CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: viewx

INDONESIA = DEFENCE -MILITARY ISSUES

[Copy link]
Post time 17-11-2013 08:30 PM | Show all posts
rifa posted on 17-11-2013 03:18 PM
Operasi Arjuna Satkopaska TNI AL trailer

TNI Pesan 965 Truk Isuzu Senilai US$ 110 juta
15-11-2013 16:55




Kementerian Pertahanan memesan 965 unit truk Isuzu untuk kebutu*an TNI dengan total nilai pembelian US$ 110 juta. Pengadaan truk untuk kendaraan taktis militer ini akan rampung sebelum Oktober 2014.

Demikian dikemukakan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin saat meninjau pabrik Isuzu di Fujisawa, Prefektur Kanagawa, sebelah barat Tokyo, Jumat (15/11). Pemesanan truk angkut TNI ini terbagi atas dua bagian, yakni 665 unit berkapasitas 2,5 ton dengan sistem penggerak roda 4x4 dan 300 unit berkapasitas 5 ton dengan sistem penggerak roda 6x4.

Dana pengadaan 965 kendaraan taktis TNI ini sepenuhnya disediakan Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ sebagai lender melalui mekanisme pinjaman luar negeri. Pagu kredit untuk pembelian 665 unit kendaraan 2,5 ton 4x4 senilai US$ 50 juta. Sedang pagu kredit untuk pengadaan 300 truk sebesar US$ 60 juta.

Truk berkapasitas 2,5 ton yang berjumlah 665 unit seutuhnya diproduksi di Fujisawa, Jepang, karena permintaan pasar untuk truk dengan spesifikasi sebesar itu sangat minim. Konsumen Indonesia umumnya meminati truk dengan penggerak roda 2x4.

Harga on the road truk berkapasitas 2,5 ton yang diproduksi di Jepang sebesar US$ 74.500 per unit. Porsi biaya terbesar adalah cabin chasis yang mencapai US$ 54.300 per unit. Selebihnya adalah biaya winch US$ 4.900 dan karoseri US$ 15.300. Total biaya pengadaan 665 unit truk ini, d luar penambahan suku cadang dan biaya distribusi sebesar US4 49,5 juta.

Sedang harga on the road truk berkapasitas 5 ton 6x4 yang dibuat PT Isuzu Astra Motor Indonesia US$ 95.600 per unit. Porsi biaya terbesar adalah cabin chasis US$ 71.700, selebihnya, winch US$ 4.900 dan karoseri US$ 19.000 per unit. Di luar biaya tambahan suku cadang dan distribusi, total harga 300 unit truk ini sebesar US$ 28,6 juta.

Meski 665 unit truk Isuzu diproduksi di Jepang, perakitan dan pembuatan karoseri dilakukan di Indonesia, menggunakan pabrik PT Isuzu Astra Motor Indonesia. "Begitu dipesan, kami langsung produksi," kata Yohannes Nangoi, wakil presdir Isuzu Astra Motor Indonesia.

Pelayanan Purnajual
Ada tiga isu mengiringi pemesan truk Isuzu, yakni pertama harga yang dinilai lebih mahal, kenapa harus Isuzu, dan diproduksi di Jepang. Kedua, teknologi, dan ketiga, masalah purnajual. Yohanes menjelaskan, pabrik mobil di Indonesia belum memproduksi truk dengan penggerak roda 4x4. Pabrik yang ada hanya memproduksi truk yang paling banyak dipesan, yakni kendaraan dengan penggerak roda 4x2. Jika harus memproduksi truk 4x4, pabrik yang ada akan rugi karena produksi tidak memenuhi skala ekonomi.

TNI meminta truk dengan penggerak roda 4x4 agar lebih tahan medan berat. "Untuk isu pertama, daripada harus menggunakan kapasitas pabrik untuk memproduksi 4x2 dengan tambahan modifikasi menggunakan komponen dari Tiongkok atau negara lain, lebih baik memesan langsung dari Isuzu Motors Jepang yang sudah terbiasa memproduksi kendaraan dengan berbagai penggerak roda. Tak perlu modifikasi dan suku cadang tersedia, dan mutu sesuai standar internasional. Konsekuensinya, harga lebih mahal. Tapi, dengan kualitas ini, TNI punya kendaraan standar internasional. Jika diminta PBB untuk menjadi pasukan penjaga perdamaian, TNI tidak ada masalah dengan standar," ungkap Yohanes.

Kedua, Isuzu sudah menggunakan teknologi Euro-3. "Kami memakai common real engine yang disesuaikan dengan bahan bakar yang masih standar Euro-2 di Indonesia," kata Yohanes.

Ketiga, after sales service atau pelayanan purnajual. Ketersediaan sparepart Isuzu 24 jam. Untuk bisa memberikan pelayanan optimal sesuai janji, Isuzu memberikan pendidikan para mekanik. Setiap 15 unit dididik satu mekanik yang mempunyai kemampuan overhaul kendaraan. "Jadi akan ada 50-60 mekanik yang dididik untuk melayani truk Isuzu pesanan TNI yang mencapai 965 unit itu," ungkap Yohanes.

Isuzu Astra sudah mulai berproduksi tahun 2011 dengan kapasitas produksi 5.000 unit setahun dan penjualan 4.000 unit. Pada Januari 2015, pabrik Isuzu yang saat ini di Pondok Ungu, Bekasi, akan dipindahkan ke Karawang dan kapasitas produksi meningkat menjadi 18.000 unit per tahun. Isuzu pusat sudah menunjuk Indonesia sebagai basis produksi Isuzu untuk ASEAN.

Didirikan tahun 1916, Isuzu adalah pabrik otomotif pertama dan produsen truk terbesar di Jepang. Saat ini Isuzu dipasarkan di lebih dari 100 negara. Kapasitas produksi truk militer Isuzu Motors Jepang mencapai 700 unit per tahun.
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 17-11-2013 08:39 PM | Show all posts
15 Ribu Marinir Segera Ditempatkan di Papua



Sebanyak 15 ribu prajurit marinir segera ditempatkan di Sorong, Papua untuk mendukung keamanan dan pertahanan komando wilayah laut timur. Kesatuan baru ini merupakan bagian yang nantinya akan menjadi Divisi III Marinir.

Demikian dikatakan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Marsetio saat menghadiri HUT Korps Marinir di Cilandak, Jakarta, Jumat (15/11) siang.

Kasal mengatakan, pembangunan markas komando sudah dilaksanakan sejak 2012 lalu, dan sesuai target pada tahun 2013 ini pembangunan sarana dan prasarana Divisi III telah selesai.

Selain pembangunan markas komando, di kompleks KM16 ini lanjut Kasal, juga akan dibangun barak-barak mariner, perumahan untuk anggota dan fasilitas penunjang lainnya.

Saat ini mabes TNI AL tinggal menunggu peraturan presiden turun, yang dijelaskan Kasal akan terbit pada awal 2014. Sambil menunggu perpres tersebut, TNI AL terus melengkapi kebutu*an alutsista terbaru.

Lebih lanjut, Kasal mengatakan, pembentukan Divisi III Marinir di Sorong Papua sudah menjadi kebutu*an pokok. Saat ini marinir baru memiliki setingkat tiga brigade, yaitu di Surabaya, Jakarta dan Lampung. Sementara tugas marinir sendiri menjangkau seluruh Indonesia, terlebih untuk pengamanan pulau terluar yang tidak berpenghuni, menjadi kewajiban marinir.

Untuk wilayah Indonesia bagian timur, kekuatan marinir masih dirasakan kurang karena baru ada kekuatan setingkat satu batalyon. Dengan kekuatan tersebut dinilai tidak cukup ideal untuk mengamankan wilayah Papua yang luas.

Last edited by wongedandotcom2 on 17-11-2013 08:43 PM

Reply

Use magic Report

 Author| Post time 18-11-2013 07:23 AM | Show all posts
wongedandotcom2 posted on 17-11-2013 08:39 PM
15 Ribu Marinir Segera Ditempatkan di Papua

ini baru Ok..
mudahan kedepannya Marinir bisa mandiri, memiliki artileri,SAM defense dan heli serbu/serang sendiri ( pengennya zulu super cobra) , jadi tidak tergantung dengan AD untuk banpurnya, dan penambahan kapal LHD jangan lupa juga upgrade LHD terutama air defence nya n juga ( Maunya ada Klub-M diatas dek )

santai dulu ah sambil ngopi

eitsss kelupaan jgn lupa BMP-3 nya dibanyakin, minimal punya 150-200 lah kedepannya
Last edited by viewx on 18-11-2013 07:25 AM

Reply

Use magic Report

Post time 18-11-2013 04:43 PM | Show all posts
viewx posted on 18-11-2013 07:23 AM
ini baru Ok..
mudahan kedepannya Marinir bisa mandiri, memiliki artileri,SAM defense dan he ...

Akhir tahun 2013 baru nyampe sebagian....


15 November 2013 | 16:22 wib

37 Tank BMP-3F Perkuat Alutsista Marinir


JAKARTA, suaramerdeka.com - Sebanyak 37 unit tank BMP-3F akan memperkuat alat utama sistem senjata (alutsista) TNI Angkatan Laut. Tank-tank yang dipesan pemerintah Indonesia daric JSC Rosoboronexport, Rusia tersebut, akan tiba pada akhir tahun ini.

"Alutsista yang dimiliki, seperti kapal perang, pesawat, helikopter maupun tank dari dalam maupun luar negeri, secara bertahap akan menambah kekuatan TNI AL," kata KSAL Laksamana TNI Marsetio pada upacara HUT ke-68 Korps Marinir TNI AL di Jakarta, Jumat (15/11).

Menurutnya, beberapa alutsista yang akan datang tahun ini antara lain 37 unit tank BMP-3F asal Rusia untuk Korps Marinir. Selain itu, kapal perang buatan dari dalam dan luar negeri.

"Sebelumnya, Marinir sudah mendapatkan 17 unit tank BMP-3F. Untuk akhir tahun ini, akan ditambah lagi 37 unit. Tahun depan, sejumlah pesanan alutsista lain akan terus datang," ujarnya.

Dikatakan, Markas Besar TNI AL telah memesan sejumlah peralatan tempur dari industri strategis di dalam dan luar negeri. Antara lain tiga kapal selam dari Korea Selatan, empat Landing Ship Tank (LST) dari PAL, kapal cepat rudal (KRC) dari Palindo Marine Batam dan kapal fregat dari Inggris.

"Selain itu, masih ada kapal hidrografi, 11 helikopter antikapal selam dan kapal latih Kadet AAL pengganti KRI Dewaruci. Pengadaan peralatan tempur baru itu untuk mendukung tugas-tugas TNI AL yang semakin berat dan kompleks dalam menjaga NKRI," paparnya.

Marsetio mengatakan, TNI AL butu* persenjataan dan peralatan tempur yang banyak. Hal itu dimaksudkan untuk menjalankan semua tugas pengamanan perairan NKRI. "Khususnya dari segala ancaman yang ada. Dengan datangnya peralatan tersebut, maka TNI AL akan semakin kuat dan disegani," tegasnya.

Sementara Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) A. Faridz Washington menyatakan, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan profesionalisme. Marinir juga akan berupaya untuk menjadi kekuatan strategis yang handal. "Sehingga, Marinir dapat diandalkan oleh negara, menjaga tegaknya NKRI dan kewibawaan bangsa," tegasnya.

http://www.suaramerdeka.com/v1/i ... t-Alutsista-Marinir Last edited by wongedandotcom2 on 18-11-2013 04:47 PM

Reply

Use magic Report

Post time 18-11-2013 06:09 PM | Show all posts
Indonesian F-16s in Darwin for Ausindo 13 exercises



Indonesian air force (TNI-AU) F-16As have arrived at RAAF Darwin for Ex Elang Ausindo 13, the latest in the series of bilateral airpower exercises between the TNI-AU and RAAF.

The week long Ausindo 13 began on Monday November 18 and runs through to Friday the 22nd and sees up to six Indonesian F-16s exercising with eight RAAF 75SQN F/A-18 classic Hornets deployed to Darwin from RAAF Tindal.

“Exercise Elang Ausindo will enhance the tactical fighter interoperability between our two countries. During the exercise, the TNI-AU will share knowledge and experience in training, including visual manoeuvring and airborne intercepts,” WGCDR  Pete Mitchell, CO of 75SQN, said.

“Flying missions during Ex Elang Ausindo is only one component of the training that we expect to achieve, we will also dedicate considerable time to working together to master the joint planning and briefing process.”
Reply

Use magic Report

Post time 18-11-2013 07:20 PM | Show all posts
Menlu: Indonesia Panggil Pulang Dubes untuk Australia

http://www.republika.co.id/berit ... bes-untuk-australia

SBY Disadap, Istana: Kemenlu dan BIN Sedang Rumuskan Langkah
http://www.republika.co.id/berit ... ng-rumuskan-langkah

Australia tried to monitor Indonesian president's phone
http://www.theguardian.com/world ... an-presidents-phone
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 18-11-2013 09:08 PM | Show all posts
[Gallery] Dirgahayu Marinir...!!!



"Brrrrrreeemmm... wusss... tank Amfibi BMP-3F itu meloncat seolah terbang sembari menembakan meriamnya. Lalu, berturut-turut puluhan kendaraan tempur lainnya memenuhi lapangan upacara.

Demikianlah semarak perayaan ulang tahun marinir yang digelar di Lapangan Pusat Komando Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan Jumat (15/11/2013) pagi ini.

Upacara perayaan ulang tahun dipimpin oleh KSAL Laksamana TNI Marsetio dengan komandan Kolonel Marinir Edi Juardi.   

Di hari jadinya yang ke 68 tahun, KSAL Laksamana TNI Marsetio juga menyatakan Marinir akan dilengkapi sejumlah persenjataan baru.

Diantaranya tambahan Tank Amfibi BMP-3F serta Panser Amfibi BTR-4. Selamat Ulang Tahun Marinir, Jalesu Bhumyamca Jayamahe. Dan bagi anda pencinta ARC, berikut seri foto semarak HUT Marinir ke 68."






















































Reply

Use magic Report

Post time 19-11-2013 11:23 AM | Show all posts


pak dubes dah di airpot canberra pagi ini...
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 19-11-2013 03:12 PM | Show all posts
Sagem Navigation System Selected by DSME of South Korea for Indonesian Submarines

Sagem (Safran) beat out an international field to win the contract from Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co. Ltd (DSME) of South Korea as prime contractor for the navigation system to be installed on three 1,400 ton ocean-going submarines to be deployed by the Indonesian navy.

Ordered by Indonesia in 2012, this new class of ocean-going submarine is the first South Korean-designed submarine to be sold in international markets.

The Sagem navigation system (NAVS) offers outstanding reliability and precision, making it the best system for demanding submarine missions, whether at sea or for operations along coastlines. NAVS comprises two high-performance Sigma 40XP laser gyro inertial reference units, a computer and safety-critical navigation software, all contributing to the submarine’s stealth and safety during dives.

The decisive factors in DSME’s choice were Sagem’s proven capabilities as systems integrator, plus its expertise in data fusion and transmission to the ship’s combat system, along with extensive experience in managing major defense programs.

This latest contract underscores the quality of the relationship between Korean industry and Sagem on navigation systems, and the predominance of laser technology in submarine navigation systems. South Korea’s Defense Acquisition Program Administration (DAPA) had already chosen Sagem recently to modernize the navigation system on the country’s KSS-1 Chang Bogo submarines class, several modernized submarines are already in full operation at sea.

Through this contract, Sagem further consolidates its leadership in navigation systems for today’s submarine forces. Over 60 submarines around the world, in 14 different classes, are now fitted with Sagem navigation systems, including nuclear submarines (SNLE-NG, Barracuda, SNA Améthyste), air-independent propulsion (AIP) types and diesel-electric models (Scorpène family). More than 400 surface vessels are also equipped with Sagem inertial navigation systems.


lumayan...

Reply

Use magic Report

 Author| Post time 19-11-2013 03:14 PM | Show all posts
18 November 2013                  Thales to Supply Mission Suite for Indonesian PKR Vessels
18 November 2013



Link Y Mk2 acts as a “force multiplier”: available tactical data of participating units is shared, creating a complete and uniform tactical picture amongst users. (image : Thales)

Thales announced the signing of a contract with the Dutch shipyard Damen Schelde Naval Shipbuilding for the delivery and installation of a full mission systems suite for the two PKR class vessels under construction for the Indonesian Navy.

STIR 1.2 EO Mk2 tracking radar for gun and missile fire control (photo : Thales)

Thales will supply the latest release of the TACTICOS Combat Management System; SMART-S Mk2 surveillance radar; STIR 1.2 Mk2 EO fire control system; KINGKLIP sonar; LINK-Y datalink, as well as its naval communication and navigation systems. The first delivery is scheduled for the end of 2014. The programme is scheduled to end in 2017.



SMART-S MK2 3D medium to long range surveillance radar (photo : Thales)

Thales will also increase its existing industrial cooperation with the Republic of Indonesia, with PT LEN Industri developing part of the Combat Management System software suite. In addition to software development, Thales will continue to involve the local industry in service support and will continue to develop its long-term partnership with the Indonesian industry on future programmes in both the military and civil sectors.



Link Y Mk2 Tactical Data Link (photo : Thales)

Gerben Edelijn, CEO of Thales Nederland: “This agreement strengthens the decades-long relationship between the Indonesian Navy and Thales. It further highlights our ability and know-how to involve the local industry in the transfer of technology and be a supplier or choice to a demanding world-class Navy.”



KINGKLIPCompact Medium Frequency Active and Passive Hull-Mounted Sonar (HMS) for Small to Medium Platforms (photo : Thales)

This contract increases the number of SMART-S Mk2 radar systems sold to well over 50. With the first system under contract in 2003 and operational in 2006, this radar is the world-wide market leader in naval medium to long range surveillance radars.

Alamaak... kalau macam ne
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 19-11-2013 03:16 PM | Show all posts
Raytheon - Lockheed Martin's Javelin JV Gets Contract to Produce Block I Javelin Missile for Indonesia and Other Countries
18 November 2013



The Javelin's Command Launch Units will be delivered in the beginning of October 2014 (image : metalgear)

Javelin Joint Venture awarded $176 million for Javelin Weapon System

DUBAI, United Arab Emirates /PRNewswire/ -- The Raytheon Company (NYSE: RTN) and Lockheed Martin (NYSE: LMT) Javelin Joint Venture received a $176 million contract for the production and delivery of 842 Block I Javelin missile rounds and 120 command launch units (CLUs). The contract was awarded to the Javelin Joint Venture in September.

The missiles will be provided through the U.S. government to the U.S. Army, U.S. Marine Corps and three international customers: Oman, Jordan and Indonesia. Funded with Special Defense Acquisition Funds, the CLUs will be delivered to the U.S. Army beginning October 2014.

"The Javelin Joint Venture is providing U.S. and allied warfighters with an affordable, versatile and lethal one-man-portable, anti-tank, guided missile and surveillance weapon," said Jeff Miller, Raytheon Javelin program director and Javelin Joint Venture president. "This contract is important to the Javelin program because the CLU retrofit business keeps our production line warm through mid-2015."

Javelin enhances direct-fire capability against armored vehicles, buildings and field fortifications. Using the Javelin missile system, a single infantryman can engage and defeat targets in close combat and at ranges up to two-and-a-half kilometers.

"This contract allows us to provide to our customers one of the most reliable and user-friendly systems in the world," said Barry James, Lockheed Martin Javelin program director and Javelin Joint Venture vice president. "Javelin has proven and continues to prove itself time and time again in combat."

aduh...


Reply

Use magic Report

 Author| Post time 19-11-2013 03:32 PM | Show all posts
rifa posted on 18-11-2013 07:20 PM
Menlu: Indonesia Panggil Pulang Dubes untuk Australia

http://www.republika.co.id/berita/nasional/ ...

Bagus lah kalau gitu kalau perlu uang MEF 2014 sebesar 180T dicepetin
Hayo.. hayo.. cepet ganti F-5 dengan SU-35 n Meduim/Long SAM (hope Pastyir, Buk-M, S-300 )
Reply

Use magic Report

Post time 19-11-2013 07:25 PM | Show all posts
Anggota Komisi I DPR Dukung Pemerintah Naikkan Anggaran Kontraintelijen



Jakarta - Aktivitas kontraintelijen perlu ditingkatkan guna menangkal kegiatan penyadapan pihak asing seperti yang dilakukan Australia terhadap Indonesia. Komisi I DPR dinyatakan anggotanya siap mendukung segala aspek yang dibutu*kan.

"Kita akan dukung. Termasuk misalnya peningkatan anggaran untuk kontrainteljen," ujar Anggota Komisi I DPR Hayono Isman di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2013).

Untuk membahasnya, pihak-pihak terkait bisa memaparkan apa saja yang dibutu*kan demi kegiatan pengamanan negara itu. Isu penyadapan oleh Australia harus menjadi penggugah pemerintah agar lebih memperhatikan aspek kontraintelijen.

"BIN, Lemsaneg, dan intel polisi bisa melakukan pemaparan ke DPR, apa yang dibutu*kan oleh negara kita supaya tidak dipecundangi negara lain," kata politisi Partai Demokrat ini.

Wakil Ketua Komisi I Tubagus Hasanuddin juga bersedia mendukung agar kerja Lemsaneg lebih optimal. "Bisa dibahas sistem seperti apa yang bisa dibangun untuk meningkatkan proteksi. Kita akan diskusikan," tutur Tubagus sebelumnya.
Reply

Use magic Report

Post time 19-11-2013 07:28 PM | Show all posts
viewx posted on 19-11-2013 03:32 PM
Bagus lah kalau gitu kalau perlu uang MEF 2014 sebesar 180T dicepetin
Hayo.. hayo.. c ...

amiennn semoga dikabulkan

Reply

Use magic Report

Post time 19-11-2013 07:36 PM | Show all posts
Koarmatim Tingkatkan Kerjasama Taktis Antara KRI dan Pesawat Udara



ARMATIM (19/11),- Jajaran Koarmatim meningkatkan kerjasama taktis antara Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dengan Pesawat Udara (Pesud) dilakukan dalam bentuk Latihan Kerjasama Taktis antara Pesawat Udara dan KRI (Kersamtis Pesud dan KRI) TNI Angkatan Laut tahun 2013.

Latihan ini dibuka oleh Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum., bertempat di Base Ops Pangkalan Udara Angkatan Laut (Lanudal) Juanda, Surabaya, Senin (18/11).

Pada kesempatan itu Pangarmatim membacakan sambutan Asops Kasal Laksamana Muda TNI Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A., mengatakan, kerjasama antara pesawat udara dan KRI harus selalu terjalin secara optimal guna pencapaian tugas pokok TNI Angkatan Laut selaku komponen utama Pertahanan Negara di laut. Pesawat udara sebagai kepanjangan tangan KRI, menuntut pengawak yang berkualitas dan profesional serta siap melaksanakan tugas operasi laut dimanapun dan kapanpun baik dalam situasai damai maupun perang.

Aspek yang mendorong dilaksanakan Latihan ini antara lain belajar dari pengalaman sejarah dimana peran pesawat udara dalam operasi laut mulai terbukti keampuhannya dalam peristiwa penting pada Perang Pasifik, tepatnya di Pertempuran Midway pada tahun 1942.

Dimana kekuatan Armada Angkatan Laut Amerika Serikat dan Jepang tidak pernah bertemu atau saling berhadapan.

Kerugian yang sangat besar dialami oleh Angkatan Laut Jepang dengan tenggelamnya Armada Kapal Induk mereka, akibat serangan udara yang dilakukaan oleh pesawat-pesawat tempur yang berpangkalan di Kapal Induk Amerika Serikat.

Latihan dilaksanakan selama lima hari, mulai tanggal 18 - 22 Nopember 2013, bertempat di Ruang Briefing Naval Aviation Combat Simulator dan Alur Perairan Barat Surabaya (APBS).

Pelaku Latihan yaitu satu kapal perang jenis Eskorta, Wing Udara 1 dan Lanudal Juanda. Unsur latihan diantaranya satu KRI jenis Sigma, lima Pesud terdiri dari satu Pesud Patroli Maritim CN-235, satu Pesud NC-212 Cassa, dua Pesud N-22/24 Nomad, dan satu BO-105 Bolcow.

Reply

Use magic Report

Post time 19-11-2013 07:39 PM | Show all posts
hehehe amien Last edited by rifa on 19-11-2013 07:43 PM

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 19-11-2013 08:07 PM | Show all posts
TNI AD kembangkan teknologi antisadap



[img]Jakarta (ANTARA News) - TNI Angkatan Darat bersama Universitas Surya tengah melakukan riset, salah satunya mengembangkan teknologi antisadap, sehingga dapat mencegah penyadapan yang dilakukan oleh berbagai pihak.  

"Dengan teknologi antisadap ini, minimal TNI AD tak bisa lagi disadap oleh berbagai pihak," kata Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman usai membuka acara Seminar Litbanghan dengan tema Optimalisasi Insan Litbang melalui Penguasaan Iptek guna Pemberdayaan Litbanghan dalam Mewujudkan Alutsista Modern di Jakarta, Selasa.  

Ia mengklaim alat tersebut nantinya dapat mencegah komunikasi para pejabat Indonesia disadap oleh negara lain.  Budiman mengatakan, pengembangan teknologi antisadap tersebut bukan dilatarbelakangi kasus penyadapan oleh Amerika dan Australia yang belakangan ini berkembang.

Pengembangan teknologi antisadap itu, menurutnya, sudah dicanangkan jauh sebelum isu penyadapan muncul.  "Kita sudah melakukan riset ini dua bulan sebelumnya," ungkap Budiman.  Ketika ditanya apakah penyebab terjadinya penyadapan di Indonesia disebabkan masih lemahnya teknologi antisadap yang dimiliki Indonesia, Budiman enggan berkomentar lantaran hal itu bukanlah kewenangannya.  

Selain alat antisadap, kerja sama TNI AD dengan Universitas Surya juga akan mengembangkan alat-alat lainnya yang terkait dalam hal pertahanan seperti satelit, bahan peledak, teknologi nano, dan vaksinasi. Total anggaran untuk pengembangan teknologi tersebut mencapai Rp35 miliar.  

"Perkembangan teknologi yang begitu pesat membuat bidang pertahanan kita juga harus ikut berkembang mengikuti teknologi. Karena itu, kita bekerja sama dengan berbagai universitas dan lembaga riset untuk mewujudkan itu.

Ada 12 macam riset yang dilakukan bersama Universitas Surya," papar KSAD.  Alasan dipilihnya Universitas Surya sebagai rekan riset, menurut KSAD, universitas itu telah memiliki 200 orang doktor yang mumpuni di bidang riset, mulai riset yang sederhana hingga riset yang berteknologi tinggi.  

Selain bekerja sama dengan Universitas Surya, TNI AD sebelumnya juga telah melakukan riset bersama dengan Biofarma untuk mengatasi penyakit saat di medan pertempuran, PT Cyberworld Network Indonesia (CNI) untuk membuat radio komunikasi, dan lembaga riset lainnya.  

"Dengan PT CNI ini kita akan produksi sebanyak 200 unit radio komunikasi yang dilengkapi inkripsi dan hopping serta GPS, bahkan radio ini antijaming, sehingga setelah mencapai 200 unit, akan kita launching. Radio ini sudah diuji coba dalam Ekspedisi Khatulistiwa dan Ekspedisi Sulawesi," tutur mantan Sekjen Kemhan ini.  Seperti diberitakan, menurut laporan sejumlah media asing, badan mata-mata Australia telah berusaha menyadap telepon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan istrinya, Ani Yudhoyono, serta sejumlah menteri.[/img]
Reply

Use magic Report

Post time 20-11-2013 10:55 AM | Show all posts
Joint Fighter Course





Reply

Use magic Report

Post time 20-11-2013 06:29 PM | Show all posts
2014, TNI AD Miliki Alutsista Baru



DEPOK - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) segera melengkapi dirinya dengan alat utama sistem persenjataan (alutsista) terbaru. Pengadaan alutsista tersebut dinilai penting untuk memenuhi kebutu*an TNI dalam menjaga keutuhan NKRI.

Kepala Staf TNI AD Jenderal Budiman mengatakan selama ini alutsista yang digunakan hanya untuk periode 2009-2014. Sementara pemesanan kontrak sudah selesai dan akan berdatangan alutsista terbaru di 2014.

"Nanti 70 persen diperkirakan sudah datang di 2014, kalau terlambat paling sisanya di 2015," jelasnya, Rabu (20/11/2013).

Pengadaan alutsista, kata Budiman juga mempertimbangkan kebutu*an terhadap ancaman. Sementara itu, soal diterjunkannya 850 personel TNI AD ke Libanon, merupakan kebanggaan dalam mengemban amanah PBB untuk menjaga perdamaian dunia.

"Kita sangat beruntung mengemban misi ke luar negeri, karena di dalam negeri kurang tugas operasi, dengan ke luar negeri bertambah banyak pengalaman tersebut," ungkapnya.
Reply

Use magic Report

Post time 20-11-2013 06:50 PM | Show all posts
Indonesia Hentikan Kerjasama Militer dan Intelijen dengan Australia




Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan sambil menunggu jawaban resmi Australia soal penyadapan, Indonesia menghentikan  sejumlah kerjasama dengan Negeri Kanguru itu. Presiden menyatakan, akan menghentikan sementara semua kerjasama militer dan intelijen antara kedua negara.

"Yang jelas, untuk sementara atau saya meminta dihentikan dulu kerjasama yang disebut pertukaran informasi dan pertukaran intelijen di antara kedua negara," kata Presiden dalam jumpa pers di Istana Negara, Jakarta, Rabu 20 November 2013.

SBY menyatakan, semua latihan militer antara kedua negara apakah itu antara sesama angkatan darat, angkatan laut, angkatan udara atau gabungan akan dihentikan.

"Saya meminta dihentikan sementara coordinated military operation, yang untuk menghentikan people smuggling, di wilayah lautan," kata SBY. "Tidak mungkin kita melakukan itu jika ada penyadapan terhadap tentara atau terhadap kita semua," katanya.

Penghentian kerjasama ini merupakan poin kedua pernyataan resmi pemerintah Indonesia. Poin pertama berisi permintaan resmi pada Australia untuk menyikapi soal penyadapan yang dilakukan terhadap sejumlah pejabat termasuk Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono.

Kemudian poin ketiga adalah, untuk kerjasama ke depan, Indonesia meminta ada protokol kode perilaku dan asas pedoman kemitraan di antara kedua negara untuk menghadapi isu penyelundupan manusia atau kerjasama militer dan intelijen. "Protokol code of conduct itu sifatnya mengikat, jelas dan dijalankan. Itulah tiga hal yang akan kita tempuh," kata SBY.
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

28-3-2024 06:11 PM GMT+8 , Processed in 2.976330 second(s), 44 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list