CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

123
Return to list New
Author: jf_pratama

Indonesia-British Confrontation in Malaysia

[Copy link]
Post time 26-8-2008 11:28 AM | Show all posts

Reply #40 nodiman's post

What's wrong with Ibrahim yaacob/Ahmad Boestaman ?  For me, their idea is brilliant ....

Don't forget that our Tunku AR requested to UK to include Sumatra island as our land territory, but his request was declined by UK ...
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 26-8-2008 05:42 PM | Show all posts
Originally posted by mamathir at 26/8/2008 10:28
What's wrong with Ibrahim yaacob/Ahmad Boestaman ?  For me, their idea is brilliant ....

Don't forget that our Tunku AR requested to UK to include Sumatra island as our land territory, but his ...


Soekarno - Ibrahim di Taiping
Rosihan Anwar

nsinyurSoekarno, Drs Mohammad Hatta, dan Dr Radjiman Wediodiningrat, setelahmengunjungi Marsekal Terauchi di Dalat membicarakan soal kemerdekaanIndonesia, tiba kembali di Lapangan Terbang Kemayoran pada 13 Agustus1945. Kemudian, Soekarno berpidato di depan rakyat yang menyambutnya.Ia mengatakan, "Sebelum jagung berbunga, Indonesia pasti merdeka."

Sejarawan Dr Rushdi        Husein memberikan kepada saya kliping koran Asia Raja,          16 Agustus 1945, dan di situ      ada wawancara dengan Soekarno-Hatta. Antara lain mereka bilang:"Dalam perjalanan pulang kami berjumpa dengan Letnan Kolonel IbrahimYaacob dan beberapa opsir Giyuugun lainnya, dan berjumpa pula dengan DrGaos Mahjoedin. Mereka menyatakan bahwa rakyat di tanah Melayu inginbersatu dalam negara Indonesia."

Ibrahim Yaacob, pemimpin Kesatuan Melayu Muda (KMM) yang didirikan,1938, lahir pada 1911 di Temerloh, Pahang. Leluhurnya berasal dariBugis. Lulus dari Sultan Idris Training College, 1931, pada usia 29 tahun Ibrahim menjelma sebagai nasionalis radikal yang mengagumiSoekarno. Pada 1941 dengan bantuan uang dari Konsul Jenderal Jepang diSingapura, Ibrahim membeli surat kabar Melayu di Singapura Warta Malaya.

Ketika pecah Perang Pasifik 7 Desember 1941, Ibrahim bersama 110anggota KMM dipenjarakan oleh Inggris. Tentara Jepang mendarat dipantai timur semenanjung Melayu dan pemuda-pemuda dari KMM menjadipandu penunjuk jalan dan juru bahasa bagi tentara Jepang. SebagaimanaJepang di Jawa membentuk tentara Pembela Tanah Air (PETA) dan diSumatera, Giyuugun, maka juga di Malaya dibentuk Giyuugun. Ibrahimdilatih selama enam bulan dan sebelum Juni 1944 dia dilantik sebagaiKomandan Giyuugun dengan pangkat Letnan Kolonel. Demikian Cheah Boon Kheng dalam makalahnya.

Pada bulan-bulan awal 1945, kelompok KMM yang diilhami olehperkembangan politik di Pulau Jawa, di mana Soekarno diberi ruang gerak lebih luas, menyusul janji kemerdekaan oleh PM Koiso 7 September 1944, menghidupkan cita-cita pan-Indonesia merdeka dan mulai memberikan dukungan kepada gagasan Indonesia Raya.

Untuk menjamin bahwa Malaya dimasukkan ke dalam program Indonesia untukkemerdekaan, Ibrahim mengutus tiga wakilnya ke Jakarta untuk bertemudengan Soekarno. Di Jakarta, Badan Penyelidikan Usaha PersiapanKemerdekaan Indonesia membicarakan tapal batas negara Indonesiamendatang, apakah berupa bekas Hindia Belanda, atau bekas HindiaBelanda ditambah dengan Malaya, Niauw Guinea, Borneo Utara dan TimorTimur Portugis. Ataukah bekas Hindia Belanda minus Niauw Guinea. Muhammad Yamin menganjurkan alternatif kedua,  yakni Indonesia Raya. Soekarno setuju dan pada pemungutan suara 39 dari 62 anggota Badan tersebut memilih Indonesia Raya.

Soekarno Terharu

Pada 8 Agustus 1945, satu delegasi Indonesia terdiri dari Soekarno,Hatta, dan Radjiman, pergi ke Saigon menemui Marsekal Terauchi. Dalam perjalanan pulang ke Indonesia pada 13 Agustus delegasi itu mampir di Taiping dan di sana bertemu dengan Ibrahim Yaacob, yang memberitahukan kepada Soekarno dan Hatta bahwa orang-orang Melayu ingin mencapai kemerdekaan bagi Malaya (tidak termasuk Singapura) di dalam rangka Indonesia Raya. Dia mengusulkan agar kemerdekaan Malaya juga diumumkan akhir Agustus.

Soekarno yang duduk di samping Hatta terharu oleh antusiasme Ibrahim. Dijabatnya tangan Ibrahim, lalu berkata  "Mari kita ciptakan satu tanah air bagi mereka dari keturunan Indonesia".  Ibrahim menjawab "Kami orang Melayu akan setia menciptakan ibu negeri dengan menyatukan Malaya dengan Indonesia yang merdeka. Kami orang- orang Melayu bertekad untukmenjadi orang Indonesia".

Semua itu tidak sampai terjadi. Jepang kalah perang dan menyerah 15Agustus. Ibrahim diperintahkan untuk membubarkan Giyuugun. Cita-cita Indonesia Raya ambruk. Tanggal 19 Agustus dengan pesawat Jepang Ibrahimterbang ke Jakarta bersama istrinya, iparnya Onan Haji Siraj dan Hassan Hanan. Setibanya di Jakarta, Soekarno mengatakan kepada Ibrahim bahwa gagasan memasukkan Malaya tidak mudah karena kita harus berkelahi dengan Inggris dan Belanda, pada waktu yang bersamaan. Tapi, Soekarno menyarankan agar Ibrahim dan rekan-rekannya bergabung dalam perjuangan di Jawa untukmencapai cita-cita Indonesia Raya.

Sejak itu Ibrahim mengalami hidup sebagai seorang yang diasingkan, dan baru 1973 dia menginjakkan kakinya lagi di bumi Malaysia. Sebelum itu,dia tidak bisa kembali, karena dilarang oleh pemerintah Malaysia.

Pada November 1955, kurang lebih dua tahun sebelum Malaya merdeka,Tengku Abdul Rachman sebagai Chief Minister Malaya mengunjungi Jakartaatas undangan Presiden Soekarno. Ibrahim bertemu secara informal denganTengku, waktu itu, tapi pendirian mereka sangat berbeda. Tengku mau Malaya merdeka dalam Commonwealth Inggris. Ibrahim mau Malaya merdekamelalui bergabung dengan Indonesia dalam rangka Indonesia Raya.

Di bawah perlindungan Soekarno, Ibrahim diangkat sebagai anggotaparlemen Indonesia di mana dia dikenal sebagai Iskandar Kamel. KetikaSoekarno jatuh dari kekuasaan, pasca-G-30-S, 1965, Ibrahim melepaskanpolitik dan memulai Bank Pertiwi di mana dia jadi Dirut sampai tutupusia di Jakarta, 8 Maret 1979. Ibrahim Yaacob dimakamkan di Kalibatasebagai tanda bahwa Indonesia menghormatinya sebagai seorang patriot (pahlawan) nasional Indonesia.

Inilah kisah Ibrahim Yaacob, pemimpin Melayu yang bertemu denganSoekarno-Hatta di Taiping Agustus 1945 untuk membicarakan cita-cita Indonesia Raya yang tidak pernah terwujud.

Penulis adalah wartawan senior

Source:  http://www.suarapembaruan.com/News/2008/08/26/index.html

[ Last edited by  jf_pratama at 26-8-2008 06:23 PM ]
Reply

Use magic Report

Post time 26-8-2008 07:57 PM | Show all posts

Reply #39 HangPC2's post

itu yang indo kalah tu, while orang indonesia sibuk kawat, orang malaysia dah siap berkubu dah.. hehehe.. provokatif sket
Reply

Use magic Report

Post time 27-8-2008 01:37 AM | Show all posts
[quote]Originally posted by mamathir at 26-8-2008 11:28 AM
What's wrong with Ibrahim yaacob/Ahmad Boestaman ?  For me, their idea is brilliant ....

Don't forget that our Tunku AR requested to UK to include Sumatra island as our land territory, but his ...


aku tak kata merka ni ada something wrongpun...aku memang respek pada mereka ni. bagi aku masa tu kita tengah membentuk malaysia so memang akan ada perbalahan pemikiran antara semua pejuang kemerdekaan ni.ya la semua kata cara mereka la yg baik.umno dipilih british sebab mereka moderate dan akan menjaga kepentingan british di sini,cara ahmad boestamam punya sikit kekerasan ala2 Sukarno...masa arwah bapa saudara aku kat isa tu ada org umno datnag melawat tp aku tak ingat siapa dia.umno dulu sangat berbeza dengan sekarang ni...
Reply

Use magic Report

Post time 5-3-2009 09:11 AM | Show all posts
ala sekarang pun banyak indonz2 kt forum yg anti malaysia panggil kita malon la malingsial la dan ada hati nk invade malaysia lagi 'ganyang malaysia' la kononnya..korang bukak la kat topix.com malaysia punya forum byk derang hack and kutuk2 malaysia...mcm xde life je derang tu kesian....
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

28-9-2024 06:04 AM GMT+8 , Processed in 0.037351 second(s), 16 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list