CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: viewx

INDONESIA = DEFENCE -MILITARY ISSUES

[Copy link]
Post time 20-1-2022 09:58 AM | Show all posts
Edited by rifa at 20-1-2022 10:24 PM

RADAR Ground Controlled Interception (GCI) GCI - PROTOTYPE  1. BUATAN ANAK BANGSA

JOIN TECH - PT.LEN - PT LAPI - PT RTI - PT INFOGLOBAL DAN UNIVERSITY ITB













Setelah beberapa tahun pengembangan radar GCI yang di buat secara lokal oleh industry pertahanan indonesia akhirnya prototype Pertama telah selesai.

Prototype Radar Ground Controlled Interception (GCI) buatan lokal yang di kembangkan langsung oleh PT.LEN Industry bekerja sama dengan konsorsium badan riset kementrian pertahanan,PT.LAPI ITB, PT.Radar Telekomunikasi Indonesia(RTI), dan PT.Infoglobal.

Radar GCI ini adalah radar pertahanan udara jarak jauh 3D dengan jangkauan mencapai 450 KM, dengan kemampuan yang dapat mendeteksi dari ketinggian rendah,

medium hingga jarak ketinggian yang sangat tinggi, termasuk dapat mendeteksi target berupa pesawat,UAV,Helikopter,rudal dan missil.
Ini adalah radar GCI pertama yang berhasil di buat indonesia sekaligus membuktikan kemajuan industry pertahanan dalam negeri dalam mengembangkan produk-Produk yang canggih

VIDEO prototype Pertama telah selesai.





Radar GCI, Alutsista Pencegat Pesawat Musuh Buatan Indonesia


Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 20-1-2022 07:24 PM | Show all posts
182 Kenderaan Dinas TNI AU - 2022

Sebanyak 182 Randis, diserahkan untuk memenuhi kebutuhan sarana operasional satuan-satuan jajaran TNI AU, khususnya di luar Jawa.











This post contains more resources

You have to Login for download or view attachment(s). No Account? Register

x
Reply

Use magic Report

Post time 20-1-2022 08:03 PM | Show all posts
Mentri Pertahanan Prabowo soal Pembelian Jet Tempur Dassault Rafale: Tinggal Aktifkan Kontrak




Rencana pembelian jet tempur Dassault Rafale buatan Prancis mulai menemui titik terang. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut pihaknya kini sedang mengaktifkan kontrak pembelian jet tempur tersebut.

"Rafale sudah agak maju saya kira tinggal mengaktifkan kontrak saja," kata Prabowo kepada wartawan usai memimpin Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan 2022, Kamis (20/1/2022).

Sementara itu, untuk rencana pembelian pesawat F-15 EX buatan Amerika Serikat disebut Prabowo masih dalam tahap negosiasi.

Sementara itu, untuk rencana pembelian pesawat F-15 EX buatan Amerika Serikat disebut Prabowo masih dalam tahap negosiasi.

"F-15 kita masih dalam tahap negosiasi," ujarnya.
https://news.detik.com/berita/d-5907074/prabowo-soal-pembelian-jet-tempur-dassault-rafale-tinggal-aktifkan-kontrak?fbclid=IwAR2JDvTTZfx4aGZ7OZFsj6YVuKKVwhTFjL-8RJQ7h0UkdCk2MGi1G4j9JTc


Demi Prabowo? Menhan Prancis Dilaporkan Segera Terbang ke RI Tgl 22 Januari 2022


Menteri Pertahanan (Menhan) Prancis Florence Parly dikabarkan akan melakukan kunjungan ke Indonesia pada 22 Januari mendatang. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh pihak Kedutaan Prancis di Jakarta.

Meski begitu, belum ada daftar mengenai tamu yang akan dikunjungi Menhan Parly ke Indonesia. Rangkaian agendanya pun belum dijelaskan secara rinci, termasuk kemungkinan agenda pertemuan dengan Menhan RI, Prabowo Subianto Djojohadikusumo.

"Dengan ini kami mengkonfirmasi kunjungan Ibu Menhan Florence Parly pada tanggal 22 Januari," ujar Kedutaan Prancis melalui pesan singkat kepada CNBC Indonesia, Selasa (19/1/2022).

Hubungan pertahanan antara Indonesia dan Prancis sendiri baru-baru ini cukup menguat. Pasalnya, Indonesia beberapa kali telah menunjukkan minatnya untuk membeli alutsista buatan Negeri Baguette itu. Bahkan, Menhan Prabowo sempat beberapa kali melakukan kunjungan ke Prancis

Salah satu yang sedang diminati Indonesia adalah pesawat tempur Dassault Rafale. Hal itu sempat disampaikan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo beberapa bulan lalu.

"Mulai tahun ini hingga tahun 2024, kita akan segera merealisasikan akuisisi berbagai alutsista modern secara bertahap. Beberapa di antara alutsista tersebut adalah pesawat multi-role combat aircraft F-15 EX dan Dassault Rafale, Radar GCI 4, pesawat berkemampuan Airborne Early Warning, pesawat tanker yakni Multi Role Tanker Transport, pesawat angkut C-130 J, UCAV berkemampuan MALE dan berbagai alutsista lainnya," katanya dalam keterangan resminya.

Dassault Rafale memang bukan sebarang jet tempur. Pesawat ini diklaim mampu sebagai proyeksi kekuatan dan penyebaran untuk misi eksternal, misi serangan dalam, dukungan udara untuk pasukan darat, misi pengintaian, serangan pelatihan pilot, dan tugas pencegahan nuklir.


https://www.cnbcindonesia.com/ne ... egera-terbang-ke-ri


Kepala Staf Angkatan Udara TNI AU Statement Resmi  : Marsekal TNI Fadjar Prasetyo


Start Tahun 2022 - 2024 TNI AU :


1.Dassault Rafale
2.F-15 EX
3.Radar Ground Control Interseption 4
4.Pesawat AEWS - Airborne Early Warning
5.Pesawat Multi Role Tanker Transport A-400 M
6.Pesawat C-130 J
7.UCAV MALE
Reply

Use magic Report

Post time 20-1-2022 08:51 PM | Show all posts
Edited by rifa at 20-1-2022 08:54 PM

Korea selatan Bakal Hibah 3 Unit Kapal Perang Korvet, Kekuatan TNI AL Kian Mengerikan



Korea Selatan Berikan Percuma Corvette Class Spesialis Anti Submarine Ke Negara Sahabat Partner Korea Selatan






Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono melaksanakan virtual dengan KSAL Korea Selatan (Korsel) Laksamana Kim Jung-Soo, Rabu (19/1/2022). Yudo dan Kim membahas kerja sama berbagai bidang antar angkatan laut kedua negara.

Yudo mengungkapkan, TNI AL akan menyambut kedatangan kapal perang korvet milik Korsel di Indonesia. Dirinya mengaku siap bekerja sama dalam melaksanakan latihan, operasi maupun pengecekan terhadap kapal yang akan dihibahkan itu.

"Saya berterima kasih dan mengapresiasi atas perhatian Korea yang berencana untuk menghibahkan 3 kapal perang korvetnya untuk memperkuat TNI AL yang merupakan satuan kapal khusus dari Korea," tutur Yudo dalam keterangannya, Kamis (20/1/2022).

Dalam pertemuan, dibahas pula berbagai hal penting terkait kerja sama kedua Angkatan Laut yang perlu ditingkatkan lagi ke depan di berbagai bidang. Terutama bidang operasi dan latihan, serta teknologi kapal selam.

Termasuk kerja sama pertukaran perwira yang saat ini tengah melaksanakan pendidikan di kedua negara. "TNI AL akan memfasilitasi dan mendukung kedatangan para ahli kapal selam Korea ke Indonesia dan akan mendukung kegiatan mereka dalam rangka inspeksi, pemeliharaan, dan pelatihan kapal selam," jelasnya.

Yudo mengucapkan selamat kepada Laksamana Kim Jung-Soo, atas jabatan barunya sebagai Kasal Korea Selatan. Dirinya berharap, di bawah kepemimpinan Laksamana Kim Jung-Soo, kerja sama antar angkatan laut tetap terjaga.

Sementara Laksamana Kim mengawali pertemuan tersebut dengan ucapan belasungkawa yang mendalam atas musibah yang dialami KRI Nanggala beserta awaknya. Kim akan memprioritaskan program kedatangan tim ahli kapal selam untuk melatih dan menginspeksi kapal selam buatan Korea.

Berkaitan dengan hibah kapal korvet Korea ke Indonesia, Laksamana Kim menyampaikan berdasarkan arahan dari pemerintah, Korea akan menghibahkan kapal korvet ke Indonesia. Kapal itu akan dikirim ke Indonesia untuk melakukan pelayaran dan kunjungan ke Indonesia.

"Pemberian hibah suatu kapal perang membutuhkan proses yang panjang dan pertimbangan, apalagi sejumlah 3 buah. Zehingga perlu untuk memproses keinginan Laksamana Yudo. Namun usulan permintaan hibah tersebut tetap akan diteruskan kepada Kemenhan," tutur Kim.

Rencananya, Kim akan datang ke Indonesia untuk melaksanakan kunjungan kerja di bulan Februari 2022 mendatang.

https://nasional.sindonews.com/read/661953/14/korsel-bakal-hibah-3-unit-kapal-perang-korvet-kekuatan-tni-al-kian-mengerikan-1642636903



Indonesia Akan Dapatkan Corvete Pohang Class yang Berspesialisasi Anti Kapal Selam dari Korea Selatan



Nampaknya kekuatan armada kapal perang korvet Indonesia akan bertambah.Bertambahnya korvet Indonesia tersebut setelah adanya Informasi soal TNI AL akan terima kapal perang dari Korea Selatan (Korsel),

Seperti yang diinformasikan dari babel.antaranews.com jika 3 kapal perang jenis korvet asal Korsel akan dihibahkan ke Indonesia.Walaupun belum dijelaskan jenis kapal perang korvet apa yang akan dihibahkan tetapi indikasi terkuat adalah Pohang class.

Alhasil maka dugaan terbesar jika Indonesia bisa saja mendapatkan kapal korvet Pohang class sebanyak 3 unit.Dan indikasi terkuat jika kapal korvet Pohang class saat ini sudah telah ditransfer bekas ke 10 negara sahabat.

"Angkatan Laut ROK sejauh ini telah mentransfer 40 kapal ke 10 negara sahabat," tulis Naval News pada 24 November 2021.

Ditambah lagi ada kabar terbaru jika AL Peru baru-baru ini mendapatkan kapal korvet Pohang class yang sebelumnya bernama ROKS Suncheon pada 16 Januari 2021.Selain itu, Pohang class adalah kapal perang kelas korvet yang dikhususkan untuk Patrol Combat Corvette (PCC).

Walaupun hanya PCC saja tetapi Angkatan Laut Republik Korea (ROKN) telah menggunakan lama kapal korvet Pohang class.Tercatat jika kapal korvet Pohang class sudah digunakan dari tahun 1984 sampai saat ini.Artinya kapal korvet Pohang class sudah berusia 38 tahun masih kokoh tetap bertugas dan tetap dipercayakan.

Ditambah lagi bahwa kapal korvet Pohang class saat ini mempunyai 24 kapal dibangun oleh beberapa galangan kapal Korea Selatan.Mulai dari Korea Shipbuilding Corporation, Hyundai Heavy Industries, Daewoo Shipbuilding, dan Korea Takoma, membuat kapal korvet Pohang class.

Oleh karenanya kapal korvet Pohang class mempunyai misi utama seperti patroli garis pantai.Tak hanya patroli garis pantai saja tetapi kapal korvet Pohang class dapat sebagai kekuatan utama untuk memantau pertahanan di pantai Korea Selatan.

Alhasil kapal korvet Pohang class memiliki perang anti-kapal selam, perang anti-kapal dan anti-pesawat di lingkungan pesisir.Dan ini dibuktikan jika dimensi kapal korvet Pohang class mempunyai dimensi yang cukup ideal yaitu panjang 88m, balok 10m dan draf 2.9 m.Dari dimensi tersebut maka kapal korvet Pohang class memiliki performa yang cukup unggul di kelasnya.

Seperti kecepatan 32 – 15 knot dan daya jangkau bisa mencapai 4.000 mil didapatkan di kapal korvet Pohang class.Alhasil untuk konfigurasi mesin maka kapal korvet Pohang class didapatkan CODOG.

Tak hanya dari segi performa mesin saja tetapi kapal korvet Pohang class dilengkapi persenjataan kelas berat.Mulai dari 2 x OTO Melara 76 mm/62 serta ada 2 x 2 Otobreda 40mm/70 terdapat di kapal korvet Pohang class.

Serta ada 2 x 2 RGM-84 Harpoon Blok 1B ataupun Exocet yang menjadi andalan di kapal korvet Pohang class.Sedangkan untuk meladeni pertempuran anti kapal selam maka kapal korvet Pohang class difasilitasi dengan 3 x 2 Mark 32 tabung permukaan kapal torpedo.

Alhasil dari torpedo ini lah maka kapal korvet Pohang class menjadi salah satu kapal berspesialisasi anti kapal selam.Dan untuk kedepannya maka kita tunggu saja kabar baik soal pengakuisisian kapal korvet bekas dari Korsel ke Indonesia

https://zonajakarta.pikiran-rakyat.com/teknologi/pr-183524074/semakin-mantap-indonesia-akan-dapatkan-korvet-pohang-class-yang-berspesialisasi-anti-kapal-selam?page=4


Reply

Use magic Report

Post time 20-1-2022 09:03 PM | Show all posts
Edited by rifa at 20-1-2022 09:05 PM

Eye on China, Indonesia launches naval spending spree

Leaked documents indicate Jakarta is lining up as much as $125 billion in military modernization spending



JAKARTA – Indonesia is embarking on a program to modernize its navy and build up a more effective deterrent to confront future incursions by Chinese ships into the 200-nautical-mile economic exclusion zone (EEZ) along its northern maritime border.

Maritime  Coordinating Minister Luhut Panjaitan has often stressed the need for what he calls “ocean-going” surface combatants to protect fishery resources from intruding Chinese and other foreign trawlers in the North Natuna Sea.

But the brazen seven-week incursion by a Chinese survey ship and two armed coast guard cutters near a gas exploration rig 20 kilometers inside Indonesian waters last year has upped the stakes and left the Indonesians scratching their heads over what comes next.

Indonesia’s two home-built Sigma-class and five 1960s-era Van Speijk-class frigates have a limited range of 6,000-9,000 kilometers, only slightly more than most of the navy’s core fleet of 24 corvettes, 14 of which were acquired from the former East German navy in 1993 and are nearing retirement.

Defense Minister Prabowo Subianto has concluded a deal for two British Arrowhead 140 frigates, which will be built at state-run PT PAL‘s Surabaya shipyard, and also signed a contract for six new Italian FREMM multi-role frigates and two upgraded Italian Navy Maestrale-class light frigates.

Prabowo was a surprise inclusion in President Joko Widodo’s Cabinet after losing to the incumbent in the 2019 presidential race. But the former army general has impressed with his grasp of strategic issues and his prioritizing a stronger navy and air force.

The minister is also considering the purchase of two or three squadrons of Boeing F-15EX Eagle II and Dassault Rafale fighter jets to augment a front-line fleet made up of three squadrons of Lockheed Martin F16s and 16 Russian Sukhoi Su-27/30s bought during an extended 15-year American arms embargo.


Air force commander Air Chief Marshal Fadjar Prasetyo recently confirmed Indonesia had made the long-rumored decision to drop the planned acquisition of Su-35 multi-role fighters because of feared US economic sanctions.

Leaked Defense Ministry documents suggest Indonesia will rely heavily on foreign loans to fund an ambitious US$125 billion modernization program over the next 25 years. “Many of our defense systems are aging, so replacing them is urgent,” Prabowo said last year, stressing the need to respond to what he called the “ever-changing environment.”

Neither he nor other senior security officials have said much about China’s aggressive activities in the North Natuna Sea, which are at puzzling variance with an economic relationship that has propelled Indonesia into a new era of industrialization.

Maritime watchers have seen little Chinese activity over the past two months, but further north the USS Carl Vinson aircraft carrier and USS Essex amphibious assault ship last week raised Beijing’s ire once again by skirting Chinese installations in the disputed Spratly Islands.

Based on the hull of the Danish-designed Iver Huitfeld-class frigate and manufactured under license from British defense contractor Babcock International, the 5,100-tonne Arrowhead 140 has a range of 17,000 kilometers and a top speed of 30 knots.

It is armed with Sea Ceptor missiles, guided by an advanced air and surface surveillance system, and carries either an AugustaWestland Wildcat or Sikorsky Seahawk helicopter capable of delivering anti-ship missiles and lightweight torpedoes.
The Royal Navy is buying five similar Type 31 frigates, but Babcock says the baseline Arrowhead 140 design can be configured to meet a broad range of operational requirements specifically tailored for Indonesian operations.

The $720 million deal is a triumph for Jakarta as it looks to benefit from a transfer of technology, not only to build its own military hardware in the future, but to contribute to the economic benefits of developing the country’s shipbuilding industry.
Founded during president Suharto’s rule in 1980, PAL has already built corvettes, missile-armed fast attack craft and amphibious warfare vessels, in addition to two strategic sealift vessels for the Philippines Navy.

Earlier, Trieste-based Italian shipbuilder Fincantieri announced it will build six FREMM frigates for Indonesia for $4.5 billion, apart from meeting more than 50 orders for the same vessel from the US, France, Italy, Egypt and Morocco.


The 6,000-tonne Bergamini-class variant, first introduced into service in 2012, has a range of 12,000 kilometers and is equipped with a 127 mm main gun and Otomat MK2 anti-ship missiles capable of engaging targets at a distance of 180 kilometers.

Under the arrangement, Fincantieri will also acquire and modernize the two 3,000-tonne Maestrale-class frigates, which have a range of 11,000 kilometers and are primarily designed for anti-submarine warfare.

The new frigates are destined to be built in Fincantieri shipyards, but there has been little progress on the deal in the past seven months with a lack of finance still appearing to be a major obstacle.

The same applies to a separate deal with Japan, which had a sales team ensconced in Jakarta for much of last year seeking to sell the Indonesians eight stealthy Mogami-class multi-mission frigates at an overall cost of $3.6 billion.

Under a provisional plan, Mitsubishi and Mitsui were to deliver four of the 5,000-tonne vessels, beginning in late 2023, and for the other four to be built by PAL in what would have been the biggest-ever arms deal between the two countries.

Indonesia’s last naval acquisitions were three 1,700-tonne F2000 corvettes, originally built by Briain’s BAE Systems for the Royal Brunei Navy and sold to Indonesia in 2014 after the sultanate refused to take delivery because they did not meet specifications.  

Last December, Vancouver-based OSI Maritime Systems announced it had been contracted to provide a new integrated navigation and tactical system for the mid-life modernization of the KRI Usman Harun.

The Usman Harun and its sister ship, the KRI John Lie, were among the navy ships that shadowed the Chinese flotilla during the nearly two months it spent inside Indonesia’s EEZ on an intensive seabed mapping exercise.


The incursion was seen as an attempt by China to enforce its so-called nine-dash line of national sovereignty, which despite extending across most of the South China Sea has no legal basis under the United Nations Law of the Sea Convention (UNCLOS).

In a sign Beijing may be starting to realize the counter-productive effect of its aggressive actions against Indonesia, Vietnam and the Philippines, Chinese Foreign Minister Wang Yi told a forum in Manila this week that China will not use its strength to “bully” its neighbors.

“Stressing only one side’s claims and imposing one’s will on the other is not a proper way for neighbors to treat each other and it goes against the oriental philosophy of how people should get along with each other,” he said.

https://asiatimes.com/2022/01/eye-on-china-indonesia-launches-naval-spending-spree/

Reply

Use magic Report

Post time 20-1-2022 09:41 PM | Show all posts
Edited by rifa at 20-1-2022 10:15 PM

Ahli Pertahanan Indonesia : China Persiapkan Perang..Indonesia Diminta Persiapkan Diri Untuk Perang Besar

Andi Widjajanto di Sidang Dewan Tinggi Indonesia MK: China Akan Gelar Perang Sebelum Tahun 2050



Andi menilai China melakukan rencana strategis selama 70 tahun lebih. Tahap pertama 1980 sampai 2000. Tahap kedua, tahun 2000 sampai 2020. Tahap ketiga, tahun 2020 sampai 2050.

"Di tahap kedua, rensra-nya China 2000 sampai 2020 mereka siap menggelar kekuatan, memenangkan perang Laut Cina Selatan. Nanti di tahun 2020 sampai 2050, mereka siap menggelar kekuatan, menang perang di dua titik sekaligus sebagai patokannya. Yaitu Guam di Samudra Pasifik dan Diego Garcia di Samudera Hindia," beber Andi.

Andi membandingkan strategi China dengan strategi Jepang dalam menyiapkan perang. Di mana Jepang menyeret dunia pada Perang Dunia II.


https://news.detik.com/berita/d-5903548/andi-widjajanto-di-sidang-mk-china-akan-gelar-perang-sebelum-tahun-2050


https://news.detik.com/berita/d-5904107/andi-widjajanto-nilai-china-persiapkan-perang-ri-diminta-bersiap-diri

INDONESIA DOUBLE COMBAT MAN - PERBANYAK PASUKAN WAJIB MILITER UNTUK BACKUP TNI JIKA PERANG TERJADI.

500.000 KOMPONEN CADANGAN AKAN BACKUP 800.000 PASUKAN TNI UNTUK PERSIAPAN PERANG.
25.000 / TAHUN Recruitment


Recruitment 2021-2040 = 500.000 MAN WAJIB MILITER












PT.PINDAD SUPPLY 25.000 SENJATA SS2 UNTUK KOMPONEN CADANGAN











This post contains more resources

You have to Login for download or view attachment(s). No Account? Register

x
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 21-1-2022 09:50 AM | Show all posts
Edited by rifa at 21-1-2022 10:19 AM

Mentri Pertahanan Prabowo : Ancaman Militer Asing Masih Berpotensi Muncul & Bahayakan Kedaulatan Indonesia

RAPAT PIMPINAN TNI : ADA ANCAMAN BAHAYA PERANG BESAR BAHAYAKAN KEDAULATAN INDONESIA .

Info Analisis : Perang Akan Terjadi di Masa Depan sebelum Tahun 2050 di Asia Tenggara Dan Pasifik

Info Analisis :  Perang di mulai dari Taiwan dan Ke Asia Tenggara Laut Cina Selatan. Vietnam, Malaysia,Filipina dan Brunei akan Jadi Sasaran pertama Bomber dan Army Tentara Pembebasan China (PLA).

China Claim dash Line :

Vietnam Total Loss : 90 % wilayah Claim
Malaysia Total Loss : 90 % wilayah Claim
Filipina Total Loss : 90 % wilayah Claim
Brunei Total Loss : 90 % wilayah Claim
Indonesia Total Loss : 20 % wilayah Claim Natuna Utara




Indonesia Prepare For WAR Backup ASEAN







POIN PENTING URGENT  :RAPAT PIMPINAN TINGGI TNI ANGKATAN DARAT,ANGKATAN LAUT,ANGKATAN UDARA


1.Indonesia Mempersiapkan Stand By Force Total WAR

2.Double Combat Man Power - Wajib Militer Komponen Cadangan

3.Penambahan & Upgrade Alat Perang TNI AD.TNI AL DAN TNI AU

4.Pengawasan Perbatasan Negara Indonesia dan Penambahan Kekuatan Tempur di Perbatasan Negara

5.Perkuat Industri Pertahanan Negara untuk Supply Alat Perang TNI.



Reply

Use magic Report

Post time 21-1-2022 10:57 AM | Show all posts
Menhan Prabowo Serahkan 43 Ranpur Buatan PT. Pindad di Rapim TNI Kemhan 2022.
Kendaraan yang diserahkan meliputi :
- 7  Badak 6x6,
- 26 Anoa 2 6x6
- 10 Komodo 4x4
















Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto menyerahkan berbagai kendaraan fungsi khusus buatan PT Pindad (Persero) secara simbolis kepada Kasad, Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Rapat Pimpinan (Rapim) Kementerian Pertahanan, Kamis (20/1/2022).

Kendaraan yang diserahkan meliputi 7 unit kendaraan tempur Badak 6x6, 26 unit Anoa 6x6 (APC & Komando) dan 10 unit kendaraan taktis Komodo 4x4 (APC).

“Secara simbolis kita serahkan beberapa alutsista produksi dalam negeri kita yaitu kendaraan berlapis baja ada Badak, Anoa dan komodo dari PT Pindad serta peralatan lainnya untuk angkatan laut dan angkatan udara,” ujar Menhan Prabowo.

Direktur Utama, Abraham Mose dalam keterangan tertulisnya yang diterima RRI mengungkapkan rasa bangganya dan mengapresiasi dukungan Kementerian Pertahanan kepada industri pertahanan dalam negeri, khususnya PT Pindad (Persero).

"Terimakasih atas kepercayaan Bapak Menhan, Kementerian Pertahanan dan TNI terhadap industri pertahanan, PT Pindad (Persero). Kami bangga pada Rapim Kemhan hari ini dilakukan acara penyerahan 43 unit kendaraan yang terdiri dari Anoa, Badak dan Komodo oleh Menhan untuk mendukung tugas pokok TNI," ujar Abraham.
https://rri.co.id/bandung/warta-kita/1332634/menhan-serahkan-ranpur-badak-anoa-rantis-komodo-di-rapim-kemhan-2022?utm_source=news_main&utm_medium=internal_link&utm_campaign=General%20Campaign


Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 21-1-2022 11:42 AM | Show all posts
Edited by rifa at 21-1-2022 08:40 PM

Mengenal Radar GCI, Alutsista Pencegat Pesawat Musuh Made In Indonesia

*Range Radar 450 KM Prototype 1 --> Riset Cover Area 500 - 750 KM.

*Line Produksi Industri Massal : 2023-2024

*Chocke Point Base Ground  XX/UNIT

* Area Hidden Blind Spot All Pulau Indonesia ,Jawa,Borneo Kalimantan,Sumatera,Sulawesi,Papua


Radar Pertahanan GCI 3D (Ground Control Interception) Di Design Untuk :


1.Program command, control, communication, computer, intelligence, surveillance, and reconnaissance (C4ISR)

2.Network centric warfare (NCW)

3.Pengarahan dan Pengawalan terhadap pesawat tempur dalam melakukan pencegatan atau intersep.

4.Mencegah Spionase Intelijen Radar Pertahanan Dari Negara Militer Asing.Karena Produksi Mandiri sendiri tak Beli dari Negara Luar (Import)

5.Mobile Control Ke Semua Pulau Indonesia dan Perbatasan Negara.

6.Monitor Pesawat Tempur,Rudal,Roket,Missile,Pesawat Bomber,UAV MALE,Drone,Helikopter

7.Early Warning Radar












Indonesia mempunyai salah satu alat utama sistem persenjataan (alutsista) pencegat pesawat musuh yang sangat diandalkan, yakni radar Ground Controlled Interception (GCI).
  
Radar GCI menjadi satu di antara sederet alutsista yang dipamerkan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) Kemenhan Tahun 2022 yang berlangsung di Gedung Kemenhan, Jakarta, Kamis (20/1/2022).

Alutsista ini merupakan bagian dari produksi konsorsium Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemenhan yang melibatkan PT Len Industri (Persero), LAPI ITB, Radar Telekomunikasi Indonesia, dan Infoglobal Teknologi Semesta.

Radar ini juga bagian dari program command, control, communication, computer, intelligence, surveillance, and reconnaissance (C4ISR). Radar ini dilengkapi command and control.
  
Ketika beroperasi, pengontrol radar GCI dapat memberikan pengarahan dan pengawalan terhadap pesawat tempur dalam melakukan pencegatan atau intersep.
  
Dengan kemampuan tersebut, radar GCI mempunyai peran krusial dalam membangun network centric warfare (NCW), sebuah metode peperangan yang berbasis pada konektivitas jaringan komunikasi dan data secara real time dari markas ke unit-unit tempur dan sebaliknya.
  
Dikutip dari laman len.co.id, dalam pencegatan pesawat musuh dibutuhkan identifikasi visual menggunakan pesawat pencegat atau buru sergap.

Saat melakukan tugasnya, pesawat pencegat ini membutuhkan peran penuntun radar GCI yang menjadi salah satu alutsista utama dalam operasi pertahanan udara.
  
Sementara, pengerahan pesawat pencegat disesuaikan dengan karakteristik sasaran udara yang dicurigai.

Jika target berkecepatan terbang tinggi, yang dikerahkan pun pesawat berkemampuan terbang supersonik, atau sebaliknya.
  
Pengerahan pesawat selain untuk melihat sasaran secara visual, juga untuk melakukan penggiringan, pengusiran, atau pemaksaan mendarat, bahkan penghancuran.

Pengontrol radar GCI bekerja atas perintah Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Pangkosekhanudnas).
  
Dalam pelaksanannya, operator radar GCI harus bisa menghadapkan satu pesawat buru sergap untuk mengatasi paling tidak dua pesawat udara lawan, atau dua pesawat untuk minimal tiga pesawat musuh.
  
Karena itu, operator radar GCI memiliki kemampuan yang tidak sembarangan.
  
Selain harus mengantongi sertifikasi, operator radar GCI juga harus mempunyai kemampuan mengatur pesawat buru sergap dalam perang udara secara terbuka (dogfight).  (Achmad Nasrudin Yahya/Kompas)

Posting: Sustiana Herru

https://nasional.kompas.com/read ... -indonesia?page=all





This post contains more resources

You have to Login for download or view attachment(s). No Account? Register

x
Reply

Use magic Report

Post time 21-1-2022 09:06 PM | Show all posts
Kita Tunjukan Kepada Dunia...Indonesia Punya Kepakaran Tinggi dalam Industri Pertahanan dan Militer sama dengan Negara Maju


  


Roomtour Kapal BRS Ke 1 dr. Wahidin Sudirohusodo-911

  

Reply

Use magic Report

Post time 21-1-2022 10:14 PM | Show all posts
7 POIN PENTING KEMHAN PRABOWO DALAM RAPAT PIMPINAN TINGGI TNI


3 POIN PENTING INDONESIA Bersiap Menghadapi Invasi Militer Negara Asing


POIN NO 2: Memperkuat Kerjasama Pertahanan Dan Keamanan Dengan Negara-Negara Asean dan Negara Lainnya

POIN NO 4:Menyiapkan Wilayah Pertahanan Pulau-Pulau besar secara Mandiri .Jawa,Kalimantan,Sumatera,Sulawesi dan Papua

POIN NO 5:Memperkuat CMDS & CSS Serta Pengendalian Selat-Selat Strategis dan Alur Laut 1,2 Dan 3




Logo Baru Kemhan :




VIDEO Penjelasan Analisis Pertahanan dalam Sidang Dewan Tinggi Indonesia.Untuk Undang-Undang Wajib Militer Komponen Cadangan.Perang akan Terjadi dalam waktu Dekat.


This post contains more resources

You have to Login for download or view attachment(s). No Account? Register

x
Reply

Use magic Report

Post time 22-1-2022 02:16 PM | Show all posts
Edited by rifa at 23-1-2022 11:42 AM

Video Eksklusif Serah Terima Kenderaan Tempur PT.PINDAD Ke TNI

7 UNIT -   BADAK 6X6
26 UNIT - ANOA2 6X6
10 UNIT - KOMODO 4X4






Reply

Use magic Report

Post time 22-1-2022 02:19 PM | Show all posts
Mengenal History KRI GOLOK 688 - Kapal Cepat Rudal Trimaran Stealth TNI AL Made In Indonesia



Reply

Use magic Report

Post time 22-1-2022 02:42 PM | Show all posts
Perkuat Pertahanan Di Laut Cina Selatan dan Laut Natuna Utara. Imbangi Manuver China Coast Guard

Indonesian Coast Guard (BAKAMLA)Persenjatai 10 Kapal Bakamla dengan Aselsan Smash 30 MM
Mentri Pertahanan Prabowo : Approved Indonesian Coast Guard Install Aselsan Smash 30 MM di Kapal Bakamla


















Pada tahun lalu Bakamla RI telah mengajukan pembelian senjata berat untuk kapal Patroli Bakamla, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto telah memberikan ijin untuk instalasi kapal Bakamla RI dengan senjata berat.

Hal ini bertujuan untuk menjaga keamanan Laut Natuna agar kapal China tidak seenaknya melakukan manuver di perairan Natuna, Indonesia.

Bakamla RI sudah mendapat dukungan dengan dikeluarkannya izin pembelian senjata sejak 2020. Pada Agustus 2020, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto telah memperbolehkan Bakamla menggunakan senjata berkaliber besar untuk mengamankan laut. Diungkapkan bahwa kapal Patroli Bakamla akan dilengkapi dengan persenjataan kaliber 30 mm bertipe RWCS.

Terungkap bahwa bakamla mendapatkan RWCS yang dipasok oleh Perusahaan Pertahanan Turki Aselsan, pada tahun 2020 lalu, akun media sosial resmi milik ASELSAN mengumumkan telah menandatangani perjanjian penjualan baru untuk Sistem Remote Controlled Stabilized Naval Gun Jarak Jauh ASELSAN yang melindungi pantai Indonesia dalam hal ini yaitu Bakamla RI.

Sistem ini dapat dioperasikan dari jarak jauh dengan menggunakan unit kendali senjata jarak jauh serta dapat memberikan perlindungan terhadap serangan. Selain itu, Sistem SMASH mampu menembakkan 200 peluru per menit dengan meriam otomatis 30mm. Baru baru ini Bakamla telah menerima unit tersebut dan akan dipasang dikapal Patroli mereka. Dan kabarnya 10 kapal patroli Bakamla RI akan diinstal dengan senjata ini.
https://garudamiliter.blogspot.com/2022/01/aselsan-smash-30-mm-untuk-bakamla-ri.html



This post contains more resources

You have to Login for download or view attachment(s). No Account? Register

x
Reply

Use magic Report

Post time 22-1-2022 02:55 PM | Show all posts
Edited by rifa at 22-1-2022 09:54 PM

SIMULATOR SUBMARINE COMMAND TEAM TRAINER KOARMADA II TNI AL SURABAYA

Guna mempertahankan dan meningkatkan kemampuan serta profesionalisme naluri tempur para awak, KRI Nagapasa-403 mengadakan Latihan Mingguan Tim PIT (Pusat Informasi Tempur), bertempat di SCTT (Submarine Command Team Trainer) Kolat Koarmada II Surabaya, Rabu (19/01).

Rangkaian kegiataan latihan yang dilaksanakan yaitu beragam Latihan Peran dimulai dari Peran Persiapan Kapal Berlayar Bertempur, Peran Pemanduan, Peran Menyelam, Peran Tempur Serangan Torpedo dan Penggunaan Target Motion Analysis (TMA).


Komandan KRI Nagapasa-403, Letkol Laut (P) Topan Agung Yuwono, S.H., M.M.D.S. yang diwakilkan oleh Kadivkom KRI Nagapasa-403, Kapten Laut (P) Yanuar Wahyu Dewanto selaku Pimpinan latihan menyampaikan, bahwa Latihan Mingguan KRI NPS-403 yang di laksanakan pada minggu ini merupakan sarana pelatihan yang mutakhir bagi personel kapal selam yaitu sebagai fasilitas simulator kapal selam untuk mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme personel pengawak kapal selam yang handal, kuat dan disegani.













This post contains more resources

You have to Login for download or view attachment(s). No Account? Register

x
Reply

Use magic Report

Post time 22-1-2022 10:43 PM | Show all posts
Edited by rifa at 23-1-2022 10:06 PM

PREPARE FOR WAR : KOARMADA I NAVAL BASE PINDAH DARI JAKARTA KE KEPULAUAN RIAU - PERBATASAN NEGARA

Area Operasi ARMADA I : Selat Malaka, Laut Natuna, dan Alur Laut Kepulauan Indonesia I (ALKI I).









Markas Komando Armada I (Koarmada I) TNI Angkatan Laut yang terletak di Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat direncanakan dipindah ke Kepulauan Riau seiring segera terbentuknya Koarmada Republik Indonesia. Koarmada RI nantinya bermarkas di Jakarta.
  
Kepala Dinas Penerangan Koarmada I Letkol Laut (P) Laode Muhammad menyebutkan, pemindahan markas dari Jakarta ke Kepulauan Riau masih dalam tahap pengkajian. "Sedang dalam pengkajian beberapa tempat di wilayah Kepulauan Riau," ujar Laode kepada Kompas.com, Jumat (21/1/2022).

Beberapa waktu lalu, Panglima Koarmada I Laksda Arsyad Abdullah memimpin rapat staf yang membahas rencana relokasi Markas Koarmada I. Rencana pemindahan ini sendiri berkaitan langsung dengan rencana pembentukan Koarmada RI yang nantinya berkedudukan di Jakarta. Laode menjelaskan, terdapat sejumlah latar belakang yang membuat Koarmada I memilih Kepulauan Riau sebagai calon markas barunya.

Menurut Laode, salah satu alasannya adalah berkaitan dengan perkembangan lingkungan strategis terkait. Kemudian, secara administrasi, Kepulauan Riau mendekatkan satuan operasional TNI AL ke daerah operasi yang menjadi prioritas, misalnya di Selat Malaka, Laut Natuna, dan Alur Laut Kepulauan Indonesia I (ALKI I).

Selain itu juga membentuk Markas Koarmada I yang ideal. "Di mana seluruh jajarannya berada pada satu wilayah sehingga memudahkan pola pembinaan material dan personel," kata Laode. Meski demikian, semua latar belakang itu masih dalam tahap pengkajian mendalam. Adapun pengkajian rencana pemindahan markas tersebut setidaknya akan digodok hingga tiga bulan ke depan.

"Paling lama tiga bulan," imbuh dia. Sebelumnya diberitakan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa berencana membentuk Koarmada Republik Indonesia dan Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Koopsau) Nasional. Pembentukan ini merupakan implementasi atas berlakunya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi TNI. Namun begitu, pembentukan Koarmada RI dan Koopsau Nasional memerlukan aturan turunan pada beleid tersebut.


"Itu yang kemudian kami kebut supaya bisa kita keluarkan sekalian dalam Wanjakti (Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi) minggu depan ini," ujar Andika usai bertemu Jaksa Agung ST Burhanuddin di Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (14/1/2022). Andika menjelaskan, Koarmada RI nantinya akan dikomandoi perwira tinggi TNI Angkatan Laut berpangkat Laksamana Madya atau bintang 3. Di Koarmada RI pula akan ada slot jabatan bagi bintang 2 dan 1. Total, terdapat 14 jabatan di Koarmada RI yang akan diisi perwira tinggi.

https://nasional.kompas.com/read/2022/01/21/12110911/koarmada-i-berencana-pindah-markas-dari-jakarta-ke-kepulauan-riau?page=all



Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 22-1-2022 10:59 PM | Show all posts
Edited by rifa at 22-1-2022 11:05 PM

Panglima TNI Berencana Bentuk Koarmada RI dan Koopsau Nasional.










SATUAN BARU TNI 2022 :


TNI AL : KOMANDO ARMADA REPUBLIK INDONESIA - NAVAL BASE JAKARTA


TNI AU : KOMANDO OPERASI ANGKATAN UDARA NASIONAL - BASE JAKARTA
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengungkapkan rencana pembentukan dua satuan baru TNI. Kedua satuan tersebut yakni Komando Armada (Koarmada) Republik Indonesia dan Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Koopsau) Nasional.
   
Menurut Andika, pembentukan dua satuan itu merupakan implementasi dari Peraturan Presiden (Perpres) 66 Nomor 2019 tentang Susunan Organisasi TNI. Kendati demikian, dua wacana di atas harus direalisasikan dengan pembuatan aturan turunan.
  
"Ini semua, Perpresnya sudah ada tetapi peraturan di bawahnya belum ada. Nah, itu yang kemudian kami kebut supaya bisa kita keluarkan sekalian dalam Wanjakti (Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi) minggu depan ini," ujar Andika di Kejagung, Jakarta Selatan, Jumat 14 Januari 2022.

Nantinya Koarmada RI akan dikomandoi oleh Perwira Tinggi (Pati) bintang 3 atau Laksamana Madya. Di satuan itu, juga akan tersedia jabatan bagi Pati bintang 3 (Laksda) dan bintang 1 (Laksma).

Secara keseluruhan, jumlah slot jabatan Pati berjumlah 14. Koopsau Nasional juga nantinya akan diisi oleh jenderal bintang 3 dengan pangkat Marsekal Madya. Total, ada 12 slot Pati yang akan diisi di Koopsau Nasional. Tak hanya itu, kata Andika, pihaknya juga akan membentuk tiga Badan Pelaksana Tugas (Balakpus) baru.

Antara lain, Pusat Psikologi TNI, Pusat Pengadaan TNI, dan Pusat Reformasi Birokrasi TNI. "Belum lagi ada tiga Badan Pelaksana Pusat TNI baru yang dikepalai oleh bintang 2 untuk Pusat Psikologi TNI. Kemudian, pusat pengadaan TNI bintang satu dan Pusat Reformasi Birokrasi TNI," katanya.

Dia memastikan, dari Perpres tersebut sedikitnya ada 28 total jabatan baru di tubuh TNI. Jabatan baru itu meliputi, bintang 3 dari TNI AU 1 Pati, bintang 3 dari TNI AL 1 Pati, Bintang 2 sebanyak 2 Pati, dan sisanya adalah Pati bintang 1. "Itulah yang kemudian nanti akan kita keluarkan bersama-sama dengan beberapa jabatan yang memang sudah kosong termasuk di antaranya Pangkostrad ya," pungkas Andika.

https://nasional.okezone.com/read/2022/01/15/337/2532572/panglima-tni-berencana-bentuk-koarmada-ri-dan-koopsau-nasional-apa-itu



Reply

Use magic Report

Post time 23-1-2022 10:10 AM | Show all posts
Indonesian Navy Approves Four New CMS from Terma for Four KCR-60 Vessels
Terma will also provide and integrate its full Combat Suite C-Flex including SCANTER surveillance radar, C-Fire etc. on this vessel





The KCR-60 #5 depicted was launched by PT PAL on 5 Dec 21 in Surabaya, Indonesia. Terma will also provide and integrate its full Combat Suite C-Flex including SCANTER surveillance radar, C-Fire etc. on this vessel (photo : Kemhan)

Surabaya - The process has been far from conventional. Typically, readying a comprehensive CMS for any navy vessel involves several meetings where specifications and expectations are aligned across the organizations involved. However, with COVID-19 restrictions in place, much of the collaboration has moved online, including the four Factory Acceptance Tests (FAT).

Among other things, Terma, is contracted to deliver the CMS for the four KCR-60 vessels. Not being able to meet in person has been a challenge, however, the program and the FAT approvals were kept on schedule to the full satisfaction of the customer and project team at both Terma and the Indonesian shipyard, PT PAL.

PT PAL holds the primary contract for building and delivering the four vessels – two are new builds and two are existing fast attack crafts undergoing a complete upgrade.

The four FATs were conducted virtually as so-called “demo FAT’s” towards the end-user.

In practice, Terma had performed and completed the full and whole Factory Acceptance Test prior to the actual virtual demo FAT event. Terma’s internal quality representative witnessed and signed off that the result of the Factory Acceptance Test lived up to expectations.

During the virtual demo FATs, Terma presented an array of topics selected prior to the event. The topics were explained thoroughly via a Microsoft Teams meeting using handheld cameras.

While the two first demo FATs were conducted entirely online, COVID-19 restrictions allowed for in-person attendance at the last two by a London-based and a Berlin-based Indonesian defense attaché respectively.

“I’m very proud that we were able to finish the factory acceptance tests on time, and I’m thankful that both the Indonesian Ministry of Defense, Navy and PT PAL have been very understanding and flexible despite the COVID-19 challenges,” Head of Indonesia Programs at Terma, Mr. Per Boye Ovesen, says.

Terma acts as combat system integrator and is responsible for integrating all sensors and effectors onboard the vessels. Furthermore, Terma is contracted to deliver: the C-Flex combat management system, the C-Guard decoy launching system, the C-Fire fire control system, and SCANTER 4603 air & surface surveillance radar for all four KCR-60 vessels.

Ready for Sea Acceptance & Live Firing Test

2022 will be a year of execution and with the acceptance tests approved, on-site installation begins.

“As we speak, the final shipment for the combat management system no. 4 is on its way to Indonesia. Our local team has already begun installations and soon the sensor and weaponry into the C-Flex System of the KCR-60s will come.”

All four fast attack crafts are expected to be ready for sea acceptance and live firing tests during 2022. The first test is scheduled in July-August and even though COVID-19 is creating obstacles for the cross-border collaboration, Per Boye Ovesen is certain that the partnership with PT PAL and the Indonesian Navy will continue to be as smooth and fruitful as it has been so far.

To ease operations, Terma has established local offices and employed local staff in both Jakarta and Surabaya, where the vessels are built, with the aim to bring competences and knowhow closer to the shipyard.

The local presence is necessary to ensure a smooth collaboration when regular cross-border partnerships are made difficult by the pandemic. By bringing competences closer to the shipyard, Terma and PT PAL have created the optimal conditions for ensuring a high-quality build that stays on schedule.

However, implementing a new combat management system is a complex task.

“As the responsible systems integrator, we must ensure that all systems work smoothly together and provide the necessary situational awareness, decision support and ultimately control the different weapons systems onboard,” Per Boye Ovesen explains.

When completed, the KCR-60 crafts will be equipped with surveillance, ESM and IFF systems as well as guns, missile launchers, and decoy systems.

While this is Terma’s first larger CMS program in Indonesia, the Danish company has already delivered Combat Suites for other countries in the Asia-Pacific region such as Brunei, Thailand and Australia. More than 10 Navies and Coast Guards in the region rely on Terma’s naval solutions including C-Flex CMS, SCANTER radars and C-Guard Decoy Launching System.

From a naval point of view, the Asia-Pacific region is quite remarkable. With the region boasting some of the world’s longest coastlines, and with countries stretching over vast bodies of water, the need for comprehensive maritime capabilities is critical for protecting against violation of territories and economic exclusion zones.

With the planned fast attack crafts adding more speed, agility and firepower to the Indonesian navy, the country will improve their ability to secure territorial sovereignty in the waters surrounding their more than 17,000 islands.
https://www.terma.com/news-events/news/latest-news/indonesian-navy-approves-new-cms-from-terma-despite-covid-19-challenges/


Reply

Use magic Report

Post time 23-1-2022 10:43 AM | Show all posts
RADAR GCI 3D 450 KM Produksi Anak Bangsa - Versi Media Pertahanan INDOMILITER.COM

Sekilas mirip dengan radar Master-T buatan Thales Raytheon System, Balitbang (Badan Penelitian dan Pengembangan) Kementerian Pertahanan yang melibatkan PT Len Industri, PT LAPI ITB, PT Radar Telekomunikasi Indonesia (RTI) dan PT Infoglobal, telah merilis prototipe radar Ground Controlled Interception (GCI) buatan lokal.



Reply

Use magic Report

Post time 24-1-2022 09:26 AM | Show all posts
Edited by rifa at 28-1-2022 09:19 AM

Pengabdian Korps MARINIR Untuk Papua.Beda Ras,Suku,dan Warna Kulit Kita Tetap Saudara Sebangsa Tanah Air

Satgas Muara dan Perairan Korps Marinir melaksanakan ekspedisi di pedalaman Papua sejauh 180 km di aliran sungai Pomats dari Desa Batas Batu Kabupaten Nduga sampai dengan Distrik Agats Kabupaten Asmat, Papua. Kamis (20/01/2022).Selain melaksanakan Patroli Sungai, beberapa kegiatan yang bisa dilaksanakan diantaranya pengobatan gratis, anjangsana dengan kepala suku dan tokoh masyarakat lainnya, serta membagikan bingkisan bahan makanan dan pakaian kepada masyarakat yang berada di aliran sungai Pomats.















SERAH TERIMA KOMANDAN MARINIR II DI SARANG PETARUNG




This post contains more resources

You have to Login for download or view attachment(s). No Account? Register

x
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

19-4-2024 07:43 AM GMT+8 , Processed in 3.003925 second(s), 41 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list