View: 9733|Reply: 52
|
Berita Jiran..Indonesia mahu beli 16 jet T-50 Korea Selatan
[Copy link]
|
|
Indonesia mahu beli 16 jet T-50 Korea Selatan
| Jet pejuang T-50 Golden Eagle buatan Korea Selatan menjadi pilihan tentera Indonesia. - AGENSI
|
JAKARTA 11 April -
Indonesia bakal membeli 16 jet latihan supersonik model T-50 buatan Korea Selatan, lapor akhbar Seputar Indonesia semalam.
Ketua Staf Tentera Udara Indonesia, Imam Sufaat berkata, Jakarta akan membeli jet latihan supersonik Golden Eagle dan membentuk skuad pejuang secara berasingan.
Beliau berkata demikian selepas Ketua Gabungan Ketua-ketua Staf dalam satu majlis kelmarin mengeluarkan kenyataan menjelaskan usaha pembelian tersebut perlu diteruskan dan sebagai tanda ulang tahun tentera udara negara yang ke-65.
Pentadbiran Program Perolehan Pertahanan Korea bagaimanapun berkata, pihaknya belum menerima sebarang keputusan dari Indonesia mengenai pembelian itu.
Dalam pada itu, perancangan pembelian tersebut terganggu ekoran penangkapan seorang rakyat Korea yang dituduh mengintip bilik hotel delegasi Indonesia di sini yang ketika itu sedang membincangkan urusan jual beli senjata.
Jet model T-50 dihasilkan daripada gabungan Industri Aeroangkasa Korea dengan Lockheed Martin dan melakukan penerbangan pertamanya pada 2002. - AGENSI
kita ada berapa bijik jet pejuang? |
|
|
|
|
|
|
|
Post Last Edit by wongedandotcom2 at 12-4-2011 13:24
Saturday, April 09, 2011
KSAU : T-50 Mulai Datang Pada Tahun 2012
KAI T-50 Golden Eagle
JAKARTA - TNI Angkatan Udara akan merealisasi pembelian satu skuadron pesawat T-50 Golden Eagle dari Korea Selatan pada tahun 2012. Pengadaan pesawat latih tempur itu untuk meningkatkan kemampuan penerbang tempur TNI AU.
"Seluruhnya 16 pesawat," ujar Kepala Staf TNI-AU Marsekal Imam Sufaat, usai acara Hari Ulang Tahun TNI AU ke 65 Tahun di Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma, Sabtu (9/4). Imam menambahkan, pengadaan pesawat ini merupakan kebijakan jangka panjang untuk memenuhi kekuatan dasar minimum (minimum essential force) yang direncanakan tercapai pada 2024.
"Kebijakan dari Presiden untuk mempercepat pemenuhan kebutu*an alutsista khususnya untuk pesawat-pesawat yang berusia diatas 30 tahun," ujarnya. Kebijakan ini diambil karena TNI-AU selama ini kesulitan memenuhi kebutu*an suku cadang pesawat yang dimiliki TNI AU, yang sebagian sudah uzur.
T-50 Golden Eagle diperuntukkan untuk menggantikan pesawat latih Hawk MK-53 buatan Inggris yang segera dipensiunkan. Selain T-50, TNI-AU juga berencana membeli pesawat EMB-314 Super Tucano untuk menggantikan OV-10 Bronco.
Menurut Imam, pengadaan pesawat tersebut sudah masuk dalam anggaran Kementerian Pertahanan. "Proses pengadaan T-50 sudah ditetapkan oleh Dephan. Proses pengadaan sudah dimulai," tuturnya.
Untuk membeli satu skuadron T-50, pemerintah harus menyiapkan biaya US$ 400 juta. Pesawat rencananya akan mulai dikirim ke Indonesia pada 2012 mendatang. "Normalnya sebenarnya 18 bulan, tapi kami minta perusahaannya untuk mempercepat," ujarnya.
Imam menambahkan, pesawat T-50 cocok untuk latihan pilot pesawat Sukhoi dan memiliki kemampuan mirip F-16. "Jadi sebelum mereka ke Sukhoi, mereka kita latih pakai ini dulu," ujarnya. "Karena kalau latihan pakai Sukhoi cost operasionalnya cukup besar." Selain untuk latihan, pesawat ini bisa digunakan untuk operasi penyerangan ringan.
korantempo
”Harga totalnya 400 juta dollar (Amerika Serikat) untuk satu skuadron.”
|
|
|
|
|
|
|
|
beli la berapa pun dah dia mampu. |
|
|
|
|
|
|
|
Indonesian ni berapa banyak kali gebang nak beli itu ini... tapi habuk pun tarak. Kalau belipun, sedikit sangat lompong pula tu. |
|
|
|
|
|
|
|
kita ada berapa bijik jet pejuang?
malaysia ada 18buah jet sukhoi...n lain2 nti aku refer blk..takut slh info |
|
|
|
|
|
|
|
dasyat,,, ni decision buat masa tengah tengok porno dalam dewan ke? |
|
|
|
|
|
|
|
It's an advanced trainer jet..similar to our Hawks 105 or MB339CM.. |
|
|
|
|
|
|
|
Reply 8# areguard
Sunday, April 10, 2011
Penggantian Pesawat Hawk MK-53 Dipercepat
JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara sedang mempercepat penggantian alat utama sistem persenjataan (alutsista), terutama yang berusia 30 tahun atau lebih. Salah satunya adalah dengan mendatangkan pesawat Golden Eagle T-50 buatan Korea Selatan sebagai pengganti pesawat Hawk MK-53 dari Inggris.
Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Imam Sufaat di Jakarta, Sabtu (9/4), mengutarakan, penggantian alutsista itu sudah sesuai dengan instruksi Presiden dan persetujuan DPR. Program ini penting untuk memperkuat sistem pertahanan keamanan negara Indonesia.
”Pembelian T-50 sudah ditetapkan Kementerian Pertahanan. Ada satu skuadron atau 16 pesawat T-50 yang akan didatangkan. Diharapkan tahun 2012 sudah tiba,” katanya seusai upacara peringatan Hari Jadi Ke-65 TNI AU di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Menurut Imam, pesawat T-50 memiliki kemiripan dengan pesawat F-16. Pesawat itu akan dimanfaatkan untuk latihan bagi penerbang. Pelatihan lebih efektif karena biaya operasionalnya lebih murah. Setelah itu, penerbang bisa menggunakan Sukhoi yang lebih mahal biaya operasionalnya.
”Harga totalnya 400 juta dollar (Amerika Serikat) untuk satu skuadron. Itu termasuk pelatihan dan suku cadang,” katanya.
Dalam sambutan pada upacara HUT TNI AU, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono menegaskan pentingnya memodernisasi alutsista, termasuk untuk TNI AU. Kemajuan industri dan teknologi kedirgantaraan saat ini begitu cepat dan pemanfaatan dirgantara juga kian strategis. Dengan begitu, wilayah udara jadi makin vital sebagai bagian dari kepentingan nasional.
”Betapa vital dan strategisnya peran dan tanggung jawab Angkatan Udara. Apalagi, bila dikaitkan dengan luas wilayah Indonesia,” katanya.
Agus mengatakan, pemerintah akan terus meningkatkan pembangunan TNI AU agar semakin andal, kuat, dan efektif dalam mengawal kedaulatan udara nasional. Ia juga mengingatkan pentingnya memerhatikan pelanggaran hukum terhadap kedaulatan wilayah udara.
Upacara HUT TNI AU hari Sabtu berlangsung meriah sekitar pukul 08.00-11.00. Selain dihadiri anggota TNI AU, Lanud Halim Perdanakusuma juga dipenuhi ratusan pengunjung, sebagian keluarga anggota TNI AU yang berdatangan sejak pagi. Mereka berhamburan ke tengah lapangan ketika digelar pertunjukan udara.
Puluhan pesawat pun unjuk kebolehan dengan berbagai atraksi. Jupiter Aerobatic Team dengan pesawat KT 1B, misalnya, mempertontonkan 17 jenis manuver. Thunder Aerobatic Team dengan tiga pesawat Sukhoi juga beraksi dengan manuver lain.
Pesawat itu berseliweran dengan suara gemuruh di atas lapangan. Mereka meluncur cepat, menukik, meliuk, berputar, berpencaran, dan melaju beriringan, atau terbang dengan terbalik. Semuanya berjalan dengan cepat, mendebarkan, dan disertai tepuk tangan penonton.
Imam menjelaskan, aerobatik pesawat itu gambaran dari profesionalisme penerbang. Kesuksesan menjalankan berbagai manuver sulit itu mencerminkan keterampilan, kepercayaan, disiplin, dan kerja sama.
Sumber : KOMPAS |
|
|
|
|
|
|
|
korantempo
wongedandotcom2 Post at 12-4-2011 12:50
400m utk 16 jet kira ok lorrr...murah laa skit dr BAE hawk:re: |
|
|
|
|
|
|
|
18 Sukhoi SU-30.... lawan pesawat pelatih 16 biji...... gerenti kalau dogfight Indon ni cabut.... tapi jatuh juga ditembak AAM jarak jauh Sukhoi |
|
|
|
|
|
|
|
enggak perlu byk2 pesawat pejuang, indon punya dukun santet...enggak perlu terbang, hanya jampi2 santet bisa membunuh musuh |
|
|
|
|
|
|
|
negara miskin tapi masih nak bershopping dgn jet pejuang..
negara kelam kabut jgak..rusuhan banyak...
nasib bukan mesia.. |
|
|
|
|
|
|
|
ade haku kesah |
|
|
|
|
|
|
|
beli lor 100 biji pon .......ade aku kesah..........
OOoooo.......................{:2_65:} patut lar depa tarik bot nelayan kita..... rupanya tgh kumpul dana wat bli jet rupanya ......
kalo miskin wat la cara miskin x usah tarik2 bot org ...wat malu kaum serumpun jer lah |
|
|
|
|
|
|
|
ada ke duit INDON tuh nk bli jet? kok ye pon, bagi la dulu rakyat tu cukup makan, sblm pikir nk perang ke haper.... |
|
|
|
|
|
|
|
pesawat latihan ni...jgn bandingkan dgn MRCA |
|
|
|
|
|
|
| |
|