316 Publish time 24-7-2007 03:14 PM

Seni Islam

Apakahseni suara (nyanyian) harus dalam bahasa Arab? ataukah
harus berbicara tentang ajaran Islam? Dengan tegasjawabannva
adalah: Tidak. Dalam konteks ini, Muhammad Quthb menulis.

   Kesenian Islam tidak harus berbicara tentang Islam.
   Ia tidak harus berupa nasihat langsung, atau anjuran
   berbuat kebajikan, bukan juga penampilan abstrak
   tentang akidah. 'Seni yang Islami adalah seni yang
   dapat menggambarkar wujud ini, dengan bahasa yang
   indah serta sesuai dengan cetusan fitrah. Seni Islam
   adalah ekspresi tentang keindahan wujud dari sisi
   pandangan Islam tentang alam, hidup, dan manusia yang
   mengantar menuju pertemuan sempurna antara kebenaran
   dan keindahan. Boleh jadi seseorang menggambarkan
   Muhammad Saw. dengan sangat indah sebagai tokoh
   genius yang memiliki berbagai keistimewaan.
   Penggambaran semacam ini belum menjadikan karya seni
   yang ditampilkannya adalah seni yang Islami, karena
   ketika itu ia baru menampilkan beliau sebagai
   manusia, tanpa menggambarkan hubungan beliau dengan
   hakikat mutlak yaitu Allah Swt. Penggambaran itu
   tidak sejalan dengan pandangan Islam menyangkut
   manusia. (Baca selengkapnya Manhaj Al-Tarbiyah
   Al-Islamiyah. hlm. 119).

Anda boleh memilih objek dan cara menampilkan seni. Anda boleh
menggambarkankenyataanyanghidup dalam masyarakat di mana
Anda berada. Anda boleh memadukannya denganapasaja,boleh
berimajinasikarenalapangan seni Islami adalah semua wujud,
tetapi sedikit catatan, yaitu jangansampaiseniyangAnda
tampilkanbertentangandenganfitrahataupandangan Islam
tentang wujud itu sendiri. Jangan sampai,misalnyapemaparan
tentangmanusiahanyaterbataspada jasmaninya semata atau
yang ditonjolkan hanyamanusiadalamaspekdebutanahnya,
tidakdisertaidenganunsurrohIlahiyang menjadikannya
sebagai manusia.

Jika catatan ini diindahkan, maka padasaatitupula,seni
telahmengayunkanlangkahuntukberfungsisebagaisarana
dakwah Islamiyah.

Islam, melalui sumberutamanyaAl-Quran,bahkanmelukiskan
dengansangatindah,kelemahan-kelemahanmanusia;gejolak
nafsu berahi pun ditampilkannya, Dan dirayunya pemuda yang ada
dirumahnya?ditutupnyasemuapintuamatrapat.Ssambil
berkata Inilah daku. Sesunguhnya dia telah bermaksud melakukan
itudanpemudaitupun bermaksud ... Begitu sekelumit dari
sisi kelemahan manusia yangdiabadikanolehAl-Qurandalam
kisahYusuf (QS 12: 23-24). Tetapi Al-Quran tidak larut dalam
melukiskannya --karena ini dapatmenghanyutkan,tetapijuga
diatidak berhenti sampai di sana. Karena itu baru aspek debu
tanahmanusia,kisahnyadilanjutkandengan   menggambarkan
kesadaranparapelaku,sehinggapada akhirnya bertemu debu
tanah dan ruh Ilahi itu pada sosok kedua hamba Allah itu.

AllahSwt.meyakinkanmanusiatentang   ajarannya   dengan
menyentuhseluruhtotalitas manusia, termasuk menyentuh hati
mereka melalui seni yangditampilkanAl-Quran,antaralain
melaluikisah-kisahnyataatausimbolikyangdipadu oleh
imajinasi:melaluigambaran-gambarankonkretdarigagasan
abstrakyangdipaparkandalambahasaseniyangmencapai
puncaknya. Dapat dipastikan bahwaAl-Quranmenggunakanseni
untuk dakwah, dan dapat pula dipastikan bahwa selama ini, kita
belum memanfaatkan secara maksimal apalagimengembangkanapa
yang dicontohkan Al-Quran itu.

KalauAl-Quranmenggambarkandalambahasalisan sikap dan
gejolak hati manusia, maka tentu tidak ada salahnya jika sikap
dan gejolak hati itu digambarkan dalam bentuk bahasa gerak dan
mimik, bersama dengan bahasa lisan. Itulah salahsatucontoh
pengembangan,karenamenjadikanAl-Quransebagaipetunjuk
bukan berarti kita harus menirunya dalamsegalahal,tetapi
dalam   bidangsenimisalnya,iaberartimenghayatijiwa
bimbingandannafaspenampilannya,kemudiansetelah   itu
mempersilakansetiapsenimanuntukmenerjemahkanjiwa dan
nafas tersebut dalam kreasi seninya.

Al-Quran misalnya menjadikan kisah sebagai salahsatusarana
pendidikanyangsejalandenganpandangannyatentang alam,
manusia, dan kehidupan. Maka pada saatseseorangmenggunakan
kisah sebagai sarana pendidikan seni dan hiburan dengan tujuan
memperhalus budi,mengingatkantentangjatidirimanusia,
menggambarkan akibat baik atau buruk dan satu pengamalan, maka
pada saat itu,seniyangditampilkannyaadalahseniyang
bernafaskan Islam, walaupun di celah-celah kisahnya dilukiskan
kelemahanmanusiadalambatasdanpenampilanyangtidak
mendorong kejatuhannya.

Al-Qurandansunnahmisalnyamelukiskan alam dengan begitu
indah, berdialog, dan bersambung rasa dengan manusia. Dan pada
saatkitamenikmati suatu lukisan yang hidup, maka kisah itu
telah memerankan pandanganIslamtentangalam,tidakjauh
berbedadenganungkapan Rasulullah Saw. ketika melukiskannya
dengan bahasa lisan

   Gunung ini (Uhud) mencintai kita dan kita pun
   mencintainya

Memang Al-Quran, demikian jugasunnah,sangatmemperhatikan
sisihiduppadapenggambaranyang diberikannya. Perhatikan
bagaimana Al-Quran melukiskan tanah yang gersang sebagai tanah
yangmati,dan tanah vang subur sebagai tanah yang hidup (QS
Al-Baqarah :164).BahkandengarkanbagaimanaAl-Quran
melukiskanalamrayaini bagai sesuatu yang hidup dan mampu
berdialog.

   Kemudian Allah menuju kepada penciptaan langit, dan
   langit (ketika itu) masih merupakan asap, lalu Dia
   berkata kepadanya dan kepada bumi, Datanglah kamu
   berdua menurut perintah-Ku suka atau tidak suka!
   Keduanya menjawab, Kami datang dengan suka hati (QS
   Al-Fushshilat : 11).

Bahkan segala sesuatu hidup bertasbih kepada Allah:

   Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di
   dalamnya bertasbih kepada-Nya (Allah). Tiada sesuatu
   pun melainkan bertasbih. dengan memuji-Nya, tetapi
   kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka.
   Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun. Lagi Maha
   Pengampun (QS Al-Isra: 44).

Tentu penggambaran alam raya ini sebagai sesuatuyanghidup,
bukan sekadar bertujuan seni, tetapi untuk mengingatkan kepada
manusia bahwa alam raya adalah sesuatu yang hidup dan memiliki
kepribadian.   Sehingga   manusia   perlu   menjalinhubungan
persahabatan dengannya, ataupalingtidakalamrayaperlu
dipelihara,    dijaga   kesinambungannya   serta   dilimpahkan
kepadanya rahmat dan kasih sayang.

oleh Dr. M. Quraish Shihab, M.A.

fleurzsa Publish time 26-3-2008 10:24 AM

salam

Tak perasan lak thread ni...

Gravedigger Publish time 26-3-2008 12:34 PM

Seni Islam adalah seni yang mempunyai fungsi. Ia adalah suatu yang digunakan untuk keselesaan dan kegunaan manusia bagi tujuan mendekatkan diri mereka kepada Yang Maha Pencipta.
Seni Islam mempunyai nilai2 estetik yang tinggi diperolehi oleh pengkaryanya melalui satu pengalaman hasil pengembaraan mereka menuju Tuhan. Justeru dalam seni Islam pengkarya itu tidak penting tapi yang lebih utama ialah apa yang dihasilkannya. Dari itu juga seniman2 Islam tidak pernah berasa bangga terhadap diri mereka apa lagi untuk menunjukkan riak.
Contoh2 seni Islam ialah seperti Senibina, ukiran2 kayu atau logam, pakaian2 dari kreativiti tekstil dsbnya.

Lukisan2 di kanvas dan arca2 yang terdapat dalam Senihalus bukan tradisi seni Islam. Ia adalah dari budaya Barat yang hanya mengajak manusia berkhayal dan membuang masa merenung suatu yang tidak berfaedah. Ia mengajak manusia juga untuk lalai menghasilkan suatu yang sia-sia.

redsinner Publish time 29-3-2008 09:22 PM

Reply #1 316's post

muqarnas di al-hambra terbayang dikepalaku.....:loveliness:

Gravedigger Publish time 30-3-2008 02:12 PM

Originally posted by redsinner at 29-3-2008 09:22 PM http://forum3.cari.com.my/images/common/back.gif
muqarnas di al-hambra terbayang dikepalaku.....:loveliness:

Tak pernah pergi alhambra tapi kalau seni muqarnas ini tak kalah juga seperti yang i lihat seperti terdapat di Iran...di masjid2 dan di makam Imam. Memang amat mengkagumkan dan senibina Islam ini tak siapa yang boleh kalahkan lagi.
Pages: [1]
View full version: Seni Islam


ADVERTISEMENT