merak7118 Publish time 15-7-2008 09:08 AM

Merak 7118 (2)

satu detik aku terhenti
cuba mennyingkap ilam-ilam
bayangan silam kelam
yang tertanam dalam pekat malam
tidak pantas tercapai jagkauan
ah...
denyut nadi ini tuntas bermaharajalela
kian angkuh menyentap setiap deria rasa
ketika ilam kelam kian akrab mengalun
melodi protaganis yang tersungkur
di halaman pusara tanpa nesan
persis semahunya
meluluhkan setiap
raga ini

lantas...
bersama gementar terbata menyelinap ruang
kuraih dalam kegelapan apa yang tertanam
kronologi satu ke dua
cuba mengungkai puitis madah
tertitip menjadi warkah berdarah
yang tidak pernah ku baca
lalu kupaling sahaja wajah
penuh ironis

setelah acapkali pernah tujuh barangkali
mentari merajuk dingin berselang melata alam
dikhabarkan bayu titipan warkah
tanpa sengaja
mencarobohi kamar diri
sedangkan jendela dan apatah lagi pintu ini
semakin mengunci malu

kini
mungkinkah...
ada upaya tersisa mengalir dalam raksa
untuk ku menatap lagi walau sekilas Walinongsari
yang pernah menyusun silang langkah
tidak pernah kuerti
kiranya perkasa utuh terpasak tunjang
mentera hitam di ceruk kotak hati

dari detik aku terhenti
mana sahaja ku terus meninjak liku lorong
membelakangi noktah-noktah kehidupan
penuh kesyukuran walau berkesan

MHS/MiA

raudah Publish time 15-7-2008 10:00 AM

adoyyyyyyyyyyyy...mcm mencengkam jekkkk:mad:

lantas...
bersama gementar terbata menyelinap ruang
kuraih dalam kegelapan apa yang tertanam
kronologi satu ke dua
cuba mengungkai puitis madah
tertitip menjadi warkah berdarah
yang tidak pernah ku baca
lalu kupaling sahaja wajah
penuh ironis

setelah acapkali pernah tujuh barangkali
mentari merajuk dingin berselang melata alam
dikhabarkan bayu titipan warkah
tanpa sengaja
mencarobohi kamar diri
sedangkan jendela dan apatah lagi pintu ini
semakin mengunci malu

merak7118 Publish time 15-7-2008 10:05 AM

Reply #2 raudah's post

mmg pon hahaha
Pages: [1]
View full version: Merak 7118 (2)


ADVERTISEMENT