PERBINCANGAN TENTANG AHLI KITAB.

anakmacho

Salaam Temansejati,

Kalau boleh saya pun mahu berkata seperti anda tapi firman Allah dalam  Al Quran menghalang saya untuk bersefahaman seperti anda. Anda kata ustazah tafisr anda yang bagitau maknanya itulah adalah tafsir peribadinya sendiri dan pendapat peribadi tidak wajib untuk diikuti.

Biarkanlah agama  lain nak cakap apa berkenaan agama lain.... janganlah kita pula nak ikut rentak mereka....

Tolong jelaskan pada saya berkenaan status ayat-ayat Allah ini.... adakah dah batal atau sebaliknya....

AQ 2:62. Sesungguhnya orang-orang yang percaya, dan orang-orang Yahudi, dan Nasrani (Kristian), dan Sabiin, sesiapa percaya kepada Allah dan Hari Akhir, dan membuat kerja-kerja kebaikan, maka upah mereka adalah di sisi Pemelihara mereka, dan tiadalah ketakutan pada mereka, dan tidaklah mereka bersedih.

AQ 5:69. Sesungguhnya orang-orang yang percaya, dan orang-orang Yahudi, dan Sabiin, dan orang-orang Nasrani (Kristian), sesiapa yang percaya kepada Allah, dan Hari Akhir, dan membuat kerja-kerja kebaikan, maka tiadalah ketakutan pada mereka, dan tidaklah mereka bersedih.

AQ 5:5 " Pada hari ini, benda-benda yang baik dihalalkan bagi kamu, dan makanan orang-orang yang diberi al-Kitab adalah halal bagi kamu, dan dihalalkan bagi mereka, makanan kamu. Begitu juga wanita-wanita yang mukmin, dalam pernikahan, dan menikahi wanita-wanita daripada mereka yang diberi al-Kitab sebelum kamu, jika kamu memberikan mereka upah mereka, dalam ikatan perkahwinan, bukan dalam perzinaan, atau menjadikannya teman rahsia. Sesiapa yang tidak percaya dalam keimanan, amalannya menjadi sia-sia, dan di akhirat dia termasuk orang-orang yang rugi."  

Berkenaan sesungguhnya agama di sisi Allah adalah Islam..... sila telusuri topik ini dari mula berkenaan pendapat saya dengan ayat itu... harap anda dapat memahami....

Terima kasih.

indah1285

yelah kan, dh lari tajuk lak...

ok .. berbalik kpd tajuk....



Adakah lagi mereka,  Ahli Kitab ini seperti yang dinyatakan/dikehendaki dlm Al Quran?  

Yang menyembah/mentauhidkan Allah;

Q : Ali Imran : 64  :  "Katakanlah (wahai Muhammad): "Wahai Ahli Kitab, marilah kepada satu Kalimah yang bersamaan antara kami dengan kamu, iaitu kita semua tidak menyembah melainkan Allah, dan kita tidak sekutukan denganNya sesuatu jua pun; dan jangan pula sebahagian dari kita mengambil akan sebahagian yang lain untuk dijadikan orang-orang yang dipuja dan didewa-dewakan selain dari Allah". Kemudian jika mereka (Ahli Kitab itu) barpaling (enggan menerimanya) maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah kamu bahawa sesungguhnya kami adalah orang-orang Islam".




Yang percaya/beriman kepada Al Quran selain kitab mereka;

Q: Ali Imran : 199  :  "Dan sesungguhnya di antara Ahli Kitab, ada orang yang beriman kepada Allah dan (kepada) apa yang diturunkan kepada kamu (Al-Quran) dan juga (kepada) apa yang diturunkan kepada mereka, sedang mereka khusyuk kepada Allah dengan tidak menukarkan ayat-ayat Allah untuk mengambil keuntungan dunia yang sedikit. Mereka itu beroleh pahalanya di sisi Tuhan mereka. Sesungguhnya Allah Amat segera hitungan hisabNya."



Yang percaya/beriman dengan Kerasulan Nabi Muhammad saw;

Q: At Taghabun : 8  :  "Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada cahaya (Al-Quran) yang telah Kami turunkan. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."



~ Apa yang kita tahu sekarang, Nabi Muhammad saw tidak tersebut di dalam kitab mereka, bagaimana mereka ingin beriman? maksud In, di dalam kitab mereka yg sudah diubah itu.

kalalah007

nak tumpang tanya,

saudara ni beriman kepada kitab bible yang ada sekarang?

anakmacho

Salaam In,

Tak lari tajuk   .... cuma cerita kita itu juga yang berulang-ulang dah masuk page 6 pun.

Macam yang saya cakaplah pengetahuan saya berkenaaan ada lagi ahli kitab itu sekarang, tidaklah saya tahu hanya Allah yang maha tahu.... dan saya tetap mengharapkan mereka-mereka dluar sana masih ada lagi ahli kitab.... mana kita tahukan.... dan ahli kitab yang diiktiraf Allah itu ialah seperti ciri-ciri yang kita telah bincangkan.

Cuba in renungkan Q: Ali Imran : 199  :  "Dan sesungguhnya di antara Ahli Kitab, ada orang yang beriman kepada Allah dan (kepada) apa yang diturunkan kepada kamu..... yang in kemukakan diatas, renungkan ayat yang saya tebalkan... kan disitu jelas  disebutkan "antara ahli kitab ada yang beriman".

Kalau kita percaya dan yakin kepada Al Quran.... kan dalam Al Quran ada dinyatakan bahwa ada tertulis nama baginda kat dalam Injil dan mereka (ahli kitab) mengenalinya seperti mana mereka mengenali anak lelaki mereka... walaupun kitab mereka sudah diubah tetapi tiada pembatalan oleh Allah..... begitu juga berkenaan nama baginda didalam injil walaupun sudah dipadam yang jelas menyebut nama baginda namun mereka tidak padam semuanya dan kalau kita rujuk masih ada lagi ramalan-ramalan berkenaan kedatangan baginda....

Terima kasih.

anakmacho

Salaam,

Saya beriman dalam lingkungan yang Allah tetapkan iaitu percaya pada 4 kitab yang disebutkan dan Allah juga menyatakan kitab mereka telah mengalami campur tangan manusia.... itulah yang saya percaya.

Terima kasih.

HOTlips

Salam semua
In, yg menjadi masalahnya, perbincangan hanya mengikut Al Quran shj. Kalau dr hadis, dr sejarah takut ada sabotaj etc. Habis camno? Kalau dr Al Quran tu, nak ikut tafsiran sape pulak? Tafsiran sendiri atau ulamak? Kebanyakan tafsir pun bersandarkan hadis juga utk menghuraikan maksud ayat. Turunnya sesuatu ayat tu kdg2 berdasarkan kpd sesuatu peristiwa atau kisah (sejarah)

Mengenai ayat Baqarah:62, dr tafsirr Ibnu Katsir, ayat ini diturunkan berkaitan dengan pertanyaan Salman Al-Farisi tentang pendeta-pendeta yang baik yang pernah dia jumpai bahkan menjadi gurunya dan menasehati agar datang ke Madinah untuk beriman kepada Utusan Allah yang terakhir, bagaimana sebenarnya nasib mereka itu: selamat atau celaka? Maka Allah menjawabnya dengan ayat tersebut, yang menunjukkan bahwa selama bereka beriman dengan benar maka tentu mereka selamat.

Ini adalah berdasarkan hadis2:
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Salman bertanya kepada Nabi SAW tentang penganut agama yang pernah ia anut bersama mereka. Ia terangkan cara shalatnya dan ibadahnya. Maka turunlah ayat tersebut di atas (S. 2: 62) sebagai penegasan bahwa orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir dan berbuat shaleh akan mendapat pahala dari Allah SWT.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Hatim dan al-Adni dalam musnadnya dari Ibnu Abi Najih yang bersumber dari Mujahid.)

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ketika Salman menceritakan kepada Rasulullah kisah teman-temannya, maka Nabi SAW bersabda: "Mereka di neraka." Salman berkata: "Seolah-olah gelap gulitalah bumi bagiku. Akan tetapi setelah turun ayat ini (S. 2: 62) seolah-olah terang-benderang dunia bagiku."
(Diriwayatkan oleh al-Wahidi dari Abdullah bin Katsir yang bersumber dari Mujahid.)

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ayat ini (S. 2: 62) turun tentang teman-teman Salman al-Farisi.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari As-Suddi.)

Adapun hukum dan nasib mereka setelah diutusnya Nabi Muhammad, sementara mereka masih tetap dengan agama mereka dan tidak mengikuti serta tidak beriman terhadap Nabi Muhammad, maka siapa pun mereka, hukumnya adalah kafir dan celaka (masuk neraka), walaupun mereka disebut sebagai ahlul kitab. Ini adalah intipati dalam aqidah Islam. Karena setiap orang yang tidak beriman kepada Muhammad adalah kafir; orang yang tidak beriman kepada Al-Qur'an adalah kafir; orang yang tidak mahu bersyahadat. Maka Allah berfirman dengan sangat jelas tentang kekafiran kaum Ahlul Kitab (Yahudi dan Nasrani) yang tidak mahu mengikuti Nabi Muhammad sama dengan kaum musyrikin yang tidak ahli kitab. " "Sesungguhnya orang-orang kafir yakni Ahlil Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk." (Al-Baiyinah: 6).

Ibnu Katsir juga mengatakan, "Siapa saja yang mati setelah diutusnya Nabi Muhammad dalam kondisi beragama selain agama Islam yang dibawa Nabi Muhammad maka tidaklah diterima, sebagaimana firman Allah: "Barangsiapa yang mencari agama selain Islam, maka tidaklah diterima darinya, dan jadilah ia termasuk orang-orang yang rugi." (Tafsir Ibnu Katsir).  


Anakmacho, bila me tanya pasal agama keturunan dan boleh atau tidak utk ikut agama samawi yg lain, x dak jawapan. Pasal apa? errr.... tak dak jawapan dlm Quran atau pasal x habis lagi kaji Al Quran? Kalau x habis lagik, x pe! Pelan pelan!
Ku setia menunggu!

HOTlips

Meh tengok lak ayat ni:
Baqarah 135: Dan mereka berkata: "Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk". Katakanlah : "Tidak, melainkan (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. Dan bukanlah dia (Ibrahim) dari golongan orang musyrik".  

Kalau ikut tafsir yg bersandarkan hadis  yg diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Sa'id atau 'Ikrimah yang bersumber dari Ibnu Abbas.) :
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Ibnu Shuria berkata kepada Nabi SAW: "Petunjuk itu tiada lain kecuali apa yang kami anut, maka turutlah kami hai Muhammad, agar supaya tuan mendapat petunjuk." Kaum Nashara pun berkata seperti itu juga. Maka Allah menurunkan ayat tersebut di atas (S. 2: 135) yang menegaskan bahwa agama Ibrahim adalah agama yang bersih dari perubahan yang menimbulkan syirik.

Dr tafsir ni, yg me faham, tiada nasrani mahupun yahudi. Ada pun Nabi2 terdahulu membawa agama yg satu... ISLAM
Dulu, kini dan selamanya ISLAM

Tengok lagi sambungan ayat: Baqarah 140:
ataukah kamu (hai orang-orang Yahudi dan Nasrani) mengatakan bahwa Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, adalah penganut agama Yahudi atau Nasrani?" Katakanlah: "Apakah kamu lebih mengetahui ataukah Allah, dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang menyembunyikan syahadah dari Allah[1] yang ada padanya?" Dan Allah sekali-kali tiada lengah dari apa yang kamu kerjakan.

[1]Syahadah dari Allah ialah persaksian Allah yang tersebut dalam Taurat dan Injil bahwa Ibrahim a.s. dan anak cucunya bukan penganut agama Yahudi atau Nasrani dan bahwa Allah akan mengutus Muhammad s.a.w.

What say u anakmacho? (mengenai 2:140)

anakmacho

Originally posted by HOTlips at 7-2-2009 11:19 AM
Anakmacho, bila me tanya pasal agama keturunan dan boleh atau tidak utkikut agama samawi yg lain, x dak jawapan. Pasal apa? errr.... tak dakjawapan dlm Quran atau pasal x habis lagi kaji Al Quran? Kalau x habislagik, x pe! Pelan pelan!
Ku setia menunggu!

Salaam,

Maaf... tolong tunjukkan kat mana soalan akak tu.... mungkin saya terlepas pandang kut.... selama ini saya tak perasan pun ada soalan macam tu.... sebab tu tak dilayan.... insayaallah kalau saya tahu saya jawabkan menurut apa yang saya tahu.... k

anakmacho

Originally posted by HOTlips at 7-2-2009 11:24 AM
Meh tengok lak ayat ni:
Baqarah 135: Dan mereka berkata: "Hendaklah kamu menjadi penganut agamaYahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk". Katakanlah :"Tidak, melainkan (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. Danbukanlah dia (Ibrahim) dari golongan orang musyrik".  

Kalau ikut tafsir yg bersandarkan hadis  yg diriwayatkan oleh Ibnu AbiHatim dari Sa'id atau 'Ikrimah yang bersumber dari Ibnu Abbas.) :
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Ibnu Shuria berkata kepada NabiSAW: "Petunjuk itu tiada lain kecuali apa yang kami anut, maka turutlahkami hai Muhammad, agar supaya tuan mendapat petunjuk." Kaum Nasharapun berkata seperti itu juga. Maka Allah menurunkan ayat tersebut diatas (S. 2: 135) yang menegaskan bahwa agama Ibrahim adalah agama yangbersih dari perubahan yang menimbulkan syirik.

Dr tafsir ni, yg me faham, tiada nasrani mahupun yahudi. Ada pun Nabi2 terdahulu membawa agama yg satu... ISLAM
Dulu, kini dan selamanya ISLAM

Tengok lagi sambungan ayat: Baqarah 140:
ataukah kamu (hai orang-orang Yahudi dan Nasrani) mengatakan bahwaIbrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, adalah penganut agamaYahudi atau Nasrani?" Katakanlah: "Apakah kamu lebih mengetahui ataukahAllah, dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yangmenyembunyikan syahadah dari Allah[1] yang ada padanya?" Dan Allahsekali-kali tiada lengah dari apa yang kamu kerjakan.

[1]Syahadah dari Allah ialah persaksian Allah yang tersebut dalamTaurat dan Injil bahwa Ibrahim a.s. dan anak cucunya bukan penganutagama Yahudi atau Nasrani dan bahwa Allah akan mengutus Muhammad s.a.w.

What say u anakmacho? (mengenai 2:140)

Salaam,

Seandainya akak ada mengikuti tajuk ini dari awal, saya dah menyentuh berkenaan Islam.. dulu kini dan selamanya (tunduk patuh).

Berkenaan ayat 2:140, apa kata kita lihat kesinambungan sebelum dan selepas ayat itu;

2:135. Danmereka berkata, "Hendaklah kamu menjadi Yahudi atau Kristian, dan kamuakan mendapat petunjuk." Katakanlah, "Tidak, tetapi anutan Ibrahim,seorang yang lurus, dan dia bukan orang yang menyekutukan."

2:136.Katakanlah, "Kami percaya kepada Allah, dan apa yang diturunkan kepadakami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, dan Ismail, dan Ishak, danYaakub, dan puak-puak, dan apa yang diberi kepada Musa, dan Isa, dan apa yangdiberi kepada Nabi-Nabi daripada Pemelihara mereka. Kami tidak membeza-bezakanseorang pun antara mereka, dan kepada-Nya kami muslim."

2:137. Jikamereka percaya kepada yang serupa dengan yang kepadanya kamu percaya, makasungguh mereka mendapat petunjuk yang benar; tetapi jika mereka berpaling, makamereka hanya dalam perpecahan; Allah mencukupi bagi kamu terhadap mereka, danDia Yang Mendengar, Yang Mengetahui.

2:138. CelupanAllah; dan siapakah yang mencelup lebih baik daripada Allah? Dia kami sembah.

2:139.Katakanlah, "Adakah kamu berdebat dengan kami mengenai Allah, dan Dia,Pemelihara kami dan Pemelihara kamu? Bagi kami amalan-amalan (perbuatan) kami,dan bagi kamu, amalan-amalan kamu; kepada-Nya kami menuluskan.

2:140. Atau,adakah kamu mengatakan, 'Ibrahim, dan Ismail, dan Ishak, dan Yaakub, danpuak-puak - mereka adalah orang-orang Yahudi, atau mereka orang-orangKristian'?" Katakanlah, "Adakah kamu yang lebih mengetahui, atauAllah? Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang menyembunyikankesaksian yang diterima daripada Allah? Dan Allah tidak lalai daripada apa yangkamu buat."

2:141. Itulahumat yang telah berlalu; baginya apa yang mereka mengusahakan, dan bagi kamu,apa yang kamu mengusahakan; kamu tidak ditanya mengenai apa yang mereka buat.



Perhatikan ayat yang saya tebalkan (2:137), ayatnya mudah dan senang untuk difahami tanpa perlu tafsir yang berjela-jela....  kalau mereka percaya macam umat islam percaya kepada apa yang Allah turunkan mereka juga dalam petunjuk Allah.

anakmacho

Salaam,

Akak tolong jelaskan kat saya berkenaan satutus ayat-ayat Allah ini.... adakah telah batal menurut pendapat akak sebab ayat-ayat inilah yang menjadi kunci kepada saya berpendapat bahwa agama terdahulu tidak batal.... mungkin ada penjelasan akak yang terbaik dapat saya pertimbangkan.

AQ 2:62. Sesungguhnya orang-orang yang percaya, dan orang-orang Yahudi, dan Nasrani (Kristian), dan Sabiin, sesiapa percaya kepada Allah dan Hari Akhir, dan membuat kerja-kerja kebaikan, maka upah mereka adalah di sisi Pemelihara mereka, dan tiadalah ketakutan pada mereka, dan tidaklah mereka bersedih.

AQ 5:69. Sesungguhnya orang-orang yang percaya, dan orang-orang Yahudi, dan Sabiin, dan orang-orang Nasrani (Kristian), sesiapa yang percaya kepada Allah, dan Hari Akhir, dan membuat kerja-kerja kebaikan, maka tiadalah ketakutan pada mereka, dan tidaklah mereka bersedih.

AQ 5:5 " Pada hari ini, benda-benda yang baik dihalalkan bagi kamu, dan makanan orang-orang yang diberi al-Kitab adalah halal bagi kamu, dan dihalalkan bagi mereka, makanan kamu. Begitu juga wanita-wanita yang mukmin, dalam pernikahan, dan menikahi wanita-wanita daripada mereka yang diberi al-Kitab sebelum kamu, jika kamu memberikan mereka upah mereka, dalam ikatan perkahwinan, bukan dalam perzinaan, atau menjadikannya teman rahsia. Sesiapa yang tidak percaya dalam keimanan, amalannya menjadi sia-sia, dan di akhirat dia termasuk orang-orang yang rugi."

Frasa ayat " pada hari ini ", saya memahami pada hari/masa ayat itu diturunkan sehinggalah pada masa sekarang dan sehingga ahri kiamat pada saya ayat itu tetap sah dan tidak akan terbatal sampai bila-bila.... ini bererti jika masih ada lagi ahli kitab (wanita) seperti ciri-ciri yang telah kita senaraikan di topik ini maka lelaki islam dibenarkan bernikah dengan mereka..... atau pada akak ayat-ayat ini telah terbatal ? Tolong jelaskan..... terima kasih.

indah1285

Salam kak Hot....

sebenarnya In pun teringin nak ambik hadis n tafsir dari ulama2... di awal tred In da ambik keterangan dari tafsir ibnu kathir....

kita pun bleh rujuk beberapa tafsir lagi tentang nuzul ayat.... tp, sbb anakmacho tak pakai smua ni, In pun tunggu gak kot2 ada porumer lain masuk kemukakan hadis n kata2 ulama tentang topik yg kita bincangkan ini...


to bro anakmacho.... rasa macm kena bukak tred psl beberapa hal tentang antihadis - cmne mereka mngerjakan ibadah dan melaksanakan hukum syariat lain jika anda tdk perlukan hadis/keterangan dari Rasul saw. boleh? In rasa nak tahu banyak perkara dalam hal ni... byk konpius....

indah1285

Originally posted by anakmacho at 7-2-2009 10:37 AM
Salaam In,

Tak lari tajuk   .... cuma cerita kita itu juga yang berulang-ulang dah masuk page 6 pun.

Macam yang saya cakaplah pengetahuan saya berkenaaan ada lagi ahli kitab itu sekarang, ...

tu ar kan, macam tak faham2...

ok... meh kita sambung...

Cuba in renungkan Q: Ali Imran : 199  :  "Dan sesungguhnya di antara Ahli Kitab, ada orang yang berimankepada Allah dan (kepada) apa yang diturunkan kepada kamu..... yang inkemukakan diatas, renungkan ayat yang saya tebalkan... kan disitujelas  disebutkan "antara ahli kitab ada yang beriman".

In nak tanya, camne ayat ni turun? tentu ada kisah kan...? kalo In ada persoalan yang rasa semacam berkecamuk, maklumlah ilmu kurang, amal lg ler.... so, pengharapan dan pencerahannya adalah lbh baik merujuk tafsir ulama tentang ayat di atas. kerana setiap ayat akan ada huraian dan sebab musabab penurunannya... maka yg bercerita itu tak lain tak bukan Rasul saw. cmne?

indah1285

bagaimana dgn ayat di bawah ini :


Q : Al Baqarah : 120 :   "Orang Yahudi dan Nasrani tidak sekali-kali akan bersetuju atau suka kepadamu (wahai Muhammad) sehingga engkau menurut agama mereka (yang sudah terpesong itu). Katakanlah (kepada mereka): Sesungguhnya petunjuk Allah (agama Islam itulah petunjuk yang benar. Dan demi sesungguhnya jika engkau menurut kehendak hawa nafsu mereka sesudah datangnya (wahyu yang memberi) pengetahuan kepadamu (mengenai kebenaran), maka tiadalah engkau akan peroleh dari Allah (sesuatu pun) yang dapat mengawal dan memberi pertolongan kepadamu."

[ Last edited by  indah1285 at 8-2-2009 11:50 PM ]

anakmacho

Salaam,

Tiada siapa yang nafikan yang bercerita atau menyampaikan Al Quran adalah baginda..... Pada sayalah kan... ada sebab atau tiada sebab Allah pasti akan menurunkan wahyu untuk dijadikan panduan bersyariat kepada umat manusia...

Adakah sesuatu itu berlaku baru Allah nak turunkan wahyu.... jadi kalau tiada kejadian berlaku pada masa tersebut maka wahyu tak turunlah kan... tiadalah Al Quran pada hari... tak gitu?

Oleh itu ada sebab atau tiada sebab wahyu (Al Quran) adalah panduan atau mukjizat yang hidup bagi saya..... dan sah laku sampai bila-bila masa pun... bukan hanya pada masa baginda hidup sahaja..... terima kasih.

anakmacho

Salaam,

Ini adalah peringatan Allah kepada kita bahwa akan ada sentiasa umat lain yang berusaha untuk menarik umat baginda nabi untuk mengikuti agama mereka..... dan kita umat islam dilarang murtad kerana kita adalah umat yang terbaik. Disamping itu ayat ini dapat difahami jugak bahwa orang2 yahudi dan nasrani tidak akan puas selagi kita umat islam tidak mengikuti amalan agama mereka dan nampaknya ini telah mereka berjaya mempengaruhi umat islam walaupun umat islam tidak menganut agama mereka tetapi banyak kandungan kitab mereka yang diamalkan walhal tiada di sebut dalam Al Quran berkenaan amalan2 tersebut.

Terjemahan lain berkenaan ayat tersebut;

AQ 2:120. Dan tidaklah orang-orang Yahudi akan berpuas hati dengan kamu, dan tidak juga orang-orang Nasrani (Kristian), sehingga kamu mengikuti anutan mereka. Katakanlah, "Petunjuk Allah ialah petunjuk yang benar." Jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah pengetahuan yang datang kepada kamu, maka kamu tidak akan ada, terhadap Allah, wali (pelindung) dan tiada juga penolong.

P/s - ayat itu bukan Al Baqarah ayat 20 tapi 120.

Terima kasih.

HOTlips

Sebelum menjawab apa2, akak perjelaskan, pengetahuan akak cetek dlm pentafsiran Al Quran. Bahasa Al Quran adalah bahasa Arab. Lagi lah akak x faham maknanya melainkan buka buku tejemahan. Menyedari kelemahan diri ini, akak bergantung kpd tafsiran dan terjemahan org2 yg dipercayai akan kebenaran dan keilmuannya... ulamak, pentafsir atau sekurang2nya yg fasih berbahasa Arab. Sekiranya kita menggunakan/menafsirkan dgn keupayaan aqal dan fahaman sendiri akak khuatir kefahaman akak disabotaj oleh syaitan. Akak nak tanya anak.... menggunakan fahaman siapa utk menulis Al Quran dlm bahasa melayu? cnp dr tenet ke atau memang bukak Quran, then terjemahkan on the spot. Mcm mana pun akak pasti anak.... seorg yg fasih berbahasa Arab sebab itu boleh menterjemahkan sendiri ke bahasa Melayu. Ye lah... kat internet ni, ntah sape2lah yg tulis. Takutlah ada unsur2 sabotaj kan?  
Tapi akak ni, susah skit... dah tua2 ni.... dolu2 lebih suka timba ilmu duniawi. Jadi akak menaruh kepercayaan penuh kpd penterjemah Al Quran tu. Kalau2 ada sabotaj dr segi terjemahan, mohon Allah ampunkan.
errr.... akak ni x tergamak menyebut/menulis macho sebab kerinduan pd anak akak yg sentiasaperasanmacho makin memuncak. hu.. hu... Pernah x terfikir anak ni kena sabotaj dgn org... misalnya bapak yg macho tu bukan bapak anak. Ye lah, bapak dah macho. Anak mesti macho. Manalah tahu ada org tukar/ambik anak tu, digantikan dgn anak yg ni. (yg pandai berforum ni ) Jeng.... jeng... jeng....cuba cermin2 diri. Sama tak macho mcm bapak? (ooppsss!! sekadar lawak bodoh je ni)
Btw, mcm In jugak. Kirim salam kat bapak ek! Jgn risau, akak ni ada suami. Sekadar kirim salam jek. Bukan mcm In, dia sedang mencari2 yg macho tu! (Gurau je In. )

Wokeh, back to topic:
Kita lihat Ayat 2:137. Kalau nak ikut fahaman sendiri lah kan, yg x berjela2 punya tafsir,   "Jika mereka percaya kepada yang serupa dengan yang kepadanya kamu percaya, Jelas sekali, mereka itu (ahli kitab masa kini) tidak percaya yg serupa dgn apa yg kita percaya. Kalau mereka percaya yg serupa, sudah pasti mereka amal apa yg kita amal.
Akak lebih suka menggunakan term beriman instead of percaya. (kat buku terjemahan AL Quran akak ni tulis beriman) Percaya ni, kita sekadar setuju dan mengiakan tp beriman lebih menyeluruh.... percaya dlm ertikata memperakui dan mengamal. Apa yg kita amal? Sudah tentu apa yg terdpt dlm Al Quran (plus hadis2)

Sambungan ayat 2:139 pula menjelaskan Tuhan aka Pemelihara mereka dan Pemelihara kita (muslim) adalah yg sama juga.... ALLAH. Kalau degil juga, lantak ko lah (errrr.... ikut tafsir kepala hotak sendirik jek ni ye! )

Allah beri amaran lagi kat ayat 2:140....
(ikut tafsir sendirik lagi) Apa, korang ingat Nabi2 yg korang ikut tu Yahudi atau Nasara? Pleaseeee!!!!

Lihat 2:141. Itulah umat yang telah berlalu; baginya apa yang mereka mengusahakan, dan bagi kamu,apa yang kamu mengusahakan; kamu tidak ditanya mengenai apa yang mereka buat.

Yg akak bold kan.... umat yg tlh berlalu. Bila nabi Muhammad saw dilantik sebagai Rasul, manusia2 yg ada masa tu hingga masa ini, menjadi umat masa kini.... umat Nabi Muhammad saw. Jadi, kena ikut syariat Baginda saw.
So, umat masa lalu yg beriman cara lalu (tunduk dan patuh), tiada bersedih hati.
Besides, tunduk dan patuh ni apa maksudnya? Yg akak faham, patuh ni maknanya kita ikut, buat dan taat. Tak de soal jwb. Jadi utk umat masa kini tunduk dan patuh, patuhlah kpd ajaran Nabi Muhammad saw yg terdpt dlm Al Quran (dan hadis2 - kita letak tepi sat hadis. Yg ni akak dah ckp awal2, akak berlepas tangan)

HOTlips

Akak x berani nak mengatakan apa2. Biar yg arif menjelaskan. Kalau akak guna tafsir sendiri akak takut disabotaj syaitan jua.
Apa2 pun, pendirian akak, penurunan sesuatu ayat2 ada juga berdasarkan peristiwa tertentu. Jadi, secara dasarnya tiada pembatalan apa2 pun. Al Quran itu bukan sekadar mengandungi hukum hakam, panduan hidup. Ia juga mengandungi sejarah. Sebab tu kita ada kisah Nabi Musa, pemuda Al kahfi, Firaun dsbnya. Ada pun hukum hakam tiada terbatal hingga ke hari ini.
Wallahualam.

Btw,

Ini adalah peringatan Allah kepada kita bahwa akan ada sentiasa umat lain yang berusaha untuk menarik umat baginda nabi untuk mengikuti agama mereka..... dan kita umat islam dilarang murtad kerana kita adalah umat yang terbaik.

Kita umat yg terbaik? Jadi seharusnyalah ahli kitab itu juga mengikuti kita kan?
Ye lah, kalau dlm exam UPSR misalnya, semua nak yg terbaik.... 5A. Cikgu2 kat sekolah kalau boleh nak semua 5A. Apa cara cikgu? Buat kelas tuisyen utk semua pelajar. Takkan cikgu nak pilih budak2 pandai je, sebab mereka ni budak2 terbaik yg confirm 5A?

Dan berdasarkan ayat 2:120 tu pun kita dah boleh tahu, Allah x nak kita ikut mereka. Semestinya Allah nak mereka ikut kita.... jadi muslim. Takkan Allah bias?

anakmacho

Originally posted by HOTlips at 8-2-2009 12:02 PM
Sebelum menjawab apa2, akak perjelaskan, pengetahuan akak cetek dlmpentafsiran Al Quran. Bahasa Al Quran adalah bahasa Arab. Lagi lah akakx faham maknanya melainkan buka buku tejemahan. Menyedari kelemahandiri ini, akak bergantung kpd tafsiran dan terjemahan org2 ygdipercayai akan kebenaran dan keilmuannya... ulamak, pentafsir atausekurang2nya yg fasih berbahasa Arab. Sekiranya kitamenggunakan/menafsirkan dgn keupayaan aqal dan fahaman sendiri akakkhuatir kefahaman akak disabotaj oleh syaitan. Akak nak tanya anak....menggunakan fahaman siapa utk menulis Al Quran dlm bahasa melayu? cnpdr tenet ke atau memang bukak Quran, then terjemahkan on the spot. Mcmmana pun akak pasti anak.... seorg yg fasih berbahasa Arab sebab ituboleh menterjemahkan sendiri ke bahasa Melayu. Ye lah... kat internetni, ntah sape2lah yg tulis. Takutlah ada unsur2 sabotaj kan?  
Tapi akak ni, susah skit... dah tua2 ni.... dolu2 lebih suka timba ilmuduniawi. Jadi akak menaruh kepercayaan penuh kpd penterjemah Al Qurantu. Kalau2 ada sabotaj dr segi terjemahan, mohon Allah ampunkan.
errr.... akak ni x tergamak menyebut/menulis macho sebab kerinduan pdanak akak yg sentiasaperasanmacho makin memuncak. hu.. hu... Pernah xterfikir anak ni kena sabotaj dgn org... misalnya bapak yg macho tubukan bapak anak. Ye lah, bapak dah macho. Anak mesti macho. Manalahtahu ada org tukar/ambik anak tu, digantikan dgn anak yg ni. (yg pandaiberforum ni ) Jeng.... jeng... jeng....cuba cermin2 diri. Sama tak macho mcm bapak? (ooppsss!! sekadar lawak bodoh je ni)
Btw, mcm In jugak. Kirim salam kat bapak ek! Jgn risau, akak ni adasuami. Sekadar kirim salam jek. Bukan mcm In, dia sedang mencari2 ygmacho tu! (Gurau je In. )

Salaamun Alaikum Puan,

Tiada siapa yang menafikan Al Quran berbahasa arab dan kita sebagai rumpun melayu memerlukan terjemahan berbahasa melayu untuk memahami mesej Allah dalam Al Quran

anakmacho

Originally posted by HOTlips at 8-2-2009 12:02 PM
Wokeh, back to topic:
Kita lihat Ayat 2:137. Kalau nak ikut fahaman sendiri lah kan, yg x berjela2 punya tafsir,  "Jika mereka percaya kepada yang serupa dengan yang kepadanya kamupercaya, Jelas sekali, mereka itu (ahli kitab masa kini) tidak percaya ygserupa dgn apa yg kita percaya. Kalau mereka percaya yg serupa, sudah pastimereka amal apa yg kita amal.
Akak lebih suka menggunakan term beriman instead of percaya. (kat bukuterjemahan AL Quran akak ni tulis beriman) Percaya ni, kita sekadar setuju danmengiakan tp beriman lebih menyeluruh.... percaya dlm ertikata memperakui danmengamal. Apa yg kita amal? Sudah tentu apa yg terdpt dlm Al Quran (plushadis2)

Salaam,

Sama ada mereka (ahli kitab) percaya seperti kita percaya atau seperti kita beramal atau tidak hanya Allah sahaja yang tahu

anakmacho

Originally posted by HOTlips at 8-2-2009 12:09 PM
Akak x berani nak mengatakan apa2. Biar yg arifmenjelaskan. Kalau akak guna tafsir sendiri akak takut disabotaj syaitan jua.
Apa2 pun, pendirian akak, penurunan sesuatu ayat2 ada juga berdasarkanperistiwa tertentu. Jadi, secara dasarnya tiada pembatalan apa2 pun. Al Quranitu bukan sekadar mengandungi hukum hakam, panduan hidup. Ia juga mengandungisejarah. Sebab tu kita ada kisah Nabi Musa, pemuda Al kahfi, Firaun dsbnya. Ada pun hukum hakam tiadaterbatal hingga ke hari ini.
Wallahualam.

Salaam,

Puan sendiri tak pasti status ayat-ayat berkenaan dan pada dasarnya puan setujuh tiada pembatalan apa-apa pun