Karena tidak tahan, mamaku menelpon guru ngajiku yang tinggal bersamaku di Sulsel. Guruku pun langsung menghubungi dukun yang juga merupakan gurunya.
(g:guruku, d:dukun)
d: "Halo".
g: "Maaf mengganggu. Tadi iparku telpon, minta bantuan untuk melenyapkan ilmu guna-guna pada adiknya.
d: "Baik, akan saya usahakan".
Walaupun dukun itu tau bahwa ilmu yang menyebrangi pulau sangatlah mustahil, tapi dengan bantuan beberapa rekannya yang juga sakti2, ilmu tersebut menjadi sangat kuat. Malam terus larut, mamaku belum juga tidur. Tiba-tiba terdengar ledakan yang dahsyat, rumah bergetar hebat. Tapi anehnya, tetangga tidak ada yang mendengar.
Bunyi ledakan itu seperti meriam yang ditembakkan sahut menyahut. Peperangan gaib itu terjadi selama 3 hari, 3 hari pula rumah nenekku berguncang. Setelah itu, suara tersebut tidak terdengar lagi, sampai hari keempat. Puncak dari perang itu adalah ledakan yang maha dahsyat. Rumah seakan diputar-balikkan saking hebatnya ledakan itu. Tiba-tiba terdengar jeritan yang sangat mengerikan dari luar rumah. Jeritan itu menyerupai lolongan serigala tapi sedikit mirip teriakan manusia.
Beberapa hari kemudian setelah puncak peperangan tersebut, datang kabar bahwa gadis itu meninggal dengan bekas cekikan di leher.
Sekarang, di bulan April ini, omku itu telah menikah dengan seorang gadis pilihan hatinya. Sekian dari saya. Kalau tulisannya kurang bagus, mohon dimaklumi karena saya juga baru pertama share disini (komennya yang mengkritik tidak apa, tapi yang ngawur jangan, ok...)