bintangku..
hening menampar pipiku
bekas yang semakin merentap jiwa
sasar aku kerna dia
menjawab nista terjahan kata
mengapa semua dipersoalkan
tidakkah hati itu bersih
mengapa aku dipersalahkan
tidakkah jiwa itu qudus
mengapa aku dilibatkan
tidakkah aku memberi jawapan
bintangku..
begitu senang menutur bait
begitu senang membuat tuduhan
senang jua membuat cemuhan
begitu mudah menista jiwa
bintangku...
kesalku pada dia
kesal aku pada engkau
kesal pada semua
kesal aku pada segala