CariDotMy

Title: Kaligrafi & Khat [Print this page]

Author: fleurzsa    Time: 4-4-2006 06:10 PM
Title: Kaligrafi & Khat
Salam





[ Last edited by  fleurzsa at 28-2-2007 05:15 PM ]
Author: fleurzsa    Time: 4-4-2006 06:15 PM

Author: fleurzsa    Time: 4-4-2006 06:16 PM

Author: fleurzsa    Time: 4-4-2006 06:17 PM



Author: fleurzsa    Time: 4-4-2006 06:19 PM



Author: Gravedigger    Time: 4-4-2006 09:33 PM
Cantiklah seni kaligrafi yang cikgu tunjukkan ini. Kalau boleh sertakanlah sekali dengan nama-nama jenisnya seperti Diwani, Farisi, Riq'ah, Thuluth dsbnya. I minat Islamic calligraphy ni tapi cuma tahu tulis jenis Nasakh saja dan yang lain cuma copy dan tampal atas decorative background saja. Kalau buat painting lak cuma kaligrafi yang di stylised kan saja ikut pandai-pandai sendiri.
Author: sepuluh_nama    Time: 4-4-2006 09:49 PM

Author: sepuluh_nama    Time: 4-4-2006 09:50 PM

Author: sepuluh_nama    Time: 4-4-2006 09:53 PM
Farisi


[ Last edited by  sepuluh_nama at 4-4-2006 09:57 PM ]
Author: sepuluh_nama    Time: 4-4-2006 09:58 PM
Diwani

Author: sayangidaku    Time: 5-4-2006 12:10 AM
eh..rasanya dlu2 dh ada topik ni...maybe dah terdelete kt blkg2...

btw... aktif gak berkhat masa sekolah dlu...
khat favorite-KUFI.
Author: fleurzsa    Time: 5-4-2006 12:36 AM
Originally posted by Gravedigger at 4-4-2006 09:33 PM
Cantiklah seni kaligrafi yang cikgu tunjukkan ini. Kalau boleh sertakanlah sekali dengan nama-nama jenisnya seperti Diwani, Farisi, Riq'ah, Thuluth dsbnya. I minat Islamic calligraphy ni tapi cuma  ...


Tak berapa arif sgt ttg kaligrafi ni... pernah belajar ttg jenis2 kaligrafi dan ada dlm exam tapi selepas itu terus lupa he he he he...I pasted yg ada dlm my documents he he he he
Author: fleurzsa    Time: 5-4-2006 12:36 AM



Author: fleurzsa    Time: 4-7-2006 06:32 PM

Author: fleurzsa    Time: 4-7-2006 06:32 PM

Author: fleurzsa    Time: 4-7-2006 06:33 PM

Author: fleurzsa    Time: 4-7-2006 06:33 PM

Author: sayangidaku    Time: 5-7-2006 06:34 PM
skang tgh belajo khat kat balai seni lukis every weekend.
dah nak abis dah.
now tgh wat khat kufi fatimi.
yg ajar, ustaz2 dr persatuan seni khat kebangsaan.
tp thuluth takde belajo plak.
nasib baik kt skolah dlu penah blajo basic sket.
ustaz2 tu ckp..khat nasakh plg susah, even tulisannya nampak simple je.












                                       ~~~live life to the fullest~~~
Author: fleurzsa    Time: 5-7-2006 06:39 PM
Originally posted by sayangidaku at 5-7-2006 06:34 PM
skang tgh belajo khat kat balai seni lukis every weekend.
dah nak abis dah.
now tgh wat khat kufi fatimi.
yg ajar, ustaz2 dr persatuan seni khat kebangsaan.
tp thuluth takde belajo plak.
nasib ...


Bestnyerrrr...

:pray:Ya Allah.. harap2 tahun hadapan dpt posting kerja di Kuala Lumpur..

Kalo tinggal kat KL senang sikit nak join/ hadir dlm aktiviti2 seni.
Author: sayangidaku    Time: 5-7-2006 08:07 PM
Originally posted by fleurzsa at 5-7-2006 06:39 PM


Bestnyerrrr...

:pray:Ya Allah.. harap2 tahun hadapan dpt posting kerja di Kuala Lumpur..

Kalo tinggal kat KL senang sikit nak join/ hadir dlm aktiviti2 seni.

oic...kak fleurzsa bukan kat KL ke?
ingat kat KL.












        ~~~live life to the fullest~~~
Author: payrol    Time: 10-7-2006 09:20 PM
ni hasil seni kaligrafi oleh seorang brother time aku gi beijing last month..hasil kerja mmg halus..kerja2 beliau mmg dipuji oleh pak lah and raja2 arab..




Author: fleurzsa    Time: 29-9-2006 10:42 AM
Title: Perkembangan Awal Kaligrafi
Sumber:  Yasin Hamid Safadi

Al-Qur'an selalu memainkan peranan utama dalam perkembangan tulisan Arab. Keperluan untuk merakam al-Qur'an memaksa memperbaharui tulisan mereka dan memperindahnya sehingga ia pantas menjadi wahyu Ilahi. Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad dalam bahasa Arab dengan perantaraan malaikat Jibril. Baginda menerima wahyu dan menyiarkannya sampai wafat pada tahun 632 M, sesudah itu wahyu tidak turun lagi dan penyebarannya dari orang mukmin yang satu kepada yang lain secara lisan oleh para Huffaz (mereka yang hafal al-Qur'an dan dapat membaca dalam hati).

Pada tahun 633, sejumlah huffaz ini terbunuh dalam peperangan yang timbul setelah wafatnya Nabi. Ini memberikan peringatan kepada kaum Muslimin, khususnya Umar bin Khatab.  Umar mendesak Khalifah pertama Abu Bakar supaya mengerjakan penulisan al-Qur'an.

Juru tulis Nabi, Zayd bin Thabit diperintahkan menyusun ian mengumpulkan wahyu ke dalam sebuah kitab, yang kemudian ditetapkan oleh Khalifah ketiga, Usman, pada tahun 651. Penyusunan yang disucikan ini kemudian disalin ke dalam empat atau lima edisi yang serupa dan dikirim ke wilayah-wilayah Islam yang penting untuk digunakan sebagai naskah kitab yang baku.

[ Last edited by  fleurzsa at 29-9-2006 11:33 AM ]
Author: fleurzsa    Time: 29-9-2006 11:06 AM
Dari situlah kemudian semua salinan al-Qur'an dibuat, mula-mula dalam tulisan Mekkah dan Medinah, yang merupakan ragam setempat tulisan Jazm, kemudian dalam tulisan Kufah, dan selanjutnya dalam sebagian besar ragam tulisan Arab yang berkembang di negeri-negeri kaum Muslimin.

Beberapa ragam kaligrafi yang dikembangkan dari tulisan Jazm, masing masing disebut dengan nama yang berhubungan dengan tempatnya, seperti Anbari dari Anbar, Hiri dari Hirah, Makki dari Mekkah dan Madani dari Medinah.

Akan tetapi perbedaan nama ini tidak berarti bahwa ragam itu mengembangkan isi yang berbeda; sebaliknya, bukti yang ada menunjukkan hanya tiga gaya utama yang hidup, yang berhubungan dengan tulisan yang dikenal di Medinah sebagai Mudawwar (bundar), Muthallath (segi tiga) dan Ti'm (kembar, yaitu tersusun dari segi tiga dan bundar.

Dari tiga ini, hanya dua gaya yang diutamakan, masing-masing dengan muka tersendiri; yang satu kursif dan mudah menulisnya, Muqawwar, dan Mabsut, meyudut dan terdiri dari sapuan lurus tebal membentuk ciri garis lurus (rectilinear). Dua bentuk utama itu mempengaruhi perkembangan tulisan Mekkkah-Medinah yang awal, dan menyebabkan timbulnya pembentukan sejumlah gaya yg paling penting, diatrnya Ma'il (gaya miring), Masq (membesar) dan Naskh (ukiran).  

Tiga gaya ini berlaku di Hijaz ketka tulisan Kufi sedang berkembang di Kufah, & bertahan setelah adanya pembaharuan dlm tulisan Arab dlm kota itu.  Gaya Masq & Naskh terus diguna setelah diperbaiki. Manakala Ma'il mandeg diganti oleh tulisan Kufi yg monumental & kuno. Ada sejumlah contoh yg masih ada dr tulisan ini pd kertas kulit dan juga dlm inskripsi bertipe corat coret di dinding karang gunung Sala dekat Medinah. Papirus awal period Khalifah Rashidin yg ditemui juga sebahagian besar di tulis dlm jenis kursif.

[ Last edited by  fleurzsa at 29-9-2006 11:33 AM ]
Author: fleurzsa    Time: 29-9-2006 11:31 AM
Perkembangan Lanjut Kaligrafi

Abad ke-13, di mana bersama Yaqut, adalah abad kehancuran dan pembangunan kembali di negeri Islam Timur. Penghancuran tu terjadi akibat serbuan Jengis Khan (1155-1227) dan pasukan Mongolnya, dan memuncak dengan ditaklukannya Bagdad oleh putranya Hulagu pada tahun 1258 dan kejatuhan terakhir kekhalifahan Abbasiyyah.

Pembangunan kembali hampir secara langsung oleh pemantapan kekuasaan Mongol, dan putera Hulagu, Abaga (1265-82), adalah penguasa pertama yang memberikan gelas Il- Khan (penguasa Suku) bagi dinasti baru tersebut.

Adalah sangat menakjubk bahwa Islam mampu, setelah dihancurkan sedemikian rupa, bangkit kembali dan meneruskan vitalitasnya yg tak pernah berkurang. Kurang dari setengah abad setelah kehancuran Bagdad, Islam memperoleh kemenangan atas penakluknya yang kafir, sebab, tidak hanya buyut Hulagu, Ghazan (1295-1305) memeluk Islam, melainkan dia juga yang menjadikan Islam sebagai agama resmi seluruh negeri yang diperintahnya.

Ghazan menjadi seorang Muslim ya terpelajar, teguh dan membaktikan sebagian besar hidupnya demi kebesaran Islam dan kebangkitan kembali kebudayaannya. Dia memberikan dorongan yang amat besar terhadap seni Islam, termasuk kaligrafi dan penyalinan buku!

Tradisi ini dilanjutkan oleh saudara dan penggantinya Uljaytu (1306-16), yang pemerintahannya berlimpah dengan kebesaran seni dan kemajuan sastra. Dia beruntung memiliki menteri dua tokoh yang berpikiran terang, Rashid al-Din dan Sa'd al-Din, yang mendorong dia melindungi kaum terpelajar, para seniman dan ahli kaligrafi.

Di bawah kekuasaannya, seni kaligrafi dan penerangan Il-Khanid mencapai puncaknya, sebagaimana dapat dilihat dari salinan al-Quran yang sangat indah dalam tulisan Rayhani yang ditulis atas perintah Ulyaytu dan disalin serta diperterang pada tahun 1313 oleh Abd Allah ibn Muhammad al-Hamadani.

Pendekar kaligrafi yang lain pada masa awal dinasti Il-Khan, yang dibimbing oleh Yaqut, adalah Ahmad al-Suhrawardi, yang meninggalkan untuk kita salinan al-Qur'an dalam tulisan Muhaqqaq tahun 1304. Yaqut menarik perhatian sejumlah besar muridnya, tidak hanya karena berusah menyainginya namun juga bangga mengatributkan karya mereka kepadanya; yang menolong mengabadikan kemasyurannya.
Author: fleurzsa    Time: 29-9-2006 11:32 AM
Uljaytu diikuti oleh putranya, Abu Sa'id (1316-34), yang ketika memerintah, kemerosotan politik mulai berlangsung. Tetapi kehidupan budaya memuncak, termasuk seni kaligrafi, walaupun tidak berlangsung lama. Kemajuan ini khususnya karena sebagian besar murid Yaqut tumbuh pada masa ini. Di antara mereka yang menjadi pendekar kaligrafi yang mandiri, melengkapi pendekar yang baru kita sebut, adalah Mubarak Shah al-Qutb (w.1311), Sayyii Haydar (w. 1325), Mubarak Shah al-Suyufi (w. 1334), Abd Allah al-Sayrafi (w. 1338) yang meninggalkan untuk kita sebuah kaligrafi yang indah sekal ditandatangani dan berangka tahun 1323, lalu Abd Allah Arghun (w. 1341) da. Yahya I-Jamali I-Sufi.

Untungnya al-Sufi meninggalkan kepada kita sebuah salinan aI-Quran yang indah dalam tulisan emas Muhaqqaq dengan huruf hidup biru, berangka tahun 1345, sebagai monumen bagi keahliannya di bidang seni kaligrafi.

Tokoh lain adalah Muhammad ibn Yusuf al-Abari, yang meninggalka untuk kita salinan al-Qur'an dalam tulisan Thuluth yang mendekati tulisa Rayhani, yang cukup menarik perhatian.

Dinasti Il-Khanid bertahan sampai akhir abad ke-14, kemudian digantika oleh dinasti Timurid, yang didirikan oleh Timur yang agung, dikenal dalam bahasa Inggris sebagai Tamerlane (w. 1405). Meskipun dia dikenal dunia karen kejahatannya sebagai pembinasa besar, tetapi dalam hidupnya di kemudiari hari setelah memeluk Islam. Dia sering mengumpulkan para seniman terbaik, kam terpelajar, pelukis dan para ahli kaligrafi di wilayah-wilayah yan ditaklukkannya, dan membawa mereka ke ibukota, Samarkand.

Timur Leng memberikan perhatian istimewa terhadap senikaligrafi, da secara langsung bertanggungjawab atas terciptanya gaya baru penulisan al Qur'an yang sesudah wafatnya disebut menurut namanya, dan menggantika gaya dinasti Il-Kahanid Mongol yang awal.
Author: fleurzsa    Time: 29-9-2006 11:34 AM
Berbeda dengan gaya Il-Khanid, yg mencapai kemegahan dengan salinan al-Quran besar dalam tulisan monumental yang berpola megah dan geometris, gaya Timurid bertujuan menciptakan keseimbangan antara keindahan dan kemegahan dengan memadukan penulisan huruf yang jelas dalam kitab al-Qur'an besar dengan pola tumbuhan yang sungguh indah, mempesona, lembut pewarnaannya, terpadu dengan tulisan ornamental Kufi Timur yang begitu indah sehingga hampir tak ketara.

Untuk pemakaian tulisan besar, tulisan Rayhanilah yang dipilih secara tetap, dan keindahannya ditonjolkan dengan penulisan huruf hidupnya yang menggunakan pena yang 1ebih bagus dari pena biasa. Tulisan naskhi dipakai untuk halaman yang kurang lebar, namun memberikan kejelasan dan kemurnian garis yang lebih besar yang kemudian mempengaruhi Ta-liq Persia dan Naskhi India.

Walaupun praktek pemakaian bermacam gaya dan ukuran tulisan yang berbeda pada halaman yang sama mengulangi praktek yang berlaku di masa Ibn Muqlah, mungkin gaya Timuridlah yang pertama kali memperluas pemakaiannya untuk penulisan al-Qur'an.

Sifat dan ciri tulisan masa Timurid khususnya tercermin sekali dalam kitab2 al-Qur'an besar, di antaranya adalah salinan paling besar yang pernah dihasillkan. Sebuah anekdot menarik yang menceritakan kecintaan Timur Leng  kpda al-Qur'an besar adalah kisah 'Umar Aqta', orang yang diperintahkan Timur Leng menulis kitab al-Qur'an. Umar akhirnya mempersembahkan salinan al-Qur'an kepada Timur Leng dalam tulisan Ghubar, salinan itu sekecil cincin stempel.

Timur Leng menerima persembahan ini dengan sikap menghina oleh karena ukurannya yang kecil; sedang Umar meminta kembali al-Qur'an kecil itu tanpa rasa takut dan menyalin al-Qur'an lain dalam tulisan Tumar, tiap halaman hampir satu meter ukurannyaj dan oeh karena itu dia mendapatkan hadiah besar.
Author: fleurzsa    Time: 29-9-2006 11:35 AM
Tradisi kaligrafi murni ini dilanjutkan oleh pengganti Timur Leng. Putranya, Shah Rukh (1405-47), adalah seorang Muslim taat yang menghargai kaligrafi sedemikian tinggi dan dialah yang memerintahkan penyalinan banyak kitab al Quran yang indah. Dia juga memiliki seorang putra yang sangat ahli di bidang ini.  Salah satu dari sejumlah al-Qur'an dari masa pemerintahannya yang ada sekarang adalah buah tangan ahli kaligrafi Timurid terkemuka Muhammad al Tughra'i, disalin tahun 1408 dalam tulisan Muhaqqaq emas.

Putra Shah Rukh, Ibrahim Sultan, menjadi salah seorang ahli kaligrafi terkemuka pada masa itu, spt terlihat dari al-Qur'an yang dia salin dalam tulisan Rayhani emas pada thn 1431. Putra Shah Rukh yag lain, Baysunghur (w. 1433) adalah tokoh budaya yang berbakat pada masa Timurid dan setaraf kedudukannya di antara para kolektor buku tingkat dunia.

Sepanjang hidupnya dia mengayomi seni dan pengkajian ilmu, menghimpun banyak seniman, ahli kaligrafi, penjulid buku & pelukis yang mengembangkan gaya yang indah dari produksi buku madzab Timurid, menonjol karena salinan al-Qur'annya yang indah dan berjilid-jilid ,salinan epik Persia yang mempesona, dengan lukisan miniatur dan hiasan lain yg bagus.

Pencinta buku lain adalah Sultan Husayn (w. 1506), yang dari istananya di Herrat lahir salinan-salinan al-Qur'an dalam gaya Timurid yang sangat indah. Antara para ahli kaligarafi hebat zaman Timurid yang paling berbakat, sebagai tambahan bagi nama-nama yang dah disebutkan, adalah Abd Allah ibn Mir Ali, Ja'far al-Tabrizi, Muhammad Mu'min ibn 'Abd Allah, Abd Allah al-Tabbakh & muridnya, Abd al-Haqq al-Sabzawari.

Kekhalifahan Mameluk, yang menegakkan dinastinya (1250-1517) terutama di Mesir dan Siria, memerintah untuk menyelamatkan wilayah Dar aI-Islam mereka dari kehancuranyang melanda provinsi-provinsi Timur, sehingga kelanjutan kehidupan budaya terpelihara. Apresiasi mereka yang tinggi terhadap seni Islam secara umum membuat mereka jadi pelindung seni kaligrafi hiasan al Quranan yang sangat gairah, yang memuncak hingga mencapai tingkat yang paling tinggi, menyaingi pencapaian dinasti Il-Khanid di Timur.

Malahan, sampaii sekarang pun banyak salinan al-Qur'an peninggalan dinasti Mameluk dipandang sebagai puncak karya kaligrafi yang tak pernah tertandingi.
Author: fleurzsa    Time: 29-9-2006 11:39 AM
Sultan besar dinasti Mameluk yang pertama adalah Rukh al-Din Baybars I (1260-77). yang tersohor baik dalam peperangan maupun dalam perdamaian, dan pelindung besar seni. Baybars diikuti oleh sederet panjang sultan Mameluk, yang paling besar adalah Qalawun (1279-90) dan putranya, aI-Nasir, yang memerintah dalam tiga masa antara 1293 dan 1340, al-Ashraf (1363-76) dan Barquq (1387-98).

Untungnya sejumlah salinan al-Qur'an zaman Mameluk yang terpandang sampai kepada kita. Ahli kaligrafi terbesar zaman Mameluk adalah Muhammad ibn al-Wahid, yang meninggalkan kepada kita salinan al-Qur'an yang unik dalam tulisan Thuluth, yang telah disinggung, disalin pada tahun 1304 untuk seorang pejabat tinggi Baybar, yang kemudian menjadi Sultan Baybar II (1308-09).

Tiga ahli kaligrafi yang tumbuh pada masa panjang pemerintahan aI-Nasir, dan meninggalkan kepada kita contoh karya sebagai bukti keahliannya yang hebat dalam kaligrafi, adalah Muhamad ibn Sulaiman al-Muhsini, Ahmad ibn Muhammad aI-Ansari dan Ibrahim ibn Muhammad al-Khabbaz. Abd aI-Rahman ibn al-Sayigh tersohor karena menyalin dalam tulisan Muhaqqaq kitab al-Qur'an yang dikenal paling besar dari zaman Mameluk, yang panjangnya lebih dari dua meter, dibuat hanya dengan menggunakan pena bambu dan ditulis dalam waktu singkat, enam puluh hari.

Qur'an ini, dengan hiasan yang mengagungkan, dibuat pada tahun 1397 untuk Sultan Barquq, yang setelah dia kekuasaan dinasti Mameluk mulai merosot. Sekalipun demikian, ukuran kaligrafi yang sangat tinggi tetap dipertahankan selama hampir satu abad kemudian, seperti dapat dilihat dari sebuah Qur'an lebar yang disiapkan untuk al-Malik al-Ashraf pada tahun 1496 oleh Shahin al-Inbitani, yang menyalinnya dalam tulisan Naskhi besar.
Author: fleurzsa    Time: 29-9-2006 11:44 AM
Masa dinasti Mameluk adalah masa kemajuan kebudayaan yang luar biasa, dan para ahli umumnya sepakat bahwa kaligrafi Arab mencapai puncak kesempurnaannya di Mesir dan Siria pada abad pertama pemerintahan dinasti Mameluk. Sementara pandangan ini benar bagi seni kaligrafi dan hiasan al¬Qur'an zaman Mameluk, kemajuan itu juga tercermin dalam penggunaan bahan kaligrafi seperti logam, kaca, gading, kain, kayu dan batu.

Penggunaan kaligrafi yang luas ini, yang menarik perhatian karena cakupan dan bobotnya, membangkitkan lahirnya gaya Thuluth dan Naskhi khusus, yang selalu dikaitkan dengan masa ini.

Kemunduran dinasti Timurid, yang berlangsung sedemikian cepat menjelang abad ke-15, memberi peluang dinasti Safawi muncul di bawah pemimpin mereka yang energetik yang kemudian memperoleh gelar Shah Isma'il (1502-24). Dinasti Safawi yang bertahan sampai tahun 1736 adalah dinasti yang paling lama dan jaya yang memerintah Persia dan Iraq. Sekalipun selalu timbul pertentangan dengan musuh-musuhnya, namun dinasti Safawi berhasil antara kehidupan budaya Persia ke era baru, yang berpengaruh langsung kepada perkembangan seni Islam, tidak hanya dalam wilayah mereka, namun juga di wilayah kerajaan musuh mereka dinasti Usmaniyyah.

Perkembangan kaligrafi yang benar-benar penting terjadi pada masa kekuasaan Shah Isma'il dan penggantinya, Shah Tahmasp (1524-76). Di bawah dorongan merekalah tulisan Ta'liq dirumuskan dan dikembangkan menjadi tulisan yang digunakan penduduk negeri secara luas, yang kemudian mengarah ke perkembangan tulisan Nasta'liq.

Dari sudut luas pemakaiannya di kalangan bangsa Persia, Urdu dan yang berbahasa Turki, dan sumbangan penting mereka terhadap kaligrafi Islam pada umumnya, dua tulisan yang masih agak muda ini terangkat kedudukannya menjadi tulisan utama.

Tulisan Ta'liq (gantung), menurut beberapa sumber Arab, dikembangkan oleh orang Persia dari tulisan Arab awal yang kurang dikenal, Firamuz, suatu bentuk tulisan kursif yang sederhana yang dipakai sampai awal abad ke-9. Sekalipun demikian orang memandang bahwa tulisan Ta'Iiq bisa berkembang menjadi tulisan yang pasti setelah ditemukannya tulisan Riyasi pada abad ke-9.
Author: fleurzsa    Time: 29-9-2006 12:04 PM
Perkembangannya khususnya dipengaruhi oleh tulisan Riqa' dan Ta'Yqi, sedikit banyak penyimpangannya dihubungkan langsung dengan dua tulisan ini oleh berapa sumber Persia, dan menganggap penemunya adalah Taj-i Salmani, seorang ahli kaligrafi dari Isfahan yang tidak begitu dikenal. Sekalipun demikian, ahlii kaligrafi Abd al-Hayy dari kota Astarabad yang tampaknya telah memainkan peranan lebih penting dalam perkembangannya awal. Dia didorong oleh pengayomnya, Shah Isma'il, untuk meletakkan aturan-aturan dasar tulisan Ta'liq, dan tidak saja mempopulerkan tulisan Ta'liq di kalangan orang Persia, Turki & India.

Para ahli kaligrafi Persia segera mengembangkan dari tulisan Ta'liq ke suatu ragam yang lebih terang dan indah, kemudian dikenal sebagai Nasta'liq, walau pun mereka terus memakai tulisan Ta'liq untuk naskah monumental dan peristiwa-peristiwa penting. Para ahli kaligrafi Turki, di lain hal, selama jangka
tu yang lama tetap mematuhi aturan-aturan dasar Ta'liq awal. Juga setelah enyerap banyak perubahan yang ditimbulkan oleh tulisan Nasta'liq, yang mereka terima sebagai perbaikan, orang Turki tetap mempertahankan nama Ta'liq untuk gaya itu.

Tulisan Nasta'liq (tersusun dad nama Naskh dan Ta'liq) harus dipandang sebagai suatu ragam gaya Ta'liq yang dikembangkan di akhir abad ke-15 oleh org Persia, dan menjadi tulisan Nasional mereka. Semua sumber penting sepakat bahwa ahli kaligrafi Persia Mir Ali Sultan al- Tabrizi (w. 1416) adalah pembangun tulisan ini dan berjasa merancang aturan-aturannya yang kompleks.

Menurut legenda, Mir Ali, sebagai seorang Muslim yang taat, rajin sembahyang seraya memohon diberi keahlian dalam menciptakan gaya kaligrafi baru yang indah. Imam Ali, sepupu Nabi dan Khalifah keempat, kepada siapa semua ahli kaligrafi Islam menghubungkan silsilahnya, muncul kepadanya dalam mimpi menyarankan kepadanya agar mempelajari burung tertentu. Segera sesudah itu di dalam mimpinya dia dikunjungi oleh burung meliwis yang terbang, dan bentuk sayap burung itulah yang mengilhami model huruf-hurufnya.

Legenda mengenai garis tebal dan jelas tulisan Nasta'liq dan lengkungan bulatnya g sempurna diilhami oleh seekor burung yang sedang terbang. Kejelasan kemurnian geometrisnya secara terpadu memberikan kepada tulisan sra'liq keindahan yang tampak secara sepintas bertentangan dengan aturannya yang sangat rumit dan ketat dalam penerapannya.
Author: fleurzsa    Time: 29-9-2006 12:13 PM
Ada ciri umum tertentu di dalam tulisan Ta'liq, Nasta'liq dan Riqa'. Di atrnya adalah kenisbian tinggi ujungnya, Asnan (gigi), pada garis horisontal huruf tertentu seperti s dan sh, yang kerap mengisi pusat kelukan sebagian huruf, dan ujung dari sebagian besar huruf yang tidak berhubungan sangat tipis dan garis-garisnya runcing.

Ciri umum lain adalah bahwa lengkungan ciptakan perbedaan yang menyolok dalam lebar garisnya, yang berubah tiba-tiba dari garis sangat besar ke garis paling tipis yang digores dengan pena yang sarna.

Pada masa kekuasaan Shab Tahmasp (1524-76), tulisan Nasta'liq menggantikan tulisan Naskhi, dan menjadi tulisan yang biasa digunakan untuk menyalin antologi, epik dan karya sastra Persia yang lain. Semenjak pemerintahan Shah Abbas (1588-1629) yang agung ia dipakai untuk sebagian dr penulisan naskah keduniawiaan Persia, khususnya naskah yang dihiasi lukisan miniatur.

Walaupun ia sedikit sekali digunakan oleh bangsa-bangsa yang lain, ia memiliki pengaruh besar atas perkembangan seni kaligrafi mereka secara umum dan pada tulisan Naskhi pada khususnya. Baik para ahli kaligrafi Arab maupun Turki di lingkungan kekhalifahan Usmaniyyah, mengembangkan gaya campuran baru dari tulisan naskhi kecil yang mirip tulisan yang secara sederhana disebut tulisan Naskhi Usmaniyyah, dan yang kerap  dipakai utk menulis dan menyalin hasil-hasil karya sastra yang melimpah pd masa itu.
Author: fleurzsa    Time: 29-9-2006 12:36 PM
Tulisan Ta'liq dan Nasta'liq jarang dipakai untuk penyalinan al-Qur'an, & sejauh yang dikenal, hanya satu al-Qur'an besar ditulis dalam tulisan Nasta'liq. Salinan yang luar biasa indah ini, ditulis untuk Shah Tahmasp oleh Shah Mahmud al-Nishaburi dalam tahun 1539, membuktikan kejernihan kekuatan dan keindahan puncak yang dicapai oleh tulisan Nasta'liq.

Seolah-olah untuk membebaskan kejanggalan tulisan Nasta'liq dari kelompok huruf Qur'ani yang berpengaruh, dinasti Safawi berusaha menempatkan perannya dalam seni kaligrafi dan hias al-Qur'an periode ini memiliki ciri halaman khusus yang dibedakan dalam dua atau lebih pembagiar. yang terdiri dari huruf-huruf yang ukurannya sangat berbeda. Kerap pembagian ini sampai tujuh banyaknya, dengan bentuk vertikal yang dipakai untuk maksud hiasan yang menambah kekayaan hiasan yang telah ada.

Mir' 'Ali al- Tabrizi diikuti oleh sederet panjang ahli kaligrafi Muslim yang mengesankan, terutama ahli-ahli Persia, yang telah meninggalkan kepada kita contoh kaligrafi Nasta'liq yang berlimpah ruah. Di antara pendekar-pendekar awal tulisan ini yang perlu dibicarakan secara khusus adalah Abd al-Rahman al-Khawarizmi, seorang pelopor abad ke-15 yang mencapai kedudukan sangat tinggi. Dia diikuti dan disaingi oleh dua orang putranya, Abd al-Rahim Anisi dan Abd al-Karim Padshah.

Pemerintahan Shah Abbas yang agung di mana kebudayaan Persia mencapai puncak perkembangannya yang baru, juga merupakan zaman keemasan bagi tulisan Nasta'liq. Ia menghasilkan sejumlah besar pendekar kaligrafi, paling terkemuka di antaranya adalah Qasim Shadi, Shah Kabir ibn Uways al-Ardabili, Kamal aI-Din Hirati, Ghiyath aI-Din al-Isfahani; yang terakhir dan mungkin paling besar dari generasi ahli kaligrafi Persia ini adalah Imad al-Din al-Husayni.

Kehormatan yang dinikmati oleh para pendekar kaligrafi ini bisa digambarkan dengan anekdot bersejarah mengenai 'Imad al-Din, yang kedudukan sosialnya begitu tinggi sehingga dia berani menghina tawaran pengayoman dari Shah Abbas, dan menolak permintaannya untuk membuatkan salinan epik Persia, Shanamah karangan Firdausi.

Shah mengirim uang sedikit sebagai uang muka pesanannya pada tahun 1615, memeriksa buku itu setelah terlupa hampir setahun, tetapi Imad ai-Din menjawabnya dengan mengirimkan beberapa bab dari halaman pertama buku, yang menurut anggapannya cukup untuk mengimbangi pembayaran dari Shah. Ini membuat murka Shah' Abbas sehingga dia tak bisa memaafkan Imad al-Din, dan segera setelah itu mengirim si ahli kaligrafi ini ke akhirat.
Author: Gravedigger    Time: 29-9-2006 12:47 PM
Jangan ikut seperti Ibnu Muqlah, seorang penulis khat yang terkenal juga. Semasa musuh menghampiri kota Baghdad dia tidak menyertai jihad sebaliknya telah lari ke atas sebuah menara Masjid dan masih lagi khayal dalam menulis khatnya. Sehinggalah musuh berjaya menawan kota Baghdad di mana akhirnya dia juga ditangkap dan dibunuh dengan kejam.
Author: fleurzsa    Time: 29-9-2006 12:47 PM
Kaligrafi Arab berkembang di India dan Afghanistan mengikuti garis yang jauh lebih tradisional. Sebuah tulisan kursif minor disebut tulisan Behari muncul di India pada abad ke-14, yang ciri utamanya adalah garis-garisnya lebar, tebal dan horisontal memanjang, yang sangat berlawanan dengan garis vertikalnya yang kecil dan mempesona.

Huruf-hurufnya mempunyai kerenggangan yang cukup baik dengan kembangan berupa lengkungan yang terbuka dan mudah dilafalkan, dan kerap ditulis dengan warna yang aneka ragam, terutama hitam dengan emas, merah dan biru.

Sekalipun lekuknya jelas, namun tulisan ini!, memiliki persenyawaan dengan tulisan yang lebih menyudut yang dikembangkan di Herat Pada awal abad ke-14 sebagai kebangkitan kembali huruf Kufi baku yang kaku, dan kita bisa menyebutnya Kufi-Herat. Tulisan ini, yang dipakai di Afghanistan juga mempengaruhi perkembangan tulisan Siyaqat dinasti Usmaniyyah yang akan diuraikan di bawah ini.  

Berjuta-juta Muslim Cina yang memakai tulisan Arab, setidak-tidaknya untuk tujuan pengajian agama, biasanya mengambil gaya kaligrafi yang dewasa itu berkembang di Afghanistan, dengan sedikit perubahan. Dengan tambahan mereka lambat laun mengembangkan tulisan khusus yang disebut tulisan Sinii (Cina) dengan garis yang sangat indah dan bulatan besar, kebanyakan dipakai pada keramik dan tembikar Cina.

Gaya ornamental yang sebenarnya berasal dari tulisan Sini, dengan mempertahankan kebulatannya, namun mudah dibedakan dengan garis-garis vertikalnya yang sangat tebal dan hampir segi tiga dibandingkan dengan garis-garis horisontalnya yang tipis.

Secara keseluruhan, ahli kaligrafi di India maupun Afghanistan secara langsung dipengaruhi oleh ahli kaiigrafi Persia. Kaum Muslimin India mengambil tulisan Nasta'liq sebagai tulisan nasional dan memakainya untuk tulisan Urdu. Namun di Afghanistan dan bagian-bagian tertentu anak benua India, tulisan Naskhi yang sedikit mengalami perkembangan terus dipakai. Ciri utama yg bisa diistilahkan sebagai tulisan Naskhi India, terletak pada huruf2nya yang lebih berat, tebal dan lebih renggang jaraknya. Lengkungannya hampir sepenuhnya bulat, memberikan kepadanya kekukuhan yang tidak terdapat pada tulisan Naskhi yang lazim.
Author: Gravedigger    Time: 29-9-2006 12:47 PM
Jangan ikut seperti Ibnu Muqlah, seorang penulis khat yang terkenal juga. Semasa musuh menghampiri kota Baghdad dia tidak menyertai jihad sebaliknya telah lari ke atas sebuah menara Masjid dan masih lagi khayal dalam menulis khatnya. Sehinggalah musuh berjaya menawan kota Baghdad di mana akhirnya dia juga ditangkap dan dibunuh dengan kejam.
Author: fleurzsa    Time: 29-9-2006 12:49 PM
Originally posted by Gravedigger at 29-9-2006 12:47 PM
Jangan ikut seperti Ibnu Muqlah, seorang penulis khat yang terkenal juga. Semasa musuh menghampiri kota Baghdad dia tidak menyertai jihad sebaliknya telah lari ke atas sebuah menara Masjid dan masi ...


Laaaa terkejut badak I....
Author: fleurzsa    Time: 29-9-2006 01:04 PM
Tulisan Thuluth berkembang sepanjang garis yang sama, dan karenanya ia disebut sebagai Thuluth India. Perkembangan sepenuhnya dikukuhkan di bawah dinasti Mongol (1526-1857) yang memerintah India dan Afghanistan.

Kaligrafi khususnya dijunjung tinggi oleh kaiar Mongol, Babur (w. 1530), Akbar (1556-1605) dan Jahangir (1605-28). Nama yang terakhir ini sangat mengagumi dan memperhatikan karya kaligrafi Imad al-Din al-Husayni, sehingga dia akan membayar tinggi kepada orang yang mempersembahkan contoh hasil tangan ahli kaligrafi besar Persia ini.

Dinasti Usmaniyyah, yang memperoleh nama dari pendirinya, terhitung sejak abad ke-14 awal, namun kerajaannya tidak sepenuhnya mapan sampai mereka menaklukkan dinasti Mameluk pada tahun 1517, dan mewarisi wilayah mereka di Siria, Mesir dan Arabia. Segera setelah itu, mereka mampu menyatukan seluruh dunia Arab ke dalam kerajaannya.

lni mengakhiri lembaran kejaiayaan kaligrafi Mameluk dan membuka sebuah kaligrafi baru dan mungkin yang terakhir dalam sejarah kaligrafi Islam. 0leh karena itu dari masa ini sampai akhir, sejarah seni Islam terkait dengan dinasti Usmaniyyah Turki. Ini juga berlaku pada seni kaligrafi, yang oleh dinasti Usmaniyyah dipadukan dan digerakkan agar berkembang dengan kegairahan dan imaginasi yang luas biasa.

Mereka menjadi tersohor karena kecintaannya terhadap kaligrafi, dan tanpa terpengaruh oleh pertikaian dengan musuh bebuyutan mereka di Persia mereka tetap mengagumi tradisi kaligrafi Persia dan memberlakukan tulisan Ta'liq ke dalam bahasa mereka. Hubungan yang rapat ini meluas ke bidang seni kaligrafi, tulisan buku dan penjlidan sehingga dengan peristiwa itu sangatlah sukar dikatakan dengan pasti apakah sebuah naskah dibuat di Persia atau di Turki.

Dinasti Usmaniyyah tidak saja menerima sebagian besar kaligrafi mutakhir Persia & ahli dlm bidang itu, narnun mereka juga mengembangkan beberapa gaya baru dan benar-benar asli. Mereka menghargai tinggi kaligrafi Arab, dan merasakan kesuciannya yang sangat mendalam. Ini tercermin dalam sejumlah besar naskah al-Qur'an yang berhias yang mereka hasilkan, dalam penggunaan tulisan ornamental yang melimpah di mesjid-mesjid, sekolah-sekolah dan gedung umum, dan dalam ribuan naskah kaligrafi karya keduniawian yg masih terdapat di Turki dan di tempat-tempat lain.
Author: fleurzsa    Time: 29-9-2006 01:12 PM
Sumbangan terbesar bagi kaligrafi Islam adalah sumbangan dari Syaikh Hamdullah al-Amasi (w. 1520), yang dipandang sebagai pendekar kaligrafi terbesar sepanjang masa dinasti Usmaniyyah. Dia mengajar kaligrafi kepada Sultan Usmaniyyah Bayazid II (1481-1520) yang sangat menghormatinya dan membayarnya mahal untuk setiap tinta yang mengalir, sementara Syaikh menulis kalimat-kalimatnya.

Dari banyak murid berbakat Syaikh Hamdullah yang paling terkenal adalah Ahmad Qarahisari (w. 1555), yang meninggalkan kepada kita banyak contoh  karya kaligrafinya. Sudah menjadi tradisi di kalangan sultan dinasti Usmaniyyah utk mengayomi para ahli kaligrafi yang baik dari masa mereka. Ini mendorong membanngkitnya sejumlah besar ahli kaligrafi pilihan, yang sebagian besar layak dipelajari secara terperinci.

Namun di sini kita akan membicarakan 'Uthman ibn 'Ali, yang 1ebih dikenal sebagai Hafiz 'Uthman (w. 1698), yang tingkatnya hanya nomor dua di bawah Hamdullah, dan keduanya memimpin deretan ahli kaligrafi terkemuka. Malahan, semua ahli kaligrafi Turki mencoba menghubungkan rantai silsilah keahliannya kepada mereka, dan menghormati mereka sedemikian tinggi.

Perkembangan lebih lanjut ten tang kaligrafi di Turki dan temp at lain terdorong terciptanya sejumlah tulisan turunan yang disesuaikan dengan keperluan, dan juga melahirkan penemuan2 aligrafi yg luar biasa, yang secara keseluruhan ornamental dan terutama dirancang agar menyenangkan atau memberi kesan menarik.
Author: fleurzsa    Time: 29-9-2006 01:17 PM
Yang paling penting di antara gaya-gaya turunan itu ialah Shikasteh, Shikasteh-amiz, Divani dan Jali. Shikasteh (bentuk patah) dan tulisan ornamental kelompok Shikasteh-amiz adalah perkembangan tulisan Persia yang bertalian langsung dengan tulisan Ta'liq dan Nasta'liq. Tulisah Shikasteh dikatakan sebagai dptaan sejumlah Shafi' dari herat. Walaupun demikian yang paling tersohor dari tulisan ini adalah Darwish 'Abd al-Majid Taliqani.

Sebagai tambahan untuk kerabat dekat tulisan Ta'liq awal, Shikasteh ditandai oleh kepadatannya yang luar biasa, sebagai akibat sambungan dan garis-garis vertikalnya yang sangat rendah dan miring, dan juga karena kurangnya tanda huruf hidup. Tulisan itu kebanyakan dipakai untuk surat-menyurat pribadi dan usaha, dan untuk tulisan tangan umum bagi bahasa Persia dan Urdu. Shikasteh-amiz sering dipakai di dalam kekanseliran dan usaha-usaha resmi serupa. Tulisan ini lebih besar dan kurang padu dibanding Shikasteh, dan biasanya ditulis pada kertas terang atau berwarna.

Tulisan Divani adalah perkembangan tulisan Usmaniyyah yang sejajar dengan Shikasteh, dan khususnya dikembangkan akhir abad ke-15 dari tulisan Ta'liq Turki oleh Ibrahim Munif. Kemudian ia disempurnakan oleh Syaikh Hamdullah yang terkemuka, khususnya untuk dipakai di bidang kekanseliran. Tulisan ini benar-benar kursif dan bersusun-susun, dengan huruf tanpa titik dan di luar konvensi saling berpadu, dan juga tanpa tanda huruf hidup. Tulisan Divani juga mengembangkan ragam ornamental yang disebut Divani Jali, juga dikenal sebagai Humayuni (kerajaan).

Perkembangan tulisan Jali sepenuhnya dikatakan ditangani oleh Hafiz 'Uthman dan para muridnya, yang juga menerapkannya terhadap tulisan-tulisan utama yang lain, semata-mata untuk tujuan ornamental. Ciri utama tulisanJali adalah melimpahnya hiasannya dengan beragam tujuan dekoratif, yang tidak memerlukan nilai ejaan apa pun, sehingga secara keseluruhan merupakan kumpulan susunan yang padat, membentuk persegi panjang lurus atau melengkung atau bentuk-bentuk geometris lain.
Author: fleurzsa    Time: 29-9-2006 01:23 PM
Seni menulis ukuran kedl, yang terutama didasarkan pada tulisan Ghubar, menjadi sangat populer di masa mutakhir. Para ahli kaligrafi modern menyusutkan tulisan Ghubar menjadi sedemikian kecil ukurannya, menuliskannya pada obyek yang tidak lebih besar dari sebutir beras. Naskah lengkap al-Qur'an, yang secara pasti terdiri dari 77,934 kata, telah ditulis pada sebuah kulit telor ayam, dan terakhir sekali pada selembar kertas berukuran tidak lebih dari 55 sampai 45 sentimeter.

Al-Qur'an lengkap yang tidak lebih besar dari ibu jari dipakai sebagai jimat oleh orang Islam yang tak terhitung jumlahnya. Jika para ahli kaligrafi paling terkemuka di bidang ini adalah Isma'il ibn 'Abd Allah, yang lebih dikenal sebagai Ibn al-Zamakjali (w. 1386) dan Qasim Ghubari (w. 1624), maka para seniman abad ke-20 juga telah meneapai puncak keahlian itu, termasuk Hasan 'Abd al-Jawad dari Mesir, yang menulis tiga surah dari AI-Qur'an pada sebutir gandum; Nasib Makarim dari Libanon, penulis lagu kebangsaan negerinya yang terdiri dari 287 kata pada sebutir beras; dan Dawud al-Husayini dari Afghanistan, yang menulis 555 kata pada bidang yang tidak lebih besar dari satu inci bidang bujur sangkar.

Zulf-i 'arus (ikal rambut pengantin) adalah gaya yang agaknya berhubungan baik dengan tulisan Rayhani maupun Nasta'liq. Ia memiliki garis tebal yang ujungnya meliuk-liuk indah, dengan lebar mirip-sirip serupa kelukan kedl.

Gulzar adalah teknik mengisi bidang di dalam jenis besar huruf-huruf yang relatif besar dengan maksud memberikan ragam ornamental, termasuk desain tumbuh-tumbuhan, pola geometris, lukisan perburuan, gambar, tulisan kecil dan motif~motif lain. Ini sering digunakan dalam komposisi kaligrafi, bila
J dikelilingi juga oleh kesatuan dekoratif lain dan lajur-lajur kaligrafis.

Muthanna atau Aynali adalah seni tulisan pada kaca, di mana kesatuan di sisi kiri memantulkan kesatuan sisi kanan. Teknik ini juga dikenal sebagai Ma'kus (pantulan).
Author: fleurzsa    Time: 29-9-2006 01:30 PM
Kaligrafi hewan, yang berasal dari abad ke-15 ,memperoleh daya tarik luas kelakangan ini. Sebagian besar menggunakan tulisan Thuluth, Naskhi, Ta'liq atau Nasta'liq, benar-benar diubah dan disimpangkan huruf-hurufnya untuk mendapatkan bentuk yang menyerupai binatang, burung dan lain sebagainya. Puncak huruf vertikal tertentu kadang diubah untuk membentuk garis besar figur manusia, sebuah antromorfisme yang diharamkan oleh sejumlah orang Islam.

Thugra Suatu rancangan kaligrafis yang khususnya dikenal sebagai lambang para sultan Usmaniyyah, berkat tangan generasi penerus kaligrafi berkembang mencapai puncak keindahan dan kerapian ornamentasinya.

Perkembangan yang lebih modern disebut al-Khatt al-Sunbuli, sebuah tulisan yang bergaya sedemikian berbobot dan tinggi mutunya yang mungkin berasal terutama dari tulisan Divani. Meskipun ia benar-benar mempesona dan indah, sekarang tak luas pemakaiannya.

Tulisan modern lain yang berada dalam kelompok yang sama dengan suinbuli adalah Harf al-Nar, yang memiliki ciri tambahan, sebagaimana namanya menunjukkan, yaitu ujung-ujungnya menyerupai lidah api.

Siyagat adakah tulisan fungsional yang dikembangkan oleh sultan-sultan Umaniyyah untuk keperluan kantor pemerintahan, khususnya yang bertalian dengan lisensi dan dokumen serupa yang berhubungan dengan masalah perdagangan dan keuangan. Ciri garis-garisnya lurus dan berat dan garisnya . lng agak menyudut, yang menghubungkannya dengan tulisan Kufi-Herat, digunakan di Afghanistan dan bagian-bagian tertentu India.

Huruf al-Taj (huruf mahkota) mungkin merupakan tulisan yang paling modern di antara semua. Ia dikembangkan di Mesir pada tahun 1930 oleh Muhammad Mahfuz untuk Raja Fu'ad I, yang ingin mengantarkan penggunaan huruf besar ke dalam bahasa Arab. Sebegitu jauh, sekalipun demikian, hal ini tak memperoleh hasil yang berarti, dan bahasa Arab terus ditulis tanpa huruf besar.
Author: fleurzsa    Time: 29-9-2006 01:40 PM
Dewasa ini, penghargaan terhadap para ahli kaligrafi diberikan oleh seluruh kaum Muslimin selama sejarah mereka terus berlangsung, dan tercermin dalam penghormatan dan hadiah yang diberikan kepada sejumlah ahli kaligrafi mutakhir yang menonjol. Wahyu pertama dari al-Qur'an berhubungan dengan seni tulis, suatu keahlian yang dikaruniakan Tuhan kepada manusia.

Salah satui sekian banyak sabda mengenai kaligrafi yang dipandang berasal dari Nabi Muhammad saw adalah " Tuhan menulis agar kebenaran tampak nyata. " Oleh karena itu tidak mengejutkan, apabila para ahli kaligrafi diayomi dan dihargai demikian tinggi sepanjang sejarahnya, menjadi faktor paling penting sebagai penghubung sesama kaum Muslimin, dan mewujudkan diri dalam seluruh cabang seni Islam, sebagaimana ilustrasi-ilustrasi berikut.

Al-Qur'an, yang merupakan firman Tuhan dan menyentuh setiap segi penghidupan orang Islam, selalu menjadi obyek pengabdian dan pusat perhatian bagi kegeniusan seni Islam. Hal ini tidak saja membuat kaligrafi terangkat ke tingkat seni suci, melainkan memb'iat ratusan al-Qur'an yang amat bagus banyak tersalin sebagai hasil yang menjadi bukti tentang kebesaran seni Islam itu sendiri.

Sesuai dengan itu, seluruhnya halaman al-Qur'an kaya dengan beragam ilustrasi seperti tampak berikut ini. Pada saat yang sama, kekayaan dan kekompleksan seni kaligrafi hanya dapat diapresiasi melalui kajian terhadap semua inskripsi yang ada pada bata, batu, kuningan, genting, tembikar, kayu dan bahan-bahan lain, dan dilengkapi dengan kajian terhadap tulisan dan gaya non-Qur'ani yang dikembangkan dalam berbagai masa oleh tangan para ahli kaligrafi ulung.
Author: fleurzsa    Time: 29-9-2006 01:41 PM
Ada masa nanti tempek gambar...
Author: fleurzsa    Time: 5-10-2006 04:37 PM

Tulisan Ma'il (miring) dlm salah satu Quran tertua, disalin di Madinah dlm abad ke 8 M

[ Last edited by  fleurzsa at 5-10-2006 04:42 PM ]
Author: fleurzsa    Time: 5-10-2006 04:39 PM

Tulisan Naskhi awal pd papirus bertarikh 708M

[ Last edited by  fleurzsa at 5-10-2006 04:43 PM ]
Author: fleurzsa    Time: 5-10-2006 04:44 PM

Gaya Qarmatia tulisan Kufi Timur abad ke 12

[ Last edited by  fleurzsa at 5-10-2006 04:45 PM ]
Author: fleurzsa    Time: 5-10-2006 04:46 PM

Tulisan Kufi dlm bentuk daun thn 1035
Author: fleurzsa    Time: 5-10-2006 04:48 PM

Tulisan Kursif awal pd sebuah surat yg dikirim kpd Nabi Muhammad saw awal abad ke 7
Author: fleurzsa    Time: 5-10-2006 04:50 PM

Tulisan Tumar

[ Last edited by  fleurzsa at 5-10-2006 04:51 PM ]
Author: fleurzsa    Time: 5-10-2006 04:52 PM

Tulisan Thuluth menurut gaya Ibn Al Bawwab

[ Last edited by  fleurzsa at 5-10-2006 04:53 PM ]
Author: fleurzsa    Time: 5-10-2006 04:54 PM

Tulisan Kufi Maghribi abad ke 10
Author: fleurzsa    Time: 5-10-2006 04:57 PM

Tulisan Nasta'liq dlm Quran thn 1539

[ Last edited by  fleurzsa at 5-10-2006 04:58 PM ]
Author: fleurzsa    Time: 5-10-2006 04:58 PM

Tulisan Sini
Author: fleurzsa    Time: 5-10-2006 05:00 PM

Tulisan Divani (atas) & Divani Jali (bawah)
Author: fleurzsa    Time: 5-10-2006 05:01 PM

Tulisan India yg disebut Zulf-i' arus (ikal rambut pengantin)
Author: fleurzsa    Time: 5-10-2006 05:03 PM

Burung dr Basmalah dlm tulisan Thuluth tebal

[ Last edited by  fleurzsa at 5-10-2006 05:07 PM ]
Author: fleurzsa    Time: 5-10-2006 05:10 PM

Tulisan Kursif klasik iaitu Thuluth
Author: sayangidaku    Time: 6-10-2006 09:13 AM
saya pon ada byk cth2 khat ni. dpt dpd kelas khat aritu.
diorang kasi sample...soh kita wat kat kanvas. tapi tak buat2 pon smpai arini. :nyorok:
nak wat sndiri pon bley, cuma tak cntik sgt la kot. tp rasa mcm sia2 lak belajo aritu sbb tak praktikkan. sbb khat ni kene wat selalu kalo tak lupa teknik.
nanti nak tepek gakla kt sini.
Author: fleurzsa    Time: 11-10-2006 07:00 AM
Originally posted by sayangidaku at 6-10-2006 09:13 AM
saya pon ada byk cth2 khat ni. dpt dpd kelas khat aritu.
diorang kasi sample...soh kita wat kat kanvas. tapi tak buat2 pon smpai arini. :nyorok:
nak wat sndiri pon bley, cuma tak cntik sgt la kot ...


Kata nak tepek..... nak tengok ni..
Author: sayangidaku    Time: 12-10-2006 02:06 AM
Title: Reply #59 fleurzsa's post
alamak...sorile. tak sempat nak wat. kene scan or amik gmbo dlu. :nyorok:
Author: sayangidaku    Time: 17-10-2006 08:16 AM
khat diwani


khat thuluth






[ Last edited by  sayangidaku at 17-10-2006 08:30 AM ]
Author: sayangidaku    Time: 17-10-2006 08:17 AM
khat riq'ah


khat diwani


khat thuluth


khat diwani


[ Last edited by  sayangidaku at 17-10-2006 08:26 AM ]
Author: sayangidaku    Time: 17-10-2006 08:30 AM
Title: khat kufi segiempat (copy dari internet)

Author: sayangidaku    Time: 17-10-2006 08:38 AM
Title: cth2 khat kufi segiempat (dari internet)
ayat Al-Kursi


surah Al-Ikhlas


[ Last edited by  sayangidaku at 17-10-2006 08:43 AM ]
Author: sayangidaku    Time: 17-10-2006 08:41 AM
Title: cth2 khat thuluth (dari internet)



Author: sayangidaku    Time: 17-10-2006 08:57 AM
cth2 khat kufi fatami (dari buku cth. susunan Ust. Muhammad Asrak)








Author: sayangidaku    Time: 17-10-2006 10:28 AM
Title: hasil kerje sendiri...
asalnya lukisan guna acrylic paint, tp dah edit guna photoshop. sebab warna asal tak cantik. :nyorok:
pattern amik dari cth kat atas tu.




khat kufi fatami(my favourite). tulisan asal buat kat kertas graf(wat sendiri)...
pstu copy balik atas kertas lukisan...pstu scan n edit guna photoshop.
inilah hasil yg tak seberapa-


Author: holmes    Time: 17-10-2006 01:32 PM
Originally posted by sayangidaku at 17-10-2006 08:38 AM
ayat Al-Kursi


surah Al-Ikhlas


wah...cantik tul surah Ayatul Qursi ngan Al-Iklhas tu... :clap:
Author: holmes    Time: 17-10-2006 01:38 PM
Title: Bismillah...









Author: holmes    Time: 17-10-2006 01:40 PM
Title: Bismillah...









Author: sayangidaku    Time: 18-10-2006 01:59 AM
Title: Reply #70 holmes's post
cantik2 gak holmes.
itu wat sndiri ek?
sumer img tu in gif format kn? gif format best sket utk wat kad.
Author: sayangidaku    Time: 18-10-2006 02:09 AM
Title: rujukan/cth susunan huruf bagi khat kufi segiempat

Author: fleurzsa    Time: 18-10-2006 09:02 AM
Wah! Bestnyer u all ni... thanks

Boleh buat thread koleksi... nanti senang nak refer kemudian hari.

Dulu I ada gak simpan contoh2 khat... entah ke mana2 letaknya..  Simpan kat dlm komputer pun, bila hardisk rosak, hilang gak.

Kita simpan kat Forum Cari je la...
Author: holmes    Time: 18-10-2006 08:04 PM
Originally posted by sayangidaku at 18-10-2006 01:59 AM
cantik2 gak holmes.
itu wat sndiri ek?
sumer img tu in gif format kn? gif format best sket utk wat kad.


tengkiu....tapi bkn hom yg buat :bgrin:

hom dpt dari tenet gak tu...dah lama dulu...hom save jerk image tu...sayang sbb nmpk sungguh cantik...:love:

rasanya hom post kat sini...besh gak kan share ngan lebih ramai org lagik...
Author: holmes    Time: 18-10-2006 08:07 PM
Originally posted by fleurzsa at 18-10-2006 09:02 AM
Wah! Bestnyer u all ni... thanks

Boleh buat thread koleksi... nanti senang nak refer kemudian hari.

Dulu I ada gak simpan contoh2 khat... entah ke mana2 letaknya..  Simpan kat dlm komputer pu ...


welkam fleu....hom tak arif pasal kaligrafi ni...tapi memang minat dan admire...

:setuju: tul kata fleu tu....tu le pasal hom post kat sini gak...sbb takut hilang lak nanti kalo komputer corrupted ke apa...

hom carik lagik ekk...kalo dpt nak post kat sini...:bgrin:
Author: holmes    Time: 18-10-2006 08:39 PM
...yg ni lak Quran yg tertua di dunia...yg telah ditemui di Tashkent, Uzbek...

apa jenis kaligrafi yg digunakan...?



By: Ian MacWilliam
BBC News* -


The Othman Koran is the oldest in the world

In an obscure corner of the Uzbek capital, Tashkent, lies one of Islam抯 most sacred relics - the world抯 oldest Koran.

It is a reminder of the role which Central Asia once played in Muslim history - a fact often overlooked after seven decades of Soviet-imposed atheism.

The library where the Koran is kept is in an area of old Tashkent known as Hast-Imam, well off the beaten track for most visitors to this city.

It lies down a series of dusty lanes, near the grave of a 10th century scholar, Kaffel-Shashi.

The Mufti of Uzbekistan, the country抯 highest religious leader, has his offices there, in the courtyard of an old madrassa.

Just across the road stands a non-descript mosque and the equally unremarkable Mui-Mubarak, or 揝acred Hair
Author: holmes    Time: 18-10-2006 09:11 PM
Proses membuat "kiswa" kain hitam yg menutupi Kaabah ngan menggunakan benang emas & perak...dibuat setahun sekali...kos SR 17juta kat sebuah kilang khas di Arab Saudi.













Author: sayangidaku    Time: 18-10-2006 09:36 PM
Title: Reply #76 holmes's post
nampak macam bentuk kufi sikit2.
mungkin antara kufi terawal kot.
Author: sayangidaku    Time: 18-10-2006 09:41 PM
[quote]Originally posted by holmes at 18-10-2006 08:39 PM
擳he Koran was written on deerskin,
Author: holmes    Time: 19-10-2006 09:12 AM
Originally posted by sayangidaku at 18-10-2006 09:41 PM

so betul la... dekat2 sama dgn kufi.


A ah...tul gak ekk...overlooked lak :bgrin:

tengkiu sayangidaku...
Author: holmes    Time: 22-10-2006 11:12 PM
Title: kaligrafi kat dlm masjid....
Masjid Aramco, Saudi...


Masjid Jame Asr, Brunei...


Masjid kat Burkinghamshire, UK...


Masjid Auburn, Sydney Australia...


Masjid kat Yemen...


Masjid Bait Al_Quran, Bahrain...


Masjid ntah apa kat Iran....


Masjid Doha, Qatar...

Author: holmes    Time: 22-10-2006 11:18 PM
Title: kaligrafi yg menarik...berwarna warni...pelbagai bentuk...













Author: fleurzsa    Time: 28-2-2007 05:16 PM
Title: Bengkel Khat Negeri
Tarikh: 28/02/2007-01/03/2007

Tempat: Taman Budaya Negeri Perlis
Author: fleurzsa    Time: 28-2-2007 05:26 PM
Title: Bengkel Khat 1
Tarikh: 03/03/2007-26/05/2007

Tempat: Taman Budaya Perak

Catatan: Meningkatkan kemahiran menulis seni khat dan mengangkat semula warisan khat ke tahap yang lebih tinggi
Author: fleurzsa    Time: 28-2-2007 05:26 PM
Title: Bengkel Seni Khat
Tarikh: 10/03/2007-11/03/2007

Tempat: Kota Star, Kedah
Author: fleurzsa    Time: 28-2-2007 05:27 PM
Bengkel dan Pameran Khat Sempena Perkampungan Hadhari Peringkat Kebangsaan

Tarikh: 16/03/2007-18/03/2007

Masa: 10:00 am-7:30 am

Tempat: Dewan Milenium, Kepala Batas, Pulau Pinang

Catatan: Bengkel yang diadakan kepada peserta seramai 40 orang selama satu hari bersempena dengan sambutan Perkampungan Islam Hadhari Peringkat Kebangsaan. Selain itu diadakan juga pameran seni khat dan demonstrasi khat kepada pengunjung.
Author: fleurzsa    Time: 28-2-2007 05:27 PM
Title: Bengkel Khat Negeri
Tarikh: 23/03/2007-25/03/2007

Tempat: Kuantan

Catatan: Anjuran: JKKW Negeri Pahang

Program ini bertujuan mengangkat seni khat sebagai satu bidang kesenian dalam persuratan Melayu yang bertaraf kebangsaan dan diterima oleh seluruh masyarakat negara ini serta mampu memartabatkan warisan karya bangsa melayu.
Author: Syd    Time: 1-8-2007 02:14 PM
Khat bentuk manusia, binatang dilarang
31-07-2007 08:48:20 PM
Oleh SA'ODAH ELIAS  


PUTRAJAYA:  Lembaga Pengawalan dan Perlesenan Percetakan al-Quran hari ini mengeluarkan arahan kepada orang ramai melarang mereka daripada membuat atau memiliki tulisan khat yang dibuat dalam bentuk manusia atau binatang.

Timbalan pengerusi lembaga itu Datuk Nooh Gadut berkata, perbuatan itu dilarang dari segi hukum kerana ia menghina ayat-ayat al-Quran.

"Larangan ini akan kita masukkan dalam pindaan Akta Percetakan Teks al-Quran 1986 tidak lama lagi bagi menjadikannya satu peraturan khusus untuk membendung penulisan khat dalam bentuk-bentuk yang terlarang," katanya kepada pemberita selepas mempengerusikan mesyuarat lembaga itu hari ini.

Beliau juga mengingatkan orang Islam agar memastikan al-Quran dan surah Yassin yang mereka baca adalah yang dicetak oleh syarikat yang berlesen kerana naskhah yang lain daripada itu, terutama yang diimport dari beberapa negara jiran, tidak dijamin ketepatannya.

Nooh yang juga Mufti Johor berkata, baru-baru ini beliau menghadiri satu majlis bacaan Yassin, dan mendapati surah yang disediakan untuk orang ramai mengandungi beberapa kesilapan yang boleh mengubah makna ayat-ayat yang terkandung di dalamnya.

Sehubungan itu beliau menasihatkan orang ramai memastikan al-Quran yang mereka miliki mempunyai cap kelulusan Kementerian Keselamatan Dalam Negeri, kerana hanya naskhah yang berkenaan sahaja disahkan bebas daripada kesilapan.

Sebagai menjelaskan betapa seriusnya masalah itu, Nooh berkata terdapat teks-teks yang dihantar kepada lembaga itu untuk kelulusan mempunyai sehingga 6,000 kesilapan besar, termasuklah ayat-ayat yang terlalu jauh jaraknya antara satu dengan lain sehingga mengubah maksud ayat berkenaan.

Mulai tahun depan, katanya, cap kelulusan KKDN itu akan digantikan dengan cap keselamatan hologram yang disertakan nombor siri bagi memudahkan pihak berkuasa memantau jumlah naskhah dan al-Quran digital yang dikeluarkan di negara ini.

Mesyuarat itu juga, menurut Nooh, mengeluarkan garis panduan khusus bagi rehal -- iaitu ia mestilah lebih tinggi daripada lutut -- supaya kedudukan naskhah al-Quran yang diletakkan di atasnya tidak terlalu rendah sehingga mencemar kesuciannya.

Selain itu, katanya, rehal tidak digalak dihiasi ayat-ayat al-Quran, kerana ia akan diletak di hujung kaki di samping kemungkinan ia tidak disimpan di tempat sesuai.

Beliau juga menasihatkan orang ramai agar tidak meletakkan pelekat kereta atau perhiasan bergantung yang mengandungi ayat-ayat al-Quran di kenderaan mereka.

"Apabila kita letak ayat al-Quran di kenderaan, kita mesti pastikan kenderaan kita tidak di bawa ke tempat tidak sesuai, seperti kelab malam, misalnya. Sekiranya mahu juga, memadailah jika kita gunakan terjemahan ayat-ayat al-Quran itu sahaja.

"Selain itu, orang ramai juga jangan mudah membeli barangan yang dihiasi ayat-ayat al-Quran. Pemantauan kita mendapati, ada perhiasan gantung seramik untuk kenderaan yang sepatutnya merupakan doa keselamatan sebenarnya terbalik," jelasnya.
Author: LiNaLiNa    Time: 18-10-2007 10:03 PM
i am just curious...ada dak sesapa tau kat mana leh cari ukiran khat kayu.....kira untuk dinding umah la...tak nak yg mcm dok jual kat shoping complex tuh...sumthin yg mcm kat masjid2 lama tuh....ada info harap dpt berkongsi...tq
Author: Gravedigger    Time: 19-10-2007 11:23 PM
Originally posted by LiNaLiNa at 18-10-2007 10:03 PM
i am just curious...ada dak sesapa tau kat mana leh cari ukiran khat kayu.....kira untuk dinding umah la...tak nak yg mcm dok jual kat shoping complex tuh...sumthin yg mcm kat masjid2 lama tuh... ...


U boleh cari di kedai yang menjual perabot kayu jati. Harganya agak mahal dan kalau nak yang murah sikit cuba cari di kedai Karyaneka.

Author: ninoZ    Time: 22-10-2007 08:56 AM
Originally posted by LiNaLiNa at 18-10-2007 10:03 PM
i am just curious...ada dak sesapa tau kat mana leh cari ukiran khat kayu.....kira untuk dinding umah la...tak nak yg mcm dok jual kat shoping complex tuh...sumthin yg mcm kat masjid2 lama tuh... ...


penah dengar nama Norhaiza Nordin tak?
he's one of the master carver kat kampung Raja, Besut terengganu..anak didik arwah ni Rashiddin [hasil kerja dia byk di'arkibkan' di Kandis Resourse Centre, kelantan..managed by his wife, Kak rosna], Wan Su & Tengku Ibrahim.

bengkel Seni Ukir Bakawali nih produced byk ukiran utk individu n korporat..specialising in  langkasuka motif
kalau pegi situ...ade ukiran khat yg dah siap kita bleh beli n bawa pulang.. n nak tempah pun bleh
harga...bleh dikatakan reasonable lah [u're paying for nilai seni tau..bukan harga kayu ]

ni add dia..[amik kat internet..me ada kad dia tapi mana letak tah..nanti kita carikkan eh..]

Seni Ukiran Bakawali, TCB 179, Kampung Raja, 22200 Besut, Terengganu
09-6950670     019-9834779    09-6950670(Faks)

kalau ada peluang..pi la tgk sendiri
sure berbaloi..
kita dah terlalu asyik dibuai dgn seni ukir luar...once in a while kene gak kembali ke pangkal jalan..
Author: eahea    Time: 30-12-2007 07:36 PM
Title: salam, izin laluan
salam, saya 'eahea', ahli fresh forum kaligrafi&khat, mohon laluan turut serta. masih belum mahir internet tetapi sudi2lah ziarahi saya di sini: http://seni-khat.blogspot.com dan sebarang idea, cadangan, kritikan dan sebagainya maaat dialu2kannnn.
Author: younguns    Time: 23-1-2008 10:44 PM
di mana saya boleh mencari penulis2 khat yang ada di kuala lumpur ni kerana saya mmpunyai projek yang melibatkan seni kaligrafi ini..harap sesiapa dapat membantu saya. tk..
Author: eahea    Time: 24-1-2008 11:07 PM
saya hanyalah pelukis khat junior tetapi boleh meneliti hasil lakaran saya di blog ini http://seni-khat.blogspot.com seperti di atas... tinggal di b.b.bangi,bersedia untuk menerima...
Author: amazed    Time: 19-2-2009 07:07 PM
100 karya seni khat dipamer

JOHOR BAHRU: Kira-kira 100 karya seni khat dipamerkan sempena Pameran Seni Khat di Galeri Seni Johor di Jalan Petrie di sini, mulai Ahad lalu hingga 30 Mac depan.

Jurucakap Galeri Seni Johor berkata, pameran itu bertujuan memperkenalkan karya seni khat yang pelbagai sifat bagi tatapan masyarakat termasuk merangkumi soal kehidupan dan alam di samping penerimaan masyarakat.

Katanya, antara objektif pameran itu termasuk melahirkan hubungan dan persefahaman bersama dalam usaha memartabatkan seni budaya antara Yayasan Warisan Johor (YWJ) dan karyawan seni khat Johor.


Author: fleurzsa    Time: 20-2-2009 09:42 AM
Pegi la kat NST Gallery... JLN Riong, Bangsar

Ada my friend buat pameran solo... ada catan abstrak kaligrafi ... akrilik

Shahril Awang

Tamat pd 27 Februari 2009

Ada gak catan lanskap

Kat buku pelawat ada Mawi dan Ekin dtg ... dorang minat nak beli
Author: amazed    Time: 19-4-2009 02:04 AM
Saturday April 18, 2009
A pencraft pastime
Stories by ROSE YASMIN KARIM

Mohd Zahir Zainal Abidin respects tradition, but he is also proud of the new contributions he is making to the art of khat.

His hand moves fluidly across the blank pages of the sketchbook. As his gestures pick up pace, words begin to take form and a composition is born.


Mohd Zahir

To the untrained eye, Mohd Zahir Zainal Abidin, 29, may as well be drawing squiggles, but the strokes are Arabic script, layered to resemble a star.

揂rabic is read from right to left, with an alphabet of 28 letters. The embellishments of the letters are what抯 called khat or Arabic calligraphy,
Author: amazed    Time: 19-4-2009 02:06 AM
Saturday April 18, 2009
The tools & rules of the trade

A firm believer in the strict adherence to form in Arabic calligraphy, Mohammed Yusof Abu Bakar, 78, chief of the National Calligraphy Arts Association (Persatuan Seni Khat Kebangsaan), says, 揟here are complex rules of alignment, balance and spacing in khat.

揟he size of the letters in each script is measured in dots, and it should conform perfectly to the proportions set by calligraphers through the ages,
Author: eaheaLkhatib    Time: 16-6-2013 02:41 PM
eahea posted on 24-1-2008 11:07 PM
saya hanyalah pelukis khat junior tetapi boleh meneliti hasil lakaran saya di blog ini http://seni-k ...

pembetulan alamat terbaharu:

http://yahyaLkhatib.blogspot.com
atau  http://jawi1malaysia.blogspot.com
atau ke facebook @ http://fb.com/Jawi1Malaysia ya!
tewrimakasih atas perhatian...

Author: a_dira    Time: 18-8-2013 12:08 AM
hasil kerja tak seberapa







Welcome to CariDotMy (https://b.cari.com.my/) Powered by Discuz! X3.4