-service) yang siap membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Karena penyadapan itu ibarat mencuri," tegas penggiat komunitas hacker MIrza_stw."
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 12-11-2013 06:48 AM | Show all posts
raxief posted on 11-11-2013 05:49 PM
bila nk cerita psl attack heli indon yg terhempas tu? senyap je

Datang lagi satu rasis melayu, india pun punya SU dan fighter pun jatuh
lah kenapa pak cik klo jatuh, mau sebut indon kena bala, mau sebut melayu ras terbaik di dunia ne
Heli terhempas karena macam2 sebab, salah kah, di sini forum militer, kalau cakap cam gosip, masuk je pak cik ke forum selebriti
pak cik adalah satu sapi umno, apapun yang dibilang gov and UMNO semua nya benar, yang lain pembangkang
saya disini cuma mengkritik bukan offensif
Reply

Use magic Report

Post time 12-11-2013 11:34 AM | Show all posts
viewx posted on 12-11-2013 05:48 AM
Datang lagi satu rasis melayu, india pun punya SU dan fighter pun jatuh
lah kenapa pak cik klo ja ...

Dia termakan propaganda UMNO kalau Malaysia adalah pusat tamadun dunia
Reply

Use magic Report

Post time 12-11-2013 02:37 PM | Show all posts
viewx posted on 12-11-2013 06:48 AM
Datang lagi satu rasis melayu, india pun punya SU dan fighter pun jatuh
lah kenapa pak cik klo ja ...

beli heli Mi 17 6 bijik 3 kali accident ada hati nk berlagak lebih..
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 12-11-2013 07:05 PM | Show all posts

Update News:Setelah 13 jam, hacker Indonesia lumpuhkan situs asio.gov.au



Setelah membombardir sejak pukul 19:00 tadi malam (12/11), hacker Indonesia dari tim The Indonesian Security Down dan Suram Crew, akhirnya berhasil membuat situs http://asio.gov.au rontok.  Bila dibuka, yang tampak adalah tulisan The Connection was Resert.

Namun, situs tersebut belum benar-benar down 100 persen atau 404 Not Found dan hingga saat ini, hacker Indonesia masih terus menyerangnya.  Oleh sebagian hacker, situs tersebut tergolong sangat kuat pertahanannya karena hampir 12 jam diserang hacker belum juga turun statusnya meski sempat jatuh bangun.

Memang saat membuka home dari situs Asio.gov.id semalam masih bisa dibuka, tetapi saat membuka about asio atau asio and nasional security sudah tidak bisa dibuka lagi sejak semalam.  "Good job kk Last checked URL https:// www.asio.gov.au Status -1 (N/A) Country Checked Indonesia Device Computer Date/Time Checked 2013-11-11 02:58:21 PM," ungkap seorang hacker dari tim The Indonesian Security Down.  

Sebelumnya, komandan serangan hacker Indonesia, Om-Jin, menyerukan agar para hacker memfokuskan serangan pada http://asio.gov.au.  "Menanggapi banyak opini orang bahwa kita salah serang kayaknya keliru .. asis.gov.au adalah salah satu pusat intelligent Australia, dan sekarang dalam keadaan Crash. Kini kita pusatkan serangan ke asio.gov.au," katanya.  

Sejumlah hacker mengeluhkan kuatnya situs http://asio.gov.id. "Gila strong banget nih website. Sudah di-fire tapi masih up terus," kesalnya.  Ketika dimintai tanggapannya, Menkominfo Tifatul Sembiring enggan memberikan tanggapannya seputar cyber war antara Indonesia dan Australia. Namun, kalangan politisi di DPR menyatakan dukungannya pada hacker Indonesia yang dianggap telah membela harga diri bangsa.  

Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso secara terang-terangan mendukung aksi para peretas. "Kalau kita dilakukan seperti ini, kalau perlu kita menghimpun 1.000 hacker," kata Priyo. Menurut Priyo, perang di dunia maya, atau cyber war, tak terelakkan di dunia yang kian terkxnxksi ini. "Saya kira perang cyber tidak terhindarkan.""]
Last edited by rifa on 12-11-2013 07:06 PM

Reply

Use magic Report

Post time 12-11-2013 07:22 PM | Show all posts
TNI Akan Datangkan Helikopter Serang Apache Helikopter Fennec dari Prancis dipesan, Chinook masih dipertimbangkan.



VIVAnews - Panglima TNI, Jenderal Moeldoko, mengungkakan bahwa pihaknya berencana akan menambah jumlah Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista), termasuk sejumlah helikopter.

"Kami akan hadirkan 12 helikopter Fennec dari Prancis, lalu helikopter serangnya ada Apache, minimum 6," ujar Moeldoko, Senin 11 November 2013.

Selain dua jenis helikopter itu, Moeldoko mengungkapkan keinginan untuk mendatangkan helikopter Chinook. "Ke depan, mungkin Chinook untuk memindahkan personel di perbatasan khususnya, kita sangat membutu*kan," jelasnya.

Namun, dia mengakui bahwa keinginannya untuk mendatangkan Chinook masih belum dikomunikasikan dengan pihak DPR. Menurutnya, pihaknya dengan DPR hanya baru menyetujui pembicaraan mengenai Apache, helikopter serang andalan tentara Amerika Serikat.

Moeldoko berharap agar rencananya untuk menghadirkan helikopter Chinook bisa segera terwujud. Karena, menurutnya hal tersebut dirasakan cukup penting. "Mudah-mudahan tahun 2015 bisa dianggarkan, karena tidak terlalu mahal," tuturnya. (one)

http://nasional.news.viva.co.id/ ... opter-serang-apache
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 12-11-2013 08:01 PM | Show all posts
Mahasiswa Undip Modifikasi Kapal Laut TNI Bisa Bawa Rudal Nuklir







SEMARANG - Lomba presentasi inovasi dalam gelaran Robotech 2013 yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) Universitas Diponegoro, membuat beberapa peserta berpikir keras.

Satu di antaranya, tim dari teknik perkapalan Undip. "Karena kami dari perkapalan, kami membuat inovasi tentang kapal. Khususnya kapal perang," kata juru bicara tim teknik perkapalan Undip, Lutfandi di Auditorium Imam Barjo Undip, Minggu (10/11/2013).

Ia bersama temannya bersepakat, untuk membuat invasi tentang alutsista perang. Kapal overcrap (kapal berbantalan dan berbaling-baling) milik tentara dimodifikasinya. Selama ini, kapal overcrap hanya untuk mengangkut tentara saja, tapi tidak untuk perang.

Padahal, kapal dengan baling-baling di bawah, memiliki banyak keuntungan antara lain bisa dipakai di segala medan, baik perairan dangkal ataupun perairan dalam. Bahkan, bisa melintasi rawa-rawa.

"Kami menginovasi agar kapal jenis ini, bisa untuk berperang. Dilengkapi persenjataan hingga rudal balistik nuklir," jelasnya.

Dengan begitu, Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak hanya bergantung pada kapal perang biasa yang punya keterbatasan. Dengan modifikasi tersebut, kapal jenis overcrap bisa difungsikan untuk menjaga perbatasan.

HMM) Jurusan Teknik Mesin Undip sendiri, mengadakan Robotic and tenchnology fair 2013, Minggu (10/11/2013). Berbagai macam lomba berbau teknologi dan robot digelar di Auditorium Imam Barjo, Undip.

Ketua panitia Ro-tech 2013, Mufti Muzayyin (18) menyebutkan tiga lomba dalam pameran teknologi itu yaitu, lomba robot Line Follower, pytagoras Switch dan presentasi inovasi. Sekitarr Enam perguruan tinggi se-Indonesia berebut juara di ajang tahunan HMM undip itu.

"Pesertanya dari Undip, ITB, Universitas Tri Sakti, Universitas Pasundan, UGM, UNS, dan Unnes. Khusus untuk lomba line follower, pesertanya 11 sekolah (SMP dan SMA) seJateng. Ada yang dari Purworejo, Salatiga dan semarang," jelasnya di sela-sela acara.

Ia berharap, dengan terselenggaranya acara tersebut akan muncul bibit-bibit penemu di bidang robot dan teknologi. Selain itu, masyarakat juga harus tahu cara membuat teknologi, tidak hanya mengonsumsinya.

"Intinya kehidupan manusia udah beriringan dengan teknologi. Kami di sini bermaksud menampilkan teknologi-teknologi yng selama ini membantu masyarakat, jadi masyarakat tidak hanya tahu pakainya saja," jelasnya.




Reply

Use magic Report

Post time 12-11-2013 08:05 PM | Show all posts
Menhan Berharap Program Korvet dan Kapal Selam Nasional di Dukungan Semua Pihak



Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, dua program nasional di bidang industri pertahanan yaitu program Kapal Selam dan Korvet Nasional memerlukan dukungan tidak hanya dari Kementerian Pertahanan tetapi juga dukungan semua pihak.

Menhan Berharap Program Korvet dan Kapal Selam Nasional di Dukungan Semua Pihak
Awak KRI Nanggala-402 foto bersama di depan kapal selam KRI Nanggala di Korsel. (Foto: Kaskus)

Hal tersebut dikatakan Menhan selaku Ketua Harian Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) saat memimpin Sidang KKIP Ke-10, Rabu (6/11) di kantor Kemhan, Jakarta. Hadir pada sidang tersebut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan dan Menteri Ristet dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta selaku Anggota KKIP.

Lebih lanjut dikatakan Menhan, bahwa pembangunan Kapal Selam dan Korvet Nasional akan dilakukan oleh PT. PAL sebagai Lead Integrator. Namun demikian, selain perlunya kesiapan dari PT. PAL, juga memerlukan pemikiran dan dukungan dari semua pihak sehingga cita – cita terwujudnya kemandirian di bidang Alutsista akan dapat dicapai dengan baik.

Dijelaskan Menhan, kebutu*an kapal selam untuk mengamankan wilayah perairan Indonesia khususnya Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) sebanyak 12 buah. Saat ini TNI AL sudah memiliki dua buah kapal selam dan tiga kapal sedang dibangun berkerjasama dengan Korea Selatan.

Dari tiga kapal selam tersebut, rencananya ada satu kapal yang akan dibangun di Indonesia. Secara bertahap diharapkan pembangunan kapal selam berikutnya akan dapat dibangun di Indonesia.
Reply

Use magic Report

Post time 12-11-2013 08:13 PM | Show all posts
Spesifikasi dan Tantangan ToT Kapal Selam Korea Selatan





Dalam sidang KKIP minggu lalu, Kepala Staf TNI Angkatan laut, Laksamana Marsetio telah mengungkapkan kebutu*an TNI AL, yaitu sebanyak 12 unit Kapal Selam untuk menjamin pengamanan wilayah NKRI.

Dan sudah pula kita ketahui bahwa TNI Angkatan Laut kemudian memilih Kapal Selam dari Korea Selatan, yaitu DSME 209. Dalam kontrak perjanjian, disebutkan Indonesia membeli 3 unit, dimana 1 unit terakhir akan dibuat di Galangan Kapal Nasional, PT. PAL Surabaya.

Meski merupakan turunan dari tipe U-209 buatan Jerman Barat, TNI AL meminta spesifikasi yang tinggi terhadap kapal selam DSME 209. Diantaranya adalah, memiliki kesenyapan yang tinggi, mampu menghindari deteksi, mampu menyelam hingga 250 meter, serta memiliki 4 mesin yang mampu digeber hingga kecepakan 21 knot ketika menyelam.

Dari data yang ARC dapat, disebutkan pula bahwa kapal selam DSME 209 harus mampu beroperasi terus menerus selama 2 bulan. Salah satu poin yang mengejutkan adalah mengenai persenjataan. Selain dipersenjatai 8 buah Torpedo 533mm dan ranjau laut, Ia juga harus mampu meluncurkan rudal Harpoon.

Jika benar demikian, maka ini adalah pertama kalinya TNI-AL memiliki Kapal Selam yang mampu meluncurkan Peluru Kendali Anti Kapal. Namun, harus dipahami bahwa itu semua baru spesifikasi teknis di atas kertas yang diminta. Seperti apa kemampuan asli Kapal Selam DSME 209, tentunya masih harus menunggu kapal tersebut operasional.

Namun demikian, proses transfer teknologi kapal selam DSME 209 bukan tanpa halangan. Ironisnya, kebanyakan halangan justru datang dari dalam negeri. Untuk mampu membangun kapal selam itu, dibutu*kan ketersediaan sarana dan prasarana dengan investasi mencapai US $ 350 juta.  Dari jumlah itu, masih diperlukan peralatan tambahan senilai US$ 150 juta.

Awalnya kebutu*an anggaran ini akan diberikan oleh Kementrian BUMN yang juga merupakan anggota KKIP. Namun demikian, meski sudah diajukan ke Kemenkeu dan Bappenas, dan sering dibahas dalam berbagai forum dan sidang, dana yang dinanti tak juga mengucur. Padahal, jika hingga Desember 2014 sarana dan pra sarana yang dibutu*kan tak juga ada, maka pembuatan kapal selam ketiga di PT.PAL akan gagal. Pembuatannya maka akan dialihkan ke Korea Selatan.


Selain itu di sisi sumber daya manusia, pada periode pra desain, seharusnya PT. PAL telah mengirimkan SDM yang mempunyai kualifikasi untuk design lecture sebanyak 20 orang serta team ojt sebanyak 186 orang ke DSME korea selatan. Namun sampai sekarang belum dilaksanakan. Dengan keterbatasan SDM dan kurang intensifnya komunikasi pihak PT PAL, pihak dsme sangat mengkhawatirkan keberlangsungan pembangunan kapal selam ketiga yang menggunakan metoda joint production di galangan PT.PAL di Surabaya.

Sebenarnya semua kesempatan itu sudah terbuka. Dan kini tinggal kepemimpinan kita lah yang menentukan, apakah kita akan mandiri di bidang produksi Kapal Selam atau masih tetap tak berubah. Mari kita harapkan yang terbaik.


Reply

Use magic Report

Post time 12-11-2013 08:20 PM | Show all posts
Ini Dia, Heli Dauphin Pesanan BASARNAS Di Rakit PT.Dirgantara Indonesia





Inilah dia helikopter terbaru pesanan Badan SAR Nasional (BASARNAS). Tampak sebuah heli jenis AS-365N3+ Dauphin tengah berada di hangar perakitan helikopter PT.Dirgantara Indonesia.

Heli tersebut terlihat tengah memasuki tahap perakitan akhir. Lambang SAR pun sudah tertempel pada tubuh helikopter buatan Prancis itu.

Heli Dauphin Basarnas dibeli dengan nilai hampir 270 Miliar Rupiah untuk 2 buah. Tender pengadaan sudah diteken pada November tahun lalu. Heli yang dibeli pun sudah sesuai dengan standar SAR. Diantaranya terdapat peralatan Hoist untuk menarik/mengevakuasi korban pada sisi pintu kanan.

Diduga pula, heli ini nantinya dilengkapi dengan radar cuaca, untuk mendukung operasional pada segala medan dan kondisi.

Helikopter AS-365N3+ sendiri merupakan salah satu helikopter SAR terbaik di dunia. Heli sejenis sudah digunakan berbagai instansi dunia mulai dari sipil hingga militer. Dan Salah satu pengguna utamanya adalah US Coast Guard.

Di dalam negeri, Dauphin sudah dioperasikan oleh Kepolisian Udara. Sssst.. konon TNI-AL sendiri sudah menjatuhkan pilihan helikopter Anti Kapal Selam kepada versi militer dari Dauphin, yaitu Panther.
Reply

Use magic Report

Post time 12-11-2013 08:45 PM | Show all posts
Indonesian Navy Operates Its First CN235 MPA Aircraft



The Indonesian Navy on Oct. 2 marked its first Indonesian-made maritime patrol aircraft CN-235 MPA operation folowing the delivery of the aircraft to the Defense Ministry from PT Dirgantara Indonesia (PT DI) on that day.

Rear Admiral Rachmat Lubis who represented the Defense Ministry received the maritime patrol aircraft from PT DI president director Budi Santoso, witnessed by Defense Minister Purnomo Yusgiantoro during the hand-over ceremony at the country’s aircraft manufacturer facility in Bandung, West Java.

The CN-235 MPA is the first of three aircraft ordered by the Navy, will be based at the Juanda Naval Base in Surabaya, East Java. The remaining two aircraft will be delivered  by end of 2013 and first quarter of 2014.

According to Minister Purnomo Yusgiantoro, the planes were ordered on a trading contract worth US$80 million signed in December 2009 to assist in controling over 5,800 thousand square kilometers of Indonesia’s territorial waters.

“Indonesia actually needs 33 NC212 and 21 CN235 MPA aircraft to control its territory,” he said.

Angkasa noted, currently the Indonesian Navy operates several  NC212 maritime patrol aircraft in its fleet.

Adding to the minister’s statement, Navy Chief-of-Staff Admiral Marsetio said up to year 2024 the Indonesia Navy would be strengthen with a fleet of 54 aircraft comprising of 21 CN-235s and 33 NC-212s.

“On the first phase, five CN-235s has been ordered of which two planes will be delivered in 2015,” said the Navy Chief-of-Staff.

According to Budi Santoso, the twin-engine CT7-9C turboprop CN-235 MPA plane delivered, is a medium class aircraft which is equipped with a patrollling facility and has the superiority to control a wide sea territory such as the vast Indonesian waters.

He added, beside Indonesia, South Korea and Turkey also operates the maritime patrol aircraft CN-235 MPA.
Budi Santoso said, other nations operating CN-235 type aircraft were Brunei Darussalam, Malaysia, Pakistan, South Korea, United Arab Emirates, Senegal and Burkina Faso.

http://www.angkasa.co.id/index.p ... -cn235-mpa-aircraft
Reply

Use magic Report

Post time 12-11-2013 09:05 PM | Show all posts
7 Generasi Jet Latih TNI AU




Datangnya pesawat jet latih T-50 Golden Eagle mengisi jajaran alutsista TNI AU memberikan harapan baru dalam upaya pembangunan kekuatan dirgantara nasional. Pesawat Lead in Fighter Trainer (LIFT) generasi terbaru ini diharapkan menjadi jenjang untuk meningkatkan kapabilitas para penerbang tempur TNI AU di masa sekarang dan mendatang.

T-50 merupakan jenis jet latih ketujuh yang dioperasikan TNI AU setelah de Haviland Vampire, MiG-15 UTI, L-29 Dolphin, T-33A T-Bird, Hawk Mk.53, dan Hawk 109. Berikut selayang pandang tujuh jet latih TNI AU dan perjalanan panjang penantian T-50. Disiapkan oleh Roni Sontani dilengkapi tulisan Rangga Baswara dan Setiyo Nugroho.

HUT TNI ke-68 pada 5 Oktober tahun ini ditandai kado istimewa dengan telah berdatangannya beberapa alutsista baru melengkapi kekuatan TNI AD, TNI AL, dan TNI AU. Upaya pemerintah menggelontorkan anggaran untuk memperkuat alutsista yang dibutu*kan ketiga matra TNI ini patut diberi acungan jempol dan dukungan.

Bagaimana pun Tentara Nasional Indonesia membutu*kan alutsista-alutsista yang sesuai dengan perkembangan zaman, selain pengembangan sumber daya manusia yang harus terus ditingkatkan.

Khusus TNI AU, datangnya pesawat EMB-314 Super Tucano yang menggantikan OV-10F Bronco di Skadron Udara 21, lalu CN295 yang menggantikan Fokker 27 di Skadron Udara 2, pesawat Latih Dasar Grob G 120TP-A yang akan menggantikan pesawat AS-202 Bravo dan T-34C Turbo Mentor di Skadron Pendidikan 101, merupakan bagian dari pesawat-pesawat baru yang dibeli Indonesia dan telah datang secara bertahap.

Selain itu penambahan pesawat tempur Su-27SKM dan Su-30MK2 sehingga Skadron Udara 11 genap memiliki 16 unit Su-27/30 berikut persenjataan lengkapnya, menjadikan Skadron Udara 11 makin bergigi dan diperhitungkan negara-negara tetangga.

Sementara rencana penambahan sembilan pesawat C-130H Hercules bekas pakai AU Australia untuk persiapan Skadron Udara 33 di Makassar diharapkan makin menambah kekuatan unsur pesawat angkut di wilayah Timur dan memenuhi kebutu*an dukungan pergerakan pesawat tempur, personel, maupun logistik latihan, masih ditunggu proses realisasinya. Demikian juga dengan pembelian helikopter Cougar yang akan dibuat oleh PT Dirgantara Indonesia akan meningkatkan kekuatan skadron sayap putar.

Sedangkan pembelian 24 F-16C Block 32+ yang dijadwalkan mulai mengisi Skadron Udara 16 di Pekanbaru tahun depan, akan melengkapi kekuatan tempur di wilayah Barat dan Tengah yang saat ini ditopang oleh dua skadron pesawat Hawk 109/209, yakni Skadron Udara 12 di Pekanbaru dan Skadron Udara 1 di Pontianak. Di wilayah Barat, TNI AU juga sedang mempersiapkan skadron intai baru yang akan diisi oleh pesawat CN235-200 MPA buatan PT Dirgantara Indonesia.

Dalam rencana ke depan, TNI AU juga akan mengganti pesawat F-5 Tiger II Skadron Udara 14. Beberapa pesawat sedang dalam tahap penjajakan pengkajian sehingga diharapkan nantinya didapatkan pesawat pengganti yang sesuai dan kapabilitasnya tinggi.

Sementara pesawat tempur IFX yang dikerjasamakan produksinya dengan Korea Selatan, masih menunggu kelanjutan prosesnya terkait kebijakan pemerintahan baru di negeri itu.

Elang Emas.

Tanggal 11 September lalu, dua unit Elang Emas T-50i tiba di Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur setelah melakukan penerbangan feri dari pabriknya, Korean Aviation Industries (KAI), di Sacheon, Gyeongsang, Korea Selatan.

Penerbangan melalui Kaohsiung (Taiwan), Cebu (Filipina), serta Balikpapan, Kalimantan Selatan. Sebelum mendarat di sarangnya kedua pesawat yang diterbangkan oleh empat pilot uji KAI, Kwon Huiman, Lee Dong-kyo, Kang Cheol, dan Shin Donghak itu disambut oleh dua Hawk Mk.53 dengan callsign Hawk Flight di East Area Iswahjudi Aerodrome yang diterbangkan oleh Komandan Skadron Udara 15 Letkol Pnb Wastum beserta Mayor Pnb Hendra dan Kapten Pnb Gultom beserta Lettu Pnb Yudistira.

Setelah mendapat pengawalan dan penyambutan kehormatan, kedua Elang Emas join up dengan “saudara tua”-nya membentuk formasi kotak dipimpin flight leader Komandan Skadron Udara 15.

Di bawah, Pangkoopsau II Marsda TNI Agus Supriatna, Danlanud Iswahjudi Marsma TNI Yuyu Sutisna, Vice Presiden KAI Kim Kyuhak, dan segenap pejabat TNI/Polri serta Muspida se-Karesidenan Madiun telah menunggu.

Suasana riuh terdengar manakala pesawat bercat biru kuning T-50 dan abu-abu Hawk Mk.53 tampak dalam pandangan mata, melakukan flypass dua kali di atas hanggar Skadron Udara 15 dari arah yang berbeda.

Indonesia menjadi pengguna pertama T-50 di luar Korea Selatan. Pesawat yang tampilannya mirip dengan F-16 Fighting Falcon ini dikembangkan bersama oleh KAI dan Lockheed Martin, AS pembuat F-16. Indonesia membeli 16 unit T-50i dimana delapan unit diberi cat aerobatic painting dan delapan lainnya diberi cat camouflage painting.

Sumber : Angkasa
Reply

Use magic Report

Post time 12-11-2013 10:56 PM | Show all posts
Penutupan Sharp Knife Airborne 2013

Korps Paskhas. TNI AU dan 15th AbC People's Liberation Army (PLA) Airforce China









Reply

Use magic Report

Post time 12-11-2013 11:17 PM | Show all posts
rifa posted on 12-11-2013 08:45 PM
Indonesian Navy Operates Its First CN235 MPA Aircraft

Selamat atas rumah baru ..... bantu sundul gan.
Lumayan update jg gan rifa ama sepuh dimari

Cakep bener CN-235 wingletnya
Btw tanya dikit ... niy gmn kbrnya CN-235 versi MPA+ASW ? ktanya dlu mo buat CN 235 ASW?
Skalian tanya ..C 295 AEW kan dah ada ... gak minat apa buat PT.DI keluarin CN 295 AEW ?





Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 13-11-2013 07:22 PM | Show all posts
LATIHAN PENDARATAN TARUNA AAL KORPS MARINIR





"Sebanyak 24 Taruna Akademi Militer Angkatan Laut (AAL) Korps Marinir melaksanakan Latihan Pendaratan di Pantai Sekerat Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur, baru-baru ini.  

Terdengar dentuman dua kali menandakan Latihan Pendaratan dimulai dan dari bxxxtan KRI Banjarmasin-592 terlihat 2 unit BTR dan 2 unit BTR Tank Amphibi meluncur membawa Taruna AAL menuju Pantai Sekerat untuk melaksanakan simulasi peperangan perebutan pantai.  

Latihan ini dinilai berhasil karena Taruna Korps Marinir mampu mengaplikasikan ilmu yang selama ini diperoleh di lingkungan kampus sehingga dalam pelaksanaan di lapangan mendapatkan hasil yang maksimal.  

Latihan Pendaratan tersebut dihadiri oleh Pasops Lanal Sangatta Kapten Laut (P) Muhamad Puji Santoso didampingi Danposal Bengalon Letda Laut (E) Endro Tri Martono dan Paur Hartib Denpomal Letda Laut (PM) Heri Mardianto.      

Pejabat AAL yang hadir Letkol Laut (P) Muhammad Yusup sebagai Komandan Latihan, Letkol Mar Budi sebagai Pengawas Latihan, Mayor Laut (P) Agus Sulis sebagai Pasops, Kapten Mar Tan Tahara sebagai Perwira Pendamping, serta Kapten Mar Imam sebagai Ketua Pendaratan.  Sumber : TNIAL "


GLADI KOTOR HUT KE-68 KORPS MARINIR

Reply

Use magic Report

Post time 13-11-2013 07:35 PM | Show all posts
Exercise Kartika Burra








"Relationships between the Australian and Indonesian armies were strengthened during an exercise hosted by 7RAR between October 12 and November 6.  

Exercise Kartika Burra gave 10 Indonesian officers time to meet and interact with 7RAR personnel, after participating in a Junior Officer Combat Instructor Course at Tully in Queensland earlier in October.  

Personnel from 7RAR hosted the visiting Indonesians as they participated in unit activities and witnessed personnel on training courses at Edinburgh Barracks and the Kersbrook state forest, South Australia."

Reply

Use magic Report

Post time 13-11-2013 08:21 PM | Show all posts
Situs Departemen Pertahanan Australia akan di target hacker Indonesia



"Merdeka.com - Sukses meruntuhkan ASIS.gov.au dan ASIO.gov.au bukan berarti tugas hacker Indonesia berakhir.

Kini, mereka merencanakan sasaran selanjutnya yang juga bagian dari situs pemerintahan Australia.  Pantauan merdeka.com (12/11),

sebuah page Facebook bernama Indonesian Security Down Team sekitar pukul 19:30 WIB lalu telah menentukan target selanjutnya dalam aksi #OpAustralia untuk meruntuhkan situs pemerintahan negeri kanguru tersebut.

Kali ini, sasarannya adalah situs milik Departemen Pertahanan yang beralamatkan di http://defence.gov.au/.  Untuk menyiapkan serangan ini, para hacker pun kemudian diberikan beberapa informasi mengenai target seperti IP dan port situs tersebut.

Selain itu, disediakan pula beberapa tool otomatis berupa DDoS yang bisa digunakan untuk melakukan serangan ini.

Masih menurut page tersebut, serangan ini sendiri sebenarnya telah dimulai pada pukul 19:00 WIB atau sama dengan waktu serangan-serangan sebelumnya.

Namun, hingga kini terlihat bahwa situs http://defence.gov.au/ masih beroperasi dengan normal.  Sebelumnya, hacker Indonesia memang berhasil meruntuhkan dua situs resmi milik intelijen Australia dengan nama http://asio.gov.au dan http://asis.gov.au.

Khusus untuk http://asio.gov.au sendiri dibutu*kan waktu sekitar 13 jam mengingat situs tersebut ternyata cukup kuat menghadapi serangan para hacker.

Lantas, kapan kira-kira situs http://defence.gov.au/ juga akan jadi korban keganasan hacker kita? Akankah situs ini mampu bertahan? Patut kita simak."

Reply

Use magic Report

Post time 13-11-2013 08:40 PM | Show all posts
TNI AL gelar latihan gabungan dengan 18 negara di Laut Natuna



[quote="Merdeka.com - TNI Angkatan Laut akan menggelar latihan gabungan dengan beberapa negara ASEAN dan negara sahabat lainnya.

Acara yang diberi nama Multilateral Naval Exercise Komodo 2014, akan digelar pada bulan April tahun depan.  "18 Negara telah mengonfirmasi ikut latihan gabungan dan mengirimkan alutsista kapal perangnya," ujar Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio pada pembukaan Mid Planning Conference Latma Multilateral Komodo 2014 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (13/10).  

Marsetio menambahkan, latihan akan digelar di perairan Indonesia di Laut Natuna dan Anambas. TNI AL akan mengikutsertakan 12 KRI yang terdiri dari 2 Van Speijk, 2 Sigma, 2 LPD, 3 ATF, 2 PK, dan 1 LST.  

"Sedangkan alutsista Pesud TNI Angkatan Laut menyertakan 6 Pesud, terdiri dari 2 fixed wing dan 4 rotary wing," katanya.  

Marsetio mengatakan, upacara pembukaan akan dilaksanakan pada 29 Maret 2014 di Batam. "Saya harap Kepala Staf Angkatan Laut dari negara peserta dapat menghadirinya," katanya.  

Secara umum Komodo Multilateral Exercise 2014 bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan kesiapsiagaan dalam bentuk kerja sama menangani bencana alam. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan menciptakan confidence building measure dalam rangka meningkatkan stabilitas keamanan maritim.  

Peserta yang akan mengikuti Komodo Multilateral Exercise 2014 yaitu Indonesia sebagai tuan rumah, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Filipina, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Laos, serta dari India, Japan, Korea Selatan, Australia, New Zealand, Amerika Serikat (USA), China, dan Rusia.

Marsetio berharap Latma Multilateral Komodo dapat terlaksana secara rutin setiap dua tahun sekali dan TNI AL bisa bertindak sebagai tuan rumah."][/quote]
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

29-3-2024 07:53 AM GMT+8 , Processed in 2.493588 second(s), 41 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list