MALASya Publish time 19-3-2012 10:03 PM

Negara-Negara Sahabat Indonesia..

Ahmadinejad: hubungan Indonesia-Iran tidak terbatas      Senin, 19 Maret 2012 14:47 WIB | 1663 Views
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Republik Islam Iran Mahmoud Ahmadinejad mengatakan tidak ada batasan dalam pengembangan hubungan bilateral antara Indonesia dan Iran.

    "Tidak ada batasan dalam pengembangan hubungan bilateral Indonesia dan Iran," ujar Ahmadinejad saat menerima surat-surat kepercayaan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Islam Iran, Dian Wirengjurit di Istana Kepresidenan di Tehran, Ahad.

    Dalam siaran pers yang diterima ANTARA, Senin, juga disampaikan Presiden Ahmadinejad menekankan bahwa Indonesia dan Iran memiliki hubungan yang mendalam khususnya dibidang agama, sejarah dan hubungan kemasyarakatan. Hubungan baik tersebut terus diturunkan kepada berbagai generasi selanjutnya.

   Selain hubungan bilateral, Ahmadinejad juga mengemukakan kedua negara dapat berperan lebih luas lagi dalam tataran kerjasama regional dan global.

    Ahmadinejad berpandangan bahwa konstelasi kerjasama global saat ini hanyalah permainan politik dan telah gagal dalam menegakkan keadilan dan kesetaraan antar negara.

    "Saat ini dibutu*kan tata dunia baru yang berkeadilan, menjunjung tinggi kemanusiaan, menghormati seluruh negara dan bangsa serta memberikan ruang partisipasi yang setara bagi seluruh negara dan bangsa," ujar Ahmadinejad.

    Terkait hal tersebut, Indonesia dan Iran dipandang dapat berpartisipasi dalam membangun tata dunia baru tersebut.

    "Tata dunia tersebut haruslah dibangun dengan dasar semangat keislaman", imbuh dia.

    Hubungan Indonesia-Iran terus menujukkan tren positif di berbagai bidang dari tahun ke tahun. Meskipun Iran berada dalam tekanan sanksi internasional, volume perdagangan kedua negara justru menunjukkan peningkatan yang signifikan.

    Nilai transaksi perdagangan kedua negara pada 2011 meningkat hingga mencapai 1,856 miliar dolar AS atau meningkat sebesar 51 persen dibanding 2010 yang mencapai 1,229 miliar dolar AS.
(I025)
                                                                        Editor: Desy SaputraCOPYRIGHT © 2012

MALASya Publish time 19-3-2012 10:16 PM

Ban Ki-Moon akan Bahas Pasukan RI di PBB
(Foto: bintang rock)

18 Maret 2012, New York: Kunjungan resmi Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Ban Ki-moon pada 20-21 Maret di Indonesia akan diisi dengan berbagai pembahasan menyangkut hubungan Indonesia dan PBB, termasuk upaya peningkatan jumlah pasukan Indonesia di misi-misi pemelihara perdamaian PBB.

"Selain dalam rangka memenuhi undangan Presiden Yudhoyono, kunjungan Sekjen Ban Ki-moon juga akan dimanfaatkan dalam konteks kita menjadi salah satu dari 10 besar negara penyumbang pasukan terbesar. Saat ini kita di posisi 15," kata Wakil Tetap RI untuk PBB di New York, Desra Percaya, Sabtu waktu setempat (Minggu WIB).

Dalam lawatan dua harinya di Indonesia, Ban akan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa, dan Menteri Kesehatan, Endang Rahayu Sedyaningsih.

Ia juga dijadwalkan akan mengunjungi Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Dunia atau Indonesia Peacekeeping and Security Center (IPSC) di Sentul, Bogor, Jawa Barat, serta menyampaikan pidato dalam pembukaan dialog pertahanan (Jakarta International Defence Dialogue) di Jakarta.

Menurut Desra, pertemuan bilateral Ban Ki-moon dan Presiden Yudhoyono akan diisi dengan pembahasan mengenai berbagai situasi internasional, regional serta penguatan hubungan bilateral RI-PBB.

Penguatan hubungan bilateral tersebut, ujarnya, terutama terkait dengan IPSC dalam rangka memperbesar sumbangan Indonesia dalam pengiriman pasukan perdamaian serta membuat IPSC menjadi pusat keunggulan.

"Sumbangan pasukan perdamaian tentunya merupakan salah satu bentuk partisipasi aktif kita dalam turut menciptakan perdamaian dan keamanan internasional," kata Desra.

Berdasarkan catatan per Januari 2012 yang dihimpun dari Perutusan Tetap RI untuk PBB di New York, pasukan perdamaian Indonesia berjumlah 1.972 personil militer dan polisi. Sebanyak 19 dari jumlah tersebut merupakan personil perempuan.

Hampir 2.000 anggota pasukan Indonesia itu saat ini tersebar bergabung di enam misi penjaga perdamaian PBB, yaitu 1.455 personil melekat ke UNIFIL (di Lebanon), 192 orang ke MONUSCO (Republik Demokratik Kongo), 170 ke MINUSTAH (Haiti), 146 ke UNAMID (Darfur), 8 ke UNMIS (Sudan Selatan) dan satu personil ke UNMIL (Liberia).

Dalam kunjungan di Indonesia, Sekjen Ban Ki-moon seperti yang diungkapkan juru bicaranya, Martin Nesirky, akan menyampaikan pidato dengan topik "PBB dan Keamanan Global: Kolaborasi dan Kemitraan" pada pembukaan Jakarta International Defense Conference.

Sekjen PBB juga akan berbicara tentang "Penjaga Perdamaian PBB: Tantangan dan Kesempatan bagi Indonesia, Kawasan dan Selebihnya" di IPSC.

Desra mencatat, setidaknya ada tiga tantangan yang dihadapi dalam kaitan RI dan PP, yaitu di tingkat internasional, terutama di Dewan Keamanan, di lapangan atau wilayah konflik, serta domestik atau di dalam negeri.

"Tidak semua persoalan di PBB, khususnya di Dewan Keamanan, disepakati satu resolusi untuk menempatkan pasukan penjaga perdamaian. Adapun di lapangan, penempatan pasukan penjaga perdamaian tergantung apakah pemerintah setempat atau pihak-pihak yang bertikai bersedia menerima keberadaan pasukan PBB," ujarnya.

Adapun tantangan dalam negeri yang dihadapi Indonesia, ujarnya, antara lain bagaimana menyiapkan pasukan sesuai standar PBB.

"Kita memerlukan tiga unsur pasukan penjaga perdamaian, yaitu polisi, tentara dan sipil.

Apakah mereka siap diberangkatkan pada kondisi-kondisi konflik tertentu. Kalaupun bisa diberangkatkan, maka harus memenuhi standar yang diminta oleh PBB," kata Desra.

Menurut dia, pasukan penjaga perdamaian asal Indonesia sejauh ini memiliki catatan bagus dan dikenal sangat profesional.

"Sebagai contoh di UNIFIL, mereka punya program misi sipil, konteksnya untuk pembinaan masyarakat sekitarnya. Mereka sangat dihargai hingga mendapat award juga," katanya.

Sekjen PBB sendiri telah berkali-kali menyatakan harapan agar Indonesia meningkatkan kontribusi dalam penggelaran pasukan pemelihara perdamaian.

"Jadi, kesempatannya ada. Tinggal bagaimana kita mengatasi tantangan di dalam negeri," kata Desra.

Bertambahnya jumlah pasukan Indonesia di PBB juga bisa membuka kemungkinan lebih besar bagi personil Indonesia mendapat posisi tinggi di lapangan.

Dalam sejarahnya, pasukan pemelihara perdamaian Indonesia baru menempatkan dua personel dengan jabatan tinggi di lapangan, yaitu Mayjen Rais Abin dan Brigjen Susilo Bambang Yudhoyono (kini Presiden RI).

Rais Abin menjabat sebagai Force Commander of UN Peacekeeping Mission in UNEF II, sedangkan Yudhoyono diberi tugas sebagai Chief Military Observer of Nations Transitional Administration for Eastern Slovania, Baranja and Western Sirmium (UNTAES).

Sumber: ANTARA News

MALASya Publish time 19-3-2012 10:18 PM

Wamenhan Menerima Kunjungan Dubes Brasil Bahas Peningkatan Kerjasama Alutsista Kedirgantaraan

15 Maret 2012, Jakarta: Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI , Sjafrie Sjamsoeddin, Kamis (15/3) menerima kunjungan Duta Besar Brasil untuk Indonesia, Paulo Alberto da Silveira Soares, di Kantor Kemhan, Jakarta.

Saat menerima kunjungan Dubes Brasil tersebut, Wamenhan didampingi Dirjen Strahan, Mayjen TNI Puguh Santoso, Kapusada Baranahan Kemhan, Marsma TNI Asep Sumaruddin dan Kapuskom Publik Kemhan, Brigjen TNI Hartind Asrin.

Pada kesempatan pertemuan itu Dubes Brasil dan Wamenhan membahas peluang peningkatan kerjasama pertahanan khususnya di bidang industri Alutsista. Dubes Brasil mengatakan, maksud kunjungannya kali ini bukan hanya mengarah kepada penawaran produk alutsista terbaru kedirgantaraan ataupun juga kapal perang.

Akan tetapi Pemerintah Brasil juga mengharapkan adanya peningkatan kerjasama industri melalui produksi bersama pembangunan pesawat terbang dan kapal perang antara industri pertahanan laut dan udara kedua negara.

Wamenhan sangat menyambut baik penawaran pemerintah Brasil dalam hal kerjasama industri pertahanan ini. Khusus terkait industri kedirgantaraan, Wamenhan menjelaskan saat ini Pemerintah Indonesia telah memesan pesawat Sebanyak 16 unit pesawat tempur Super Tucano A29 buatan Industri Embraer Defense System, Brasil.

Wamenhan menambahkan meski telah memesan pesawat-pesawat tersebut, pemerintah Indonesia masih tetap ingin mengembangkan, bukan hanya sebagai user. Namun bisa membuka peluang untuk menjadi distributor produk pesawat ini di wilayah Asia.

Sehubungan dengan itu, Wamenhan mengharapkan jika peluang kerjasama terlebih lagi dalam hal produksi bersama pembangunan alutsista kedirgantaraan antara industri pertahanan dalam negeri PT. Dirgantara Indonesia dengan Industri Embraer Defense System, Brasil dapat diwujudkan. Diharapkan akhir tahun 2012 kedua negara dapat mewujudkan peluang peningkatan kerjasama industri pertahanan udara.

Sumber: Kemhan

MALASya Publish time 19-3-2012 10:22 PM

Belarus Tawarkan Kerjasama Industri Pertahanan dengan Indonesia

12 Maret 2012, Jakarta: Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Senin (12/3), menerima kunjungan kehormatan Wakil Menteri Luar Negeri Belarus HE Sergei Aleinik, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta. Kedatangannya kali ini membawa misi dari negaranya untuk meningkatkan kerjasama di bidang militer dan pertahanan dengan membawa draft kerjasama industri pertahanan. Menhan Purnomo Yusgiantoro menjelaskan bahwa pada saat ini militer Indonesia membeli alutsista dari berbagai negara.

Delegasi Wakil Menlu Belarus juga menjelaskan keinginan membangun kerjasama antara Industri pertahanan kedua negara terutama PT Pindad. Sementara pengadaan alutsista lainnya Menhan akan menyerahkan kepada staf dibawahnya yang dipimpin Wakil Menhan untuk melihat kemungkinan kerjasama yang bisa dilaksanakan oleh kedua negara. Saat menerima Wakil Menlu Belarus, Menhan Purnomo Yusgiantoro didampingi Wakil Menhan Sjafrie Sajmsoeddin dan Direktur Kerjasama Internasional Brigjen TNI Jan Pieter Ate.

Wamenhan RI Terima Kunjungan Kehormatan Wamenlu Belarus

Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan kehormatan Wakil Menteri Luar Negeri Republik Belarus Sergei Aleinik, Selasa (13/3) di kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta. Kunjungan tersebut dimaksudkan dalam rangka meningkatkan kerjasama bilateral kedua negara khususnya kerjasama di bidang pertahanan.

Saat menerima Wamenlu Belarus, Wamenhan RI didampingi Dirjen Strahan Kemhan Mayjen TNI Puguh Santoso, ST, M.Sc, Kabaranahan Kemhan Mayjen TNI Ediwan Prabowo dan Kapuskom Publik Kemhan Brigjen TNI Hartind Asrin. Sementara itu, Wamenlu Belarus didampingi 12 anggota delegasi dari berbagai institusi di Belarus.

Dalam kunjungannya, Wamenlu Belarus menyampailkan keinginan dari pemerintah Belarus untuk peningkatan kerjasama pertahanan dengan Indonesia yaitu dengan menyerahkan proposal draf kerjasama teknik militer kepada Wamenhan RI.

Menanggapi keinginan pemerintah Belarus, Wamenhan RI menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia dalam hal ini Kemhan menyambut baik serta akan segera mempelajari dan menindaklajuti proposal draf tersebut. Pemerintah Indonesia berharap kerjasama pertahanan kedua negara khususnya kerjasama teknik militer didasari atas kerjasama yang saling menguntungkan antara kedua pihak.

Kunjungan Wamenlu ke Wamenhan ini merupakan bagian dari serangkaian kunjungannya di Indonesia selama empat hari dari tanggal 11 hingga 14 Maret 2012. Selain berkunjung kepada Wamenhan RI, sehari sebelumnyaWamenlu Belarus didampingi delegasinya juga mengadakan kunjungan kehormatan kepada Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Senin (12/3).

Selama di Indonesia, Wamenlu Belarus dan delegasi juga direncanakan bertemu dengan Menteri ESDM RI, Menteri Ristek RI, Wakil Menteri Luar Negeri RI, Wakil Menteri Perdagangan RI, Komisi I DPR RI dan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Tujuan kunjungannya ke Indonesia adalah dalam rangka meningkatkan hubungan bilateral kedua negara di bidang ekonomi, pertahanan, perdagangan dan Iptek.

Sumber: Kemhan

MALASya Publish time 19-3-2012 10:36 PM

Disokong China, Indonesia Akan Bangun Pabrik Rudal

5 Maret 2012, Jakarta: Indonesia direncanakan akan memiliki pabrik peluru kendali (rudal) dalam waktu dekat. Rencana ini merupakan tindak lanjut kerja sama Indonesia-China saat kunjungan Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro beberapa waktu lalu.

"Sekarang sedang dibicarakan untuk membangun pabrik peluru kendali di Indonesia yaitu C-705," kata Purnomo di kantor Kemhan di Jakarta, Selasa (6/2). Kerja sama akan memberi keuntungan bagi Indonesia dalam penguatan pertahanan. Peluru kendali ini punya jarak tembak sampai 140 km.

Selain punya industri pertahanan baru yang akan memberi masukan finansial bagi negara, Indonesia dapat memperkuat benteng pertahanannya dengan rudal yang diproduksi di dalam negeri. "Kalau bisa produksi dalam negeri, kami akan memasang rudal-rudal itu di daerah perbatasan untuk pengamanan," ujarnya.

Kerja sama dengan China ini tidak akan mempengaruhi hubungan dengan Amerika. Saat ini, hubungan China-AS sedang memanas terkait Laut China Selatan. "Indonesia menganut prinsip politik luar negeri bebas aktif. Indonesia tak mau tergantung kepada salah satu negara atau kepentingan, termasuk masalah alutsista," kata Purnomo.

Muhibah Kemhan RI ke China berlangsung 19-21 Februari lalu, memenuhi undangan Menhan China Jenderal Liang Guanglie. Purnomo sempat meninjau dua kompleks industri pertahanan China yang terkait dengan produksi peluru kendali dalam kunjungan tersebut.

Sumber: Jurnas

MALASya Publish time 19-3-2012 10:40 PM

Pangarmatim dan Panglima Armada Ke-7 AS Bahas Latma Carat 2012

1 Maret 2012, Surabaya: Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur Laksamana Muda TNI Ade Supandi,S.E. menerima kunjungan kehormatan (Courtesy Call) dari Panglima Armada ke-7 Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) kawasan Asia Pasifik Real Admiral (RADM) Thomas F. Carney di Koarmatim Ujung Surabaya, Rabu (29/02). Pada kesempatan itu Panglima Armada ke-7 AS itu didampingi oleh pejabat US. Navy dari United States Commander Logistic Group (US. COMLOG) Western Pacific (Westpac) yang bermarkas di Singapura. Kunjungan kerja tersebut membahas beberapa hal tentang hubungan bilateral antara AL kedua negara. Selain itu juga membahas beberapa kerjasama militer, diantaranya tentang rencana Latihan Bersama (Latma) Cooperation Afloat Readiness And Training (Carat) tahun 2012.

Rencana latihan bersama antara TNI AL dan US. Navy dengan sandi CARAT-2012, masih dibahas secara intensif dalam rapat Final Planning Conference (FPC) yang dibuka oleh Wakil Asisten Operasi (Waasops) Kasal, Laksamana Pertama TNI Arie Sembiring dari pihak TNI AL dan Real Admiral (RADM) Thomas F. Carney. dari pihak USN di Hotel JW. Marriott Surabaya, Senin (27/02).

Rapat penentuan rencana latihan FPC berlangsung selama 4 hari, mulai tanggal 27 Februari sampai dengan tanggal 1 Maret 2012. Kegiatan itu diikuti oleh perwakilan delegasi TNI AL dan US. Navy. Dalam kegiatan FPC ini masing-masing delegasi mengadakan diskusi bersama dalam bentuk kelompok/ group yang terdiri dari beberapa kerja sama latihan, diantaranya, latihan di laut dengan unsur-unsur kapal perang (Sea Phase), pesawat udara (Aviation), operasi amfibi oleh pasukan marinir, simposium kesehatan, pertunjukan seni budaya, pertunjukan band dan pengamanan wilayah pelabuhan yang disandari oleh kapal perang.

Diskusi antar kedua belah pihak ditindaklanjuti dengan mengadakan survey ke lokasi yang akan menjadi daerah latihan bersama tersebut. Dalam rapat FPC ini akan menentukan kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan nanti. Sampai saat ini beberapa kelompok diskusi hampir mencapai kesepakatan kerja sama latihan yang harus mereka lakukan, seperti Aviation, force protection, sea phases, amphibious landing dan lain sebagainya.


Misalnya grup Force Protection, didalamnya terdapat unsur Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Koarmatim. Kedua delegasi membahas tentang beberapa materi latihan diantaranya patroli sungai (riverane). Latihan ini merupakan bentuk formasi dan bantuan tembakan dari kendaraan tempur air cepat berupa Combat Boat atau Sea Rider ketika melaksanakan aksi dalam pertempuran hutan (Jungle Warfare) dan pertempuran di rawa-rawa (Swamp Operation). Selanjutnya pasukan khusus TNI AL itu juga akan melaksanakan latihan bersama operasi penanggulangan tindak kejahatan dan terorisme di laut, melibatkan tim Visit Boarding Search And Seizure (VBSS) AL kedua negara.

Untuk mendukung kegiatan latihan bersama CARAT-2012, rencananya masing-masing pihak akan mengerahkan peralatan tempurnya masing-masing, diantaranya unsur kapal perang, pesawat udara dan helikopter, marinir dan paramedis. Pada latihan ini USN juga akan melibatkan sebuah pesawat patroli maritim jenis P-3 Orion. dan helikopter serbu jenis Seahawk pada aviation exercises.

Sumber: Dispenarmatim

MALASya Publish time 19-3-2012 10:41 PM

Spanyol Harapkan Peningkatan Kerjasama Pertahanan Antara Indonesia dan Spanyol

29 Pebruari 2012, Jakarta: Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Marsdya TNI Eris Herryanto, Rabu (29/2), menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Spanyol untuk Indonesia HE Rafael Conde, di Kantor Kemhan, Jakarta. Kunjungan Dubes Spanyol untuk Indonesia kali ini adalah untuk meningkatkan kerjasama pertahanan kedua negara.

Dijelaskan oleh Dubes Spanyol bahwa Indonesia dan Spanyol sebenarnya sudah menandatangani MoU mengenai kerjasama pertahanan. Spanyol dan Indonesia sudah bekerjasama di bidang industri penerbangaan yaitu pembangunan pesawat-pesawat Cassa di PT DI karena itu Dubes Spanyol menawarkan peningkatan kerjasama dalam bidang industri pertahanan.

Sekjen Kemhan menjelaskan bahwa sejak enam tahun yang lalu kerjasama pertahanan Indonesia dan Spanyol telah dikukuhkan dengan ditandatanganinya MoU dan akhir tahun 2011 lalu Kementerian Pertahanan telah mengirimkan draft kerjasama pertahanan terbaru kepada pemerintah Spanyol.

Sumber: Kemhan

MALASya Publish time 19-3-2012 10:44 PM

Indonesia Brasil Bahas Joint Production Alutsista Matra Laut Dan Udara
Kamis, Maret 15, 2012

JAKARTA-(IDB) : Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI , Sjafrie Sjamsoeddin, Kamis (15/3) menerima kunjungan Duta BesarBrasil untuk Indonesia, Paulo Alberto da Silveira Soares, di Kantor Kemhan, Jakarta.

Saat menerima kunjungan Dubes Brasil tersebut, Wamenhan didampingi Dirjen Strahan, Mayjen TNI Puguh Santoso, Kapusada Baranahan Kemhan, Marsma TNI Asep Sumaruddin dan Kapuskom Publik Kemhan, Brigjen TNI Hartind Asrin.

Pada kesempatan pertemuan itu Dubes Brasil dan Wamenhan membahas peluang peningkatan kerjasama pertahanan khususnya di bidang industri Alutsista. Dubes Brasil mengatakan, maksud kunjungannya kali ini bukan hanya mengarah kepada penawaran produk alutsista terbaru kedirgantaraan ataupun juga kapal perang.

Akan tetapi Pemerintah Brasil juga mengharapkan adanya peningkatan kerjasama industrimelalui produksi bersama pembangunan pesawat terbang dan kapal perang antara industri pertahanan laut dan udara kedua negara.

Wamenhan sangat menyambut baik penawaran pemerintah Brasil dalam hal kerjasama industri pertahanan ini. Khusus terkait industri kedirgantaraan, Wamenhan menjelaskan saat ini Pemerintah Indonesia telah memesan pesawat Sebanyak 16 unit pesawat tempur Super Tucano A29 buatan Industri Embraer Defense System, Brasil.

Wamenhan menambahkan meski telah memesan pesawat-pesawat tersebut, pemerintah Indonesia masih tetap ingin mengembangkan, bukan hanya sebagai user. Namun bisa membuka peluang untuk menjadi distributor produk pesawat ini di wilayah Asia.

Sehubungan dengan itu, Wamenhan mengharapkan jika peluang kerjasama terlebih lagi dalam hal produksi bersama pembangunan alutsista kedirgantaraan antara industri pertahanan dalam negeri PT. Dirgantara Indonesia dengan Industri Embraer Defense System, Brasil dapat diwujudkan. Diharapkan akhirtahun 2012 kedua negara dapat mewujudkan peluang peningkatan kerjasama industri pertahanan udara.

Sumber : DMC

wartakita Publish time 20-3-2012 03:45 PM

Post Last Edit by wartakita at 20-3-2012 16:01

Hehehehe .... Bagaimana dengan Malaysia? .... Apakah hanya sekedar jiran? ...

viewx Publish time 20-3-2012 06:21 PM

Hehehehe .... Bagaimana dengan Malaysia? .... Apakah hanya sekedar jiran? ...
wartakita Post at 20-3-2012 15:45 http://mforum.cari.com.my/images/common/back.gif
Malaysia bukan sahabat tapi saudara :loveliness::loveliness:

MALASya Publish time 21-3-2012 01:07 AM

Reply 10# viewx

ye la.. konon pun katanya saudara serumpun...;P

Mawlay Publish time 21-3-2012 04:13 PM

ambik kredit dulu +1 :lol: .. thread ada unsur bau2 provokasi... :lol:

U_214 Publish time 22-3-2012 12:33 AM

kredit sebijik dapat disini...:lol:

gede-bab Publish time 22-3-2012 05:18 PM

negara2 yang lokasinya jauh aja mo bersahabt dengan indon...yang dekat-dekat semuaya mo perang sama indon..:lol:

eh udah dapat pangkat troublemaker ya cuk...;P

HangPC2 Publish time 22-3-2012 06:14 PM

bersahabat dengan Iran Last-last beli UAV dekat Israel.... hmmmmm...

malberi8 Publish time 22-3-2012 08:51 PM

bersahabat dengan Iran Last-last beli UAV dekat Israel.... hmmmmm...
HangPC2 Post at 22-3-2012 06:14 PM http://mforum.cari.com.my/images/common/back.gif


   salam broo..lu tepek la skit kat sini pic yg u sedekah kat kaskus tu, especially pic pendekar tengah dok panjat bukit,menarik tuu

truefighter Publish time 22-3-2012 09:18 PM

CINTAI LAH PERDAMAIAN.. INDONESIA CINTA DAMAI...

eltoro Publish time 22-3-2012 09:19 PM

CINTAI LAH PERDAMAIAN.. INDONESIA CINTA DAMAI...
truefighter Post at 22-3-2012 21:18 http://mforum.cari.com.my/images/common/back.gif

dah kena cantas pura2 baik lahko malaun

truefighter Publish time 22-3-2012 09:33 PM

Reply 18# eltoro

ELOTORO PLEASE DON'T TYPE PROVOKE COMMENT HERE.. I'M NEWBIE HERE.. :)

malberi8 Publish time 22-3-2012 09:55 PM

CINTAI LAH PERDAMAIAN.. INDONESIA CINTA DAMAI...
truefighter Post at 22-3-2012 09:18 PM http://mforum.cari.com.my/images/common/back.gif


    apa sebenarnya yg lu nak story ni....semua negara cintakan pendamaian, ada ke negara yg suka berperang kat rantau asian ni? kalu newbie buat la cara newbie... lu punya statement ni ada persamaan dgn wak2 yg suka flame kat thread ni...gua harap lu dapat berforum secara baik2 ... kerna kita mengalu2kan forumer baru yg dapat sama2 berkongsi pengetahuan dalam bidang pertahanan... coment2 yg kita beri akan menjelaskan sama ada kita hanya nak flame atau benar2 ikhlas berkongsi pengetahuan ... welcome
Pages: [1] 2
View full version: Negara-Negara Sahabat Indonesia..


ADVERTISEMENT