CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: wongedandotcom2

INDONESIA - Defence, Military and Police Issues [Part 3]

 Close [Copy link]
Post time 15-12-2010 03:28 PM | Show all posts
Post Last Edit by MaxSteel at 15-12-2010 15:29
Reply  botakgundul




   nduwurmu kui lo kang, pake diterangin "jaguhnya"  makin keliatan o'o ...
wongedandotcom2 Post at 15-12-2010 11:58



guna bahasa "Alien"  yer wak... ini 'thread' nampak bodohlah wak bila keluar bahasa-bahasa kampung kamu....//
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 15-12-2010 06:26 PM | Show all posts
Post Last Edit by ayahanda at 15-12-2010 18:28

Bro All..Sudah orang2 Junker tidak usah d tanggapin..
Malah merasa senang mereka kalau d tanggapin..
Nanti kan pada kabur ndiri (anggap aja ada pasien yg kabur dari rmh sakit)..okeeey..
Keep posting and share about our military with politely..
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 15-12-2010 07:40 PM | Show all posts
satu lagee meroyan...
Reply

Use magic Report

Post time 15-12-2010 11:49 PM | Show all posts
Lagee ?..............
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 16-12-2010 11:07 AM | Show all posts
ngacir.....
Reply

Use magic Report

Post time 16-12-2010 11:52 AM | Show all posts
gini dah, melancong gak bawa surat surat  ya di amanken dulu. kekekekekek
botakgundul Post at 15-12-2010 10:46


Malaysians in the plane are very lucky because ... if TNI can treat them like our PDRM and RELA ... to treat PATI and illegal migrant from Indonesia like they are not as 'human being' ...
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 16-12-2010 12:11 PM | Show all posts
is that why msian gov wanted to water down human right chapter in Asean before ratifying it?
as an Indonesian, I am MAKLUM to those melayu with half the brain of orang utan after all..they are endangered race
I am MAKLUM too if they are acting barbarian as they are have no cultural heritage and lack of identity which is not much better than middle ages people.

we Indonesian ya...maklumlah...
Reply

Use magic Report

Post time 16-12-2010 12:13 PM | Show all posts
guna bahasa "Alien"  yer wak... ini 'thread' nampak bodohlah wak bila keluar bahasa-bahasa kam ...
MaxSteel Post at 15-12-2010 15:28


lantas bahasa loe bahasa opo cak?
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 16-12-2010 12:16 PM | Show all posts
Perusahaan Perkapalan Belanda Jajaki Investasi di Sabang
Rabu, 15 Desember 2010 18:51 WIB | Ekonomi & Bisnis | Bisnis | Dibaca 569 kali

Sabang (ANTARA News) - Perusahaan perkapalan Belanda, Damen Shipyards Gorinchem, menjajaki investasi bidang industri galangan kapal di kawasan Pulau Weh, Sabang, Provinsi Aceh.

Manajer Pemasaran Damen Shipyards Gorinchem untuk Asia Pasifik, Maarten Jongen, di Sabang, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan studi kalayakan apakah Pulau Weh ideal untuk membangun galangan kapal.

"Kami memang butu* waktu untuk meneliti apakah kawasan Sabang ini cocok untuk didirikan sebuah galangan kapal. Kami belum bisa memutuskan sebelum adanya studi kelayakan ini," katanya.

Dalam kunjungan ke Sabang, perwakilan manajemen Damen Shipyards Gorinchem, didampingi Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, Ketua Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS), Ruslan Abdul Ghani, dan Wali Kota Sabang, Munawar Liza Zein.

Ia menjelaskan, pihaknya telah melakukan kerja sama dengan pihak Pemerintah RI. Salah satunya yakni PT PAL di Surabaya, Provinsi Jawa Timur, dengan membuat empat kapal perang TNI AL.

Ketua Dewan Pengawas dan Asistensi Kawasan Sabang, Adnan Ganto, menjelaskan bahwa pihaknya sangat berkeinginan adanya sebuah galangan kapal di Sabang, namun bukan untuk membuat kapal perang tapi komersial.

Sabang, katanya, memiliki potensi cukup baik bagi investasi bidang maritim, termasuk industri galangan kapal komersial karena letak Pulau Weh yang strategis berada di jalur lintas perairan internasional.

Adnan Ganto, yang juga penasehat Kementerian Pertahanan RI di Bidang Ekonomi, menjelaskan bahwa dipilihnya Damen Shipyards Gorinchem untuk membangun industri perkapalan komersial di Sabang itu karena perusahaan Belanda tersebut sudah berpengalaman.

Menurut dia, perusahaan perkapalan asal Belanda itu telah menyelesaikan pembuatan empat kapal perang TNI AL, yakni KRI Diponegoro, KRI Hasanudin, KRI Sultan Iskandar Muda dan KRI Kaisabu.

"Saya pikir pemerintah sangat puas terhadap hasil kerja perusahaan Damen dalam membuat kapal perang itu," katanya.

Kemudian, Adnan menjelaskan, dalam pertemuan lanjutan antara president Damen dengan Menteri BUMN beberapa waktu lalu di Jakarta, manajemen Damen berkeinginan melebarkan sayap perusahaannya ke kawasan Asia.

"Dari hasil pembicaraan dengan Menteri BUMN, maka saya mencoba menggaet Damen untuk melihat potensi di Sabang yang memungkinkan perusahaan tersebut membuka sayapnya di Pulau Weh ini," kata dia.

Adnan Ganto menjelaskan bahwa hasil pertemuannya dengan pimpinan perusahaan Damen di Belanda membuat manajemen perusahaan tersebut memutuskan untuk meninjau Sabang.

"Kunjungan Maarten Jongen hari ini ke Sabang merupakan awal dan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya. Mudah-mudahan akan berlanjut untuk kehadiran industri perkapalan di Sabang ini," katanya menambahkan.
(T.A042/P003)
COPYRIGHT © 2010

Ikuti berita terkini di handphone anda http://m.antaranews.com
Reply

Use magic Report

Post time 16-12-2010 12:22 PM | Show all posts
Post Last Edit by botakgundul at 16-12-2010 12:25

ini ada hub dgn militer gak? taruh isni aja.....bodo amet

IAEA Tegaskan Indonesia Paling Siap Bangun PLTN
Kamis, 16 Desember 2010 09:08 WIB | Ekonomi & Bisnis | Bisnis | Dibaca 358 kali
Wina, Austria (ANTARA News) - Badan Tenaga Nuklir Internasional (IAEA) menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang paling siap mengembangkan energi nuklir bersama dua negara lainnya Jordania dan Vietnam.

"Dukungan IAEA ini sebagai dorongan politis bagi. Indonesia untuk mengembangkan PLTN," kata Duta Besar RI untuk Austria I Gusti Agung Wesaka di Wina, Austria, Rabu malam.

Saat ini, menurut dia, yang masih menjadi masalah bagi Indonesia adalah penerimaan publik dan keputusan politik, sedangkan aspek-aspek lain dinilai sudah memenuhi.

"Bangka Belitung tidak bisa bergerak tanpa keputusan politik dari pusat. Sementara Vietnam sudah lebih dulu memulainya dengan menyepakati kerja sama dengan pembangunan PLTN dengan Rusia," katanya.

Kesimpulan itu adalah hasil penelitian IAEA yang bermarkas di Wina, berjudul Integrated Nuclear Infrastructure Review 2009 yang meneliti kesiapan negara berkembang mengembangkan PLTN.

Dirjen IAEA Yukia Amano sangat antusias mendukung Indonesia mengembangkan nuklir dan berharap bisa berkunjung ke Jakarta dalam waktu dekat.

Sementara itu Gubernur Bangka Belitung Eko Maulana Ali mengatakan, Babel siap mendukung pembangunan PLTN dengan menyediakan dua lokasi di Bangka Selatan dan Bangka Barat.

Ia menegaskan, bahwa Babel membutu*kan listrik untuk memenuhi kebutu*an peningkatan kesejahteraan rakyat..

"Kami berharap pemerintah juga membangun transmisi listrik dari Jawa ke Sumatera dan ke Babel sehingga PLTN di Babel bisa menambah kapasitas listrik nasional," katanya.

Ia juga meminta rakyat Babel mendukung program persiapan pembangunan PLTN tersebut.

(D009/S026)

COPYRIGHT © 2010

Ikuti berita terkini di handphone anda http://m.antaranews.com
kalo saya lebih milij di kep Natuna dan sekitarnya, nanti kalo ada apa apa biar limbahnya gak keperairan Indonesia
Reply

Use magic Report

Post time 18-12-2010 07:19 PM | Show all posts
Armed Perbarui Alutsita
Kamis, 16 Desember 2010 19:04 WIB | Peristiwa | Politik/Hankam | Dibaca 531 kali

Magelang (ANTARA News) - Alat utama sistem senjata (alutsita) artileri medan (Armed) Komando Cadangan Strategis Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Kostrad) akan diperbarui menjadi lebih canggih.

Komandan Pusat Pendidikan dan Latihan Armed TNI AD, Brigjen TNI A. Agung Gde Suardhana, di Magelang, Kamis, mengatakan bahwa langkah tersebut dilakukan untuk mengikuti perkembangan teknologi yang sangat cepat.

Ia mengatakan, diharapkan regenerasi alutsita ini akan membantu Armed dalam menjawab tantangan zaman yang lebih kompleks dan berat.

Menurut dia, meriam 76 mili meter (mm) yang telah lama digunakan Armed akan diganti meriam 105 mm KH 178 buatan Korea Selatan yang lebih mutakhir. Pasukan Armed juga akan mendapat tambahan senjata baru, yakni roket WR 40 langusta buatan Polandia.

"Penambahan dan regenerasi beberapa alutsita ini harus dijadikan tantangan untuk terus maju. Jangan dianggap sebagai kendala," katanya pada pengarahan kepada 350 prajurit Armed 3/105 Tarik Magelang di Mako Armed 3.

Ia berharap, seluruh prajurit TNI AD khususnya di Armed 3 agar cepat belajar dan terus belajar, agar tidak ketinggalan dalam penguasaan teknologi. Apalagi perkembangan iptek sekarang sangat cepat dan terus berubah.

Menurut dia, akan dibentuk tiga divisi baru yakni divisi lintas udara (linud), raider (serang), dan divisi mekanis (mesin). Ketiga divisi tersebut untuk menggantikan Divisi Malang dan Jawa Barat.

Ia mengatakan, penambahan divisi ini untuk mendukung pembinaan kesatuan agar lebih baik. "Jangan sampai prajurit Armed ketinggalan zaman dan teknologi," katanya menambahkan.
(ANT/P003)
COPYRIGHT © 2010

Ikuti berita terkini di handphone anda http://m.antaranews.com


Korea Selatan lage....
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 18-12-2010 09:41 PM | Show all posts
Post Last Edit by wongedandotcom2 at 18-12-2010 21:42

maen bal2an level international kok muk dolanan defend :berbusa:

ketemu neng final wae ngko... salam 5-1...
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

24-4-2024 09:11 AM GMT+8 , Processed in 0.956025 second(s), 33 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list