View: 3635|Reply: 4
|
Rungkaian Misteri Dejavu dari segi pandangan spiritual & sains
[Copy link]
|
|
Pandangan 3 Professor Muslim:
Pernahkah kamu mengalami perasaan “pernah-berada-di-suatu-tempat” ketika tiba di tempat tertentu? Sebuah perasaan yang kuat bahwa sebelumnya kamu pernah menjejak tempat itu, padahal sepanjang yang kamu ingat itu adalah kali pertama kamu datang ke tempat itu. Atau sebuah perasaan yang kuat bahwa kamu “pernah-mengalami-peristiwa-ini-sebelumnya”, tetapi sama sekali tidak ingat itu peristiwa kapan.
Agaknya deja vu-lah yang sedang kamu alami. Deja vu berasal dari bahasa Perancis yang secara harfiah artinya already seen, yaitu pernah melihat sebelumnya. Inilah beberapa pengertian deja vu dari beberapa profesor muslim (yang lebih dikenal dengan sebutan syeikh).
1) Syeikh Hisyam Kabbani
Menurut Syeikh Hisyam Kabbani, seorang sufi Islam, deja vu terjadi karena jasad fisik kita mempunyai hubungan yang sangat erat dengan spiritual yang sudah tertulis di lauhul-mahfudz.
2) Prof. Dr. Ahmad Syauqi Ibrahim
Prof. Dr. Ahmad Syauqi, syeikh asal Mesir, yang menulis buku berjudul Misteri Potensi Gaib Manusia, deja vu mempunyai kaitan dengan aktivitas manusia ketika sedang tidur. Muslim percaya bahwa tidur itu ibarat mati sekejap. Rasulullah pernah menyebutkan bahwa tidur itu merupakan kematian sesaat, tubuh tidak mengandung roh.
Prof. Dr. Ahmad Syauqi melanjutkan bahwa ketika kita sedang tidur, roh kita keluar dari tubuh dan menuju ke alam roh, tidak ada lagi beda antara masa lampau maupun masa depan, tetapi masih berhubungan dengan tubuh kita. Ia membuat teori bahwa roh mampu bergerak dengan sangat cepat, bahkan mungkin lebih cepat dari kecepatan cahaya. Saat roh kembali ke dalam tubuh, pengalaman yang dialami oleh roh pada masa silam atau masa depan kita secara tidak langsung akan tersimpan ke dalam otak. Pengalaman tersebut kadang-kadang akan berulang dalam dunia nyata dan mempengaruhi pikiran sadar kita.
3)Sheikh Muhammad Al Ghazali
Syeikh Muhammad Al Ghazali melalui kitabnya Jaddid Hayatak (Perbaharuilah Hidupmu) menyatakan bahwa tidak ada hal yang baru dalam hidup ini. Artinya, deja vu yang terjadi kepada kita adalah deja vu yang nyata dan bukan ilusi semata. Jika dikaji tentang peradaban manusia, semua yang terjadi sebenarnya memang sesuatu yang berulang-ulang. Perdamaian, peperangan, keadilan, kezaliman, semua yang terjadi kepada kita memang sebuah siklus namun berbeda pelaku.
Sumber: www.satujam.com
|
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Author |
Post time 5-4-2019 11:42 PM
From the mobile phone
|
Show all posts
Pandangan Sains:
Apa itu Deja Vu?
Hampir semua orang pernah mengalaminya, mungkin anda adalah salah satunya
Deja vu, yang asal katanya diambil dari Bahasa Perancis, adalah suatu perasaan ketika seseorang mengalami sesuatu yang pernah terjadi sebelumnya. Sekelompok orang mengasosiasikannya dengan gangguan pada otak sedangkan lainnya menghubungkan Deja vu dengan kehidupan lain di masa lalu. Pada suatu waktu, beberapa di antara kita tentu pernah mengalami hal ini. Apa sih sebenarnya Deja vu ini? Mari kita telusuri bersama.
Apakah anda pernah mengalami situasi di mana secara sadar anda mengenal betul situasi itu yang menurut anda telah anda lalui sebelumnya? Apakah anda pernah mengalami suatu situasi di mana anda bisa menebak apa yang akan terjadi selanjutnya dan kemudian hal itu benar-benar terjadi seperti yang anda rasakan telah anda lalui sebelumnya? Jika anda pernah mengalami hal-hal tersebut, itulah yang dinamakan Deja vu. Apakah Deja vu itu? Deja vu merupakan peristiwa di mana seseorang merasa yakin telah mengalami situasi baru sebelumnya. Selama mengalami sebuah situasi baru, seseorang merasakan suatu kesamaan dengan sesuatu yang dialami di masa lalu. Seseorang merasa telah melalui hal yang sama baru saja terjadi di masa lalu atau telah melihat hal itu dalam mimpinya. Istilah Deja vu ini pertama kali diperkenalkan oleh Emile Boirac yang merupakan seorang peneliti di bidang psikologi berkebangsaan Perancis. Kebanyakan mereka yang mengalami Deja vu mengklaim telah melihat sesatu dalam mimpi mereka atau sangat yakin telah melihat itu beberapa waktu yang lalu.
Beberapa Jenis Deja vu
Deja Senti: perasaan ini merujuk pada sesuatu "yang sudah dirasakan". Hal itu merupakan fenomena kejiwaan dan para peneliti meyakini bahwa sesuatu yang telah dirasakan di masa lalu itu sangat mirip dengan yang dirasakan saat ini. Kesamaan pada kedua pengalaman tersebut membuat seseorang merasa bahwa dia telah merasakan hal yang sama di masa lalu.
Deja Vecu: suatu perasaan bahwasanya segala sesuatu yang sedang terjadi baru saja itu identik dengan apa yang terjadi sebelumnya serta satu gagasan tidak wajar tentang apa yang akan terjadi berikutnya, diterminologikan sebagai Deja vecu. Seseorang yang mengalami perasaan Deja vecu mengklaim telah mengetahui apa yang sedikit lagi akan terjadi dan kadang kala merasa telah mengingat hal tersebut.
Deja Visite: Bentuk Deja vu ini merupakan suatu perasaan pernah mengunjungi suatu tempat yang benar-benar baru. Seseorang yang mengalami bentuk Deja vu ini mengklaim memiliki pengetahuan tentang sebuah tempat yang belum dikunjungi. Seseorang mengklaim mengetahui letak geografi suatu tempat, ketika dia belum pernah ke sana dalam kenyataannya. Deja visite dicirikhaskan dengan sebuah pengetahuan tidak wajar tentang suatu tempat yang belum pernah dikunjungi.
Para peneliti telah lama mencari berbagai sebab di balik Deja vu. Mereka mengasosiasikan penyakit-penyakit seperti schizophrenia, kegelisahan atau gangguan neurologi lainnya. Para peneliti belum mencapai kesuksesan dalam membangun hubungan antara penyakit-penyakit tersebut dengan Deja vu.
Namun, para peneliti telah menemukan bahwa Deja vu bisa saja merupakan hasil dari kegagalan sistem kelistrikan otak. Deja vu dipercaya sebagai suatu sensasi yang salah pada ingatan atau memori. Beberapa obat-obatan juga dipercaya sebaga salah satu faktor yang memicu Deja vu. Obat-obatan seperti amantadine dan phenylpropanolamine telah diteliti sebagai penyebab perasaan Deja vu. Beberapa obat-obatan bisa menyebabkan aksi hyperdopaminergic pada area mesial temporal otak yang menyebabkan Deja vu.
Otak manusia merupakan organ yang kompleks dan sangat menarik. Sudah merupakan kecenderungan otak untuk menarik kesimpulan dari berbagai situasi yang berbeda. Otak seringkali mencoba untuk bereksperimen mereproduksi suatu situasi yang belum pernah dihadapi sebelumnya. Oleh karena itu antisipasi beberapa kejadian oleh seseorang bisa membuat orang tersebut berpikir bahwa dia telah mengalami suatu kejadian yang sama di masa lalu.
Yang menarik di sini, bisa saja terjadi bahwa salah satu dari mata kita melihat sesuatu sebelum mata yang lain. Satu mata merekam kejadian sebelumnya. Mata yang lainnya, yang merekam kejadian yang sama beberapa milidetik kemudian, membuat otak merasakan ingatan. Salah satu mata merasakan sesuatu dan otak mengartikannya. Mata lain yang tertinggal beberapa milidetik merasakan hal yang sama dan mengirim gambar tersebut ke otak. Begitu otak merasakan hal yang sama beberapa milidetik kemudian, orang tersebut merasa bahwa dia telah melihat itu sebelumnya. Gagasan ini tidak dapat menjadi alasan tepat untuk Deja vu karena orang yang hanya memiliki satu mata juga mengalami Deja vu.
Tidak semua orang percaya bahwa semua bisa dijelaskan oleh ilmu pengetahuan. Beberapa teori terkait dengan Deja vu pada kemampuan fisik tertentu yang dimiliki manusia, di lain pihak, orang lain mengatakan bahwa perasaan Deja vu merupakan hasil dari kehidupan lain di masa lalu. Memang benar, Deja vu memiliki sifat-sifat misterius.
Sumber: http://sainspop.blogspot.com |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
ya..ada beberpa kali gak trasa dejavu ni..cuma bukan la yg bole nak halang masa trpikir ..eh ni cam penah lalui ni |
|
|
|
|
|
|
|
Author |
Post time 6-4-2019 12:40 PM
From the mobile phone
|
Show all posts
Viera4u replied at 6-4-2019 11:31 AM
ya..ada beberpa kali gak trasa dejavu ni..cuma bukan la yg bole nak halang masa trpikir ..eh ni cam ...
Sy dah jarang rasa Dejavu ni dulu zaman belajar kerap lah maybe sangat aktif kena hafal subject for exam |
|
|
|
|
|
|
|
penah dejavu tp iols x letak dlm kotak memori apakah peristiwa tersebut. hehe |
|
|
|
|
|
|
| |
|