CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: InspekterZ

Kisah-Kisah Alam Ghaib dan Ulama Sufi (Update 13-6-2012 00:04)

[Copy link]
 Author| Post time 4-5-2012 11:43 PM | Show all posts
Terbaikk!! Jazakallahu khayran saudara..membuat hamba terasa seperti sekeping habuk yg tiada nilai disisi-Nya. Takutlah dengan siksaan Allah dan jauhkanlah diri dari larangan-Nya, tetapi jgn sesekali berputus asa terhadap Allah s.w.t dan sifat PengampunNya lebih besar dari sekalian dosa2...  
Reply 80# evilcooler


Alhamdulillah, syukur kepada Allah. Anda telah pon mengikut jejak Nabi SAW dengan merendah diri.
Ya Karim... Ya karim....
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 4-5-2012 11:52 PM | Show all posts
Bersendirian itu Ibadah.

Abdul Wahid bin Zaid menceritakan yang dia berjalan dengan seorang pendeta.

“Wahai pendeta. Engkau amat suka untuk bersendirian.”

Pendeta itu menjawab: “Wahai saudaraku. Kalaulah engkau merasakan manisnya seorang diri itu, nescaya engkau tidak mahu sindiran itu datangnya daripada (mulut) engkau. Seorang diri itu adalah kepada ibadah.”

“Wahai pendeta. Sekurang-kurangnya apakah yang engkau dapat dengan bersendirian itu?”

“Kesenangan daripada di kelilingi manusia dan selamat daripada kejahatan mereka.’

“Wahai pendeta. Bilakah seseorang hamba itu akan merasa kemanisan berjinak-jinak hati dengan Allah Taala?”

“Apabila telah bersih kasih sayang dan ikhlas pergaulan (dengan Tuhan).”

“Bilakah bersihnya kasih sayang?”

“Apabila telah berkumpul (semua) cita-cita lalu menjadi satu cita-cita (sahaja iaitu) pada ketaatan.”

Kata Junaid Al Baghdadi: “Orang yang berjinak-jinak hati dengan Allah itu berbicara dalam munajah dan khilwah (bersendirian)nya perkara-perkara yang dipandang kufur pada orang awam.”

Junaid juga pernah berkata: “Jika didengar oleh orang biasa (perkataan-perkataan para sufi ketika bersendirian itu) nescaya mereka mengkufurkannya.”

Jadi, mereka yang tidak pernah menyelam ke lautan dunia kesufian, maka tidaklah mereka dapat memahami bagaimana seronoknya menjelajah dasar laut kesufian tersebut. Mereka sekadar memerhati dari tepi pantai lalu menghukumkan dasar laut itu begini dan begini. Apabila orang yang pernah menyelaminya datang bercerita, mereka katakan pula ceritanya itu karut.

Ini kerana akal fikiran mereka tidak sampai untuk menerima apatah lagi memahami dan menghuraikan keindahan dasar laut kesufian tersebut.
Reply

Use magic Report

Post time 5-5-2012 05:32 PM | Show all posts
Reply 46# InspekterZ

fakir yang masih mencari
Reply

Use magic Report

Post time 5-5-2012 05:35 PM | Show all posts
Reply 54# InspekterZ

mungkin menjadi adab supaya tidak timbul fitnahdan salah fahamsebab bagi yang belum betuil betul faham apa sebanarnya yang mereka cari maka bisikan lain akan menyatakan kamu dah sampai ke destinasi
Reply

Use magic Report

Post time 5-5-2012 07:24 PM | Show all posts
Banyak yg boleh dipelajari dari cerita-cerita Sang Sufi. Namun kepada yg tak mampu memahami, bertanyalah kepada guru yg arif. Setiap satu cerita, mampu memberikan pengajaran kepada jiwa yg sedang mencari. Dan kepada setiap pencari, cerita yg sama, mampu memberikan mesej yg berbeza, sesuai dengan masalah dan situasi pencari pada waktu itu. Banyak cerita para sufi, tidak bisa difahami hanya dengan akal semata-mata, tapi dengan hijab yg dibuka, sehingga bisa mengerti apa yg sulit dimengerti orang awam. Wallahua'lam...
Reply

Use magic Report

Post time 8-5-2012 09:30 PM | Show all posts
kemanakah TT ? lama tunggu kisah baru yang boleh dijadikan ikhtibar dan pedoman
Reply

Use magic Report

Follow Us
 Author| Post time 8-5-2012 11:39 PM | Show all posts

Kisah-Kisah Alam Ghaib dan Ulama Sufi

Reply 86# ariapersanta


    Maaf tuan aria. saya agak sibuk dengan tugas. akan saya usahakan selewatnya esok malam.

jika tuan aria ada kisah menarik para wali atau sufi sesuai dengan mistiknya, silakan. terima kasih atas sokongan anda. salam warahmatullah..


(posted by mobile)
Reply

Use magic Report

Post time 9-5-2012 02:42 AM | Show all posts
Salam TT,

Goo²...good joob~!
Moga dirahmatiNya,
Al-Hayy, Al-Qayyum.
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 9-5-2012 11:53 AM | Show all posts

Kisah-Kisah Alam Ghaib dan Ulama Sufi

Salam TT,

Goo2...good joob~! :)
Moga dirahmatiNya,
Al-Hayy, Al-Qayyum.
Dzulqarnain Post at 8-5-2012 18:42


wsalam. alhamdulillah..


(posted by mobile)
Reply

Use magic Report

Post time 9-5-2012 02:37 PM | Show all posts
otai bod Agama pun masuk sini baca cte Sufi Mistik ... glamer gak inspekterz kita ni
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 9-5-2012 03:07 PM | Show all posts

Kisah-Kisah Alam Ghaib dan Ulama Sufi

Reply 90# ariapersanta


    kita ini sama saja. saya ini hanyalah malukut ditepi gantang. tiada hebatnya sekadar menulis di sini.


(posted by mobile)
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 9-5-2012 10:37 PM | Show all posts
Reply 85# andria


   
Banyak cerita para sufi, tidak bisa difahami hanya dengan akal semata-mata, tapi dengan hijab yg dibuka, sehingga bisa mengerti apa yg sulit dimengerti orang awam.


saya suka coretan ini. pengertian kepada sesebuah kisah para sufi adalah rentetan dari pengalaman yang sukar dilalui orang awam. amalan mereka tiada satu pon mengejar duniawi. mereka khusyuk dan fana dlm satu masa.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 9-5-2012 10:46 PM | Show all posts
Salam TT,

Goo²...good joob~!
Moga dirahmatiNya,
Al-Hayy, Al-Qayyum.
Dzulqarnain Post at 9-5-2012 02:42



    wsalam tuan Dzulqarnain,
Terima kasih atas sokongan tuan.
Alhamdulillah
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 9-5-2012 11:08 PM | Show all posts
Sekadar penambahan ilmu.

''Kenderaan''

Ada tiga macam ilmu dalam telaah kemanusiaan.
Yang pertama adalah Ilmu tentang pengetahuan biasa, yang kedua adalah Ilmu tentang keadaan batin yang luar biasa, yang biasanya disebut puncak kenikmatan. Yang ketiga, yang penting, adalah Ilmu tentang Kenyataan yang Benar. Yang ketiga ini berada di antara kedua-dua Ilmu yang disebut sebelumnya.

Hanya pengetahuan batin yang nyata boleh menghasilkan Ilmu Kenyataan yang Benar. Ilmu yang kedua hanyalah berupa cermin, dalam bentuknya masing-masing dari yang  ketiga. Yang kedua itu boleh dikatakan tak ada gunanya tanpa yang ketiga.

Bayangkan seorang duduk di kereta, ditarik kuda, dipimpin dirinya sendiri. Kecerdasan adalah "kenderaan" itu, suatu bentuk luar yang di dalamnya kita menyatakan di mana diri kita berada dan apa yang harus kita kerjakan. Kenderaan menyebabkan orang dan kuda boleh melakukan tugasnya. Itulah yang kita sebut tashkil, wujud luar atau perumusan.

''Kuda'', atau tenaga penggerak, adalah tenaga yang disebut "Suatu keadaaan perasaan" atau kekuatan lain. Itu diperlukan untuk menggerakkan kereta. Orang, dalam gambaran kita itu, adalah yang melihat dan memahami, dengan cara yang lebih unggul dari yang lain, maksud dan kemungkinan keadaan, dan yang membolehkan kereta itu bergerak maju menuju tujuannya.

Salah satu di antara ketiga-tiga itu, masing-masing tentu saja boleh melakukan sesuatu. Namun, peranan dan gabungan yang kita sebut gerak kereta, tidak akan wujud apabila ketiganya tidak dihubungkan dengan cara yang Benar.

Hanya "insan" atau ''Diri'' yang nyata mengetahui hubungan ketiga unsur itu dan keperluannya satu sama lain.

Di kalangan Sufi, Karya Agung adalah pengetahuan menggabungkan ketiga-tiga unsur tersebut. Terlalu banyak orang, kuda yang tak sesuai, kereta yang terlalu berat atau terlalu ringan - hasilnya tidak akan memadai.

Catatan

Nukilan ini tercatat dalam sebuah buku catatan darwis dalam Bahasa Parsi, dan pelbagai bentuk kisah itu terdapat dalam mazhab-mazhab Sufi yang tersebar mulai Damaskus sampai Delhi.
Reply

Use magic Report

Post time 9-5-2012 11:14 PM | Show all posts
Dlm Thread ada Tuan - TT.
Saya bkn TT di sini, xperlu ber'tuan'².

Kisah² begini sesuai utk menduga akal anak² muda,
terutama pemuda² yg bakal memimpin para mukmin, insya Allah.
- zuhud...
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 9-5-2012 11:24 PM | Show all posts
ANJING, TONGKAT DAN SUFI

Pada suatu hari seorang yang berpakaian seperti Sufi berjalan-jalan. Ia melihat seekor anjing di jalan ia pun memukulnya dengan tongkat. Si Anjing, sambil melolong kesakitan, berlari menuju Abu Said, Sang Ulama. Anjing itupun menjatuhkan dirinya dekat kaki Sang Ulama sambil memegang moncongnya yang terluka. Ia mohon keadilan kerana telah diperlakukan secara kejam oleh sufi itu.

Abu Said mempertemukan kedua-duanya. Kepada Sufi dikatakannya, "Saudaraku, kenapa kau perlakukan binatang dungu ini sekasar itu! Lihat akibat perbuatanmu! "

Sang Sufi menjawab, "itu sama sekali bukan salahku, tapi salahnya. Saya tidak memukulnya tanpa sebab, saya memukulnya kerana ia mengotori jubahku. "

Tetapi Si Anjing tetap menyampaikan keluhannya.

Kemudian Sang Bijaksana berbicara kepada Anjing, "Daripada menunggu Ganti Rugi Akhirat baiklah saya berikan ganti rugi bagi rasa sakitmu itu. "

Si Anjing berkata, "Sang Agung dan Bijaksana! Ketika saya melihat orang ini berpakaian sebagai Sufi, saya berfikir bahawa ia tak akan menyakiti saya. Seandainya saya melihat orang yang berpakaian biasa saja, tentunya akan saya berikan keleluasaan padanya untuk laluan.

Kesalahan utama saya adalah menganggap bahawa pakaian orang suci itu menandakan keselamatan. Apabila Tuan ingin menghukumnya, rampaslah pakaian Sufinya itu. Campakkan dia dari pakaian golongan Terpilih Pencari Kebenaran ... "

Anjing itu sendiri berada suatu Tahap dalam Jalan Kebenaran. Sangat keliru kalau kita beranggapan bahawa manusia harus lebih baik darinya.

Tamat.

Catatan

"Kejadian keadaan" yang disini dipaparkan oleh Jubah Sufi sering disalahtafsirkan oleh kaum kebatinan dan keagamaan apa saja sebagai sesuatu yang berkaitan dengan pengalaman dari kegunaan nyata.
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 9-5-2012 11:28 PM | Show all posts
Dlm Thread ada Tuan - TT.
Saya bkn TT di sini, xperlu ber'tuan'².

Kisah² begini sesuai ...
Dzulqarnain Post at 9-5-2012 23:14



    Saya faham maksud anda.

Benar. Kisah seperti ini biar jadi cerita yang akan mereka ingat suatu hari kelak. Pasti ada petunjuk kebenaran dari kisah ini buat mereka nanti. Insyaallah.
Reply

Use magic Report

Post time 9-5-2012 11:46 PM | Show all posts
Sekadar penambahan ilmu.
''Kenderaan''...
InspekterZ Post at 9-5-2012 23:08



...umpama nabi s.a.w. dan buraqnya.

Selawat kpd nabi Muhammad s.a.w.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 10-5-2012 12:08 AM | Show all posts
Post Last Edit by InspekterZ at 10-5-2012 00:10

Kisah Nabi Idris Melihat Syurga Dan Neraka


Setiap hari Malaikat Izrael dan Nabi Idris beribadah bersama. Suatu kali, sekali lagi Nabi Idris a.s mengajukan permintaan. "Bolehkah engkau membawa saya melihat syurga dan neraka?"

"Wahai Nabi Allah, lagi-lagi permintaanmu aneh," kata Izrael.

Setelah Malaikat Izrael memohon izin kepada Allah, dibawanya Nabi Idris a.s  ke tempat yang ingin dilihatnya.

"Ya Nabi Allah, mengapa ingin melihat neraka? Bahkan para Malaikat pun takut melihatnya," kata Malaikat Izrael.

"Terus terang, saya takut sekali kepada Azab Allah itu. Tapi mudah-mudahan, iman saya menjadi tebal setelah melihatnya, "Nabi Idris a.s menjelaskan.

Waktu mereka sampai ke neraka, Nabi Idris a.s langsung pengsan. Penjaga neraka adalah malaikat yang sangat menakutkan. Ia menyeret dan menyeksa manusia-manusia yang derhaka kepada Allah semasa hidupnya. Nabi Idris a.s tidak sanggup menyaksikan berbagai siksaan yang mengerikan itu. Api neraka berkobar dahsyat, bunyinya bergemuruh menakutkan, tak ada pemandangan yang lebih mengerikan berbanding tempat ini.

Dengan tubuh lemas Nabi Idris a.s meninggalkan tempat yang mengerikan itu. Kemudian Malaikat Izrael membawa Nabi Idris a.s ke syurga.

"Assalamu'alaikum ..." kata Malaikat Izrael kepada Malaikat Ridwan, Malaikat penjaga pintu syurga yang sangat tampan.

Wajah Malaikat Ridwan selalu berseri-seri di hiasi senyum ramah. Siapapun akan senang memandangnya. Sikapnya amat sopan, dengan lemah lembut ia mempersilakan para penghuni syurga untuk memasuki tempat yang mulia itu.

Waktu melihat isi syurga, Nabi Idris a.s kembali nyaris pengsan kerana terpesona. Semua yang ada di dalamnya begitu indah dan menakjubkan. Nabi Idris a.s terpukau tanpa boleh berkata-kata melihat pemandangan sangat indah di depannya.

"Subhanallah, Subhanallah, Subhanallah ..." ucap Nabi Idris a.s berulang-ulang.

Nabi Idris a.s melihat sungai-sungai yang airnya bening seperti kaca. Di pinggir sungai terdapat pohon-pohon yang batangnya terbuat dari emas dan perak. Ada juga istana-istana pualam bagi penghuni syurga. Pohon buah-buahan ada disetiap penjuru. Buahnya segar, ranum dan harum.

Waktu berkeliling di sana, Nabi Idris a.s diiringi pelayan syurga. Mereka adalah para bidadari yang cantik jelita dan anak-anak muda yang amat tampan wajahnya. Mereka bertingkah laku dan bercakap dengan sopan.

Tiba-tiba Nabi Idris a.s ingin minum air sungai syurga.

"Bolehkah saya meminumnya? Airnya kelihatan sejuk dan segar sekali. "

"Sila minum, inilah minuman untuk penghuni syurga." Jawab Izrael.

Pelayan syurga datang membawakan gelas minuman berupa piala yang terbuat dari emas dan perak. Nabi Idris a.s pun minum air itu dengan nikmat. Dia amat bersyukur boleh menikmati air minum yang begitu segar dan luar biasa enak. Tak pernah terbayangkan olehnya ada minuman selazat itu.

"Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah," Nabi Idris a.s mengucap syukur berulang-ulang.

Setelah puas melihat syurga, tibalah waktunya pergi bagi Nabi Idris untuk kembali ke bumi. Tapi ia tidak mahu kembali ke bumi. Hatinya sudah terpikat keindahan dan kenikmatan syurga Allah.

"Saya tidak mahu keluar dari syurga ini, saya ingin beribadah kepada Allah sampai hari kiamat nanti," kata Nabi Idris a.s.

"Tuan boleh tinggal di sini setelah kiamat nanti, setelah semua amal ibadah di hisab oleh Allah, baru tuan boleh menghuni syurga bersama para Nabi dan orang yang beriman yang lain," kata Izrael.

Allah Maha Pengasih, terutama kepada Nabi-Nya. Akhirnya Allah mengurniakan sebuah tempat yang mulia di langit, dan Nabi Idris a.s menjadi satu-satunya Nabi yang menghuni syurga tanpa mengalami kematian. Waktu diangkat ke tempat itu, Nabi Idris a.s berusia 82 tahun.

Firman Allah (surah al anbiya):

85. Dan Ismail, Idris, dan Dzulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar. (QS. 21:85)
86. Kami telah masukkan mereka ke dalam rahmat Kami. Sesungguhnya mereka termasuk orang-orang yang saleh. (QS. 21:86)

Firman Allah (surah Maryam):

56. Dan ceritakanlah hai Muhammad kepada mereka, kisah Idris (yang di sebut) di dalam Al-Qur’an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi. (QS. 19:56)
57. Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi. (QS. 19:57)



Pada saat Nabi Muhammad  SAW sedang melakukan perjalanan Isra 'Mi'raj ke langit, beliau bertemu Nabi Idris a.s.

"Siapa orang ini? Tanya Nabi Muhammad  SAW kepada Jibril yang mendampinginya waktu itu.

"Inilah Idris," jawab Jibril. Nabi Muhammad SAW mendapat penjelasan Allah tentang Idris dalam Al-Qur'an Surah Al-Anbiya ayat 85 dan 86, serta Surah Maryam ayat 56 dan 57.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 10-5-2012 11:56 PM | Show all posts
Syekh Maulana Malik Ibrahim


Satu kisah yang amat masyhur, yang dikaitkan dengan kewaliannya adalah saat beliau bertemu dengan sekumpulan orang yang sedang mengadakan upacara pengorbanan. Dalam upacara itu sang Dukun yang memimpin upacara telah siap menghujamkan sebilah pisau ke dada gadis cantik yang dijadikan persembahan bagi Dewa Hujan.

Kekeringan hebat yang menyusahkan penduduk dusun itu telah berjalan terlalu lama. Gadis itu adalah gadis ketiga yang dipersembahkan ke altar pelaksanaan selepas yang dua yang lain belum juga membuat hujan turun dari langit.


Dari kejauhan Syeikh Malik berteriak lantang mencegah amalan kesyirikan itu, tetapi terlambat, hujung pisau telah sampai ke dada si gadis malang, namun keajaiban terjadi, pisau itu tak mampu menembus dadanya. Si dukun merasa ada kekuatan ghaib yang menghalang tenaganya menekan pisau ke dada gadis itu. Sampai si dukun tercampak jauh.


Tahulah si dukun setelah Syeikh Malik mendekat, kejadian itu adalah disebabkan laki-laki asing yang berdiri di depannya. Dengan rasa marah menggumpal didada, si dukun bertanya kenapa Syeikh Malik menghalang pelaksanaan upacara itu.

"Sudah berapa gadis yang dikorbankan?" Tanya Syeikh Malik.

"Dua," jawab si dukun itu.

"Apakah setelah dua nyawa itu melayang, hujan turun?" Tanya Syeikh Malik lagi.

Si dukun terdiam. Memang setelah dua persembahan lalu, Dewa Hujan belum juga bermurah hati menurunkan airnya. Tetapi ia meyakini setelah yang ketiga ini, Dewa Hujan akan mengabulkan permohonannya, yang juga merupakan permohonan semua penduduk dusun itu.


Sesaat setelah menyedari keadaan yang dialami penduduk, Syeikh Malik berkata,

"Bila hujan boleh turun, masihkah kamu akan mengorbankan gadis ini?".

"Yang kami inginkan adalah hujan, tuan. Jika hujan turun, kami akan bebaskan gadis itu, "ujar seorang penduduk.


Syekh Malik lalu mengerjakan solat sunat mohon hujan, solat Istisqa '. Keikhlasan dan ketaqwaannya yang tinggi membuat solat itu menemui makbulnya. Hujan turun dengan deras, menamatkan kekeringan dari tanah dusun tersebut.


Orang-orang yang menyaksikan itu menjadi takjub dan bukan kepalang gembiranya. Mereka serentak bersujud seperti menyedari bahawa Syeikh Malik adalah seorang dewa. Tetapi Syeikh Malik mencegah dan menyuruh mereka bangkit. Dengan lembut ia menjelaskan semua adalah berkat keagungan Allah, Tuhan yang sebenarnya, Tuhan yang tidak mereka kenal.


Dengan sebab takjub dan mendapat pencerahan dari sebuah tanda kebesaran Allah yang baru sebentar tadi, orang-orang itu menyatakan minatnya pada Islam. Mereka ingin memeluk Islam dan belajar mengenai ajarannya.

Tamat.
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT


Forum Hot Topic

 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

29-3-2024 09:57 PM GMT+8 , Processed in 0.089297 second(s), 42 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list