Sepeda Baru, Gaya Lama
Waktu tren sepeda lagi booming, Pak Darto—seorang bapak-bapak umur 50-an—ikut-ikutan beli sepeda lipat yang katanya “limited edition, super ringan, dan aerodinamis.”Padahal sebelumnya, satu-satunya olahraga Pak Darto adalah... jalan ke kulkas.Setelah sepeda datang, ia langsung tampil total: helm warna neon, jersey ketat kaya pembalap Tour de France, dan kacamata hitam model masa depan. Lengkap. Seisi komplek ngira dia atlet nasional.“Pak Darto mau goes ke mana?” tanya Bu Rini, tetangga depan rumah.“Keliling komplek dulu, buat pemanasan,” jawabnya sambil mengencangkan sarung tangan.Baru dua kali gowes, Pak Darto lupa cara pindah gigi. Di tanjakan kecil depan warung, sepedanya megap-megap... dia pun turun sambil pura-pura “cek rem”.Lima menit kemudian, keliling komplek belum kelar, Pak Darto sudah duduk di bangku taman, buka helm, ngos-ngosan sambil minum air botol satu liter. Lewatlah bocah SD naik sepeda mini warna pink.“Capek ya, Om?” tanya si bocah polos.Pak Darto cuma tersenyum sambil berkata, “Om lagi recovery phase.”Besoknya, sepeda itu sudah dipajang di ruang tamu. Katanya, “Biar jadi motivasi.” Padahal, sepedanya jadi gantungan masker dan kantong belanja.Guwey nggak ngerti bahasa indon...
Nanti guwey translatekan ke bahasa AI...
{:smileo
Edited by telracs at 15-6-2025 06:31 PM
Setelah di google translate:
Ketika trend basikal sedang berkembang pesat, Encik Darto, seorang lelaki dalam lingkungan 50-an, menyertai dan membeli basikal lipat yang katanya "edisi terhad, sangat ringan dan aerodinamik."
Sebelum ini, satu-satunya sukan Encik Darto ialah berjalan ke peti sejuk.
Selepas basikal tiba, dia segera mengeluarkan topi keledar neon, jersi ketat seperti pelumba Tour de France, dan cermin mata hitam futuristik.
Lengkap.
Seluruh kompleks menyangka dia adalah seorang atlet negara.
“Encik Darto hendak ke mana?” tanya Puan Rini, jiran depan rumah.
"Pergi sekitar kompleks dahulu, untuk memanaskan badan," jawabnya sambil mengetatkan sarung tangannya.
Selepas dua kali naik, Pak Darto terlupa cara menukar gear. Di serong kecil di hadapan kedai, basikalnya tercungap-cungap... dia turun sambil berpura-pura "memeriksa brek."
Lima minit kemudian, belum pun habis mengelilingi kompleks itu, Encik Darto sudah duduk di bangku taman sambil menanggalkan topi keledar, tercungap-cungap sambil minum seliter botol air.
Seorang budak sekolah rendah lalu dengan menaiki basikal mini berwarna merah jambu.
"Penat ya, pakcik?" tanya kanak-kanak yang tidak bersalah itu.
Encik Darto hanya tersenyum dan berkata, "Pakcik dalam fasa pemulihan."
Keesokan harinya, basikal itu dipamerkan di ruang tamu.
Dia berkata, "Untuk menjadi motivasi."
Malah, basikal itu digunakan sebagai penyangkut topeng dan beg membeli-belah.
cerita apa ni. lucu banget nafizzz replied at 16-6-2025 11:51 AM
cerita apa ni. lucu banget
Cerita spender cepentot pink...
Eh... Salah...
{:smileo
Citer atuk naik speda....
Tak sampai sehari pun...
Esoknya jadi bahan pameran jer....
Dah kenapa tt jadi troublemaker?
{:questiono
Pages:
[1]